Professional Documents
Culture Documents
Adalah kewajiban bagi setiap insang untuk dapat mensyukuri karunia Tuhan karena kebesarannyalah
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, dalam penulisan makalah ini penulis banyak
merepotkan berbagai pihak baik dalam binbingan, bantuan moril, maupun espiritual, untuk itu penuilis
menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Gregorio selaku dosen pengasuh mata kuliah Ekonomi
Pembangunan.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu yang turut memberikan kontribusinya dalam pelaksanaan penulisan makalah ini, kepada
semua pihak tidak ada yang layak untuk membalas budi baik yang telah diberikan hanyalah doa kiranya
Penulisan makalah ini merupakan hasil maksimal dari penulis namun masih terdapat banyak kekurangan
dan untuk penyempurnaanya penulis mengharapkan saran maupun kritikan yang konstruktif.
Dili, 2011
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yang disebut dengan sumber daya (resources) baik
sumber daya alam atau natural resources maupun sumber daya manusia atau human resources. Kedua
sumber daya ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Sejarah
menunjukkan masyarakat bisa mencapai kemakmuran karena berhasil memamfaatkan sumber daya yang
dimiliki.
Pada dasarnya sumber daya alam merupakan asset yang dimiliki suatu Negara yang meliputi tanah dan
kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim atau cuaca, hasil hutan, tambang dan hasil laut
yang sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu Negara, terutama dalam hal penyediaan bahan
baku produksi. Dengan adanya sumber daya alam yang melimpah dan berpotensi tinggi sangat
mendukung pembangunan ekonomi suatu Negara. Pembangunan ekonomi adalah usaha – usaha untuk
meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riel
perkapita.
Namun sumber daya alam yang ada tersebut tidak sendirinya diolah olah alam akan tetapi perlu adanya
sumber daya manusia, guna mengolah sumber daya alam tersebut. Keahlian dan kewirausahaan
dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi atau
Sumber daya manusia adalah yang terpenting, karena jika sebuah Negara memiliki suatu SDM yang
terampil dan berkualitas maka ia akan mampu mengolah SDA yang jumlahnya terbatas.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis cenderung untuk membahas masalah peranan sumber daya alam
Adapun masalah yang dirumuskan dalam penulisan makalah ini yakni seberapa besar peranan SDA dan
1.3.Pembatasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini hanya membahas masalah yang berkaitan dengan peranan SDA dan SDM
1.4.Tujuan
Dalam penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan SDA dan SDM terhadap
pembangunan ekonomi.
1.5.Mamfaat
Mamfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan mahasiswa/i tentang
pentingnya peranan SDA dan SDM terhadap pembangunan ekonomi di suatu Negara.
1.6.Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan meliputi: latar belakang, perumusan masalah, pembatasan, tujuan, mamfaat dan
sistematika penulisan
BAB II Menguraikan teori yang berhubungan dengan SDA, SDM dan Pembangunan Ekonomi.
BAB III Menguraikan pembahasan atas peranan SDA dan SDM terhadap pembangunan ekonomi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan menguraikan pandagan teoritis mengenai sumber daya alam, sumber daya manusia
Sumber daya alam ialah suatu sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air
dan perairan, udara dan ruang, mineral tentang alam, panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut/arus
Menurut Nursid sumaatmadja (1981:211 – 213) mengelompokkan sumber daya alam menjadi tiga
Pengertian sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berarti sumber daya yang tidak dapat
dipulihkan kembali setelah digunakan, atau jika dipulihkan kembali tidak menguntungkan karena biaya
pemulihan lebih besar daripada hasil pemulihannya. Yang termasuk sumber daya yang tidak dapat
dipulihkan kembali yaitu mineral bahan bakar atau bahan bakar fosil (fosil fuel) dan logam. Mineral bahan
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau dapat pulih kembali yaitu sumber daya yang dapat pulih
kembali secara alamiah ataupun secara budaya setelah dimanfaatkan. Sumber daya ini termasuk sumber
daya nabati dan hewani dan energy yang dihasilkan oleh proses tenaga alam (air, angin, pasang surut,
sinar panas matahari). Sumber daya ini dalam jangka waktu tertentu dapat pulih kembali.
Sumber daya yang tidak akan berakhir yaitu keindahan panorama yang berharga bagi kepariwisataan dan
Menurut Sukanto Reksodiprodjo (1990:5), Sumber daya alam adalah sesuatu yang berguna dan
mempunyai nilai didalam kondisi dimana kita menemukannya. Sumber daya alam meliputi semua yang
terdapat dibumi baik yang hidup maupun benda mati yang berguna bagi manusia, terbatas jumlahnya dan
Menurut Gomes (1997), Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam
suatu organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Dalam suatu organisasi perlu adanya
suatu manajemen yang mengelola sumber daya manusia yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.
Mathis dan Jackson (2006) mengartikan manajemen sumber daya manusia sebagai rancangan sistem –
sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan
efisien guna mencapai tujuan – tujuan organisasional. Tugas manajemen sumber daya manusia adalah
untuk mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya.
Menurut Werther dan Davis yang dikutip oleh Edy Sutrisno menyatakan bahwa sumber daya manusia
adalah pegawai yang siap, mampu dan siaga dalam mencapi tujuan – tujuan organisasi (Werther dan
Menurut Hadari Nawami yang dikutip oleh Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah yang dimaksudkan
1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga
personil, tenaga kerja, pegawai atau karyawan)
2. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan
eksistensinya.
3. Sumber daya manisia adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non
material/nonfinansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real)
secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensinya. (Nawami dalam Sulistiyani dan Rosidah,
2003:9)
Selain definisi Sumber daya manusia diatas Faustino Cardoso Gomes (2003:1) menyebutkan bahwa:
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi, meliputi semua
Menurut Lincolin Arsyad (1993:4), Pembangunan ekonomi adalah kegiatan – kegiatan yang dilakukan
suatu Negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya. Dengan batasan
tersebut, maka pembangunan ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu Negara meningkat dalam jangka panjang. Dari
batasan dan defenisi tersebut dapat diperoleh pengertian bahwa pembangunan ekonomi adalah
Definisi pembangunan ekonomi menurut Maier adalah suatu proses dimana pendapatan perkapita suatu
Negara meningkat selama kurun waktu yang panjang. Dengan catatan bahwa; jumlah penduduk yang
hidup dibawah garis kemiskinan absolut tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak semaking
Menurut Suparmoko, pembangunan atau perkembangan ekonomi adalah kegiatan yang menunjukkan
perubahan – perubahan dalam struktur output dan alokasi imput pada berbagai sector perekonomian,
bangsa. Adapun cara untuk mencapai tujuan ini sangat dipengaruhi pandagan hidup bangsa tersebut
dalam upaya menaikkan output nasional dan pendapatan masyarakat. (Maier dalam Mudrajad Kuncoro,
1997:17)
Irawan dan Suparmoko mengartikan pembangunan ekonomi sebagai usaha untuk meningkatkan taraf
hidup suatu bangsa yang diukur melalui tinggi rendahya pendapatan perkapita. Jadi tujuan pembangunan
ekonomi disamping meningkatkan pendapatan nasional riil, juga meningkatkan produktivitas ( Irawan dan
M. Suparmoko, 1987:7)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Peranan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Terhadap
Pembangunan Ekonomi
Selain Faktor modal dan kemajuan teknologi adapun faktor sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi suatu Negara. Sumber daya alam yang
dimiliki oleh suatu Negara merupakan anugerah yang perlu disyukuri, sebab tidak semua Negara memiliki
kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan lengkap. Sumber daya alam seperti hutan dengan segala
isinya, hasil pertambangan sudah sewajarnya digunakan untuk kepentingan dan kemakmuran
masyarakatnya. Dalam konsep pembangunan yang berkelanjutan, sumber daya alam yang memiliki nilai
ekonomis tinggi hendaknya tidak dieksploitasi. Sebab keberadaannya perlu dipikirkan untuk generasi yang
akan datang. Jangan sampai hasil hutan dijarah habis sehingga mengakibatkan hutan gundul dan pada
gilirannya dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya alam
haruslah dilakukan secara bertanggung jawab. Artinya harus dilakukan secara bijaksana untuk
melestarikan persediaan sumber daya alam tersebut, sehingga generasi sekarang dan mendatang dapat
menikmatinya. Pengelolaan sumber daya alam haruslah sedemikian rupa, sehingga sumber daya alam itu
selalu dapat ditingkatkan persediaannya melalui usaha eksplorasi dan eksploitasi, peningkatan efisiensi
proses produksi serta dengan bantuan teknologi untuk dapat meningkatkan proses daur ulang.
Berdasarkan hal tersebut diatas, dalam pengelolaan sumber daya alam diperlukan suatu kebijakan yang
bertanggung jawab.
Penduduk, masyarakat atau istilahnya sumber daya manusia merupakan aset penting dalam pembangunan
mengingat penduduk sebagai agent of development, sehingga tidaklah berlebihan bila dikatakan berhasil
tidaknya pembangunan ditentukan oleh sikap penduduk selama proses pembangunan berlangsung.
Sumber daya manusia sebagai agent of development, pelaksana dan penentu berhasil tidaknya
pembangunan. Sumber daya manusia merupakan faktor produksi dalam proses pembangunan, sehingga
bentuk dan sistem yang ada merupakan produk dari sumber daya manusia yang dimiliki. Sumber daya
manusia yang handal merupakan asset dalam pembangunan. Permasalahan muncul apabila sumber daya
manusia yang dimiliki sangat terbatas dengan kualitas yang sangat rendah. Di Negara sedang berkembang
pada umumnya sumber daya manusia yang dimiliki melimpah dengan kualitas yang rendah. Dengan
kondisi seperti ini jelas sangat menghambat proses pembangunan. Oleh karena itu perlu adanya
manajemen sumber daya manusia yang baik. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting bagi
suatu organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuannya. Berapun sempurnanya aspek teknologi dan
keuangan, tampa didukung oleh manusianya, maka tujuan organisasi akan sulit dicapai. Atas dasar itulah
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, maka diperlukan suatu strategi pembangunan
sumber daya manusia. Salah satu strategi pengembangan sumber daya manusia baik itu perusahaan
ataupun pemerintahan adalah pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan yang sesuai,
pengembangan sistem penilaian prestasi kerja dan sistem pemberian imbalan, mengefektifkan pelaksanaan
rekrutmen dan seleksi, perencanaan anggaran untuk sumber daya manusia serta membina hubungan dan
komunikasi karyawan.
Modal manusia dapat menjadi sumber daya manusia yang handal dalam pembangunan apabila kualitasnya
tinggi. Dalam hal ini sumber daya manusia dalam pembangunan memiliki peranan penting dalam kaitannya
untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan menjaga kelangsungan pembangunan itu sendiri. Era
informasi dan teknologi yang berkembang dewasa ini semakin membuktikan bahwa penguasaan teknologi
yang baik akan berdampak pada kualitas maupun kuantitas pembangunan itu sendiri. Agar teknologi dapat
Guna mencapai sumber daya manusia yang berkualitas, maka dibutuhkan beberapa upaya diantaranya
adalah dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia. Beberapa upaya untuk mengembangkan
sumber daya manusia, diantaranya adalah terdapatnya pendidikan yang diorganisasikan secara formal
pada tingkat dasar, menengah dan pendidikan pada tingkat tinggi. Mamfaat dari adanya pendidikan bagi
pembangunan ekonomi bagi suatu bangsa secara umum dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih
produktif, karena adanya peningkatan pengetahuan dan keahlian dan tersedianya kesempatan kerja yang
lebih luas.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Penutup
Berdasarkan uranian pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sumber daya alam dan sumber
daya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu Negara.
4.2. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangannya atau masih jauh dari
kesempurnaannya seperti yang diharapkan oleh karena itu kritik dan saran baik itu dari bapak dosen
maupun rekan mahasiswa/i yang bersifat konstruktif sangat diharapkan guna memperbaiki penulisan lebih
lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
– Arsyad, Lincolin. (2004). Ekonomi Pembangunan. Yogakarta: Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN
– Faustino Cardos, Gomes. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002.
– Mathis dan Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Cetakan Pertama,
– Irawan, M. Suparmoko, 1995, Ekonomi Pembangunan, Edisi Lima, Cetakan ke Empat, Yogyakarta,
Penerbit BPFE.
– Mudrajad Kuncoro, 1997, Ekonomi Pembangunan, Teori, masalah dan kebijakan. Cetakan
pertama, unit penerbitan dan percetakan akademi manajemen perusahaan YKPN Yogyakarta.
Dalam ekonomi sumber daya manusia tidak ada teori baru yang dipakai, semua teori dasarnya
adalah teori ekonomi mikro dan makro, hanya saja penerapannya yang berbeda. Oleh sebab itu
sebagai dasar untuk mempelajari ekonomi sumber daya manusia maka mahasiswa harus setidak-
tidaknya mengambil mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro dan Pengantar Ekonomi Makro.
Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) yang memiliki
kemampuan untuk mengeluarkan usaha tiap satuan waktu guna menghasilkan barang atau jasa, baik
untuk dirinya sendiri ataupun untuk oranglain. Tenaga kerja atau manpower terdiri dari angkatan
kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja atau Labor force terdiri dari golongan yang berkerja
dan golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari
golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga dan golongan lain-lain atau
penerima pendapatan. Ketiga golongan dalam angkatan kerja sewaktu-waktu dapat menawarkan
jasanya untuk bekerja. Oleh sebab itu, kelompok ini sering juga dinamakan sebagai potensial labor
force. Secara umum penyediaan tenaga kerja dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu produktivitas.
Untuk definisi kerja Produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan
keseluruhan sumber daya (masukan) yang digunakan persatuan waktu. Dalam produktivitas banyak
orang yang bekerja keras akan tetapi banyak juga orang yang bekerja dengan hanya sedikit usaha.
Hasil yang diperoleh dari dua cara kerja tersebut tentu akan berbeda. Produktivitas kerja seseorang
juga dipengaruhi oleh motivasi dari tiap-tiap individu, tingkat pendidikan dan latihan yang sudah
diterima serta kemampuan manajemen. Orang yang berpendidikan dan latihan yang lebih tinggi
pada dasarnya mempunyai produktivitas kerja yang lebih tinggi juga. Peningkatan produktivitas
dapat terwujud dalam empat bentuk: 1. Jumlah produksi yang sama dapat diperoleh dengan
menggunakan sumber daya yang lebih sedikit. 2. Jumlah produksi yang lebih besar dapat dicapai
dengan menggunakan sumber daya yang kurang. 3. Jumlah produksi yang lebih besar dapat
dicapai dengan menggunakan sumber daya yang sama. 4. Jumlah produksi yang jauh lebih
besar diperoleh dengan pertambahan sumber daya yang relative lebih kecil. Dalam hal ini
peningkatan produktivitas manusia merupakan sasaran strategis karena, peningkatan produktivitas
factor-faktor lain sangat tergantung pada kemampuan tenaga manusia yang memanfaatkannya.
Dengan pendekatan sistem, faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan dapat digolongkan
pada tiga kelompok, yaitu: a. Yang menyangkut kualitas dan kemampuan fisik karyawan
b. Sarana pendukung c. Supra sarana Tabel 2.2.1 BENTUK PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS Uraian Input Output IP Keterangan Mula-Mula 100 120 (1,2) - Bentuk 1 80 120
(1,5) Input lebih sedikit,output sama Bentuk 2 90 135 (1,5) Input lebih sedikit, output lebih banyak
Bentuk 3 100 150 (1,5) Input sama, output lebih banyak Bentuk 4 120 180 (1,5) Input lebih banyak,
output jauh lebih banyak Sumber : Payaman J. Simanjuntak, 1985 : 31
Sumber daya manusia bersama-sama dengan teknologi dianggap sebagai keunggulan kompetitif
untuk menjadikan sumber daya manusia sebagai tenaga ahli dalam mengejar ketertinggalan dari
pembangunan ekonomi. Meskipun kemajuan teknologi mempunyai peranan yang besar dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi dalam pembuatan kebijakan pengembangan teknologi
mesti mempertimbangkan antara lain sumber daya yang dimiliki, masalah-masalah yang dihadapi,
dan tujuan pembangunan perekonomian itu sendiri. (Mulyadi S, 2003 : 205). Pendidikan dan
pelatihan juga merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia terutama untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian serta keterampilan khusus seseorang
atau kelompok orang. Pendidikan dan pelatihan dapat dipandang sebagai salah satu bentuk
investasi. Dengan adanya pendidikan, pelatihan, dan teknologi secara tidak langsung akan
menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja, dan meningkatkan
produktivitas kerja. Hubungan pendidikan dengan produktivitas kerja dapat tercermin dalam tingkat
penghasilan, pendidikan yang lebih tinggi dan teknologi yang maju mengakibatkan tingkat
produktivitas yang lebih tinggi. Dan oleh sebab itu, memungkinkan tingkat penghasilan atau income
yang lebih tinggi pula.
Tuhan menempatkan pada penciptaan yang lebih tinggi dari ciptaan-ciptaan lain-Nya, yaitu
menempatkan manusia sebagai khalifah atau pemimpin dimuka bumi. Kepemimpinan adalah suatu
proses dimana orang-orang tertentu mempengaruhi tindakan, sikap dan nilai-nilai orang lain dengan
sukarela, antusias, dan dedikasi yang tinggi. Untuk menjadi Seorang pimpinan perusahaan yang baik
adalah seorang yang memiliki keahlian interpersonal yang luar biasa yang akan digunakan untuk
memperbaiki hubungan yang retak dengan para karyawan didalam suatu organisasi. Pendekatan
pimpinan ini, memerlukan kesesuaian antara keahlian dan kualitas individu itu, dengan kebutuhan-
kebutuhan situasional organisasi.
Tenaga usahawan adalah setiapa orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun
diluar hubungan kerja secara mandiri guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi
kebutuhann masyarakat. Sebagai tenaga usahawan maka sumber daya manusia harus melibatkan
dirinya dalam proses produksi. Suatu Negara yang memiliki sumber daya manusia yang tinggi dalam
kemampuan corporate organitation, managemen dan kewirausahaan walaupun sumber daya alam
yang dimiliki relative rendah akan dapat memiliki daya saing nasional dan tingkat kemakmuran yang
lebih tinggi apabila dibandingkan dengan sumber daya alam yang berlimpah tapi memiliki sumber
daya manusia yang relatif rendah kualitasnya. Dengan demikian fungsi dan peran sumber daya
manusia sangat penting dalam perekonomian suatu Negara dalam meningkatkan produktivitas.
2.2.5 Sumber Daya Manusia dalam Menciptakan dan Mengembangkan IPTEK
IPTEK adalah segala sesuatu yang diketahui mengenai pengetahuan suatu bidang yang disusun
secara sistematis yang digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu diberbagai bidang
dengan menggunakan teknik atau metode dalam produksi barang dan jasa atau teknolog-teknologi
yang ada. Dengan demikian dalam tiap tingkat IPTEK terkandung tingkat produktivitas tiap masukan.
Termasuk produktivitas kerj, yaitu volum atau kuantitas rata-rata barang atau jasa oleh tiap unit
tenaga kerja yang digunakan. Jika pengangguran menjadi masalah utama dalam suatu Negara, maka
keseimbangan peningkatan pendapatan dan perluasan penggunaan tenaga kerja dapat dapai
dengan penggunaan teknologi tepat guna sebanayak-banyaknya. Terkecuali dalam industri yang
memang secara teknis tidak mungkin digunakan teknologi padat karya. Sesuai dengan fungsi dan
peranannya maka sumberdaya manusia juga harus mampu mengembangkan dan melakukan
berbagai inovasi terhadap perkembangan iptek, sehingga dapat meningkatkan produktivitas
perekonomian. Dengan meningkatnya produktivitas ekonomi tentu akan berpengaruh terhadap
pendapatan (income) masyarakat.
Pengorganisasian merupakan cara manajamen merancang struktur formal untuk penggunaan yang
paling efektif terhadap sumber daya keuangan, fisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi. Faktor
produksi meliputi faktor produksi asli (alam dan tenaga kerja) dan faktor produksi turunan (modal,
wirausaha, teknologi dan skill). Dari berbagai faktor produksi tersebut dapat dilakukan baik secara
bersama-sama maupun secara berdiri sendiri. Dalam hal ini peningkatan
produktivitas manusia merupakan sasaran strategis karena peningkatan produktivitas faktor-faktor
lain sangat tergantung pada kemampuan tenaga manusia yang memanfaatkannya.
Produksi merupakan setiap perbuatan yang menjadikan barang dapat lebih sempurna (dapat
menambah nilai atau manfaat suatu barang) untuk memenuhi kebutuhan manusia. Yang dimaksud
dengan produsen adalah pihak atau pelaku yang melakukan produksi dalam menambah nilai guna
suatu barang atau menciptakan barang baru, sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat. Sumber Daya Manusia sebagai Produsen sangat berperan penting dalam
kegiatan perekonomian karena produsenlah, pihak yang mengolah dan menyediakan barang-barang
atau jasa yang dibutuhkan oleh para konsumen.
Konsumsi dalam pengertian umum berarti pemakaian barang-barang hasil produksi. Menurut
istilah ekonomi, konsumsi merupakan kegiatan menggunakan, memakai atau menghabiskan barang
dengan maksud memenuhi kebutuhan. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan
jasa yang tersedia dalam masyarakat bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Disamping sebagai pengguna barang
atau jasa, konsumen juga dapat berperan sebagai penyedia faktor produksi (tanah,tenaga kerja dan
modal), baik untuk produsen, pemerintah maupun masyarakat luar negeri. Prilaku konsumen
biasanya didasarkan pada selera dan tingkat pendapatan. Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi
faktor selera sangat mempengaruhi konsumsi seseorang terhadap suatu barang. Di samping itu,
SDM sebagai konsumen yang pandai mengatur keuangannya, akan mempertimbangkan cara
mengkonsumsi barang. SDM sebagai konsumen juga berperan sebagai motivator bagi
kegiatan perusahaan karena semakin banyak barang atau jasa yang digunakan konsumen, semakin
tinggi motivasi produsen dalam memproduksi barang atau jasa tersebut. Sehingga dapa
tmenciptakan efek berantai atau multiplier effect dalam terciptanya peningkatan pendapatan
nasional (GNP) suatu negara. Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap