You are on page 1of 5

KONTUR PADA LAHAN

Kontur / garis kontur


Adalah : Garis yang menghubungkan titik- titik dengan ketinggian yang sama diatas atau dibawah bidang (muka laut) titik acuan
(bench mark) yang ditetapkan.

Karakter Kontur:
 Semua titik pada satu garis kontur yang terletak pada ketinggian yang sama.
 Tiap garis kontur menerus dan tertutup.
 Diperlukan 2 garis kontur atau lebih untuk memperlihatkan bentuk 3 dimensi dan arah lereng.
 Lereng yang paling curam tegak lurus dengan garis kontur
 Air mengalir tegak lurus garis kontur
 Pada skala dan interval kontur yang sama, meningkatnya jarak antar kontur.

Perataan (grading) dan drainase merupakan suatu bagian fungsional dan estetik yang penting dari pengintegrasian tapak, ruang, dan
struktur. Hampir setiap tapak akan memerlukan beberapa pekerjaan atau drainase.

Analisis Kemiringan Lahan

 Mendapatkan area yang tepat untuk perletakan bangunan, jalan, tempat parkir dan kegiatan lainnya pada sebidang lahan.
 Pengambilan Keputusan dalam Perancangan.
 Hasil analisa kemiringan.
 Keadaan tanah
 Vegetasi
 Hidrologi
 Pertimbangan biaya,
 Dll
Info yang diperlukan :
 Skala peta
 Interval kontur
 Kategori kemiringan dalam %

Contoh :

Skala Peta 1 : 500 1 cm = 5 m


Interval Kontur 1 meter
Kategori Kemiringan ( buku standart atau peraturan )
 0 % – 15 % adalah jarak pada kontur, pada gambar > 4 cm.
 5 % - 15 adalah jarak pada kontur, pada gambar 4 – 1,8 cm.
 > 15 % adalah jarak pada kontur dan pada gambar < 1,8 cm.

GRADING PLAN

 Sasaran:
 Mengarahkan air permukaan menjauhi bangunan untuk mendapat drainase yang baik
 Membangun permukaan yang relatif datar pada permukaan yang miring
 Menetapkan jalur sirkulasi yang memenuhi criteria:
o Peraturan membangun bangunan
o Standar jalan raya
o Aksesibilitas bagi semua (diffable)
o Iklim dan cuaca
 Menetapkan arah dan permukaan jalan
o Horizontal dan vertical alignment.
o Puncak dan pinggir jalan
o Parit dan selokan ( swale & gutter)

Catatan : Visualisasi keadaan permukaan lahan dan garis kontur; Bila pengamat berada pada titik tertinggi , maka
permukaan yang lebih tinggi lebih dekat ke titik pengamatan dari permukaan yang lebih rendah.

BATASAN GRADING

 Lingkungan
 Topografi
Untuk menghindari biaya konstruksi yang mahal dan mendayagunakan bentuk permukaan tanah, maka suatu rencana harus
ditelaah dalam kaitannya dengan peta topografi atau sketsa yang berukuran tepat, dan apabila memungkinkan, digambar langsung
diatasnya.

Tapak datar
Walaupun tapak proyek demikian datar sehingga topografi tidak menentukan perencanaan tapak, namun pengelompokan
bangunan harus ditelaah agar tercipta suatu system drainase yang memuaskan. Permukaan atau daerah rekreasi memerlukan
kemiringan tertentu untuk mengalirkan air ke pipa masuk permukaan. Penempatan titik-titik ini maupun penentuan daerah kupasan
dan urugan secara ekonomis adalah penting.

Tapak curam atau tak teratur


Apabila terdapat perbedaan ketinggian yang cukup nyata, maka upaya penyesuaian rencana tapak terhadap topografinya akan
menghasilkan biaya pembangunan awal dan pemeliharaan yang ekonomis, terutama untuk saluran air selokan dan drainase. Tapak
curam atau tak teratur dapat menyebabkan biaya pembangunan yang tinggi.

Trotoar dan jalan


Apabila memungkinkan, pada tapak yang kemiringan lerengnya lebih dari 5 persen, kebiasaan yang lazim adalah meletakkan
trotoar dekat dengan bangunan untuk mengurangi biaya kupasan dan urugan selanjutnya. Demikian pula, pembuatan jalan dibuat
serupa. Pembuatan jalan harus dibuat sejajar dengan kontur agar menghindari biaya pelandaian yang tinggi. Karena undak biasanya
kurang nyaman, maka trotoar sebaiknya sejajar dengan kontur.
 Drainase
Drainase adalah suatu pertimbangan yang tak terpisahkan pada semua fungsional lain untuk meratakan sebuah tapak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan drainase in adalah :

o Mengarahkan aliran air hujan dan air permukaan


o Keterpaduan antara pola drainase alam dan yang dibangun.
o Meminimumkan permukaan yang tidak dapat menyerap air.

 Vegetasi
o Dampak terhadap kesehatan tanaman
o Melindungi pohon pada jarak garis tetesan air
o Mempertahankan pola drainase tanaman

 Tanah
o Merupakan bahan utama dalam pembentukan muka lahan
o Memahami karakteristik tanah: daya dukung, angle of response, permeability, ph, kandungan organic dan hara.

FUNGSI
 Batasan
 Hukum , peraturan dan standar
 Rasio air permukaan setelah membangun tidak lebih besar dari sebelumnya
 Rancangan bangunan
 Kegiatan dan penggunaan
Perletakan bangunan pada lahan, pola jalur pejalan kaki dan kendaraan serta lingkungan alam sekitar dan budaya harus
membentuk satu kesatuan yang berpadu;
 Bangunan : struktur, pondasi, metoda membangun dan prinsip arsitektur
 Penggunaan khusus : lapangan olah raga
 Batasan dan biaya pemeliharaan
 Biaya pembangunan: gali urug, system drainase, struktur, pendukung.
 Kebersihan dan keamanan.

SARANA
Untuk memadukan perbedaan muka lahan perlu adanya sarana antara lain:
i. Tangga : kemiringan /perbandingan, lebar, bahan, drainase.
ii. Ramp: kemiringan konstan, standar
iii. Dinding penahan
iv. Lereng : kemiringan antara 4:1 dan 2:1
v. Teras
Jika kemiringan lahan lebih, maka harus ada penutup lereng.
Berikut ini adalah lampiran berupa dinding penahan dan beberapa contoh hasil cut and fill pada beberapa lahan yang berbeda
kecuramannya.

You might also like