Professional Documents
Culture Documents
NEGARA HUKUM
Basicnya pemegang kekuasaan dibatasi oleh hukum2 – F.R. Bothlingk
Negara merupakan machtenorganisatie (organisasi kekuasaan)
HAN adalah instrumen untuk mengawasi penggunaan kekuasaan
HAN menyelenggarakan kekuasaan negara dan pemerintahan suatu negara hukum
1 Disampaikan dalam kuliah HAN Sektoral oleh Harsanto Nursadi, 13 Februari 2015
2 Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: Rajawali Pers 2011), hlm. 25, mengutip Kuntjoro Purbopranoto, Beberapa
Catatan Hukum Tata Pemerintahan dan Peradilan Administrasi Negara, (Bandung: Alumni 1975), hlm. 21
3 E. Utrecht, Pengantar Hukum Administrasi Negara, (Surabaya: Pustaka Tinta Mas, 1988), hlm. 9
4 Dimock & Dimock, Administrasi Negara (Jakarta: Aksara Baru, 1978), hlm. 3
5 Safri Nugraha et. al. Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: CLGS-FHUI, 2005), hlm. 2-3
6 Ridwan HR, op.cit hlm. 38
7 Ibid. hlm. 91-92, 98
8 Van Wijk, Wilem Konijnenbelt, Hoffdstukken van Administratief Recht, (Utrecht: Uitgeverij Lemma Bv, 1994), hlm. 34
9 Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, (Jakarta: Sinar Harapan, 1993),
hlm. 83
Bila dalam suatu organisasi terdapat unsur penguasa/pemerintah maka dalam organisasi tersebut dapat
dilaksanakan suatu kekuasaan (gezag), bahwa disitu dapat dikeluarkan keputusan-keputusan sepihak yang
mengikat terhadap orang lain10
PENGERTIAN KEWENANGAN
Logemann11 Negara adalah organisasi yang berkenaan dengan berbagai fungsi. Fungsi = lingkungan kerja
yang terperinci. Fungsi-fungsi tersebut dinamakan sebagai jabatan. Negara = organisasi jabatan
Soerjono Soekanto12 Kewenangan sebagai kekuasaan dan wewenang (authority).
Kekuasaan = kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang
kekuasaan
Wewenang = kekuasaan yang ada pada seseorang atau kelompok yang mempunyai dukungan atau
mendapat pengakuan dari masyarakat
Utrecth13 Kewenangan diistilahkan sebagai kekuatan dan kekuasaan
Indroharto14 Wewenang tidak sekedar kemampuan untuk menimbulkan akibat hukum, namun juga untuk
dapat berbuat atau melakukan sesuatu
10 Ibid. hlm. 68
11 Logemann, J.H.A. Over theTheorie van en Stelling Staatsrecht. (Mahabarata: Amsterdam, 1995), pg.88
12 Soerjono Soekanto, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, (Jakarta: Rajawali Pers, 1998), hlm. 79-80
13 Utrecht, E., Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, (Bandung: Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat,
Universitas Padjajaran, 1960) hlm. 9
14 Indroharto, op.cit hlm. 69
15 Philiphus Hadjon, et. al. Hukum Administrasi dan Tindak Pidana Korupsi, (Jakarta: Gadjah Mada Press, 2011), hlm. 13
16 Ibid., hlm. 135-136
Mandat, penugasan yang dilakukan oleh atasan (yang memperoleh wewenangnya dari atribusi atau delegasi)
kepada bawahan
Pihak yang memberi mandat disebut mandans
Pihak yang menerima mandat disebut mandataris
Mandans tetap bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan mandataris17
Penerima mandat tidak dapat dijadikan tergugat dalam sengketa TUN (Pasal 1 ayat (2) UU No.5 Tahun 1986,
UU No. 9 Tahun 2004, UU No. 51 Tahun 2009)
Pemberi mandat tidak bertanggung jawab atas maladministrasi yang dilakukan penerima mandat, asas
vicarious liability18 (respondeat superior)19 tidak berlaku
KEWENANGAN – WEWENANG
Wewenang digunakan dalam bentuk kata benda, yang dipersamakan dengan bevoegheid
Padahal bevoegheid digunakan dalam ranah publik dan perdata yang berarti “hak”
Sedangkan dalam hukum kita istilah wewenang dan kewenangan hanya dipakai dalam konsep hukum publik20
Subjek HAN adalah jabatan21
Objek HAN adalah wewenang pemerintah22
PENERAPAN KEWENANGAN
Dalam menjalankan kewenangannya administrasi negara dapat melakukan secara
SENTRALISASI
o Pembentuk kebijakan (policy making) dijalankan oleh aparat pusat (policy executing) untuk
urusan-urusan penting dan strategis (politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi,
moneter dan fiskal nasional, serta agama)
o Berwenang untuk mengatur dan mengurus baik pusat maupun daerah
o Membuat peraturan dan keputusan
o Didanai oleh APBN
DESENTRALISASI
o Pembentukan daerah otonom dan/atau penyerahan urusan dari pusat ke daerah
o Penyerahan wewenang berarti kewenangan mengatur dan kewenangan mengurus urusan
daerah
o Wewenang untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan tertentu dari pusat
o Birokrasi Daerah sebagai peracik dan pelaksana kebijakan (dalam bentuk perda)
o Sumber keuangan APBD dan pendapatan daerah lainnya
o Desentralisasi membentuk local self government (pemerintahan daerah sendiri)
o Pembentukan diikuti dengan pemberian kewenangan mengatur (policy making) dan
kewenangan mengurus (policy implementing)
DEKONSENTRASI
o Secara prinsip merupakan penghalusan dari sentralisasi
o Melahirkan local state government atau field administration (wilayah administrasi)
o Aparat inti pemerintahan adalah pemerintah pusat yang ada di daerah
o Pengawasan dari pusat
23 Instansi pusat yang ditaruh di daerah. Pegawainya dari pusat, dibayar oleh pusat. Contoh: kanwil depdiknas, punya pusat
24 Kewajiban daerah otonom untuk menjalankan peraturan perundang-undangan pusat atas penugasan dari pemerintah
dengan jalan mengadakan perda guna menyesuaikan peraturan pusat dengan kondisi daerah otonom tersebut
25 Kuntjoro Purbopranoto, Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan dan Peradilan Administrasi, (Bandung: Alumni, 1985),
hlm. 40
Perbuatan HAN harus dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (wetmatigheid van
bestuur)
TAHAP KEPUTUSAN
- Tahap mulai berlaku
o Validitas
o Opposabilitas (berlaku ketika diumumkan)
- Tahap penerapan
o Wewenang mendahului
o Ex-officio
- Tahap berakhirnya
o Ekspirasi (kapan keputusan berakhir)
o Disparisi (tidak berlakunya keputusan karena berubahnya dasar hukum)
o Annulasi (berakhir karena sebab illegal)
o Abrogasi (pencabutan/pembatalan UU diganti dengan yang baru)
Izin, Dispensasi, Kompensasi (baca UU No. 30 Tahun 2014)
PERTANYAAN
1. Apakah MA atau MK memiliki kewenangan pembentukan peraturan perundang-undangan?
2. Apa fungsi lembaga yudikatif?
Kewenangan legislatif dimiliki Presiden dan DPR (Pasal 5 .ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) UUD 45)
3 Kewenangan Presiden dalam HAN
- Kekuasaan pemerintahan tertinggi
- Kekuasaan mengatur
- Kekuasaan mengurus
3 Produk Peraturan Perundang-Undangan oleh Presiden
- UU (harus dibuat bersama dengan DPR)
- Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU)
- PP (Peraturan Pemerintah)
dan umum, maka kewajiban eksekutiflah yang melaksanakan pembentukan peraturan lebih lanjut agar
UU dapat diaplikasikan
- Faktanya trias politika sulit diterapkan di Indonesia karena
o Legislatif membentuk UU
o Eksekutif selain menjalankan UU, juga harus bikin peraturan dibawah UU untuk mendukung
pelaksanaan UU tersebut (delegated legislation)
- Bahkan delegated legislation pada akhirnya jauh lebih banyak daripada UU (legislation)
- Pada akhirnya sama-sama bikin peraturan (menjalankan fungsi legislatif)
- Hadjon lebih setuju bestuursrecht yang lebih luas dari sekedar eksekutif menjalankan UU
- Disini pemerintah harus berperan aktif, kegiatannya kontinyu, dan tujuannya jelas yaitu mengatur dan
mengurus
Penetapan
Adalah pernyataan kehendak dari organ pemerintah untuk menciptakan hubungan hukum yang baru dan
menghapuskan hubungan hukum yang lama
Terlihat dari surat kehendak yang diajukan atau setidaknya dimohonkan
Sifatnya individual, konkrit, final
ASN merupakan bagian dari manajemen kepegawaian negara dibawah kewenangan Presiden sebagai
kepala pemerintahan (Pasal 4 ayat (1) UUD 45)
Presiden sebagai pemegang kekuasan tertinggi Pembina ASN dapat mendelegasikan kewenangan
menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pejabat, selain pejabat pimpinan tinggi utama,
madya, serta fungsional keahlian utama kepada
- Menteri dan kementrian
- Pimpinan lembaga di LPNK
- Sekretaris Jendral di Sekretarian Lembaga Negara dan Lembaga Non-Struktural
- Gubernur di provinsi
- Bupati/Walikota di Kabupaten/Kota
KELEMBAGAAN
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)
Perumusan, penetapan kebijkana, koordinasi-sinkronisasi kebijakan, dan pengawasan atas pelaksanaan
kebijakan ASN, dipimpin Menteri PAN-RB
Fungsi-Fungsi
o Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang PAN-RB
o Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan PAN-RB
o Pengelolaan kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementrian PAN-RB
o Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementrian PAN-RB
Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan manajemen ASN untuk menjamin perwujudan
merit system serta pengawasan terhadap penerapan asas kode etik dan kode perilaku ASN
o Komisionernya 7 orang
o Tugas menjaga netralitas pegawai ASN, pengawasan atas pembinaan profesi ASN, dan
melaporkan pengawasan dan evaluasi kepada presiden
Wewenang KASN
- Mengawasi setiap tahapan proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
- Mengawasi dan mengevaluasi pengawasan penerapan asas, nilai dasar, dan kode etik serta
kode perilaku ASN
- Meminta informasi laporan pelanggaran norma dasar dan kode etik ASN
- Memeriksa dokumen terkait pelanggaran yang disebutkan diatas
Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Kewenangan penelitian, pengkajian kebijakan manajemen ASN, pembinaan, dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan ASN
Jabatan Administrasi Jabatan berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta
administrasi pemerintahan dan pembangunan. Terdiri dari jabatan
administrator, jabatan pengawas, dan jabatan pelaksana
Jabatan Fungsional Jabatan berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu. Terdiri dari jabatan
fungsional keahlian (ahli utama, ahli madya, ahli muda, ahli pratama) dan
jabatan fungsional keterampilan (penyelia, mahir, terampil
Aset/Keuangan
ASN adalah aset negara, melakukan perencanaan dan menyusun keuangan sehingga harus mempunyai
pengetahuan wawasan tentang keuangan negara
ASN wajib memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Analisis Jabatan29
- Proses mengumpulkan informasi jabaan
- Metode mempelajari kewajiban, syarat, dan kondisi jabatan
- Penelaahan mendalam terhadap suatu pekerjaan
- Mempelajari dan menemukan materi dan karakteristik suatu pekerjaan
DPRD
Lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem NKRI
DPRD punya hak apa saja?
- Hak angket30
30 Hak pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu kepala daerah
yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan Negara, yang diduga
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
- Hak interpelasi31
- Hak menyatakan pendapat32
PERANGKAT DAERAH
Dinas Daerah, unsur pelaksanaan (Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan)
Lembaga Teknis, unsur pendukung (Bapeda, Badan Keuangan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah,
Badan Pengelola Lingkungan Hidup)
Kecamatan, perangkat kerja yang memperoleh sebagian wewenang bupati/walikota untuk menangani
sebagian urusan otonomi daerah
Kelurahan, tingkat pemerintahan terendah
Struktur APBD
- Pendapatan daerah
- Belanja daerah
- Pembiayaan daerah
Pembiayaan Daerah
31 Hak DPRD untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta
berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. (Penjelasan Pasal 27A, UU No. 22 Tahun 2003)
32 Hak menyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah
disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket
33 Ada daerah yang kaya, ada daerah yang miskin, namun semua harus membangun. Dana perimbangan gunanya untuk
menyeimbangkan pembangunan antara daerah yang kaya (memberi) dan daerah miskin (menerima). Seringkali disebut juga
fungsi realokasi dan redistribusi. Dana perimbangan bersumber dari APBN
- SILPA34 sisa
- Pinjaman
- Cadanga
- Dst…
Kalau ditanya hubungan administrasi negara dan administrasi pembangunan jelasin aja bahwa dalam HAN ada
4 yang dipelajari lalu dalam melaksanakan administrasi pembangunannya mempunyai 3 fungsi – Pak Andika
“Selanjutnya bagaimana ketiga fungsi tersebut agar dapat diterapkan di negara berkembang, maka
dilakukanlah studi banding (comparative study) antara negara maju dan negara berkembang (dan gagal)
mengapa gagal? Karena tidak cocok prinsipnya di negara berkembang” – Pak Andika
Kalau negara merencanakan untuk memberantas korupsi, kenyataannya korupsinya menjadi besar, koruptornya
hebat-hebat, maka dibuat KPK yang (seharusnya) super hebat untuk bisa menangkapnya. KPK didirikan karena
korupsi begitu hebat (baca MvT35 nya) – Pak Andika
Hubungan satu sama lain, legal rational impersonal Bureaucratic Click (persoalan diselesaikan diluar
(semua persoalan diselesaikan dalam kantor) kantor)37
Diferensiasi fungsi tegas Diferensiasi fungsi tidak jelas38
Penawaran permintaan terjadi pada formal market Penawaran permintaan terjadi dalam informal
market
Administrasi efektif dan efisien Administrasi efektif tapi tidak efisien
Administrasi Negara
- Lebih banyak terkait negara maju
- Administrasi negara netral terhadap tujuan pembangunan
- No 3 (skip lupa nyatet)
- Leih menekankan pada tugas umum (rutin) dalam rangka pelayanan masyarakat (public service) dan
tertib pemerintahan (law and order) ADM lebih bersifat balancing agent
- Lebih melihat pada kerapian aparatur
- Menempatkan administrator pemerintah sekedar sebagai pelaksanan
- Berpendekatan legalistis
Administrasi Pembangunan
- Lebih banyak terkait dengan negara berkembang
- Administrasi pembangunan berperan aktif dan berkepentingan terhadap
- No 3 (skip lupa nyatet)
- Lebih menekankan pada tugas pembangunan (development function) dari pemerintah. ADMP lebih
bersikap sebagai development agent
- ADMP mengaitkan desngan perumusan kebijakan dan pelaksanaan tujuan di segala bidang
- Administrator pemerintahan sebagai penggerak perubahan (change agent)
“Saya termasuk yang merumuskan peraturan dilarang merokok, tapi saya juga yang melanggar.” – Pak Andika
“Kamu peminatannya apa? Hukum Ekonomi pak. Hati-hati kalau skripsinya nanti yang nguji orang HAN, nangis
kamu.” – Pak Andika
35 Memorie van Toelichting (risalah pembentukan RUU KPK) baca UU No. 30 Tahun 2002 tentang KPK
36 “Ambil contoh UI, direktur ventura pada zaman saya dari Unilever (profesional) bisa jalan? Nggak. Dia tidak paham situasi
pegawai-pegawai di fakultas. Buat saya nepotisme tidak masalah kalau masih sebatas negara berkembang, lain cerita kalau
sudah jadi negara maju” – Pak Andika
37 Diluar prosedur yang resmi
38 Bukannya teamwork, tapi lebih ke kerja serabutan dikerjakan ramai-ramai karena pembagiannya kurang jelas
PERENCANAAN
Tindakan Administrasi Negara
- Peraturan perundang-undangan
- Peraturan kebijakan (beleidsregel)
- Rencana (planning)
- Keputusan Konkrit Individual (beschikking)
Norma Jabaran adalah norma konkrit, bukan bagian dari peraturan perundang-undangan
Ciri Perencanaan (Perencanaan adalah perbuatan hukum, semua yang ada dasar hukumnya atau ada akibat
hukumnya adalah perbuatan hukum)
1. Perencanaan dicerminkan dalam rencana untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi yang tetap
2. Dicerminkan dalam rencana untuk meningkatkan pendapatan perkapita
3. Untuk mengadakan perubahan struktur ekonomi
4. Perencanaan adalah perluasan kesempatan kerja, dengan usaha menanggulangi pengangguran
5. Perencanaan pembangunan adalah pemerataan pembangunan dan pendapatan
6. Adanya usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang menunjang pembangunan
7. Berusaha agar kemampuan membangunan didasarkan pada kemampuan sendiri
8. Terdapatnya suatu usaha yang terus menerus menjaga stabilitas ekonomi
39 Lebih condong ke daerah, kebanyakan bentuknya perda. Misal orang Jogja maunya sultan yasudah buatlah kebijakan
gubernurnya sultan. Di Aceh maunya partai aceh, ya buatlah partai daerah (ada 3 sekarang) pengaruh GAM
MATERI UAS
PENGANTAR
5 Hal yang selalu berkaitan antara HAN dengan Sektor yang dibahas adalah
- Kewenangan
- Kelembagaan
- Personil
- Aset dan Keuangan
- Pengawasan dan Pembinaan
HAN dan sektor-sektornya Selau berkaitan dengan adanya lembaga, yang berwenang mengurus suatu hal,
dijalankan oleh personil, memiliki aset dan tata kelola keuangan, dan semua itu diawasi dan dibina – Bang
Bono
Jika diatur di peraturan perundang undangan, mengenai hak berlaku minimal (ditentukan di UU jatah libur 5
hari, ya di tempat kerja manapun memberi libur minimal 5 hari) kalau kewajiban berlaku maksimal (ditentukan
di UU masuk kerja 300 hari dalam setahun, ya di tempat kerja manapun cuman boleh mempekerjakan
karyawannya maksimal 300 hari)
Contoh lainnya mengenai penentuan upah minimum regional, gubernur menetapkan upah minimum provinsi
dan kabupaten/kota dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Pengupahan Provinsi dan/atau
Bupati/Walikota
Rechtspraak >> proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial (wajib diupayakan secara musyawarah
dulu, kalau gagal baru lanjut, mirip-mirip perdata gitu deh)
KEWENANGAN
Tugas dan kewajiban mengelola “dikuasakan” kepada negara sebagi organisasi kekuasaan seluruh rakyat
Indonesia
Ada kata dikuasakan atau dikuasai sehingga hubungan hukumnya adalah hukum publik
KELEMBAGAAN
Pusat dan Daerah
Kewenangan Daerah
APARATUR
Kepala BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN (Provinsi), Kepala Kantor Pertanahan (Kabupaten/Kota)
Produk Hukumnya
Regelling
o Pengaturan hak atas tanah dan HM sarusun
o Pengadaan tanah bagi keperluan pembangunan
o Tanah sebagai jaminan hutang
o Landreform
Beschikking
o Izin (izin lokasi, sertifikat laik fungsi)
o Keputusan (kepres, kep;utusan permohonan hak, keputusan redistribusi tanah)
o Sertifikat (hak atas tanah, hak milik sarusun, hak tanggungan, wakaf, dsb)
ASET
Tanah dimungkinkan untuk dikuasai Pusat dan Daerah dalam bentuk
- Hak Pakai (HP) >> tidak dapat dialihkan, tidak dapat dijadikan jaminan hutang, dan diberikan jangka
waktu selama dipergunakan
- Hak Pengelolaan (HPL) >> bukan merupakan hak atas tanah melainkan hak menguasai dari negara
yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan ke pihak lain
Keduanya didapatkan dengan penetapan pemerintah
Ruang seharusnya dilindungi dan dikelola secara berkelanjutan guna mencapai kemakmuran rakyat yang
sebesar-besarnya40 karena itulah diperlukan adanya penataan ruang
40 Penjelasan umum, alinea-1 UU No. 24 Tahun 1992, LN Tahun 1992, TLN No. 3501
Tujuan penataan ruang menurut UU adalah “Untuk mewujudukan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman,
produktif, dan bekelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional”
Inggris >> tata ruang lebih luas daripada tata guna tanah
Penataan ruang dengan rencana = salah satu tindakan pemerintah
Hanya rencana yang bersifat normatif yang mempunyai kekuatan hukum, contohnya Rencana Peruntukkan
Ruang (bestemmingsplan)
Rencana, dibagi 3:
- Rencana yang informatif (informatieve plannen) membuat proyeksi kedepannya seperti apa dengan
membuat asumsi-asumsi tertentu yang akan dipenuhi.
Contoh: APBN (menurut Konijnenberg bukan suatu rencana normatif)
- Rencana yang indikatif (indicatieve plannen) bisa bersifat normatif maupun tidak.
Contoh: naskah kebijakan, rencana struktur ruang (fisis)
- Rencana yang operasional (operationele plannen) rencana kegiatan yang ditujukan pada tercapainya
rencana tersebut.
Contoh: rencana peruntukkan ruang, rencana subsidi, rencana pengembangan jalan nasional
Manfaat tata ruang dari perspektif ekonomi >> Menjamin ketersediaan lahan untuk publik
Barang publik: jika dikonsumsi tidak berkurang, tidak perlu persaingan untuk mendapatkannya. Konsumen
bertambah pun ketersediaannya tetap ada
Sistematika SVO
Bab 1 – Definisi
Bab 2 – Prosedur perencanaan kota, unsur yang membentuk rencana kota, penanganan kerja yagn ada, garis
sempa dan bangunan, dan prosedur untuk mengakses rancangan kota, serta memuat ketentuan mengenai
kewajiban untuk melanjutkan dan membiarkan pekerjaan-pekerjaan tertentu (misalnya drainase dan jalan),
ketentuan terkait berbagai lisensi untuk bangungan, konstruksi, dan operasi, serta ketentuan pengawasan
konstruksi
Bab 3 – Hak atas ganti rugi karena tindakan perencanaan dan hak serta jumlah ganti rugi
Bab 4 – Kemungkinan perluasan penerapan SVO pada kota-kota dan satuan-satuan administratis yang tidak
memiliki status kotamadya, serta kemungkinan pengalihan sementara kekuasaan pelaksanaan SVO kepada
badan-badan non-kota
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 4 Tahun 1980 (Pedoman Penyusunan Rencana Kota)
Mencabut surat edaran menteri yang sebelumnya
Departemen Dalam Negeri sebagai lembaga sentral dalam penyusunan rencana tata ruang kota
Departemen Pekerjaan Umum yang harusnya sangat erat terkait dengan tata ruang malah tidak ada kerjaan
sama sekali
Tata Ruang di Pusat dan Daerah setelah Berlakunya UU No. 26 Tahun 2007
Sistem
o Sistem Wilayah
o Sistem Internal Perkotaan
Fungsi Utama
o Kawasan Lindung
o Kawasan Budidaya
Wilayah Administrasi
o Wilayah Nasional
o Wilayah Provinsi
o Wilayah Kabupaten/Kota
Kegiatan Kawasan
o Kawasan Perkotaan
o Kawasan Pedesaan
Nilai Strategis Kawasan
o Kawasan Strategis Nasional
o Kawasan Strategis Provinsi
o Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Disclaimer: yang mau ngambil peminatan hukum lingkungan kayak gw, tolong dibaca dan dipahami
baik-baik ya, nanti pas semester 5-6 bakal kepakai semua :3
Mengapa tiba-tiba jadi HAN? Mengapa lingkungan lebih butuh peran negara? Mengapa negara harus
campur tangan dengan urusan pribadi warganya? Karena sejelek-jeleknya nasib buruh, mereka masih dapat
membela hak-haknya sendiri, lingkungan hidup tidak bisa membela dirinya sendiri. Pada dasarnya
mengelola dan melindungi lingkungan ada pada pribadi masing-masing (hukum benda, keperdataan, BW
buku II). Tapi karena ekonomi bersifat industri yang dijalankan secara kapitalistik dan berorientasi profit, lama-
lama beban lingkungan semakin berat. Hubungan yang tadinya 2 pihak terpaksa dibuat 3 pihak yaitu negara.
Belajar hukum bisnis, internasional dsb semuanya basisnya sejalan untuk ekonomi industrial yang kapitalistik.
Perekonomian kita berjalan hanya pada 1 jalur, ekonomi industrial kapitalistik yang bertumpu pada modal.
Bagaimana caranya negara campur tangan dan bisa masuk? Apa yang dibutuhkan? 5 hal
- Kewenangan (abstrak)
- Kelembagaan
41 Pada dasarnya hubungan hukum perdata, antara pekerja dan pemberi kerja, namun makin lama bergeser juga ke ranah
hukum administrasi negara
- Personil
- Keuangan dan Aset
- Pembinaan dan Pengawasan
Kerang Hijau termasuk moluska yang toleran terhadap kontaminasi logam berat. Bisa tetap hidup meski
badannya tercemar logam berat.
Salah satu penyebab air danau bisa rusak karena permukaannya tertutup ganggang. Kehidupan didalam dan
didasar air danau mati karena tidak terkena sinar matahari. Penyebabnya pupuk yang
larut ke danau, memupuk ganggang di danau sehingga overgrowth
Manfaat Strategis Penegakan Hukum Lingkungan Hidup (Sifat Hukum Lingkungan Adminstratif)
- Preventif
- Efisien
- Partisipatif
Instrumen penting dalam hukum lingkungan administratif adalah mekanisme perlindungan. Perusahaan
datang minta izin harus ada AMDAL nya dulu, parameter lingkungan yang lingkungan. Ini salah satu bentuk
partisipasi yang paling mendasar
Contoh lainnya manajemen resiko, semua mensyaratkan partisipasi aktif tidak hanya pengusaha terkait tapi
juga masyarakat sekitar
KELEMBAGAAN
Terbagi menjadi Instansi Lingkungan Hidup dan Instansi Sektoral
- Sektoral meski tidak secara khusus berurusan dengan lingkungan tapi bersinggungan dengan
lingkungan, misal perikanan, energi, gas, minyak, dsb.
PRODUK (BESCHIKING)
- AMDAL
- UKL/UPL
- Izin Lingkungan >> ini yang produk hukum (keputusan), yg 2 diatas bukan karena yang bikin warga
masyarakat
Sebelum izin itu keluar ada produk hukum yang sifatnya konkrit dan umum, itulah tempatnya Standar
Lingkungan (Baku Mutu dan Baku Kerusakan) mengatur mengenai kualitas lingkungan di suatu tempat
tertentu.
Perencanaan >> abstrak umum
Standar Lingkungan >> konkrit umum
Izin Lingkungan >> konkrit individual
AMDAL di Indonesia
1982 mulai diperkenalkan, dilaksanakan 1986 (PP No. 29 Tahun 1986 >> UU No. 4 Tahun 1982)
1990 muncul Bapedal, sedikit sekali AMDAL yang lolos, terlalu bergaya barat yang sangat ketat
1993 “disempurnakan” muncul format EMP (Environmental Management Protection), lebih singkat, ada 6k
AMDAL pusat dan provinsi, rezim positif (jika tidak ada penolakan maka artinya setuju)
Pasal 34, AMDAL berlaku untuk usaha yang berdampak resiko terhadap lingkungan, misal B3
Kalau tidak ada dampak serius wajib memiliki UKL/UKP
42 Kerangka Acuan
43 Analisis Dampak Lingkungan
44 Uji Kelola Lingkungan
45 Uji Pemantauan Lingkungan
2. Usaha/Kegiatan
a. Wajib AMDAL46 >> kegiatan berdampak penting (diperiksa komisi yang berlisensi) >> SKKLH
b. Wajib UKL/UPL >> kegiatan tidak berdampak penting >> Rekomendasi UKL/UPL
c. SPPL47 >> Tidak wajib UKL/UPL, tidak berdampak penting, usaha mikro dan kecil
3. Izin PPLH48 (PP No. 27 Tahun 2012, Pasal 48 ayat (2))
4. Izin Lingkungan adalah syarat untuk mendapatkan Izin Usaha
Sebelum 2009 Izin Lingkungan dan Izin Usaha terpisah, tidak ada kaitannya
Setelah 2009 harus ada Izin Lingkungan dulu baru bisa keluar Izin Usaha
SDM Pengawasan
- Polisi, PPNS >> kalau udah sampai sini masuk pidana
- PPLH (Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup) >> masih sebatas administratif, ngecek izin dsb
PPLH ada yang pusat ada yang daerah
Disclaimer: yang mau ngambil peminatan hukum lingkungan kayak gw, tolong dibaca dan dipahami
baik-baik ya, nanti pas semester 5-6 bakal kepakai semua :3
Konstitusi Amerika mengaitkan SDA tidak kepada negara melainkan kepada orang perorangan
Konstitusi Indonesia yang mengatur penggunaan SDA untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat mirip
dengan Konstitusi Uni Soviet
Apa dan bagaimana sebesar-besarnya kemakmuran rakyat? << tidak mengatur bagaimana. Itulah kenapa
Pasal 33 ayat (3) UUD saja tidak cukup untuk menjadi dasar hukum pengelolaan SDA
Pengelolaan SDA merupakan bagian integral dari pengelolaan perekonomian nasional yang bertujuan untuk
mewujudkan kesejahteraan umum/sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dengan menekankan pada hubungan hukum maka UUD 45 terdengar seperti kapitalisme, tapi penekanannya
bukan disitu melainkan pada untuk apa hubungan hukum itu?
Itulah kenapa UUD 45 tidak mentah-mentah mengadopsi kapitalisme maupun sosialisme
Contoh Bauksit
Mineral yang menghasilkan alumunium, sulit untuk ditambang, butuh investasi besar, memenuhi syarat 1
(strategis) tapi tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berarti boleh dilakukan atau dikuasai oleh swasta
meskipun nanti ada syarat-syaratnya
Contoh Batubara
Indonesia, rata-rata sifatnya tambang terbuka, ditemukan di permukaan tanah. Meskipun kurang strategis tapi
menguasai hajat hidup orang banyak, maka negara harus masuk
“Selama putra Papua belum dapat mengeluarkan sendiri emas dari gunung itu, biarkanlah emas itu tetap disitu.”
– Soekarno
“Kalau mau lihat pengelolaan SDA bener atau nggak, lihat orang-orang yang duduk diatasnya.” – Bono Budi
Priambodo
Skandinavia
Ada ketentuan jika sampai pada taraf tertentu perusahaan harus memungkinkan sahamnya dimiliki oleh
pegawainya bahkan oleh para pembeli barang dan jasa perusahaan tersebut
Itulah kenapa perusahaan-perusahaan di Eropa jarang ada yang sebesar USA karena dibuat seperti perusahaan
keluarga >> inilah yang menjadi tujuan UUD 45
1. Nasionalisme Ekonomi
Mengelola perekonomian dalam batas-batas teritorial nasional, kepemilikian nasional atas
sumberdaya-sumberdaya ekonomi termasuk SDA
Lawannya Ekonomi Global, pengelolaan perekonomian melintasi50, seringkali mengabaikan batas-
batas kedaulatan nasional
2. Demokrasi Ekonomi
Kedaulaan rakyat atas pekerjaan dan penghidupannya sendiri, kedaulatan rakyat atas sumberdaya-
sumberdaya ekonomi termasuk SDA
Lawannya Pasar Bebas, penguasaan pasar51 (pelaku usaha bermodal terkuat) atas sumberdaya-
sumberdaya ekonomi termasuk SDA, termasuk pekerjaan dan penghidupan orang banyak
3. Gotong Royong
Perbuatan mengurus bersama apa yang menjadi milik bersama, dalam hal ini SDA
Lawannya Kebebasan Berusaha, kepemilikan dan pengusahaan perorangan atas sumberdaya-
sumberdaya ekonomi termasuK SDA >> tragedy of the commons
Dalam sudut pandang individualis liberal SDA itu commons
4. Pemerataan
Paralel dengan keadilan = negara menjamin agar semua orang punya pekerjaan dan penghidupan
meski tidak efisien, meski kontribusinya pada total luaran ekonomi sangat tidak signifikan
Lawannya Pertumbuhan paralel dengan efisiensi = sumberdaya-sumberdaya ekonomi termasuk SDA
harus dialokasikan bagi mereka yang mampu mengusahakannya secara efisien, sehingga menciptakan
pertumbuhan ekonomi52
5. Ekonomi Terencana
Perencanaan ekonomi oleh negara >> kewajiban/wewenang negara untuk merencanakan
perekonomian
50 Semisal kayak USA cari minyak ke negara-negara lain. Pancasila menekankan pengelolaan sumberdaya ekonomi dalam batas
kedaulatan nasional, ya yang diurus yang di Indonesia saja
51 Digunakan untuk menutupi kenyataan bahwa terminologi “pasar” dewasa ini merujuk pada pelaku usaha bermodal terkuat
52 Peningkatan luaran ekonomi secara emncolok dalam jangka waktu pendek
Lawannya Ekonomi Pasar = ekonomi yang diatur oleh the invisible hands53 >> perencanaan ekonomi
oleh pelaku usaha dengan modal terkuat
Hukum itu bukan ilmu, bukan legal science, gak ada itu legal science, tapi kecendekiawanan. Hukum itu seni,
seni berargumentasi, seni memadukan antara nilai-nilai dengan kejadian tertentu. – Bono Budi Priambodo
Fairness
A dan B sama rata sama besar
Justice
A dapat lebih banyak, B dapat lebih sedikit, tapi sama-sama kenyang setelah memakannya
Tugas: Uraikan 5 campur tangan negara dalam HAN Sektoral terkait salah satu UU diatas, kalau mau kirim ke
email bonoharnowo@gmail.com
Pilih salah satu UU diatas trus cocokkan udah sesuai belum sama 5 hal tentang HAN Sektoral?
Deadline sebelum SIAK dipublish
53 Merujuk pada hukum-hukum pasar seperti supply-deman, law of diminishing return, dsb. Padahal itu bohong karena the
invisible hands adalah perencanaan ekonomi oleh pelaku usaha yang modalnya paling kuat
54 Masyarakat yang dimaksud adalah gemeinschaft atau masyarakat hukum
Hukum Pajak
Adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil
kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyrakat dengan melalui kas negara >> bagian
dari hukum publik
Unsur-Unsur Pajak
- Ada UU yang mendasari pemungutannya
- Ada penguasa pemungut pajak
- Subjek pajak
- Objek pajak
- Ada kepentingan umum
- Ada Surat Ketetapan Pajak (fakultatif)
Ciri-Ciri Pajak
- Dapat berupa pajak langsung maupun pajak tidak langsung
- Dapat dipungut sekaligus maupun berulang-ulang
- Dapat dipaksakan
- Tanpa ada imbalan yang langsung
- Bertujuan memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara
- Dapat digunakan sebagai alat pendorong atau alat penghambat
- Penggunaan pajak sebagai alat untuk mencapai tujuan yang ada diluar bidang keuangan, termasuk
kebijaksanaan, disebut fiskal
KEWENANGAN
Yang berwenang adalah Pemerintah, melalui UU Perpajakan dan Perda mengenai pajak, yang merupakan
produk dari kegiatan administrasi negara
KELEMBAGAAN
Lembaga pelaksanaan pajak >> administrasi pajak, merupakan bagian dari Departemen Keuangan
Yang terdiri dari
APARATUR
Sarana Perangkat Administrasi Pajak, terdiri dari
- Aparatur Pajak (fiskus)
- Peraturan perundang-undangan pajak (regislature of taxation)
- Wajib Pajak (tax payer)
Fiskus + UU + Tax Payer = Penerimaan Pajak >> penerimaan pajak yang optimal
KEUANGAN
Fungsi budgeter >> memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara
Wajib pajak = subjek pajak
Objek pajak = segala sesuatu yang dikenakan pajak
Wajib Pajak + Objek Pajak + Tarif Pajak = Penerimaan Negara dari Pajak
- Konsultan hukum
- Akuntan publik
- Pengusaha