Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Seiring dengan proses menua tersebut,
tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan atau yang biasa disebut sebagai
penyakit degeneratif. Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada
waktu, sudah dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup. Usia tua adalah
Usia lanjut adalah kelompok orang yang sedang mengalami suatu proses
2010 )
Menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesehatan
dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari
60 tahun.
• Hereditas : Keturunan/Genetik
• Nutrisi : Makanan
• Status kesehatan
• Lingkungan
• stres
2.1.3.Batasan Lansia
Lansia, yaitu:
1. Pralansia (Prasenilis)
2. Lansia
atau lebih dengan masalah kesehatan (Depkes RI, 2003) dalam bukunya
Rosidawati, 2008).
4. Lansia potensial
dapat
pada bantuan orang lain (Depkes RI, dalam bukunya Rosidawati, 2008.
a. Berusia lebih dari 60 tahun (sesuai dengan Pasal 1 ayat (2) UU No. 13 tentang
Kesehatan).
b. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari
kondisi maladaptif.
Perubahan yang terjadi pada lansia meliputi perubbahan fisik, sosial, dan
psikologis.
a. Perubahan fisik
(Achievement).
b. Perubahan sosial
c. Perubahan psikologi
Vaskuler Accident.
f. Lansia dengan masalah kesehatan pada sistem sensori, antara lain : Katarak,
Glaukoma, Presbikusis.
1. Teori Biologi
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesiesspesies
mengalami mutasi. Sebagai contoh yang khas adalah mutasi dari sel-sel
Pengumpulan dari pigmen atau lemak tubuh, yang disebut Teori Akumulasi
Dari Produk Sisa. Sebagai contoh adanya pigmen Lypofuchine di sel otot
jantung dab sel susunan syaraf pusat pada orang lanjut usia yang
Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga
jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit. Sebagai contoh ialah tambahan
kelenjar timus yang pada usia dewasa berinvolusi dan semenjak itu terjadilah
g. Teori Stres
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan tubu. Regenerasi
Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas, tidak stabilnya radikal bebas
regenerasi.
Sel-sel yang tua atau usang, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat,
j. Teori Program
langsung. Teori ini menyatakan bahwa pada lanjut usia yang sukses adalah
b. Ukuran optimum (pola hidup) dilanjutkan pada cara hidup pada lanjut usia .
c. Mempertahankan antara sistem sosial dan individu agar tetap stabil dari usia
Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjur usi.Teori ini
merupakan gabungan dari teori di atas. Pada teori ini menyatakan bahwa perubahan
yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe
individu dengan individu lainnya. Pada lanjut usia pertama diajukan oleh Cumming
and Henry 1961. Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia,
atau menarik diri dari pergaulan sekitarnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi
social lanjut usia menurun, baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga sering
terjadi kehilangan ganda (Triple Loos), yakni : a.Kehilangan peran (Loos of Role)
Setiap individu memiliki kualitas hidup yang berbeda tergantung dari masing-
masing individu dalam menyikapi permasalahan yang terjadi dalam dirinya. Jika
menghadapi dengan positif maka akan baik pula kualitas hidupnya, tetapi lain
halnya jika menghadapi dengan negatif maka akan buruk pula kualitas hidupnya.
adalah tingkat dimana seseorang menikmati hal-hal penting yang mungkin terjadi
kenikmatan itu sendiri terdiri dari dua komponen yaitu pengalaman dari kepuasan
individu sebagai laki-laki atau wanita dalam hidup, ditinjau dari konteks budaya
dan sistem nilai dimana mereka tinggal, dan berhubungan dengan standar hidup,
lingkungan mereka.
merujuk pada emosional, sosial dan kesejahteraan fisik seseorang juga kemampuan
psikologis, dan spiritual.Secara fisik yang terdiri dari kesehatan fisik, personal
perasaan, harga diri, konsep diri, dan kontrol diri.Secara spiritual terdiri dari
b. Kepemilikan
hidup dibagi dua yaitu secara fisik dan sosial.Secara fisik yang terdiri dari rumah,
c. Harapan
Harapan (prestasi dan aspirasi individu) dalam kualitas dapat dibagi dua
yaitu secara praktis dan secara pekerjaan.Secara praktis yaitu rumah tangga,
pekerjaan, aktivitas sekolah atau sukarela dan pencapaian kebutuhan atau sosial.
reduksi stress.
kualitas hidup dalam enam domain yaitu fisik, psikologis, tingkat kebebasan,
1998).
1. Domain I – fisik
Aspek ini mengeksplor sensasi fisik yang tidak menyenangkan yang dialami
kekakuan, sakit, nyeri dengan durasi lama atau pendek, bahkan penyakit gatal juga
selalu dapat melakukan aktivitas sehari-hari, sebaik aktivitas lain seperti rekreasi.
Kelelahan membuat individu tidak mampu mencapai kekuatan yang cukup untuk
seperti sakit, depresi, atau pekerjaan yang terlalu berat (WHO, 1998).
Aspek ini fokus pada seberapa banyak tidur dan istirahat. Masalah tidur
termasuk kesulitan untuk pergi tidur, bangun tengah malam, bangun di pagi hari
1998).
Toronto, 2004).
2. Domain II – Psikologis
a. Perasaan positif
kenikmatan dari hal-hal baik dalam hidup. Pandangan individu, dan perasaan pada
masa depan merupakan bagian penting dari segi ini (WHO, 1998).
c. Harga diri
Aspek ini menguji apa yang individu rasakan tentang diri mereka sendiri.
Hal ini bisa saja memiliki jarak dari perasaan positif sampai perasaan yang ekstrim
negatif tentang diri mereka sendiri.Perasaan seseorang dari harga sebagai individu
dengan penampilan dan akibat yang dimilikinya pada konsep diri. Hal ini termasuk
perluasan dimana apabila ada bagian tubuh yang cacat akan bisa dikoreksi misalnya
1998).
e. Perasaan negatif
dan penyesuaian seseorang, pengertian, perasaan, dan perhatian pada evaluasi diri,
a. Pergerakan
berpindah dari satu tempat ke tempat lain, bergerak di sekitar rumah, bergerak di
sekitar tempat kerja, atau ke dan dari pelayanan transportasi (WHO, 1998).
sehari-hari.Hal ini termasuk perawatan diri dan perhatian yang tepat pada
(WHO, 1998).
alternatif (seperti akupuntur dan obat herba) untuk mendukung fisik dan
negatif pada kualitas hidup individu (seperti efek samping dari kemoterapi) di saat
yang samapada kasus lain menambah kualitas hidup individu (seperti pasien kanker
d. Kapasitas pekerjaan
termasuk pekerjaan dengan upah, pekerjaan tanpa upah, pekerjaan sukarela untuk
masyarakat, belajar dengan waktu penuh, merawat anak dan tugas rumah tangga
(WHO, 1998).
Aspek ini menguji tingkatan perasaan individu pada persahabatan, cinta, dan
dukungan dari hubungan yang dekat dalam kehidupannya. Aspek ini termasuk pada
kemampuan dan kesempatan untuk mencintai, dicintai dan lebih dekat dengan
orang lain secara emosi dan fisik. Tingkatan dimana individu merasa mereka bisa
berbagi pengalaman baik senang maupun sedih dengan orang yang dicintai.(WHO,
1998).
b. Dukungan sosial
Aspek ini menguji apa yang individu rasakan pada tanggung jawab,
dukungan, dan tersedianya bantuan dari keluarga dan teman. Aspek ini fokus pada
seberapa banyak yang individu rasakan pada dukungan keluarga dan teman,
faktanya pada tingkatan mana individu tergantung pada dukungan di saat sulit
(WHO, 1998).
c. Aktivitas seksual
Aspek ini fokus pada dorongan dan hasrat pada seks, dan tingkatan dimana
individu dapat mengekspresikan dan senang dengan hasrat seksual yang tepat
(WHO, 1998).
dan termasuk perasaan dari penerimaan yang dekat, keluarga, teman, rekan kerja,
5. Domain V – Lingkungan
Aspek ini menguji perasaan individu pada keamanan dari kejahatan fisik.
Ancaman pada keamanan bisa timbul dari beberapa sumber seperti tekanan orang
lain atau politik. Aspek ini berhubungan langsung dengan perasaan kebebasan
b. Lingkungan rumah
Aspek ini menguji tempat yang terpenting dimana individu tinggal (tempat
c. Sumber penghasilan
sumber penghasilan dari tempat lain). Fokusnya pada apakah individu dapat
mengahasilkan atau tidak dimana berakibat pada kualitas hidup (WHO, 1998).
Aspek ini menguji pandangan individu pada kesehatan dan perhatian sosial
di kedekatan sekitar. Dekat berarti berapa lama waktu yang diperlukan untuk
keterampilan baru, mendapatkan pengetahuan baru, dan peka pada apa yang terjadi.
aktivitas di waktu luang, baik dalam kelompok atau sendiri (WHO, 1998).
untuk berpartisipasi dalam waktu luang, hiburan dan relaksasi (WHO, 1998).
kunjungan keluarga, atau aktivitas dengan durasi yang lama seperti liburan
mencakup kebisingan, polusi, iklim dan estetika lingkungan dimana pelayanan ini
h. Transportasi
kualitas hidup. Hal ini bisa membantu individu untuk mengkoping kesulitan
hidupnya, memberi kekuatan pada pengalaman, aspek ini ditujukan pada individu
dengan perbedaan agama (Buddha, Kristen, Hindu, dan Islam), sebaik individu
mengidentifikasikan Spiritual being sebagai refleksi nilai diri, standar diri dari
tingkah laku, dan kepercayaan spiritual dimana terhubung atau tidak dengan
Suku Karo adalah suku yang mendiami dataran tinggi dan dataran rendah
Karo Baluren( Dairi), Simalungun Atas( sebagian), Langkat, Deli Hulu( Deli
Serdang), Medan, Binjai, Aceh Tenggara dan lainnya. Suku Karo memiliki bahasa
tersendiri yakni bahasa Karo.Setiap orang dalam Suku Karo terikat oleh sistem adat
yang disebut dengan merga silima, rakut si telu dan tutur si waluh.Jadi dimanapun
Kehidupan mereka umumnya dari sektor agraris atau pertanian dan ada juga
peterenakan.Pertanian meliputi tanaman pangan, sayur dan buah ada juga tanaman