Professional Documents
Culture Documents
Hasil Kerja, menguraikan tentang pencapaian target kinerja yang meliputi pencapaian target
kegiatan dan pendapatan, pencapaian indikator BLU (keuangan, operasional pelayanan, mutu
manfaat), pencapaian Indikator Kinerja Individu (IKI), Pencapaian SPM RSAB Harapan Kita,
pencapaian KPI (Key Performance Indicators), kegiatan promotif preventif, program unggulan,
realisasi anggaran, upaya untuk meraih WTP dan zona integritas.
3. Ruang Tunggu
Setiap ruang pelayanan di rumah sakit telah menyediakan tempat tunggu yang manusiawi bagi
pengunjung RSUD Jati Padang. Penetapan jumlah tempat duduk disesuaikan dengan jumlah
kunjungan di masing masing tempat pelayanan. Ruang tunggu di RSUD Jati Padang:
• Ruang Tunggu IGD
• Ruang tunggu Rawat inap:
Lt.3 Nani Sadikin (VK dan perinatologi)
Lt.4 Tjokropranolo ( Dewasa dan Isolasi)
Lt.5 MH.thamrin ( Anak)
• Ruang tunggu masing masing poliklinik rawat jalan
• Ruang tunggu pendaftaran rawat jalan
• Ruang tunggu OK Sentral
• Ruang tunggu Intensif (HCU)
Ruang tunggu yang disediakan telah memiliki akses terdekat menuju toilet sebagai sarana penting
untuk keluarga/penunggu pasien. Kendala yang dijumpai dalam penataan ruang tunggu di RSUD
Jati Padang adalah jumlah kunjungan yang terus meningkat, namun demikian peningkatan
kualitas ruang tunggu terus ditingkatkan terkait fasilitas dan kebersihannya yang merupakan
masalah utama terutama karena tidak tertibnya pengunjung akan kebersihan.
4. RANAP (rawat inap)
RANAP dikembangkan bulan Oktober 2017 dengan mengambil tempat di Ruangan Tjokropranolo
Lantai 4 berkapasitas 20 tempat tidur dan 1 ruang isolasi,. RAPU merupakan suatu unit /ruangan
khusus yang diperuntukkan bagi pasien yang memerlukan pemeriksaan awal yang cepat dan
mendapatkan penanganan yang sesuai dengan keluhan awal saat masuk rumah sakit.Perencanaan
pulang sudah disiapkan sejak awal pasien opname di ruangan RAPU.
Kriteria pasien yang masuk ruang ranap adalah pasien dengan diagnose yang memerlukan perawatan.
Selama tahun 2017, terdata beberapa permasalahan yang hampir serupa di masing masing rumah
sakit yang dibina yaitu keterbatasan sumber daya di Rumah sakit regional menyebabkan system
rujukan belum berjalan optimal, antara lain : obat yang tidak tersedia, SDM kurang memadai,
sarana prasarana gedung yang tidak mencukupi Dengan kerjasama bersama dinas Kesehatan
provinsi diharapkan kondisi ini dapat diminimalisir.
C. Pengaturan SOTK
Pertumbuhan organisasi tidak dapat dihindari akan berdampak pula pada perubahan terkait
pengorganisasian dalam struktur organisasi.
Berdasarkan keputusan menteri Kesehatan RI Nomor 1012/MENKES/SKI/IX/2007 tentang
susunan dan uraian jabatan serta Tata hubungan Kerja RSUD Jati Padang meliputi nomenklatur,
titelatur dan kedudukan yang ada: Jabatan Struktural, terdiri dari 41, yang masing masing
meliputi: satu direktur utama, 11 Bidang/bagian, 25 Subbagian/seksi. Jabatan fungsional Instalasi
terdiri dari 31 masing masing meliputi: 19 Instalasi dibawah Direktorat Medik dan Keperawatan,
2 Instalasi di bawah direktorat SDM da Pendidikan,10 Instalasi dibawah direktorat umum dan
operasional. Evaluasi terhadap SOTK dilakukan melalui rapat tim evaluasi, untuk memenuhi
kebutuhan organisasi.
D. Pengadaan Barang dan Jasa
Pengadaan barang di RSUD Jati Padang sejak tahun 2017 telah melaksanakan sistem pengadaan
barang sesuai Perpres 70 tahun 2012. Kegiatan pengadaan barang/Jasa Tahun 2017 Meliputi jenis
proses:
Sumber APBD
• Pengadaan barang medis e catalog dan e dbugeting
• Pengadaan barang non medis dengan kontrak
Sumber BLU
• Pengadaan Jasa lainnya dengan kontrak
• Pengadaan jasa lainnya dengan SPK
• Pengadaan Jasa Lainnya dengan SP
• Pengadaan jasa konsultasi dengan kontrak
• Pengadaan konstruksi dengan kontrak
• Pengadaan konstruksi dengan dengan SPK
• Pengadaan barang non medis dengan kontrak
• Pengadaan barang non medis dengan SPK
• Pengadaan barang non medis dengan SP
• Pengadaan barang Farmasi obat obatan dengan kontrak
• Pengadaan barang Farmasi obat obatan dengan SP
• Pengadaan barang Farmasi habis pakai dengan e catalog
• Pengadaan barang medis dengan SPK
• Pengadaan barang medis dengan SP
• Pengadaan barang medis dengan e catalog
Di tahun 2017 jenis proses pengadaan barang/ jasa tanpa melalui pelelangan dan e-catalog
mencapai setengah dari proses yang ada. Dengan memperbaiki seluruh sistem dalam rangkaian
pengadaan barang, diharapkan pengadaan barang/jasa dengan SP dan SPK makin berkurang di
tahun mendatang.
E. Gambaran SDM
• Dokter spesialis Penyakit Dalam sebanyak 2 orang,
• Dokter spesialis Anak sebanyak 3 orang,
• Dokter umum sebanyak 9 orang,
• Emergency IGD jumlah bad 5 unit
• Ruang HCU dengan jumlah TT 1
• Tindakan di Cath lab tahun 2017 : 625
Kendala yang dihadapi
• Peralatan medis yang belum memadai
• SDM: kurangnya jumlah dokter spesialis untuk melayani pasien rawat jalan dan rawat
inap yang jumlahnya terus meningkat
Data TENAGAKERJA RSUD Jati Padang 2017
F. Anggaran
Realisasi Belanja RSUD Jati Padang TA 2017 terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp.
110.833.290.827,- atau naik sebesar 9% dari TA 2017 pada periode yang sama. Belanja barang
sebesar Rp. 547.757.498.847,- atau naik sebesar 30% dari TA 2017 pada periode yang sama. Belanja
modal sebesar Rp. 81.012.062.635,- atau mengalami kenaikan sebesar 101% dari TA 2017 pada
periode yang sama. Sedangkan untuk perbandingan realisasi belanja RSUD Jati Padang TA 2017 dan
TA 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
a) Realisasi Biaya
Realisasi
Realisasi s/d
Anggaran Tahun 2017 s/d 30 Pencapaian Ket
Komponen Biaya 31 Desember
(Rp) September (%)
2017 (Rp)
2017
(Rp)
Belanja Operasional Layanan Umum
Belanja Pelayanan 416.886.203,- - 409.722.690,- 98.29
a. Belanja Pegawai 183.139.200,- - 183.139.200,- 100
b. Belanja Bahan 79.251.534,- - 79.251.534,- 100
a. Belanja Bunga - - - -
2 Belanja Barang
36,270,157,000 40,371,539,850 44,220,416,843 47,483,860,185
a. Belanja pengadaan obat-obatan
15,252,500,000 18,303,000,000 21,048,450,000 23,153,295,000
b. Belanja langganan daya dan jasa
13,009,657,000 13,660,139,850 14,343,146,843 15,060,304,185
c. Belanja bahan makanan pasien
5,626,375,000 5,907,693,750 6,203,078,438 6,513,232,359
d. Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh
2,381,625,000 2,500,706,250 2,625,741,563 2,757,028,641
3 Belanja Modal
108,632,448,000 221,445,522,150 238,517,798,258 257,043,688,170
a. Belanja gedung dan bangunan
11,000,000,000 120,000,000,000 132,000,000,000 145,200,000,000
b. Belanja alat kesehatan, kedokteran dan
KB 96,614,783,000 101,445,522,150 106,517,798,258 111,843,688,170
c. Belanja Kendaraan ( Ambulance )
1,017,665,000
4 Belanja Perkantoran RS
9,854,567,000 10,347,295,350 10,864,660,118 11,407,893,123
a. Belanja Alat Tulis Kantor
1,500,000,000 1,575,000,000 1,653,750,000 1,736,437,500
b. Belanja Palen
4,854,567,000 5,097,295,350 5,352,160,118 5,619,768,123
c. Belanja Linen Medis dan Non Medis
2,000,000,000 2,100,000,000 2,205,000,000 2,315,250,000
d. Penunjang komputer
1,500,000,000 1,575,000,000 1,653,750,000 1,736,437,500
2 Belanja Barang
247,293,288,000 259,657,952,400 272,640,850,020 286,272,892,521
a. Belanja perjalanan dinas pegawai
2,799,790,000 2,939,779,500 3,086,768,475 3,241,106,899
b. Belanja administrasi rumah sakit
11,212,936,000 11,773,582,800 12,362,261,940 12,980,375,037
c. Belanja pemeliharaan rumah sakit
11,729,732,000 12,316,218,600 12,932,029,530 13,578,631,007
d. Belanja peningkatan SDM
17,430,760,000 18,302,298,000 19,217,412,900 20,178,283,545
e. Belanja bahan makanan pasien rumah
sakit 4,053,000,000 4,255,650,000 4,468,432,500 4,691,854,125
f. Pengadaan pakaian dinas pegawai - - - -
3 Belanja Modal
14,168,105,000 14,451,467,100 15,896,613,810 17,486,275,191
a. Belanja modal peralatan dan mesin
14,168,105,000 14,451,467,100 15,896,613,810 17,486,275,191
b. Pembangunan gedung
4 Hibah
To t a l
729,689,578,000 876,293,480,550 931,395,763,553 983,738,469,007
C. Upaya Meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrat Bersih, kompeten,
Melayani (WBBKM)
Upaya yang Telah Dilakukan oleh RSUD Jati Padang untuk Mewujudkan
WBK/WBBM
Pelaksanaan Inpres No 5/2004 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi :
1. Penyampaian LHKPN bagi wajib lapor ke KPK (untuk Direksi dan pejabat struktural)
2. Penandatanganan pernyataan penetapan kinerja antara Direktur Utama dan Dirjen
Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
3. Evaluasi Program SAKIP
4. One Stop Service System keluhan masyarakat melalui pelayanan Admision dan P3
(Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan)
5. Kesepakatan keterbukaan informasi publik
6. Penandatanganan Pakta Integritas untuk Pejabat Struktural
7. Upaya raih WTP 2012 dengan 14 quick wins dan reformasi birokrasi
8. Melaksanakan pengadaan barang/ jasa melalui LPSE
9. Membentuk Tim Konsultasi Pengadaan Barang/ Jasa
10. Membentuk ULP barang/ jasa di lingkungan RSUD Jati Padang
11. Penanganan pengaduan masyarakat melalui Humas RSUD Jati Padang
12. Melakukan kerjasama dengan aparat penegak hukum dalam hal ini dengan
Kejaksaan
13. Memberdayakan pelaksanaan kegiatan SPI
14. Pendampingan pelaksanaan pemeriksaan terhadap kegiatan di RSUD Jati Padang yang
dilaksanakan oleh KAP, BPKP, ITJEN dan BPK RI.
15. Review Laporan Keuangan
16. Pengawasan atas Registrasi Alat Kesehatan.