Professional Documents
Culture Documents
proses manajemen. Fungsi manajemen akan dijadikan acuan oleh manajer untuk
mencapai tujuan organisasi. Gullick dan Urwick menciptakan konsep dari prinsip
tidak mungkin dipisahkan. Pada tahun 1937, mereka menyatakan tujuh fungsi
1.2 PLANNING
determine objectives and the appropriate means for achieving those objectives”
dilakukan dan metode yang digunakan untuk melakukannya agar mencapai tujuan
yang telah ditetapkan bagi organisasi. Planning berfokus pada masa depan.
Prinsip Planning
1
b. Diverse and participatory - Membawa beragam warga, generasi dan
akar penyebab masalah dan opsi yang layak untuk menangani perubahan,
ekonomi, lingkungan.
keuangan dari tingkat lokal, regional, negara bagian dan nasional dan
rencana.
2
Ruang Lingkup Planning
Kelebihan Planning
Kekurangan Planning
Salah satu kunci untuk perencanaan bisnis yang efektif adalah melibatkan
orang yang tepat atau mereka dengan informasi dan perspektif yang
perencanaan bisnis. Ini bisa sulit untuk mengetahui kapan saatnya untuk
maju.
3
3. Kurangnya Akuntabilitas dan Implementasi Miskin
Grensing-Pophal.
Contoh Planning
dalam hal ini mahasiswa sedang menyusun atau merencanakan mata kuliah yang
1.3 ORGANIZING
Prinsip Organizing
(I) Tujuan: Semua organisasi dan setiap bagian dari usaha harus menjadi ekspresi
(Ii) Wewenang dan tanggung jawab: otoritas formal dan Tanggung jawab harus
4
(Iii) Tanggung Jawab pengawasan: Tanggung jawab otoritas yang lebih tinggi
(Iv) skalar Prinsip: Harus ada garis yang jelas formal otoritas berjalan dari atas ke
(V) Span of control: Tidak ada pengawas dapat mengawasi secara langsung karya
lebih dari lima, atau paling banyak, enam bawahan yang interlock kerja – Prinsip
Span of Control.
(Vii) Koordinasi Upaya: Objek akhir dari semua organisasi halus, koordinasi yang
(Viii) Definisi: Setiap posisi dalam setiap organisasi harus diuraikan secara jelas
Tiga elemen organisasi internal yaitu, orang, teknologi dan struktur dan
elemen keempat, yaitu, sistem sosial eksternal dapat diambil sebagai ruang
lingkup O.B.
1. Orang
dari individu dan kelompok.Kelompok mungkin besar atau kecil, formal atau
2. Struktur
5
Struktur mendefinisikan satu-satunya hubungan orang dalam suatu
organisasi.orang yang berbeda dalam sebuah organisasi diberi peran yang berbeda
3. Teknologi
Dengan tangan kosong mereka orang dapat melakukan apa-apa sehingga mereka
diberi bantuan bangunan, mesin, peralatan, proses dan sumber daya. Sifat
teknologi sangat tergantung pada sifat organisasi dan mempengaruhi kerja atau
kondisi kerja.
4. Sistem Sosial
beroperasi. Sebuah organisasi tunggal tidak bisa eksis juga.Ini adalah bagian dari
keseluruhan. O.B. adalah studi tentang perilaku manusia di tempat kerja dalam
kelompok dan organisasi / struktur. Mari kita secara singkat merefleksikan apa
Kelebihan Organizing
Staf dikelola oleh orang dengan pengalaman dalam khusus yang sama
mereka yang memadai dapat memahami dan meninjau pekerjaan mereka. Staf
waktu ke waktu. Staf bekerja dengan orang lain di bidang mereka, yang
6
memungkinkan untuk berbagi pengetahuan dan bergerak pekerjaan lateral belajar
keterampilan baru.
Kekurangan Organizing
fungsional lainnya. Sering ada persepsi bahwa mereka bersaing dengan bidang
fungsional lainnya untuk sumber daya dan kurangnya pemahaman tentang apa
daerah lain lakukan bagi perusahaan. Jadi, departemen akuntansi mungkin marah
menjadi sulit untuk mengelola karena ukuran mereka. Mereka bisa menjadi
hampir seperti perusahaan kecil mereka sendiri, dengan metode kultur, fasilitas,
memusatkan perhatian pada tujuan yang diyakini penting tapi yang tidak prioritas
Contoh Organizing
7
Sebuah perlombaan dalam pembagian tugas, guna melancarkan lomba
1.4 STAFFING
tenaga kerja kuantitas dan kualitas untuk membuat dampak positif pada efektivitas
organisasi yang cukup Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen yang
dikemukakan oleh Harold Koonzt & Cyril O’Donnel yang berarti : Pengisian
Jabatan atau pengisian tenaga kerja atau penarikan tenaga kerja. Tujuannya adalah
secara efektif.
Prinsip Staffing
Pengisian jabatan didasarkan pada azas “The right man in the right place”
(penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat) dan The right man
in the right job (penempatan orang-orang yang tepat pada pekerjan yang tepat).
Agar asas ini dapat diterapkan dengan baik,maka hendaknya pengisian jabatan
berpedoman kepada “apa” baru “siapa”. Apa artinya harus berpedoman pada
Job description (uraian tugas dan tanggung jawab akan dilaksanakan pada jabatan
tersebut).
8
Fungsi staf lebih luas dalam lingkup dari akuisisi hanya personil
tetapi juga memberikan kompensasi yang adil bagi mereka. Selain itu, perekrutan
eksekutif.
dilakukan pada suatu jabatan tertentu, mengapa pekerjaan itu dilakukan dan
tanggung jawab pada suatu jabatan, berapa jumlah pegawai, peralatan apa yang
dapat memangku suatu jabatan tertentu agar dapat bekerja secara efektif, seperti :
1. PENGADAAN (procurement)
9
Manfaat analisis ini akan memberikan informasi tentang aktivitas
perilaku dan alat-alat yang dpergunakan. Dengan adanya analisis ini bisa
diketahui:
2. Syarat-syarat tenaga kerja yang dapat mengisi lowongan pekarjaan yang kosong.
2. PENARIKAN (Recruiting)
iklan pada media massa atau melalui para karyawan yang telah ada.
1. Sumber Internal
Adalah ditarik dari karyawan yang telah ada dalam perusahaan. Penarikan
ini dilakukan dengan cara “mutasi atau transfer” baik sifatnya vertical (promosi-
2. Sumber Eksternal
Adalah untuk mengisi lowongan jabatan yang kosong ditarik dari orang-
10
penempatan tenaga kerja, Pasar tenaga karja Nepotisme atau kawan-kawan
karyawan.
3. SELEKSI
atas: “metode non ilmiah dan metode ilmiah”. Metode non ilmiah yaitu seleksi
4. PENEMPATAN
yang telah lulus seleksi pada jabatan-jabatan tertentu sesuai dengan uraian
5. Pelatihan
efisiensi dan efektivitas kerjanya. Pelatihan ini memerlukan biaya, tetapi biaya–
biaya ini menjadi investasi jangka panjang di bidang sumber daya manusia bagi
11
6. PEMBERHENTIAN
Fungsi Staffing
1. Staffing adalah bagian dari fungsi manajemen yang paling penting, tanpa
sumberdaya yang baik ke empat fungsi manajemen itu tidak akan berjalan dengan
baik.
oleh semua manajer dan disemua jenis masalah dimana kegiatan usaha dilakukan.
dan pemecatan.
Kelebihan Staffing
Kelemahan Staffing
12
3. Apabila melalui perekrutan internal, belum tentu pekerja memiliki potensi yang
baik
1.5 DIRECTING
Fungsi Directing
agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi
kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan
dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan
13
2. Instructions: Instruksi adalah perintah atau perintah dengan seorang senior
mengarahkan bawahan untuk bertindak atau menahan diri dari bertindak di bawah
situasi tertentu.
Kelebihan Directing
1. Initiates Action
adalah co-terkait. Keberhasilan suatu organisasi hanya mungkin bila semua orang
3Means of Motivation:
dilaksanakan / ditegakkan.
14
Sebagai contoh, di bawah fungsi mengarahkan manajemen masalah
karyawan diatasi oleh manajer sana dan kemudian. Selain itu, ia menuntun
mereka ke arah yang benar. Dengan cara ini, mereka memberikan kinerja kualitas
kerja unggul. Mereka mendapatkan kedua penghargaan dan gaji kenaikan untuk
1.6 COORDINATING
integrasi kegiatan, tanggung jawab, dan kontrol perintah dan struktur untuk
memastikan bahwa sumber daya suatu organisasi yang digunakan paling efisien
Prinsip coordinating
Prinsip ini digunakan pada tahap awal koordinasi. Hal ini digunakan untuk
membuat rencana lebih baik dan sukses. Jika koordinasi dimulai sejak awal maka
2. Prinsip Kontinuitas
Koordinasi dimulai dari tahap awal namun akan terus berkoordinasi harus
Prinsip mengakibatkan hubungan baik antara manajer dan bawahan mereka. Hal
15
tafsir dan perselisihan antara manajer dan bawahan sehingga lebih efektif dan
efisien.
Kelebihan coordinating
organisasi berlangsung.
Kekurangan coordinating
1.7 REPORTING
kemajuan kerja. Jalur pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat juga bersifat
horizontal.
laporan. Fungsi ini umumnya lebih banyak ditangani oleh bagian ketatusahaan.
Hasil catatan ini akan digunakan manajer untuk membuat laporan tentang apa
yang telah, sedang dan akan dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan.
16
1. Arus Informasi yang layak
Sebuah sistem pelaporan yang baik harus memiliki informasi yang tepat.
Informasi harus yang tepat ini diperuntukkan dari tingkat manajemen rendah ke
tingkat manajemen diatasnya. Informasi harus dibuat tepat dan pada waktu yang
2. Tepat Waktu,
3. Informasi Akurat,
akurasi mungkin berbeda dalam berbagai laporan sebab adanya perbedaan angka.
4. Dasar Perbandingan
Informasi yang diberikan melalui laporan akan lebih berguna bila dibandingkan
dengan angka pada periode terakhir, standar dan tujuan yang ditetapkan.
6. Biaya
Manfaat yang diperoleh dari sistem pelaporan harus sepadan dengan biaya yang
ini dalam istilah moneter, harus ada upaya untuk membuat sistem seekonomis
mungkin.
17
7. Evaluasi Tanggung Jawab,
8. Kecukupan,
Data yang disajikan harus memadai disediakan dalam laporan menghemat waktu
9 . Visual Pelaporan,
Sebuah sistem pelaporan yang baik akan memiliki pelaporan visual. Pelaporan
Prinsip konsistensi diikuti dalam sistem pelaporan yang baik. Berbagai format
yang digunakan untuk penyusunan berbagai laporan tidak harus sering berubah
dari waktu ke waktu. Jika dalam kasus-kasus tertentu, format apapun berubah
11. Faktual
Sebuah sistem pelaporan yang baik harus didasarkan pada laporan yang berisi
Prinsip singkatnya harus diikuti saat melaporkan laporan yang panjang dan sangat
sulit untuk menganalisis. Laporan panjang umumnya sangat menyoroti detail kecil
yang tidak relevan dan isu-isu utama yang terlibat tidak diambil dengan benar.
18
1.8 BUDGETING
a defined period of time. It may include planned sales volumes and revenues,
resource quantities, costs and expenses, assets, liabilities and cash flows.
sumber daya, biaya dan pengeluaran, aset, kewajiban dan arus kas. Maksudnya
Dilakukan dengan memberikan tugas dan target-target yang harus dicapai oleh
menunjang, saling bekerja sama secara sinergis, dalam rangka menuju sasaran
Budget berfungsi sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai
(evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan nanti. Ini berarti bahwa budget berfungsi
Prinsip Budgeting
a) Perencanaan:
19
Prinsip utama dari penyusunan anggaran.Perencanaan adalah untuk jangka
b) Penelitian:
penentuan kebutuhan nasional dan sumber daya dan kondisi global. Dunia
sekarang adalah unit komposit tunggal setiap perubahan dalam setiap bagian dari
c) Menyeimbangkan Anggaran:
manajemen keuangan yang sehat. Dalam kasus anggaran tidak seimbang, ini cepat
d) Pengendalian
e) Kebijaksanaan Eksekutif
kebijaksanaan.
f) Annularity
Berdasarkan prinsip ini, uang yang dihabiskan untuk berbagai departemen dan
eksekutif selama satu tahun. Setiap jumlah meninggalkan terpakai selama tahun
20
Untuk tujuan pemberian dana, para eksekutif harus membuat perkiraan
dipindahkan dari satu kepala ke yang lain, setelah mencari persetujuan dari
presiden.
i) Klasifikasi
berbagai kepala.
j) Unity
1. Sumber Dana
Sumber dana dibagi menjadi dana sendiri, dana pinjaman dan dana
gabungan usaha/joint.
2. Alokasi Dana
Tahap ini lebih menjelaskan untuk menjual kembali dana yang diperoleh dari
3. Control Dana
Ada syarat agar suatu perusahaan dapat mengelola keuangannya dengan baik,
yaitu :
21
pengeluaran dalam periode satu tahun. Bentuk dari peramalan jangka panjang
adalah prediksi dari arus kas masuk dan arus kas keluar di masa yang akan datang.
yang biasa disusun oleh perusahaan adalah anggaran operasi, anggaran modal, dan
anggaran kas.
Kelebihan Budgeting
a. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat diproyeksikan sebelum
b. Dalam menyusun anggaran , diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap
Kekurangan Budgeting
a. Dalam penyusunan anggaran, penaksiran yang dipakai belum tentu tepat dengan
22
b. Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran
mengalami perkembangan yang jauh berbeda daripada yang direncanakan. Hal ini
I = Rp 4.287.991,00
II = Rp 7.191.279,00
23
III = Rp 7.011.271,00
IV = Rp 7.840.723,00
Jumlah = Rp26.331.264,00
Bagian Umum pada tahun 2016 harus menyediakan tenaga kerja yang diperlukan:
Fungsi budget akan lebih menunjukkan suatu perencanaan atau pedoman kerja
1.9 EVALUATING
sesuai apa yang telah direncanakan dan diorganisasikan berdasarkan sumber daya
secara bijaksana dan memberi sinergi pada tiap kegiatan. Fungsi evaluasi secara
Kelebihan Evaluating
Kekurangan Evaluating
24
BAB II
2.1 PLANNING
Planning adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa
aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu, sehingga planning, lebih jauh
manajemen. Hal ini mudah dipahami karena berbagai unsur proses manajemen
lainnya baru berperan jika unsur planning telah selesai direncanakan. Bahkan
sebenarnya lebih dari itu, pelaksanaan berbagai unsur proses manajemen lainnya
hanya akan berjalan sempurna jika selalu berpedoman pada planning yang telah
disusun sebelumnya
1. Prinsip Kontribusi
yang efektif dan efisien, faktanya, kriteria dasar untuk perumusan rencana
adalah untuk mencapai tujuan utama dari organisasi. Pencapaian tujuan selalu
25
tergantung pada tingkat kesehatan rencana dan jumlah yang memadai dari
lain-lain.
4. Prinsip Komitmen
Rencana jangka panjang dan pendek harus dikoordinasikan satu sama lain
Jumlah rencana mayor dan minor dari suatu organisasi harus dirangkai secara
7. Prinsip Efisiensi
8. Prinsip Fleksibilitas
26
Rencana haruslah fleksibel untuk mendukung organisasi saat ada kendala tak
terduga dari lingkungan. Perlu diingat bahwa masa depan dapat berbeda
dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu, organisasi perlu menyiapkan
9. Prinsip Penerimaan
Rencana yang ada harus dipahami dan diterima oleh pegawai, karena
lebih efektif.
1. Karena berhubungan dengan masa yang akan datang, kepastian tidak dapat
ditentukan.
27
3. Penghalang psikologis,yang berarti individu sering memerhatikan kebutuhan
menyeluruh, yang mana mencakup seluruh aspek dan ruang lingkup berbagai
antarkegiatan yang akan dilakukan, dan/atau dengan kegiatan lain yang telah
ada.
Waktu pelaksanaan
Sebelum melakukan suatu usaha atau segala bentuk kegiatan baik individu
maupun organisasi.
28
2.2 ORGANIZING
yang ada dari seluruh bagian dalam suatu kelompok orang atau badan atau
organisasi untuk bekerja secara bersama-sama guna mencapai tujuan yang telah
ditentukan bersama, baik untuk tujuan pribadi atau tujuan kelompok dan
organisasi.
kegiatan organisasi.
tugasnya masing-masing.
Prinsip-prinsip Organisasi
Suatu organisasi harus ada kesatuan tujuan yang ingin dicapai. Suatu
29
Hendaknya setiap staf menerima perintah dan memberikan pertanggung
jawaban hanya kepada satu orang pimpinan, tetapi seorang pimpinan dapat
yang bersangkutan.
tanggung jawab).
besarnya.
yang sama ke dalam satu unit kerja (departemen) hendaknnya didasarkan atas
30
Penempatan staf pada setiap jabatan harus didasarkan atas kecakapan,
dihindarkan.
Wewenang dari atas ke bawah harus merupakan rantai vertikal yang jelas dan
Suatu organisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat mencapai hasil yang
hidup.
1. Mengulas rencana
mengerjakannya
31
6. Melimpahkan wewenang untuk membangun hubungan antara pekerjaan
Waktu pelaksanaan
2.3 ACTUATING
yang telah direncanakan pada proses planninguntuk mencapai tujuan yang telah
kegiatan guna mencapai tujuan suatu organisasi. Atas dasar itu proses ini sangat
Prinsip Actuating :
32
3. Prinsip kesatuan komando
Contoh Actuating :
Misalnya pada usaha pembudidayaaan ikan, pada proses planning telah ditetapkan
usaha apa saja yang harus dilakukan untuk membuat kolam budidaya, kemudian
pada proses actuating usaha yang telah direncanakan tersebut harus direalisasikan.
Kelebihan Actuating :
2. Menumbuhkan rasa ikut memiliki dan rasa tanggung jawab terhadap tujuan
organisasi.
organisasi.
Kekurangan Actuating :
Apabila proses actuating tidak dilakukan, proses manajemen tidak akan berjalan.
2.4 CONTROLLING
33
pelaksanaan tujuan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi
umpan balik, membandingkan kegiatan nyata denan standar yang telah ditetapkan
Kelebihan controling :
tugas-tugasnya.
Kekurangan controling :
Apabila proses controling tidak dilakukan dengan benar dan tepat, maka
34
Dalam melaksanakan proses controling, ada 5 jenis objek yang perlu dijadikan
bersifat fisik.
2. Keuangan.
Proses pengawasan :
1. Mengukur hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh anggota atau organisasi.
perencanaan.
35
3. Prinsip tanggung jawab pengendalian (Principle of control responbility)
perencanaan yang akan terjadi, baik sekarang maupun pada masa yang akan
datang.
Tehnik control yang paling efektif adalah mengusahakan adanya bawahan yang
berkualitas baik.
Control yang efektif dan efesien memerlukan standar yang tepat sebagai tolak
yang strategi.
36
11. Prinsip perkecualian (the exception principle)
Perkecualian ini dapat terjadi pada keadaan tertentu ketika situasi berubah.
System control harus ditinjau berkali-kali agar system yang digunakan berguna
Waktu pelaksanaan :
Contoh controling :
pemimpin dalam manjemen controlling bertugas memastikan agar ikan yang akan
dipanenkan tersebut sudah sesuai dengan standar yang berlaku di pasaran dan
telah ditentukan dengan waktu yang tepat juga. Manajer tidak hanya
usaha tersebut. Tugasnya ialah mengingatkan jika ada yang menyimpang dari
37
BAB III
utuh dan bulat.Integrasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu “integrate”yang berarti
proses mengkoordinasi atau menyatukan berbagai fungsi, tugas, dan bagian dalam
Fungsi P O A C
tujuan tujuan
Merumuskan
strategi untuk
mencapai
tujuan
Menetapkan
38
standar
keberhasilan
description kemampuan
anggota
baik
Melakukan
perekrutan
pegawai
D Merencanakan Memberikan
Menjelaskan
kebijakan yang
39
ditetapkan
seluruh aktifitas
yang dilakukan
anggota
jumlah kelompok
anggaran yamg
dibutuhkan
BAB IV
40
BAB IV
penggunaannya, namun sebenarnya dua hal tersebut tidak dapat dipisahkan satu
sama lain karena saling beraitan. Persamaan fungsi manajemen dan proses
mencapai tujuan.
penggunaan
41
BAB V
pekerjaan yang benar (doing the right things), berkaitan dengan tingkat suatu
organization achieves its goals), merujuk pada tujuan akhir (refers with ‘ends’ or
a. Efektivitas Planning
organisasi berhasil menyusun dan menghasilkan planning yang tepat. Jika sebuah
dibuat karena tidak bisa menganalisis dengan tepat, kurang percaya diri, dll, maka
b. Efektivitas Organizing
efektif dan optimal. Organizing tidak akan berjalan dengan benar apabila tidak
42
didahului dengan penyusunan sebuah rencana. Organizin gakan melanjutkan
dengan kemampuan serta keahlian para staf. Efektivitas organizing akan tercapai
apabila tugas yang telah dikelompokkan tadi tepat dan sesuai dengan bagian
c. Efektivitas Staffing
Efektivitas staffing dapat dilihat dari perencanaan sumber daya manusia yang
d. Efektivitas Directing
Efektivitas directing dilakukan seluruh unit kerja pada waktu tertentu di setiap
dalam pengarahan, antara lain: memberikan motivasi dengan tulus kepada staf dan
menjaga komunikasi terus menerus baik antar staf, pimpinan terhadap staf,
maupun sebaliknya.
e. Efektivitas Coordinating
kerja sama yang erat. Dalam coordinating, sering kali timbul masalah yang akan
mempersulit keadaan karena terjadinya perbedan dalam sikap dan cara kerja pada
43
terjadi dengan meningkatkan komunikasi ke semua lapisan unit kerja. Koordinasi
yang dijaga dengan baik akan meningkatkan efektivitas kinerja kegiatan untuk
f. Efektivitas Reporting
tingkat atas.
g. Efektivitas Budgeting
setiap organisasi dapat menilai kinerja yang hendak dicapai selama jangka waktu
h. Efektivitas Evaluating
a. Efektivitas Planning
44
sebelumnya. Sebuah organisasi dapat menentukan tujuan dan merencanakan
proses, tetapi belum tentu hasil akhir dari perencanaan akan sesuai dengan yang
telah ditentukan.
b. Efektivitas Organizing
dengan baik dan objektif akan menghasilkan efektivitas yang terlihat pada staff
c. Efektivitas Actuating
Seorang pimpinan yang dapat menjalankan perannya dengan baik akan membawa
dampak pada peningkatan kualitas kinerja dari staf sehingga tujuan dapat tercapai.
d. Efektivitas Controlling
terhadap berbagai perusahaan dalam skala kecil dan besar di dunia mengenai
45
hambatan organisasi dalam pendayagunaan stafnya. Berdasarkan penelitian itu,
pegawainya, yaitu:
Alasan dalam pelaksanaan tugas tidak dijelaskan dengan baik membuat pelaksana
atmosfer kerja tidak berpijak pada kenyataan yang ada dan tidak berpihak pada
Persiapan tujuan organisasi di masa depan yang tidak diantisipasi dan tidak
semestinya.
Struktur organisasi yang tidak jelas menyebabkan organisasi tidak terurus dan
karena informasi yang kurang tepat dan kurang ditangani oleh orang yang tepat.
46
7. Perekrutan dan seleksi yang tidak tepat – (Inadequate Recruitment and Selection)
Perekrutan dan seleksi yang tidak tepat menyebabkan staf yang direkrut kurang
kebutuhan organisasi.
Imbalan yang tidak adil menyebabkan staf merasa tidak dihargai dan akan
Staf yang kurang mendapat training tidak akan dapat belajar secara efisien dalam
mengerjakan tugasnya.
Komunikasi yang tidak berjalan lancar seperti ketidak pahaman mengenai visi,
koordinasi antar anggota organisasi lemah, iklim organisasi rusak, dan para
tujuan.
47
Salah satu tugas seorang pimpinan adalah memberikan motivasi kepada
permasalahan organisasi.
48
DAFTAR PUSTAKA
Daft, Richard L. (2011). Management 10th Ed. USA: South-Western, Cengange
Learning.
Dubrin, J. Andrew. (2012). Essentials of Management 9th Ed. USA: South-
Western, Cengange Learning.
Elwood, S. Buffa. 2000. Modern Production & Operation Management Jakarta:
Penerbit Binarupa Aksarana.
Essensial of Planning buku andrew of dubrin at
http://kvimis.co.in/sites/kvimis.co.in/file/ebook_attachments/Andrew%20J
%20DuBrin%20Essensial%20of%20Management.pdf . (accssed at 21
March 2017)
Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. (C. Storrs, Trans.).
London: Sir Isaac Pitman & Sons, LTD. (Original work published 1918)
Freeman, Edward. 2003. Understanding Management Fifth Edition. USA:
Penerbit McGraw- Hill International Series.
Gulick, L. H. (1936). Notes on the Theory of Organization. L. Gulick & L.
Urwick (Eds.), Papers on the Science of Administration (pp. 3–35). New
York: Institute of Public Administration.
Harold, Koontz. 1997. Management 8th Edition Mcgraw Hill. Jakarta: Penerbit
PT Erlangga.
Hatch, M., J. and Cunliffe A.L. (2006). Organization Theory:Modern, Symbolic
and Postmodern Perspective 2nd Ed. Oxford:Oxford University Press.
Henry, N. (1975). Paradigms of Public Administration. Public Administration
Review, 35 (4), pp. 376–386.
49
Smriti Chand. Staffing: it’s Meaning, Definition and Scope – Explained!
http://www.yourarticlelibrary.com/organization/staffing-its-meaning-
definition-and-scope-explained/25732/
Stoner, James A.F, Manajemen Jilid I Edisi Bahasa Indonesia. (Jakarta : PT.
Prehallindo). 1996. h. 11
50