Professional Documents
Culture Documents
Karakter Kontur:
Semua titik pada satu garis kontur yang terletak pada ketinggian yang sama.
Tiap garis kontur menerus dan tertutup.
Diperlukan 2 garis kontur atau lebih untuk memperlihatkan bentuk 3 dimensi dan arah lereng.
Lereng yang paling curam tegak lurus dengan garis kontur
Air mengalir tegak lurus garis kontur
Pada skala dan interval kontur yang sama, meningkatnya jarak antar kontur.
Perataan (grading) dan drainase merupakan suatu bagian fungsional dan estetik yang penting dari pengintegrasian tapak, ruang, dan
struktur. Hampir setiap tapak akan memerlukan beberapa pekerjaan atau drainase.
Mendapatkan area yang tepat untuk perletakan bangunan, jalan, tempat parkir dan kegiatan lainnya pada sebidang lahan.
Pengambilan Keputusan dalam Perancangan.
Hasil analisa kemiringan.
Keadaan tanah
Vegetasi
Hidrologi
Pertimbangan biaya,
Dll
Info yang diperlukan :
Skala peta
Interval kontur
Kategori kemiringan dalam %
Contoh :
GRADING PLAN
Sasaran:
Mengarahkan air permukaan menjauhi bangunan untuk mendapat drainase yang baik
Membangun permukaan yang relatif datar pada permukaan yang miring
Menetapkan jalur sirkulasi yang memenuhi criteria:
o Peraturan membangun bangunan
o Standar jalan raya
o Aksesibilitas bagi semua (diffable)
o Iklim dan cuaca
Menetapkan arah dan permukaan jalan
o Horizontal dan vertical alignment.
o Puncak dan pinggir jalan
o Parit dan selokan ( swale & gutter)
Catatan : Visualisasi keadaan permukaan lahan dan garis kontur; Bila pengamat berada pada titik tertinggi , maka
permukaan yang lebih tinggi lebih dekat ke titik pengamatan dari permukaan yang lebih rendah.
BATASAN GRADING
Lingkungan
Topografi
Untuk menghindari biaya konstruksi yang mahal dan mendayagunakan bentuk permukaan tanah, maka suatu rencana harus
ditelaah dalam kaitannya dengan peta topografi atau sketsa yang berukuran tepat, dan apabila memungkinkan, digambar langsung
diatasnya.
Tapak datar
Walaupun tapak proyek demikian datar sehingga topografi tidak menentukan perencanaan tapak, namun pengelompokan
bangunan harus ditelaah agar tercipta suatu system drainase yang memuaskan. Permukaan atau daerah rekreasi memerlukan
kemiringan tertentu untuk mengalirkan air ke pipa masuk permukaan. Penempatan titik-titik ini maupun penentuan daerah kupasan
dan urugan secara ekonomis adalah penting.
Vegetasi
o Dampak terhadap kesehatan tanaman
o Melindungi pohon pada jarak garis tetesan air
o Mempertahankan pola drainase tanaman
Tanah
o Merupakan bahan utama dalam pembentukan muka lahan
o Memahami karakteristik tanah: daya dukung, angle of response, permeability, ph, kandungan organic dan hara.
FUNGSI
Batasan
Hukum , peraturan dan standar
Rasio air permukaan setelah membangun tidak lebih besar dari sebelumnya
Rancangan bangunan
Kegiatan dan penggunaan
Perletakan bangunan pada lahan, pola jalur pejalan kaki dan kendaraan serta lingkungan alam sekitar dan budaya harus
membentuk satu kesatuan yang berpadu;
Bangunan : struktur, pondasi, metoda membangun dan prinsip arsitektur
Penggunaan khusus : lapangan olah raga
Batasan dan biaya pemeliharaan
Biaya pembangunan: gali urug, system drainase, struktur, pendukung.
Kebersihan dan keamanan.
SARANA
Untuk memadukan perbedaan muka lahan perlu adanya sarana antara lain:
i. Tangga : kemiringan /perbandingan, lebar, bahan, drainase.
ii. Ramp: kemiringan konstan, standar
iii. Dinding penahan
iv. Lereng : kemiringan antara 4:1 dan 2:1
v. Teras
Jika kemiringan lahan lebih, maka harus ada penutup lereng.
Berikut ini adalah lampiran berupa dinding penahan dan beberapa contoh hasil cut and fill pada beberapa lahan yang berbeda
kecuramannya.