LAPORAN PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN

ANALISIS HISTOPATOLOGI ORGAN DALAM PADA

IKAN MAS DAN IKAN BANDENG
TRINUSA DINATA (230110150188); ADITYA DWI PUTRA (230110150191);
QURRATA AYUNI KARIMAH (230110150205)

Latar Belakang Tujuan Alat dan Bahan

Ekotoksikologi perairan adalah Ilmu yang Mengetahui tanda-tanda Mikroskop Binokuler
mempelajari tentang masuknya bahan pencemar kerusakan pada jaringan organ. Minyak Imersil
di dalam lingkungan perairan. Mengetahui tingkat kerusakan Atlas “Fish Histopatology”
Histologi adalah cabang ilmu biologi yang jaringan pada organ. Preparat histopatologi ikan bandeng
mempelajari tentang jaringan. Mengetahui perbedaan dan dan ikan mas akibat pemaparan
Patologi adalah kajian tentang penyakit yang membandingkan organ hewan pestisida
tidak cukup terhadap perubahan-perubahan uji normal dan organ patologi
lingkungan eksternal dan internal (Spector,
1993).

Prosedur Kerja
Diamati preparat histologi organ Dibandingkan perbedaan diantara
insang (gill), ginjal (kidney), hati Didokumentasikan masing-
keduanya berdasarkan parameter warna,
(herpar), dan usus (intestine) ikan masing preparat histologi organ
ukuran, ada tidaknya neukrosis/tanda
uji yang normal dan yang telah hewan uji (kontrol dan patogen).
hitam, dan karakter khusus lainnya.
diberi pemaparan bahan toksik.

Hasil dan Pembahasan

Organ Ginjal Ikan Mas Organ Hati Ikan Mas Organ Usus Ikan Mas

Normal Diberi bahan toksik Normal Diberi bahan toksik Normal Diberi bahan toksik

Organ Ginjal Ikan Bandeng Organ Insang Ikan Mas Organ Insang Ikan Bandeng

Diberi bahan toksik Normal Diberi bahan toksik Diberi bahan toksik

Kesimpulan Saran Daftar Pustaka

Analisis histopatologi yang dilakukan
pada ikan mas dan ikan bandeng yang
telah diberi bahan toksik berupa
pestisida menunjukkan hasil yang
cenderung sama, dimana organ ginjal,
insang, hati, dan usus mengalam
nekrosis ditandai dengan timbulnya
bintik hitam serta terjadi hyperplasia
atau pembengkakan jaringan organ.
Disamping kegunaan bahan pestisida
yang dapat membunuh hama yang
mungkin mengganggu pertumbuhan
ikan, disarankan agar pemberian
bahan pestisida masih dalam batas
yang diperbolehkan agar tidak
mencemari lingkungan serta tidak
mengganggu keberlangsungan hidup
ikan itu sendiri.
Maftuch, dkk. 2015. Studi Ikan Bandeng
yang Dibudidayakan di Tambak Tercemar
Limbah Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) di
Kalanganyar, Sidoarjo, Jawa Timur
Terhadap Histopatologi Hati, Ginjal,
Insang
Laksman, H.T. 2003. Kamus Kedokteran.
Jakarta:Djambatan