You are on page 1of 13

RISIKO DAN HAZARD DALAM PENGKAJIAN

KEPERAWATAN, PERENCANAAN KEPERAWTAN,


IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
KEPERAWATAAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 1
Hafizuddin (160204081)
Hilyati Husna (160204005)
Hendi Lumban Gaol (160204015)
Pebriantis Sitorus (160204030)
Yurike Sebayang (160204032)
Emma Manik (160204107)

DOSEN PENGAJAR :
Ns. Johansen Hutajulu, AP, S.Kep, M.Kep

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karunia dan rahmat-Nya
, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini untuk memenuhui tugas mata
kuliah “Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja” yang akan membantu
dalam menambah pengetahuan mahasiswa. Dan terima kasih kepada bapak dosen
pengajar kami yang telah mengajari kami.
Dalam menyelesaikan mkalah ini, kami sangat menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, karena kami masih tahap belajar dan kurangnya keterbatasan
pengetahuan kami. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, atas
bantuan serta dukungan dan doa nya.

Medan, 09 Oktober 2017

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang………………………………………………………... 1
1.2 Tujuan……………………………….………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Risiko dan Hazard dalam Pengkajian Keperawatan………………..... 2
2.2 Risiko dan Hazard dalam Perencanaan Keperawatan……………..…. 2
2.3 Risiko dan Hazard dalam Implementasi Keperawatan……………..... 3
2.4 Risiko dan Hazard dalam Evaluasi Keperawatan………………….… 3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….... 4
3.2 Saran………………………………………………………………….. 4
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….... 5
BARANG BUKTI………………………………………………………………. 6
LEMBAR KONSUL……………………………………………………………. 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selalu ada resiko kegagalan (risk of failures) pada setiap proses/aktifitas
pekerjaan. Dan saat kecelakaan kerja (work accident) terjadi, seberapapun
kecilnya, akan mengakibatkan efek kerugian (loss). Karena itu sebisa mungkin
dan sedini mungkin, kecelakaan/ potensi kecelakaan kerja harus dicegah/
dihilangkan, atau setidak-tidaknya dikurangi dampaknya.Penanganan masalah
keselamatan kerja di dalam sebuah perusahaan harus dilakukan secara serius oleh
seluruh komponen pelaku usaha, tidak bisa secara parsial dan diperlakukan
sebagai bahasan-bahasan marginal dalam perusahaan.

1.2 Tujuan
1.Apa risiko dan hazard dalam pengkajin keperwatan
2.Apa yang dimaksud risiko dan hazard dalam perencanaan keperawatan
3.Apa risiko dan hazard dalam implementasi keperawatan
4.Apa risiko dan hazard dalam evaluasi keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Risiko dan Hazard Dalam Pengkajian Keperawatan


Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan
untuk mengumpulkan informasi atau data berisi tentang pasien, agar dapat
mengidentifikasi, mengenal masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan
keperawatan pasien baik fisik, mental, sosial, dan lingkungan pengkajian yang
sistematis.

Risiko dan hazard bagi perawat saat melakukan pengkajian :


1. Pelecehan verbal saat berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
2. Kekerasan fisik pada perawat ketika melakukan pengkajian
3. Pasien dan keluarga acuh tak acuh dengan pertanyaan yang di ajukan perawat
4. Resiko tertular penyakit dengan kontak fisik maupun udara saat pemeriksaan
fisik
5. Perawat menjadi terlalu empati dnegan keadaan pasien dan keluarganya

2.2 Risiko dan Hazard Dalam Perencanaan Keperawatan


Intervensi adalah perencanaan yang dialakukan perawat untuk menyusun
rencana keperawataan untuk pasien. Teknik cepat dalam memberikan perawatan
dan meniapkan klien untuk prosedur.

Risiko dan hazard dalam perencanaan perawat


1.Salah menyusun SOP
2.Salah menulis obat

2.3 Risiko dalam hazard dalam implementasi keperawatan


Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang
telah disusun pada tahap perencanaan. Implementasi merupakan tahap proses
keperawatan di mana perawat memberikan intervensi/perencanaan keperawatan
langsung dan tidak langsung terhadap klien/pasien. .

Risiko dan hazard bagi perawat saat melakukan implementasi pengkajian :


1.Perawat tertular penyakit
2.Tertusuk jarum suntik saat menutup jarum suntik setelah digunakan oleh
pasien.
3.Terdapat luka pada kulit.
4.Terpajan darah.
5.Terkenacairan tubuh manusia.
6.Terinfeksi HIV akibat alat laboratorium.
2.4 Resiko dalam hazard dalam evaluasi keperawatan
Evaluasi merupakan langkah proses keperawatan yang memungkinkan perawat
untuk menentukan apakah intervensi keperawatan telah berhasil meningkatkan
kondisi klien. Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses kepweawatan
dengan cara melakukan identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan
tercapai atau tidak. Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang
sistematis dan terencaan tentang Evaluasi adalah tahap akhir dari proses
keperawatan yang merupakan perbandingan yang sistematis dan terencana antara
hasil akhir yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat oleh perawat
pada tahap perencanaan/intervensi keperawatan
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara
bersinambungan dengan melibatkan klien, keluarga, dan tenaga kesehatan
lainnya.

Resiko dan hazard bagi perawat saat melakukan evaluasi pengkajian


1.Tenaga kesehatan yang bekerja diruang HIV/AIDS terus menghadapi masalah
komunikasi
2.Menjaga kesehatan klien dan tenaga kesehatan dan infeksi dengan
mempertahankan teknik aseptik , menggunakan alat kesehatan dalam keadaan
seteril.
3.Perawat harus menyusun ulang intervensi bilahasilevaluasitidakmemuaskan
4.Tidak didapatkan hasil yang sesuai dari perencanaan yang telah di buat.
BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan
Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan
ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang
perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang
perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh klien, selain itu
seorang perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat
memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan
intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku perawat.
Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/ kedokteran beserta
prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/ masyarakat pekerja beserta
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental,
maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-
penyakit/ gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor
pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum.

3.2Saran
Perawat mengetahui fungsi dan peran seorang perawat dan disarankan berkerja
dengan memperhatikan fungsi dan perannya tersebut. Kesehatan dan
keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit dan
kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu
perusahaan atau negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus
dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/312057056/Risiko-Dan-Hazard-Kasus-Pengkajian
https://www.scribd.com/doc/312534347/Risiko-Dan-Hazard-Kasus-Implementasi
BARANG BUKTI
LEMBAR KONSUL

No Tanggal Konsul Materi Yang Di Konsulkan Paraf


1.

2.

3.

4.

5.

You might also like