You are on page 1of 12

JURNAL FARMASI UDAYANA

VOLUME IV, NOMOR 2, DESEMBER 2015

VOLUME IV
NOMOR 2
HALAMAN 1 - 100
EDISI DESEMBER 2015

PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA


BUKIT JIMBARAN - BALI
JURNAL FARMASI UDAYANA
INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI

 Deskripsi
 Pembaca
 Editor
 Petunjuk Penulisan

DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan
Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian
dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,
original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini
meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.
Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,
farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,
teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.

PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia
dan statistika

EDITOR
Penanggung jawab : Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si
Pengarah : Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si
Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt
Editor :
Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt
Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Mitra Bestari:
Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)

EMAIL

jurnalfarmasiudayana@gmail.com

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 i


PETUNJUK PENULISAN

PENDAHULUAN

Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.

Tipe artikel

Artikel hasil penelitian

Review article

Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN

Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan

Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.

Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme

Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 ii


Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan

Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan
meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis
yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas

Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.

PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.

Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.

Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian

Bahan dan metode


Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan

Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas

Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan
dari penelitian sebelumnya

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 iii


Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil

Appendik

Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1

Informasi penting dalam struktur artikel


Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan

Nama penulis dan institusi


Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis

Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis

Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic

Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri

Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 iv


dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5
x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word

Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)

Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.

Ucapan terima kasih


Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)

Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI

Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain
dari artikel

Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.

Aturan penulisan pustaka


Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.

Penulisan buku
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 v


Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin

Buku dengan banyak penulis


Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk

Buku yang memiliki editor


Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press

Buku yang memiliki penulis dan editor


Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard

Bab yang terdapat di dalam buku


Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit

Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman

Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota

Sumber penulisan singkatan jurnal


Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html

Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
 alamat email
 kode pos
 nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
 Kata kunci
 Gambar

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 vi


 Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
 Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
 Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
 Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
 Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
 Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)

SETELAH ARTIKEL DITERIMA


Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.

Naskah yang dipublikasikan


Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan
disertai dengan cover jurnal.

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 vii


DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul …………………………………………………………………………........
Informasi Bagi Penulis di Jurnal Farmasi Udayana ................................................................ i
Petunjuk Penulisan .................................................................................................................. ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………………..... viii

1 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana
Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur
Balb/C ………………………………………………………………………………… 1
2 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ
Hati Mencit Betina .................................................................................................... ..... 8
3 Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) Sebagai Permeation Enhancer Terhadap Karakter Fisik dan
Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal ………………………………. 11
4 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume
Organ Ginjal Mencit Betina …………………………………………………………... 17
5 Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar α-mangostin pada Gel Ekstrak Kulit
Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan KLT-Spektrofotodensitometri ……. 20
6 Uji Eritema dan Edema Secara In Vivo pada Natrium Lauril Sulfat 10% …………… 25
7 Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Refluks terhadap Rendemen
Andrografolid dari Herba Sambiloto …………………………………………………. 29
8 Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata Terhadap Berat Organ Ginjal
Mencit Betina …………………………………………………………………………. 33
9 Optimasi Formula Matriks Patch Ketoprofen Transdermal Menggunakan Kombinasi
Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Cempaka Putih (Michelia alba) sebagai
Permeation Enhancer …………………………………………………………………. 37
10 Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus
androgynous (L.) Merr) Menggunakan Kromatografi Kolom ………………………... 45
11 Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella
asiatica) sebagai Antiluka Bakar ……………………………………………………... 48
12 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit
Jantan ............................................................................................................................. 53
13 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Auct.
non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C … 56
14 Pengaruh Penggunaan Propilenglikol dan Mentol Terhadap Matrik Patch
Transdermal Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f) Nees. 60
15 Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.)
Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar
yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak ............................................................................... 66
16 Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang Diperoleh dengan Penambahan
Enzim Papain dan Bromealin ………………………………………………… 72
17 Stabilitas Formalin Terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan ………... 76
18 Pengembangan Metode Refluks untuk Ekstraksi Andrografolid dari Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) …………………………………………... 82
19 Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus
polyrhizus) pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico ………………... 91
20 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit
Jantan ............................................................................................................................. 98

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 viii


Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit
Betina (Ariantari, N.P., Kardena, I. M., Dewi, I.A.M.K., Agastia, I.P.A., Adiluhur, I.M.P., Mahadewi,
S.A.)
 
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal
Mencit Betina

Ariantari, N.P.1, Kardena, I. M.2, Dewi, I.A.M.K.1, Agastia, I.P.A.1, Adiluhur, I.M.P.1,
Mahadewi, S.A.1
1
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
2
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Korespondensi: Ida Ayu Made Kesuma Dewi


Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837
Email:yuwi.vauquelin11@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 80% daun Spondias
pinnata terhadap volume organ ginjal mencit betina galur balb/c. Pada penelitian ini mencit betina
galur balc/c dibagi secara acak menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor.
Kontrol negatif diberikan CMC-Na 0,5% dan kelompok perlakuan diberikan suspensi ekstrak dosis
0,2; 1; dan 2 g/kgBB per oral selama 31 hari. Pada hari ke-32 dilakukan eutanasi dengan eter secara
inhalasi, kemudian organ ginjal diambil, dan diukur volumenya. Data volume organ ginjal mencit
betina dianalisis statistik menggunakan aplikasi SPSS dengan uji ANOVA-one way. Hasil penelitian
ini menunjukkan pemberian ekstrak etanol 80% daun S. pinnata dengan dosis 0,2; 1; dan 2 g/kgBB
tidak memberikan pengaruh terhadap volume organ ginjal mencit betina.

Kata kunci : daun Spondias pinnata, ekstrak, volume organ ginjal, mencit betina.

1. PENDAHULUAN dalam proses ekskresi di dalam tubuh. Fungsi


Bahan alam sebagai obat tradisional telah utama ginjal yaitu untuk eliminasi produk
digunakan oleh nenek moyang kita sejak buangan yang berasal dari metabolisme
berabad-abad lalu, yang penggunaannya endogen maupun metabolisme xenobiotika,
berdasarkan atas pengalaman dan selain itu juga berperan dalam regulasi
keterampilan secara turun temurun. Secara homeostatis tubuh, pengaturan volume cairan
umum penggunaan obat tradisional dinilai ekstraseluler, dan keseimbangan elektrolit
lebih aman daripada penggunaan obat modern. (Hodgson, 2004). Perubahan volume organ
Obat tradisional aman digunakan apabila merupakan salah satu indikator adanya
digunakan secara tepat yaitu tepat bahan, tepat perubahan pada sel-sel organ akibat paparan
dosis, tepat waktu penggunaan dan tepat cara senyawa kimia (Michael et al., 2007; Seller et
penggunaannya (Sari, 2006). Tanaman al., 2007).
kedondong hutan (Spondias pinnata), berasal
dari suku Anacardiaceae, merupakan salah 2. BAHAN DAN METODE
satu tanaman yang dimanfaatkan secara 2.1. Bahan Penelitian
tradisional sebagai obat batuk (Hutapea, Daun S. pinnata diperoleh dari daerah
1994). Di Bali, daun tanaman ini dibuat Bukit Jimbaran, Badung, Bali, n-heksana,
menjadi minuman kesehatan yang secara etanol 80%, CMC.Na (Brataco®), eter
tradisional disebut loloh cemcem. (Merk®), buffer formalin 10%.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh pemberian ekstrak etanol 80% daun 2.2. Prosedur Penelitian
S. pinnata terhadap organ ginjal hewan coba 2.2.1. Ekstraksi
yaitu pada mencit betina. Efek toksik obat- Serbuk daun S. pinnata(500,213 g)
obatan sering terlihat pada ginjal, dikarenakan dimaserasi dengan 8 L n-heksana lalu disaring.
ginjal merupakan organ yang berperan penting Ekstrak cair hasil maserasi ditampung dan

17
 
Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit
Betina (Ariantari, N.P., Kardena, I. M., Dewi, I.A.M.K., Agastia, I.P.A., Adiluhur, I.M.P., Mahadewi,
S.A.)
 
ampasnya diuapkan pelarutnya sampai kering. 2.2.3. Analisis Data
Ampas hasil maserasi didigesti menggunakan Data volume organ ginjal mencit betina
6,3 L etanol 80% selama 2 jam pada suhu yang diperoleh kemudian dianalisis statistik
50oC lalu disaring. menggunakan aplikasi SPSS dengan Uji
Ekstrak cair etanol 80% daun S. Saphiro-Wilk untuk mengamati normalitas
pinnata yang diperoleh diuapkan pelarutnya data. Jika data terdistribusi normal, maka
menggunakan vacuum rotary dilanjutkan dengan ANOVA-one way dengan
evaporator(Eyela®OSB-2100). Hasil taraf kepercayaan 95%. Analisis dilanjutkan
penguapan ditampung dalam cawan porselen dengan post hoc study dengan Uji Scheffe
dan dimasukkan ke dalam oven (Binder®) untuk mengetahui perbedaan masing-masing
pada suhu 40oC hingga diperoleh ekstrak kelompok.
kental dan dihitung rendemennya.
3. HASIL
2.2.2. Perlakuan 3.1. Ekstraksi
Mencit betina galur balc/c dengan berat Ekstrak kental etanol 80% daun S. pinnata
badan 20-30 g dibagi secara acak menjadi 4 yang diperoleh dari ekstraksi menggunakan
kelompok, masing-masing kelompok terdiri maserasi kemudian dilanjutkan dengan digesti
dari 5 ekor. Tiap kelompok diberikan sebanyak 82,519 g dengan persentase
perlakuan yang berbeda, kelompok kontrol rendemen ekstrak sebesar 16,503%.
negatif diberikan CMC-Na 0,5% dan
kelompok perlakuan diberikan suspensi 3.2. Volume Ginjal Mencit Betina
ekstrak dosis 0,2; 1; dan 2 g/kgBB. Perlakuan Pengukuran volume ginjal mencit betina
ini diberikan secara berulang selam 31 hari dilakukan untuk mengetahui pengaruh
dengan menggunakan alat sonde. Pada hari ke- pemberian ekstrak etanol 80% daun S. pinnata
32 dilakukan eutanasi dengan eter secara terhadap organ ginjal. Hasil pengamatan
inhalasi, kemudian organ ginjal diambil, dan volume organ ginjal mencit betina galur balb/c
diukur volumenya. setelah pemberian ekstrak etanol 80% daun S.
pinnata ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Pengamatan Volume Organ Ginjal Mencit Betina Galur Balb/c Setelah Pemberian
Ekstrak Etanol 80% Daun S. pinnata
Kelompok Perlakuan Volume Ginjal (mL) ± SD
Kontrol negative 0,16 ± 0,05
Dosis 0,2 g/kgBB 0,20 ± 0,07
Dosis 1 g/kgBB 0,18 ± 0,08
Dosis 2 g/kgBB 0,18 ± 0,04
Keterangan: n = 5

4. PEMBAHASAN Hasil uji ANOVA-one way pada data


Pada penelitian ini dilakukan pengamatan volume organ ginjal yang ditampilkan pada
mengenai perubahan volume organ ginjal pada tabel. 1 menunjukkan nilai p>0,05yang artinya
mencit betina, hal ini bertujuan untuk tidak terdapat perbedaan bermakna antara
mengetahui pengaruh pemberian ekstrak volume organ ginjal pada kelompok kontrol
etanol 80% daun S. pinnata terhadap organ dengan kelompok perlakuan dosis 0,2; 1; dan
ginjal. Ginjal merupakan organ yang berperan 2 g/kgBB. Hal ini menunjukkan bahwa
penting dalam proses ekskresi di dalam tubuh. pemberian ekstrak etanol 80% daun S.
Menurut Michael et al. (2007) dan Seller et al. pinnatayang diekstraksi bertingkat yaitu
(2007), perubahan volume organ merupakan dengan maserasi menggunakan n-heksana dan
salah satu indikator adanya perubahan sel-sel dilanjutkan digesti menggunakan etanol 80%
organ akibat paparan senyawa kimia. tidak menyebabkan penurunan volume ginjal
dibandingkan dengan kontrol. Hasil ini selaras

18
 
Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit
Betina (Ariantari, N.P., Kardena, I. M., Dewi, I.A.M.K., Agastia, I.P.A., Adiluhur, I.M.P., Mahadewi,
S.A.)
 
dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Pengembangan Kesehatan: Depkes RI.
Purwani et al. (2013) sebelumnya yang P.269.
menyatakan bahwa pemberian ekstrak etanol
80% daun S. pinnatayang diekstraksi dengan Michael, B., Yano, Barry., Sellers, R. S.,
cara digesti serbuk simplisia daun S. pinnata Perry, R., Morton, D., Roomie, N.,
menggunakan etanol 80% tidak berpengaruh Johnson, J. K., Schafer, K.. 2007.
terhadap organ ginjal mencit betina Evaluation of Organ Weights for Rodent
and Non-Rodent Toxicity Studies: A
5. KESIMPULAN Review of Regulatory Guidelinesand a
Pemberian ekstrak etanol 80% daun S. Survey of Current Practises. Toxicologic
pinnata dengan dosis 0,2; 1; dan 2 g/kgBB Pathology Vol. 35: 742750
tidak memberikan pengaruh terhadap volume Purwani. 2013. Toksisitas Akut Ekstrak Etanol
organ ginjal mencit betina secara berulang 80% Daun Spondias pinnata Pada
selama 31 hari. Mencit Galur Balb/c (Skripsi). Denpasar:
Universitas Udayana. P. 27.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terima kasih diberikan pada Sari, L. O. R. K. 2006. Pemanfaatan Obat
Anggi Heru Pradipta di Laboratorium Tradisional dengan Pertimbangkan
Farmakognosi dan Fitofarmaka Jurusan Manfaat dan Keamanannya. Majalah
Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana Ilmu Kefarmasian Vol. 3(1): 1-7.
yang telah membantu secara teknis dalam
Sellers. R. S., Morton, D., Michael, B.,
proses penelitian ini.
Roome, N., Johnson, J. K., Yano, B. R.,
Perry, R., and Schaffer, K.. 2007. Society
DAFTAR PUSTAKA
of Toxicologic Pathology Position Paper:
Hodgson, E. 2004. Textbook of Modern
Ogan Weight Recommendation for
Toxicology. 3rd Ed. United States of
Toxicology Studies. Toxicologic
Amerika: Wiley-Interscience. P.3-6;359-
Pathology Vol. 35: 751-755
362.
Hutapea, J. R. 1994. Inventaris Tanaman Obat
Indonesia. Edisi III. Badan Penelitian dan

19
 

You might also like