You are on page 1of 10

Kasus :

Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang dengan keluhan selalu mencapai orgasme dengan
cepat saat berhubungan seksual.

a. Lakukan anamnesis secara lengkap pada pasien


b. Lakukan pemeriksaan TTV dan fisik yang sesuai (tanyakan hasilnya kepada penguji)
c. Usulkan pemeriksaan penunjang yang sesuai
d. Tentukan diagnosis banding dan diagnosis kerja pada kasus (Minimal 2)
e. Tentukan terapi non farmakologi dan edukasi pada pasien
f. Tentukan terapi farmakologi dan tuliskan resepdan berikan pada penguji
Kasus
Ejakulasi Dini

Kasus :
ANAMNESIS :
RPS :
Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang dengan keluhan selalu mencapai orgasme
dengan cepat saat berhubungan seksual. Pasien sudah merasakan ini sejak 3 bulan yang lalu.
Ini terjadi terus menerus saat berhubungan. Pasien mengatakan ketika berhubungan dengan
istrinya pasien hanya bisa bertahan selama 15 detik setelah penetrasi. Tidak ada faktor yang
memperberat dan memperingan. Pasien hanya memiliki 1 pasangan seksual. Pasien menjadi
merasa stress dengan keluhan ini karena tidak dapat memuaskan sang istri. Pasien sering
bertengkar dengan istri akibat keluhan ini. Pasien menjadi sedih dan tidak bersemangat dalam
aktivitas sehari-hari karena keluhan ini. Pasien belum memiliki anak. Pasien belum pernah
meminum obat apapun. Pasien tidak mengeluhkan gejala cemas ataupun depresi.

RPD : -
IMS : -
Penyakit lain :-

RPK : -

PEMERIKSAAN FISIK :
KU : Baik
Kes : CM
TTV :
 TD : 110/80 mmHg
 Nadi : 80x/menit
 Suhu : 36,2 oC
 Respi : 20x/menit

Mata : dbn
Leher : dbn
Thorak : dbn
Abdomen : dbn
Genitalia : dbn

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Sperma
 Jumlah : 20 Juta
 Morfologi :4%
 Motilitas : 40 %
DIAGNOSIS BANDING
 Ejakulasi Dini
 Depresi Berat dengan gejala somatik dini
 Gangguan Cemas dengan gejala somatic ejakulasi dini

DIAGNOSIS KERJA
Ejakulasi Dini

PENATALAKSANAAN
a. Non Farmakologi
 Terapi Psikologis
 Terapi Perilaku
b. Farmakologi
SSRI : Fluoxetine 1 x 20 mg

PROGNOSIS
 Quo ad Vitam : ad bonam
 Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
 Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam
Kasus :
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan keputihan sejak 3 hari yang lalu.

a. Lakukan anamnesis secara lengkap pada pasien


b. Lakukan pemeriksaan TTV dan fisik pada manequin yang sesuai (tanyakan hasilnya
kepada penguji)
c. Lakukan pemeriksaan penunjang yang sesuai
d. Tentukan diagnosis banding dan diagnosis kerja pada kasus (Minimal 2)
e. Tentukan terapi non farmakologi dan edukasi pada pasien
f. Tentukan terapi farmakologi dan tuliskan resep dan berikan pada penguji
Kasus
Vaginosis Bakterialis

Kasus :
ANAMNESIS :
RPS :
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan keputihan sejak 3 hari yang lalu.
Keputihan encer berwarna putih, berbau dan jumlahnya banyak. Semakin banyak ketika
berhubungan tanpa disertai nyeri saat berhubungan. Tidak terdapat darah. Pasien juga
mengeluhkan gatal pada kelamin. Pasien masih aktif melakukan hubungan. Suami pasien
tidak mengalami keluhan yang sama. Belum pernah diobati. Pasien sering menggunakan
pembersih vagina yaitu miss V 3 kali dalam seminggu sejak 1 bulan terakhir. BAB dan BAK
tidak ada keluhan. Nyeri perut dan demam disangkal. Pemakaian KB suntik 3 bulan. Riw
gonta-ganti pasangan disangkal.

RPD : -
IMS : -
Penyakit lain :-

RPK : -
Kasus :
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu.

g. Lakukan anamnesis secara lengkap pada pasien


h. Lakukan pemeriksaan TTV dan fisik yang sesuai (tanyakan hasilnya kepada penguji)
i. Usulkan pemeriksaan penunjang yang sesuai
j. Tentukan diagnosis banding dan diagnosis kerja pada kasus (Minimal 2)
k. Tentukan terapi farmakologi dan tuliskan resep dan berikan pada penguji
Kasus
Leptospirosis

Kasus :
ANAMNESIS :
Pasien laki-laki, 32 tahun, datang ke Poliklinik RS. Pasien mengeluh demam sejak 5 hari
sebelum yang lalu. Demam muncul mendadak, tinggi dan menetap terkadang disertai
perasaan menggigil. Pasien juga mengeluh kulit dan matanya menguning sejak 3 hari. Pasien
juga mengeluh badan lemas, nyeri kepala dan nyeri disekujur tubuhnya. Pasien merasa perut
terasa penuh. Pasien merasa lemas, mual tapi tidak disertai muntah. Mimisan, gusi berdarah,
kejang, batuk, pilek dan bercak-bercak pada kulit disangkal. BAB dan BAK tidak ada
keluhan. Pasien bekerja sebagai pembersih gorong-gorong. Kadang bekerja tidak
mengunakan alas kaki.
RPD/RPK : -

You might also like