You are on page 1of 8
EKSPERIMEN MODEL UJI KAVITASI POMPA SENTRIFUGAL é Rakmatiden Sonen’ Abstract The aim for this research is getting a real description about plan result of setting up plans and the model experiment of the model cavitation Gentrifugal pump. In this research a centrifugal pump repaired in a test. imodel cavitation that accept the treatment on suction side. The treatment on suction side in the form of abstruction fluida flow make use of stop faucet until reached of cavitation. The phase to research this cavitation started from the pressure on suction side minus § cmHg. From the result of test we get that cavitation happened of the moment Pressure reached of minus 69 cmHg. With followed the signes happened of cavitation like situation of high vibration. Keyword : Cavitation of the centrifugal pump. Pendahuluan Prestasi kerja pompa dapat ditun- jukkan oleh besaran-besaran yang moliputi: penghasilan/ debit pom- pa, head pompa, ketinggian isap atau NPSH, daya yang diperlukan dan efisiensi pompa. Data prestasi kerja pompa demikian pentingnya untuk dipergunakan sebagai acu- an baik bagi porancang pompa maupun pada penerapan instalasi pompa. Karateristik pompa dapat diketahui baik melalyi teoritis, maupun menggunakan perhitung- an pendekatan. Namun kenyataan yang terjadi di lapangan sering di- dapatkan penyimpangan dari ha- sil perhitungan yang telah dilaku- kan. Disadari sepenubnya, karena terdapat banyak faktor yang da- pat menyebabkan terjadinya po- nyimpangan antara lain: faktor pengerjaan, faktor bahan, faktor perubahan kondisi fluida, faktor lingkungan, dan faktor umur alat tersebut. Untuk mengetahui kara- teristik kinerja pompa yang sebe- namya, maka dilakukan pengujian dengan dua cara yaitu: a. Pengujian di lapangan sesuai dengan penerapannya. b. Pengujian di laboratorium dengan menggunakan model alat uji, Cara yang kedua merupakan cara yang tepat, murah dan mengha- silkan data yang lebih, akurat, tetapi pengujian tersebut belum memasyarakat. Hasil pengujien pompa lebih lazim dinyatakan dalam bentuk kurva karateristik Kinerja pompa yaitu yang meng- gambarkan kerateristik hubungan * Staf Pengajar Program Studi D-II Teknik Mosin Fakultas Teknik - UNDIP ‘TEXNIK — Tahun XOX Baisi 2 ~ 1998, ISSN 0852-1697 93 antara head-debit dan ofisiensi- debit. Namun karena ada fonomo- na khusus pada sisi isap pompa, yang disobut kavitasi, karatoristik pompa juga sering disajikan da- lam diagram hubungan antara da- ya, head dan efisiensi sebagai fungsi tekanan absolut fluida te- pat pada sisi isap. Kavitasi meru- pakan fenomena delam aliran fluida yang harus diperlihatkan khususnya jika fliuda cukup tinggi seperti air panas, air ketel dan sistem hidrolis. Kavitasi dapat menurunkan kapasitas dan ke- mampuan isap pompa tidak efi- sien lagi. Oleh karena itu alat uji kavitasi pompa sangat penting bagi pengguna pompa untuk me- ngetahui karateristik pompa. Tujuan Penolitian Tujuan dari penolitian ini adalah untuk mendapatkan suatu gam- baran yang nyata dari hasil pe- rancangan dan studi eksporimen suatu model atau simulator uji kavitasi untuk pompa sentrifugal. Dari penelitian ini diharapkan mo- dol uji atau simulator yang diran- cang dapat digunakan untuk pe- ngujian pompa baik pompa yang lama maupun yang baru terutama yang berkaitan dengan pengha- silan dan kemampuan isap pom- pa atau karateristik kavitasi pom- pa. Tinjauan Pustaka Karateristik instalasi pompa Fungsi dari suatu pompa adalah membawa cairan yang barada di dalam suatu instalasi yang diberi- kan dari suatu ketinggian yang ja- lannya keluar atau dalam selisih ‘TEKNIK - Tahun YX Elsi 2 ~ 1999, ISSN 0852-1697 permukaan yang berbeda, seperti pada gambar 1 ! Gamber 1. Instalasi pompa Tinggi kenaikan dari instalasi H, adalah tidak konstan, karena pa- da waktu bokerja dipengaruhi o- leh perubahan tekanan statistik Ps, P, dipengaruhi dengan kece- patan cairan/fluida v,v, dengan Porubahan perbedaan ketinggian geodasi zz, dan dengan peru- bahan kapasitas V. Karateristik instalasi pada gambar 1, menun- fukkan pada waktu pompa beker- ja terdapat suatu hubungan yang saling bergantungan antara H, dan V, dan untuk perhitungan se- bagai berikut: 22 \/2g} + Ayes + Hy H, = tinggi kenaikan (m) Pp, = tokanan vada titika (kg/em) P, = tekanan pada titik e (kg/cm) , = kecepatan rata-rata fluida pada titik a (m/dt) , = kecepatan rata-rata fluida pada titik © (m/dt) y, 94 2, = ketinggian instalasi dari dasar sampai ke :inggian permukaan air bagian atas (m) 2, = ketinggian pipa dari dasar sampai permukaan atas pada tangki bawah (m) H. = kerugian gesokan pada pipa masuk (m) H..; = kerugian gesokan pada pipa lurus/tekan (x) 9 = gravitasi bumi = 9.8 m/at? Ravitasi - Pengertian Dalam suatu kasus fluida yang bergerak pada saluran tertutup atau sisi dibawah tekanan atmos- for, terdapat sebuah fenomena se- bagai akibat perubahan keadaan fisik fluida, yaitu adanya pong- uapan evolusi gas yang larut di dalam zat cair. Jika dipandang sistem aliran fluidanya, apabila zat cair mengalir pada saluran tertutup yang menyempit, maka kecepatan akan naik dan tekanan akan turun. Apabila tekanan ab- solut turun sampai sama dengan tekanan uap zat cair tesebut, Penguapan zat cair akan torjadi dan gas akon mengembang. Se- Hing diistilahkan zat cair akan mendidih secara lokal. Apabila saluran kemudi diperbe- sar sehabis penyempitan tadi, ke- cepatan fluida akan turun dan to- kanan akan naik, selanjutnya pe- nguapan akan terhenti, bahkan uap mungkin torkondensasi seba- gian atau seluruhnya dan gaspun melarut kembali. Ponguapan atau pendidihan lokal didalam zat cair tersebut dinamakan kavitasi. Keriteat - Pengaruh buruk dari kavitasi Kavitasi selalut ditandai dengan karakteristik suara dan gotaran. Kavitasi yang berkepanjangan menimbulkan efek korosit pada dinding logam dan sudu-sudu pompa (lihat gambar 2). Penyebabnya ialah bahwa kon- densasi uap terjadi dengan sa- ngat cepat dan kavitasi yang sa- ngat tinggi oleh pengaruh water hammer lokel. Bopeng-bopeng tidak terjadi pada tempat dimana Penguapan itu terjadi, melainkan kavitasi mempunyai efek buruk bagi saluraa sistem hidraulis, 1 \ | \ fy Ta i h Gember 2. Pengaruh kavitasi pada sud atau saluran Dalam perencanaan _instalasi pompa hal-hal berikut ini harus diperhitungkan untuk menghinda- ni kavitasi adalah sebagai beri- kut : 1. Ketinggian letak pompa ter- hadap permukaan zat car yang harus dibuat serendah mungkin agar head hisap statis menjadi rendah pula. 2. Pipa hisap harus dibuat se- pendek mungkin, jika terpak- sa dipakai pipa hisap yang Panjang, sebaiknya diambil ‘TEENIK - Tahun XIX Edisi 2 — 1999, ISSN 0852-1607 95 pipa yang berdiameter satu nomor lebih besar untuk me- ngurangi kerugiar: gosok. 3. Sama sekali tidak dibenarkan untuk memperkecil laju aliran dengan menghambat aliran di sisi isap. 4, Jika pompa mempunyai head total yang berlebihan, maka pompa akan bekerje dengan Kapasitas aliran yang berle- bihan pula sehingga kemmung- Kinan akan terjadi kavitasi yang lebih sedemikian hingga sesuai dengan diperlukan pa- da kondisi obsasi yang se- sungguhnya. 5. Bila had total pompa sangat berfluktuasi, maka pada ke- adaan head ‘erjadinya kavita- si. Dalam hal ini perlu dipilih bahan impeller yang tahan e- rosi karena kavitasi. Motodologi Penelitian Dalam bab im akan dibahas hal mengenai sampel penelitian, va- riabel penelitian, perangxat pe- nelitian atau pengambilan data serta proses pengambilan data. Adapun uraian-uraian yang akan dibahas didasari oleh penjelasan yang telah ditraikan pada pemba- hasan sebelumnya, Sampel Dalam penolitian ini ditentukan sampel sebuah pompa sentrifugal (pompa sentrifugal) yang banyak beredar dan banyak digunakan oleh masyarakat dengan data tok- nis sebagai berikut : ‘a. Motor pengerak fase b. Sumber daya listrik 220 Volt/60 Hz ¢. Pemakaian daya = 100 Watt induksi/1 ‘THENTR - Tahun 0X Ediei 2 1900, ISSN 0882 1657 @. Pemakaian arus = 1,2 Ampere e. Dayaisap = 8 meter e. Total head maksimum = 24 meter £ Kapasitas maksimum = 24 liter/menit g. Pipa isap/tekan = % inci Pompa tersebut diatas dirangkai pada instalasi model uji kavitasi pompa sentrifugal memakai sum- ber aus dari PLN dengan te- gangan terulcur 220 Volt. Variabel Penolitian Dalam penelitian ini ditetapkan suatu variabel penelitian, sebab penentuan variabel merupakan parameter utama yang mempe- ngaruhi hasil penelitian yang a- kan dicapai. Ditetapkan variabel penelitian sebagai berikut : 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam pens- litian ini adalah tekanan pa- da sisi isap yang nilainya ne- gatif (-) dibawah nol yang mengakibatkan kavitasi. Ins- talasi pompa dibori stop kran pada sisi isap. Besar kevaku- man dimulai saat stop kran terbuka penuh sampai tidak menghasilkan pemompaan. Variabel kendali Sedangkan sebagai variabel kendali dalam peneliian ini adalah kemempuan isap maksimum pompa bam yang digunakan sebagai instri- men standar. Pengambilan Data Pada pembahasan ini akan di- awali dari metode pengambilan data, peralatan pengambilan data dan diakhiri dengan pelaksanaan pengambilan data. Metode Pengambilan Dara Proses pengambilan data diguna- kan metode eksperimen yzitu mo- nyiapkan sarana eksperimen mo- del uji kavitasi. Sebelum diguna- kan sebagai peralatan pengambil- an data, instalasi pompa tersebut iadakan pengujian pendahuluan. Penelitian ini dilaksanakan di la- boratorium Program DI T. Mesin Fakultas Teknik UNDIP Sema- rang. Data yang diambil berupa: + tekanan pada sisi isap. - debit aliran pada berbagai tingkat kevakuman. - penggunaan anus listzik. Peralatan Pengambilan Data Peralatan pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Manometer (alat pengukur te- kanan) 2, Flowmeter (alat pengukur a- liran) 3. Stopwatch (pencata: waktu) 4. Ampermeter (alat pongukur a- rus listrik) 5. Voltmeter (alat pengukur to- gangan) 6. Alat pencatat (data yang akan diambil/diukur) ¥elaksanaan Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan sete- lah sistem instalasi pengujian ka vitasi pompa sentrifugal yang di- porsiapkan diyakini dapt berope- rasi dengan baik. Langkah per- siapan yang dilakukan berupa pe- masangan instalasi pengujian se- perti gambar 3. Leet teea Gambar 3. Instalasi model ufi kavitani Alat pengukur untuk pengambil- an data, alat poncatat data dan personalnya dipersiapkan dengan koordinasi antar satu dengan lain- nya, dengan harapan proses pe- ngambilan data yang dilakukan akan mendapat hasil yang akurat. Pengambilan dat dimulai dari kondisi pemompaan normal tanpa perlakuan khusus dengan menca- tat kebutuhan arus listrik saat operasi dan debit aliran dari sis- tom. tersebut. Pengukuran data dilaksanakan pada tingkat keva- kuman -6 omHg, -10 cmHg, -15 cmHg, -20 emHg, -25 cmHg, -30 omHg, -35 cmHg, -40 cmHg, -45 cmHg, -50 cmHg, -55 cmHg, -60 cmHg dan sampai tidak mengha- silkan pemompaan (debit nol) a- tau tidak terjadi pemompaan. Un- tuk pertama kali pengambilan da- ta, kran pada sisi isap ditutup se- tengah putaran hingga mencapai kevakuman yang besar diatas ~20 cmHg. Kemudian kran dibuka psr- lahan-lahan hingga mencapai ke- vakuman yang ditentukan -5 cmHg. Hal tersobut diatas dilaku- kan agar petunjuk ukuran pada manometer dapat mencapai kon- disi stabil. ‘TEKNIK - Tahun XIX Edisi 2 - 1999, ISSN 0852-1697 97 Langkah berikutnya adalah mela- kukan penguiuran untuk kevakeu- man ~10 cmHg dilanjutkan sam- pai selesai dengan tidak lupa me- ngamati kevakuman yang meng- akibatkan proses terjadinya gotar- an yang besar sebagai tanda ter- jadinya kavitasi Hasil Ponolitian dan Pembahas- an Dari hasil pengujian kavitasi pada pompa sentrifugal didapat data Dimana: Q = dobit aliran (titor/menit) W = hasil pemompaan fhida (iter) t = waktu pengaliran (detik) Sotolah data diolah menjadi debit aliran dalam m’/detik maka disu- sun dalam tabel I dibawah ini. ‘abel I. Hubungan antara tolanan sisi Sanaa bene fap dengen debe aliran - waktu yang digunakan dalam = : ‘Tekanan | Debit (0 pengaliran fluida | No, | Hap Absolut | (ter/menis) ] - banyaknya fluida yang dipom- ey) | pakan i 73,00, Z| - tokanan pada sisi isap dalam z am aa satuan kg/cm* < 5500" 842 Data yang didapat disusun dalam = sty ieee at tabel I di bawah ini, G 465,00 isa) 7 41,00 i4c0 ‘Tabal Hubungan teeanan sal emp £ 300 77 | dengan wakes pangaliran ; 3025.00 wa71 W | Taken | Femom | Wakeat mn 1,00 i] oe | ane | paen | (dou) 12 | 16.00. 1169] | titer) | | 14,0 877 T[- 990 [1000] 2558 —] 14850 1.88 240,00 | 10.00 | 26.58 —] 18790 coi [15,00 [100 —|—~ ae 4 [20,60 | 10,00 | 36.55. epee eet ee Kalau dilihat dari hasil pengamat- 717 35,00, 40,00 40.37 an yang diplot pada diagram Q- [49,00 | —10.00—| —a3.57 Py, kemudian masing-masing titik ‘9 [48,00 | 10.00 | 45 56 dinubungkan dengan garis, maka 40 |" 50,00, 10,00 47,19 akan memebentuk kurva kasar 31_{ 5,90 | 1000 | s0a9. i yang melukiskan watak Q-Pv, Pa- Bee tno fsa da keadaan dimana Py > 20 4467.50, 10,00 325,32, cmHg dan < dari 70 cmHg, watak Jouva seolah-olah linear artinya 1s [69,00 | 1,00 | 10.0007 Kemudian dari tabel I dihitung besamya debit aliran dengan menggunakan rumus : ‘TEENIE - Tahun XD Bale 1990, ISSN 0852-1607 bahwa penurunan harga Q seban- ding dengan penurunan harga Pv, akan tetapi untuk daerah Pv < 20 cemHg. Dengan melihat bentuk awal kurva tersebut, dapat dipilih ersamaan pendekatan type eks- ponensial: Q=a.P Dalam hal ini nilai a dan b meru- pakan koefisiansi yang perlu di- cari menggunakan data hasil pe- ngamatan, untuk itu digunakan motode List Square Line dengan prosedur sobagai berikut: Persa- maan ekponensial tersebut di- transformasi ke bentuk linear : log Q = log a + blog Py atau Q' =a’ +b’. Pv’ yang analog dengan persamaan Y=a't+b.x Dari tabel hasil pongamatan yang menunjukkan hubungan antara tokanan pada sisi isap dan debit pada pompa sentrifugal disusun dalam tabel II] terlampir. Dan untuk menentukan nilai a dan b digunakan rumus EY'=sn.a + b. =X? EX.Y' =a. IX’ +b. (EX) Setelah dilakukan perhitungan di- dapat: Nilai a = 0,73 Nilai b = 0,28 Dari hasil List Square Line diper- oleh persamaan: log Q = 0,73 + 0,28 log Pv Sehingga data hubungan antara tekanan dengan debit ditunjuk- kan dalam tabei tersebut. Pombahasan Hasil Penolitian Setolah data yapg didapat diana- lisa sesuai dengan dasar teor yang telah diuraikan di tinjauan pustaka pada pembahasan sebe- lumnya, dalam pengamatan dapat diambil beberapa hal, yaitu: 1. Karena Pv sebanding dengan tinggi hisap (yang memenuhi persamaan H= Pv/t), maka semakin tinggi jarak isap a- kan menurunkan debit pom- pa. 2. Untuk harga Pv antara 20-76 omHg (absolut), atau keting- gian isap antara 9 m sampai 0 m penurunan debit (Q) agak datar dengan penurunannya level isap, namun debit (Q) akan mendadak turun tajam pada Pv < 20 cmHg. 3. Tinggi isap maksimum torjadi pada H= 9 m, pada keting- gian tersebut debitnya 0 m’/det. 4. Debit maksimum terjadi pada tinggi isap = 0 (Pv = 7 cmHg) sebesar 22 liter/menit. 5. Gejala kavitasi muncul pada ketinggian isap = 9 m (tekana tinggi isap mencapai 69 omHg) yang mampu meng- hentikan aliran dan dalam hal ini juga ditandai pula dengan adanya getaran yang besar pada sistem instalasi model Uji Kesimpulan Dari beberapa hal diatas dapat di- ambil kesimpulan sebagai beri- kut: 1. Terdapat hubungan ekspo- nensial, pengaruh tinggi isap terhadap debit aliran. Bila tinggi isap semakin besar ma- ka debit somakin menurun. “TEKNIK - Tahun XOX Edisi 2 - 1999, ISSN 0862-1607 99 2, Penurunan debit yang sangat dratis pada ketinggian isap yang bertekanan —_rendah, dengan model uji demikian masih sukar diketahui posisi yang tepat torjadinya kavitasi Karena keterbatasan alat uji. Saran ‘Untuk mengetahui secara pasti osisi torjadinya kavitasi, maka perly diadakan penelitian lebih lanjut dengan sistem alat ji yang lebih baik. ‘Ucapan terima kasih Ucapan terima kasih kami sam- paikan kepada Dekan Fakultas Teknik Undip Semarang, Ketua Program Dill FT. Undip dan Pro- gram DIll Teknik Mesin FT. Undip atas bantuan fasilitas sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. Pustaka 1. Fritz Dietzel, (1990), Turbin Pompa Kompresor, Erlang- ga, Jakarta. 2, Khetagurof M, Marine Auxiliary Machinery and System, Peace Publiser Moscow 3. King H.W, (1984), Hydraulics, Wiley Intemational End. 4, Roberson, (1981), Engineering Fluid Mechanics, Houngton ‘Mifflin 2. 5. Ronald Y. Giles, (1976), Fluid Mechanics and Hydraulics, Mc Graw Hill, 2° Vektor L Streeter, (1981), Fluid ‘Mechanics, Mc. Graw Hill, 1* SI Metric. 2 ‘Tabol I, Analisis statistik havil pengamatan 3 ¥ a7 | YioaY | Xtox ] xa *Y 76 0300-290 | 10,90 | 4800 3.50. 1.30) 027, 0.18 72.25 11,00, 4.00) ‘0,60 | 121,00 16,00 2,00, (0,05 | 256,00. 21,06, 34,00 | 1.07 415 | 443,00 | 26.09 19,00 1.30 3:28 | 676,00 131,00. 2400 12 138, 981,00 |___ 36,00 29.00 134 | 148 [ 126,00 41,00 34,00 47, 153 | 681,00 46,00 "39,00. 1.39. 1,58] 2116.00 51,00 ‘44,00 1.20 1.84 | 280100 56.00 49.00 122 1,59 | 3136.00 81.00 54,00 124 4,73 | 3721.00 86,00 59,00 1.32 1.77 | 366,00 76,00 69,00 138 1,84 | 8776.00 ‘TEENIR- Tahun XX Eeisi 2 - 1998, ISSN 0850-1657 4100

You might also like