You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Leukemia Limfositik/Limfoblastik Akut (LLA) adalah penyakit yang
berkaitan dengan sel jaringan tubuh yang tumbuhnya berlebihan dan berubah
menjadi tidak normal serta bersifat ganas, yaitu sel-sel sangat muda yang
seharusnya membentuk limfosit berubah menjadi ganas. LLA merupakan
kanker yang paling banyak dijumpai pada anak, yaitu 25-30 % dari seluruh
jenis kanker pada anak. Angka kejadian tertinggi dilaporkan antara usia 3-6
tahun, dan anak lelaki lebih banyak daripada anak perempuan. Gejala yang
perlu diwaspadai antara lain, tubuh lemah dan sesak nafas akibat anemia,
infeksi dan demam akibat kekurangan sel darah putih yang normal, serta
pendarahan akibat kurangnya trombosit. Pendarahan yang terjadi biasanya
berupa pendarahan hidung, pendarahan gusi, serta mudah memar dan bercak-
bercak kebiruan di kulit. Sel-sel leukemia dalam otak bisa menyebabkan sakit
kepala, muntah dan gelisah, sedangkan sel-sel kanker dalam sumsum tulang
menyebabkan nyeri tulang dan sendi (Rulina, 2003).

ALL merupakan penyakit yang paling umum pada anak (25 % dari
seluruh kanker yang terjadi). Di Amerika Serikat, kira-kira 2400 anak dan
remaja menderita ALL setiap tahun. Insiden ALL terjadi jauh lebih tinggi
pada anak-anak kulit putih daripada kulit hitam. Perbedaan juga tampak pada
jenis kelamin, dimana kejadian ALL lebih tinggi pada anak laki-laki kurang
dari 15 tahun. Insiden kejadian 3,5 per 100.000 anak berusia kurang dari 15
tahun. Puncak insiden pada umur 2-5 tahun dan menurun pada dewasa (Moh.
Supriatna, 2002).

Peran perawat dalam menangani kasus Leukemia Limfositik Akut


sangatlah penting. Hal ini berkaitan dengan penyakit Leukemia Limfositik
Akut yang masih asing bagi masyarakat awam. Sehingga peran perawat dapat
menjadi pendidik yang memberikan informasi tentang pengertian, tujuan,
efek samping, dan perawatan pada anak yang menjalani kemoterapi. Di
samping itu Leukemia Limfositik Akut termasuk dalam penyakit terminal
yang membutuhkan prinsip perawatan paliatif dalam mengelola anak.
Banyaknya insiden Leukemia Limfositik Akut diperlukan pengetahuan dan
penguasaan materi untuk melakukan asuhan keperawatan yang adekuat pada
pasien anak Leukemia Limfositik Akut.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan
Leukemia Limfositik Akut.

2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan definisi Leukemia Limfositik Akut.
b. Menjelaskan etiologi Leukemia Limfositik Akut.
c. Mendeskripsikan patofisiologi Leukemia Limfositik Akut.
d. Menjelaskan macam-macam komplikasi Leukemia Limfositik Akut.
e. Menjelaskan manifestasi klinis dari Leukemia Limfositik Akut.
f. Menjelaskan berbagai pemeriksaan penunjang Leukemia Limfositik
Akut.
g. Menjelaskan cara penatalaksanaan Leukemia Limfositik Akut.
h. Menyebutkan diagnosa dan intervensi Leukemia Limfositik Akut.
i. Melaksanakan asuhan keperawatan pada Leukemia Limfositik Akut.
BAB II

TINJAUAN TEORI

(Terlampir pada Laporan Pendahuluan)


BAB IV
PEMBAHASAN

Leukemia adalah suatu penyakit proliferasi neoplastik yang sangat cepat


dan progresif, yang ditandai oleh proliferasi abnormal dari sel-sel hematopoitik
yang menyebabkan infiltrasi yang progresif pada sumsum tulang (Mediarty,
2003). Infiltrasi sel kanker ke berbagai organ menyebabkan pembersaran hati,
limpa, limfodenopati, sakit kepala, muntah, dan nyeri tulang serta persendian.
Penurunan jumlah eritrosit menimbulkan anemia, penurunan jumlah trombosit
mempermudah terjadinya perdarahan (echimosis, perdarahan gusi, epistaksis dll.).

Setelah melakukan asuhan keperawatan pada An. S di ruang anak lantai 1


RSUP Dr. Karyadi, manifestasi klinis yang mungkin dapat di lihat pada An. S
dengan ALL, seperti melena, nyeri perut, anoreksia, pucat, dll. Untuk dapat
menegakkan diagnosa pada klien terdapat pemeriksaan laboratorium untuk
menunujang diagnosa medis dari ALL seperti pemeriksaan daerah tepi, sumsum
tulang, biopsi organ, sitogenik, dll. Penatalaksanaan untuk memperbesar
kemungkinan An. S untuk sembuh dan menjalani tugas perkembangannya seperti
kemoterapi, imunoterapi, dan tranfusi darah. Hal ini dilakukan sebelum timbulnya
komplikasi seperti kematian, resisten terhadap obat kemoterapi, serta pembesaran
organ lebih lanjut.

Pemberian terapi serta penatalaksanaan yang jelas diharapkan bisa


dimengerti oleh keluarga pasien dan bisa melaksanakan semua yang telah
dianjurkan sehingga masalah dapat teratasi. Pada An S telah dilakukan analisa
data maka tidak ada kesenjangan dengan teori dan praktek. Dengan demikian
penulis memberikan asuhan keperawatan dengan melakukan pemantauan tanda-
tanda vital yaitu pengukuran suhu, nadi, dan pernafasan serta melakukan
kolaborasi dengan dokter spesialis anak dalam terapinya sehingga diharapkan
masalah yang terjadi dapat teratasi.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Leukemia adalah suatu penyakit proliferasi neoplastik yang sangat


cepat dan progresif, yang ditandai oleh proliferasi abnormal dari sel-sel
hematopoitik yang menyebabkan infiltrasi yang progresif pada sumsum
tulang (Mediarty, 2003).

Setelah melakukan asuhan keperawatan pada An. S di ruang anak


lantai 1 RSUP Dr. Karyadi, untuk dapat menegakkan diagnosa pada klien
terdapat pemeriksaan laboratorium untuk menunujang diagnosa medis dari
ALL seperti pemeriksaan daerah tepi, sumsum tulang, biopsi organ, sitogenik,
dll. Penatalaksanaan yang dilakukan seperti kemoterapi, imunoterapi, dan
tranfusi darah. Hal ini dilakukan sebelum timbulnya komplikasi seperti
kematian, resisten terhadap obat kemoterapi, serta pembesaran organ lebih
lanjut.

B. Saran

Dengan adanya laporan tentang Leukemia Limfositik Akut ini


diharapkan pada tenaga kesehatan dapat menyesuaikan tindakan berdasarkan
prinsip pengelolaan yang sesuai. Pada keluarga pasien setelah pulang ke
rumah dapat memantau perkembangan anaknya, terutama mengenai
kemungkinan terjadinya kekambuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Betz, Sowden. (2002). Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta, EGC.

Hidayat, A.A.A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan


Kebidanan. Salemba Medika: Jakarta

Ngastiyah, 2005. Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. EGC: Jakarta

Suriadi, Y. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak. CV Sagung Seto: Jakarta


Wong, D.L. 2008. Perawatan Pediatrik. EGC: Jakarta

You might also like