Professional Documents
Culture Documents
HAMZAH
Di susun Untuk Memenuhi Tugas Pondok
Pengasuh: Kyai Sholahuddin Al Hasyimi,. MA
Disusun Kelompok :
1. Afif Kurnia
2. Erina
3. Erna Juliana
4. Isnaini
5.Nurul Afifah Irmawati
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hamzah adalah suatu huruf yang dalam tulisan dia tidak berbentuk, tetapi
umumnya dia ditulis dengan bentuk alif, wau atau ya’. Huruf hamzah itu ada
kalanya berada di awal kata, di tengah kata dan adakalanya di akhir kata.
Apabila hamzah itu berada di tengah kata atau ditempat wakaf (akhir kata),
maka mereka tidak memperhatikan cara penulisannya, tetapi dalam dua keadaan
(ditengah dan di akhir). Huruf hamzah yang berada di awal kata itu pasti berharakat
dan jelas bunyinya serta wajib ditulis dengan bentuk alif. Hukum (ketentuan)
hamzah yang berada di akhir kata itu sama dengan hukumnya huruf yang mati,
karena dia berada di tempat wakafnya.
Hamzah dibagi menjadi beberapa macam bentuk, diantaranya adalah hamzah
washal yang pengertiannya adalah huruf hamzah yang apabila berada paling awal
ia dibaca dan berbunyi a, i dan u dan ketika ada ditengah tidak terbaca.
Hamzah Istifham Yaitu hamzah yang berada di depan kata. Dia dipasang untuk
menanyakan sesuatu.
Hamzah Qotho’ yaitu berupa hamzah yang selalu diucapkan dengan berharokat
fathah, dhummah atau kasroh. Tidak gugur pengucapannya baik diawal permulaan
kalimat atau ditengah kalimat. Dan tidak gugur sekalipun ketika berada diantara
dua kalimat yang tersambung. Tertulis diatas alif apabila berharokat fathah, atau
dhummah. Dan dibawah alif apabila berharokat kasroh.
Hamzah Nida` Lil Qarib adalah Hamzah yang digunakan untuk memanggil
seseorang yang berada dekat dengan sipemanggil.
Untuk lebih mengetahui bagaimana penulisan hamzah, baik di awal, di
tengah maupun di akhir, maka kami akan membahasnya dalam makalah kami yang
berjudul “Hamzah di Awal, di Tengah dan di Akhir”.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian hamzah?
2. Pengertian hamzah washol?
3. Pengertian hamzah qotho’?
4. Pengertian hamzah istifham?
5. Pengertian hamzah nida’ lil qorib?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Hamzah adalah suatu huruf yang dalam tulisan dia tidak berbentuk, tetapi
umumnya dia ditulis dengan bentuk alif, wau atau ya’. Huruf hamzah itu ada
kalanya berada di awal kata, di tengah kata dan adakalanya di akhir kata.
B. Macam-macam Hamzah
1. Hamzah Washol adalah hamzah yang apabila berada paling awal ia
dibaca dan berbunyi a, i dan u dan ketika ada ditengah tidak terbaca.
2. Hamzah Qotho’ yaitu berupa hamzah yang selalu diucapkan dengan
berharokat fathah, dhummah atau kasroh. Tidak gugur pengucapannya
baik diawal permulaan kalimat atau ditengah kalimat. Dan tidak gugur
sekalipun ketika berada diantara dua kalimat yang tersambung. Tertulis
diatas alif apabila berharokat fathah, atau dhummah. Dan dibawah alif
apabila berharokat kasroh.
3. Hamzah Istifham Yaitu hamzah yang berada di depan kata. Dia dipasang
untuk menanyakan sesuatu.
4. Hamzah Nida` Lil Qarib adalah Hamzah yang digunakan untuk
memanggil seseorang yang berada dekat dengan sipemanggil.
Pertanyaan diatas dijawab dengan cara menentukan atau memilih antara : ززييددatau زحاَفمدد
. Adapun cara mengi’rabnya adalah sebagai berikut :
ساَفأأر أزييدد
أ
Maka untuk menanyakan tentang hal itu dengan menggunakan : ( أapakah) ada dua
bentuk, yaitu :
Pertanyaan diatas dijawab dengan salah satu dari dua jawaban berikut :
1. زساَفززر ززييدد، نأأعيم: ya , Zaid telah bersafar, atau disingkat dengan : نأأعيمsaja.
2. لزيم يمزساَففير ززييدد، لأ: tidak, Zaid tidak bersafar, atau disingkat dengan : لأsaja.
Pertanyaan diatas dijawab dengan salah satu dari dua jawaban berikut :
1. لزيم يمزساَففير ززييدد، نأأعيم: ya , Zaid (memang) tidak bersafar, atau disingkat dengan : نأأعيمsaja.
2. زساَفززر ززييدد، َ بأألى: tidak begitu, (bahkan) Zaid bersafar, atau disingkat dengan : >َبأألى
saja.
ساَففير
يم أ: fi’il mudhari’ / majzum / bis sukun.
PENUTUP
A. Simpulan
Hamzah adalah suatu huruf yang dalam tulisan dia tidak berbentuk, tetapi
umumnya dia ditulis dengan bentuk alif, wau atau ya’. Huruf hamzah itu ada
kalanya berada di awal kata, di tengah kata dan adakalanya di akhir kata.
Hamzah Washol adalah hamzah yang apabila berada paling awal ia dibaca
dan berbunyi a, i dan u dan ketika ada ditengah tidak terbaca.
Hamzah Qotho’ yaitu berupa hamzah yang selalu diucapkan dengan
berharokat fathah, dhummah atau kasroh. Tidak gugur pengucapannya baik
diawal permulaan kalimat atau ditengah kalimat. Dan tidak gugur sekalipun
ketika berada diantara dua kalimat yang tersambung. Tertulis diatas alif apabila
berharokat fathah, atau dhummah. Dan dibawah alif apabila berharokat kasroh.
Contoh berikut ini, mungkin akan memperjelas pemahaman tentang Hamzah
qotho’. Huruf yang ditampilkan dengan warna biru, itulah yang disebut dengan
Hamzah qotho’. Sementara itu huruf yang ditampilkan dengan warna hijau
disebut dengan Alif, sedangkan huruf berwarna merah disebut sebagai Hamzah
washol.
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sajikan. Kami menyadari bahwa makalah
kami jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita. Amiin
DAFTAR PUSTAKA
http://nahdiatul.blogspot.co.id/2013/03/makalah-qawaid-al-imla-wa-al-khat.html (diakses
Minggu 31 Juli 2016 pkl: 22.00 WIB)