Professional Documents
Culture Documents
tutorial 5
FULL TIME EQUIVALENT
Prodi Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
Tahun Ajaran
2016/2017
PROSEDUR TUTORIAL www.labdske-uii.com
Full Time Equivalent 2016
Prosedur Tutorial
Full Time Equivalent (FTE)
A. Definisi
a. Full Time Equivalent : Metode yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai
pekerjaan dibandingkan terhadap waktu kerja efektif yang tersedia. FTE bertujuan
menyederhanakan pengukuran kerja dengan mengubah jam beban kerja ke jumlah
orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu (Adawiyah, 2013).
b. Hari Kerja Efektif : jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti.
c. Jam Kerja Efektif : jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang
hilang karena tidak bekerja seperti makan, sholat, dan sebagainya (waktu istirahat).
d. Hasil Kerja : Output ataupun produk jabatan.
e. Allowance : waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance)
dikarenakan hal-hal seperti: buang air, melepas lelah, istirahat makan dan sebagainya.
f. Rating Factor : Salah satu metode tertua dalam menentukan performance
rating adalah metode yang dikembangkan oleh Westinghouse Electric Corporation.
Sistem rating Westinghouse menguraikan enam kelas yang mereprentasikan kemahiran
yang ada dalam evaluasi (Niebel & Freivalds, 1999).
B. Tujuan Tutorial
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi jam kerja efektif, hari kerja efektif dan lain-lain.
2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan rincian kegiatan pekerjaan berdasarkan Job
Description.
3. Mampu mengaplikasikan metode FTE dalam perhitungan analisa beban kerja.
4. Mampu memberikan analisa dan rekomendasi berdasar hasil yang diperoleh.
Output :
1. Hasil klasifikasi niai FTE.
2. Analisa hasil penilaian.
3. Rekomendasi berdasarkan hasil penilaian.
D. REFERENSI
Adawiyah, W. (2013). Analisa Beban Kerja Sumber Daya Manusia Dalam Aktivitas Produksi
Komoditi Sayuran Selada (Studi Kasus : CV SPirit Wira Utama). Bogor: Skripsi pada
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Niebel, B., & Freivalds, A. (1999). Methods, Standards, and Work Design. Singapore:
McGraw-Hill.
Sukania, I. W., Widodo, L., & Natalia, D. (2003). Identifikasi Keluhan Biomekanik dan
Kebutuhan Operator Proses Packing. Jurnal Energi dan Manufaktur Vol.6, No.1,, 19-
24.
Untuk usaha atau Effort cara Westinghouse membagi juga kedalam kelas – kelas dengan ciri
masing - masing. Yang dimaksud dengan usaha disini adalah kesungguhan yang ditunjukan
atau diberikan operator ketikan melakukan pekerjaannya. Berikut ini ada enam kelas usaha
dengan ciri – cirinya.
Effort
EXCESSIVE EFFORT : 1. Kecepatan sangat berlebihan.
2. Usahanya sangat besungguh – sungguh tetapi dapat
membahayakan kesehatannya.
3. Kecepatan yang ditimbulkannya tidak dapat dipertahankan
sepanjang hari kerja.
AVERAGE EFFORT : 1. Tidak sebaik good, tetapi lebih baik dari poor.
2. Bekerja dengan Stabil.
3. Menerima saran – saran tetapi tidak melaksanakannya.
4. Set Up dilakukan dengan baik.
5. Melakukan kegiatan – kegiatan perencanaan.
www.labdske-uii.com