You are on page 1of 29

Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D.

(Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber


lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA SEKTORAL


Adrianus Eryan – FHUI 2013

 KEWENANGAN PENGATURAN DAN PENGURUSAN DALAM ADMINISTRASI NEGARA


 Harsanto Nursadi
HAN Sektoral menjembatani Asas-Asas HAN dan mata kuliah lain yang berkaitan erat dengan HAN
(Perburuhan, Agraria, Lingkungan, Keuangan, Pajak, Tata Ruang, SDA, dsb)1

NEGARA HUKUM
Basicnya pemegang kekuasaan dibatasi oleh hukum2 – F.R. Bothlingk
Negara merupakan machtenorganisatie (organisasi kekuasaan)
HAN adalah instrumen untuk mengawasi penggunaan kekuasaan
HAN menyelenggarakan kekuasaan negara dan pemerintahan suatu negara hukum

Administratief Recht dan Bestuursrecht


Prajudi3 Administrasi Negara memiliki 3 fungsi
- Sebagai salah satu fungsi pemerintah
- Sebagai aparatur (machinery) dan aparat (apparatus) pada pemerintah
- Proses penyelenggaraan tugas pekerjaan pemerintah yang memerlukan kerjasama secara tertentu
Utrecht, Administrasi Negara adalah gabungan jabatan-jabatan, aparat (alat administrasi) dibawah pimpinan
pemerintah
Dimock4 Administrasi Negara adalah aktivitas negara dalam melaksanakan kekuasaan-kekuasaan politik,
dalam arti sempit aktivitas badan-badan eksekutif dalam pelaksanaan pemerintahan
Safri Nugraha5 HAN mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan Administrasi Negara
L.J.A. Damen6 hukum untuk mengatur pemerintah atau penyelenggaraan pemerintahan, sebagian dari
pemerintah sendiri dan hukum itu digunakan dalam mengatur hubungan dengan pemerintah untuk
mempengaruhi terhadap tindakan pemerintah
Stout mengutip Verhey7 >> 3 Aspek Besar Kewenangan
- Aspek negatif
- Aspek formal-positif
- Aspek materiil-positif
Nicolai, Substansi asas legalitas adalah wewenang, yaitu kemampuan untuk melakukan tindakan hukum
tertentu
Van Wijk8 pemerintahan menurut UU yaitu pemerintah mendapatkan kekuasaan yang diberikan kepadanya
oleh UU dan UUD
Indroharto9 tanpa adanya dasar wewenang yang diberikan suatu peraturan per-UU an yang berlaku, segala
macam aparat pemerintah tidak akan memiliki wewenang yang dapat mempengaruhi atau mengubah keadaan
atau posisi hukum warga masyarakatnya.

1 Disampaikan dalam kuliah HAN Sektoral oleh Harsanto Nursadi, 13 Februari 2015
2 Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: Rajawali Pers 2011), hlm. 25, mengutip Kuntjoro Purbopranoto, Beberapa
Catatan Hukum Tata Pemerintahan dan Peradilan Administrasi Negara, (Bandung: Alumni 1975), hlm. 21
3 E. Utrecht, Pengantar Hukum Administrasi Negara, (Surabaya: Pustaka Tinta Mas, 1988), hlm. 9
4 Dimock & Dimock, Administrasi Negara (Jakarta: Aksara Baru, 1978), hlm. 3
5 Safri Nugraha et. al. Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: CLGS-FHUI, 2005), hlm. 2-3
6 Ridwan HR, op.cit hlm. 38
7 Ibid. hlm. 91-92, 98
8 Van Wijk, Wilem Konijnenbelt, Hoffdstukken van Administratief Recht, (Utrecht: Uitgeverij Lemma Bv, 1994), hlm. 34
9 Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, (Jakarta: Sinar Harapan, 1993),
hlm. 83

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 1


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Bila dalam suatu organisasi terdapat unsur penguasa/pemerintah maka dalam organisasi tersebut dapat
dilaksanakan suatu kekuasaan (gezag), bahwa disitu dapat dikeluarkan keputusan-keputusan sepihak yang
mengikat terhadap orang lain10

Ringkasan HAN Menurut Para Ahli


 Prajudi (3 fungsi)
 Utrecth (gabungan jabatan-jabatan)
 Dimock (aktivitas negara dalam melaksanakan kekuasaan-kekuasaan politik)
 Safri Nugraha (mengatur yang berkaitan dengan administrasi negara)
 Stout & Verhey (3 aspek kewenangan)
 Nicolai (wewenang sebagai substansi asas legalitas)
 Van Wijk (pemerintahan menurut UU)
 Indroharto (dasar wewenang peraturan perundang-undangan)

PENGERTIAN KEWENANGAN
Logemann11 Negara adalah organisasi yang berkenaan dengan berbagai fungsi. Fungsi = lingkungan kerja
yang terperinci. Fungsi-fungsi tersebut dinamakan sebagai jabatan. Negara = organisasi jabatan
Soerjono Soekanto12 Kewenangan sebagai kekuasaan dan wewenang (authority).
Kekuasaan = kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang
kekuasaan
Wewenang = kekuasaan yang ada pada seseorang atau kelompok yang mempunyai dukungan atau
mendapat pengakuan dari masyarakat
Utrecth13 Kewenangan diistilahkan sebagai kekuatan dan kekuasaan
Indroharto14 Wewenang tidak sekedar kemampuan untuk menimbulkan akibat hukum, namun juga untuk
dapat berbuat atau melakukan sesuatu

SUMBER KEWENANGAN ada 2 pendapat


Prajudi, Koninjnenbelt, Indroharto menyatakan ada 3 cara, atribusi, delegasi, dan mandat
Hadjon15 menyebutkan hanya ada 2 sumber, yaitu atribusi dan delegasi (mandat hanya sekedar penugasan)

Atribusi, pembentukan wewenang yang bersumber dari peraturan perundang-undangan (dari UU ke


pemangku jabatan)
Delegasi, pelimpahan wewenang dari satu pemangku jabatan ke pihak lain (pejabat lain, organ lain)
kewenangan yang telah diserahkan mengakibatkan pemberi kewenangan tidak mempunyai lagi wewenangnya
 Pihak yang memberi wewenang disebut delegans
 Pihak yang menerima wewenang disebut delegataris
Menurut Ten Berge16, delegasi:
- Definitif, delegans tidak dapat lagi menggunakan sendiri wewenang yang telah dilimpahkan
- Berdasarkan UU, delegasi hanya dimungkinkan jika ada ketentuan untuk itu di UU-nya
- Tidak kepada bawahan, dalam hubungan hierarki kepegawaian tidak boleh adanya delegasi
- Delegans berwenang untuk meminta penjelasan tentang pelaksanaan wewenang tersebut
- Adanya peraturan kebijakan (beleidsregel) untuk memberikan instruksi tentagn penggunaan
wewenang tersebut

10 Ibid. hlm. 68
11 Logemann, J.H.A. Over theTheorie van en Stelling Staatsrecht. (Mahabarata: Amsterdam, 1995), pg.88
12 Soerjono Soekanto, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, (Jakarta: Rajawali Pers, 1998), hlm. 79-80
13 Utrecht, E., Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, (Bandung: Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat,
Universitas Padjajaran, 1960) hlm. 9
14 Indroharto, op.cit hlm. 69
15 Philiphus Hadjon, et. al. Hukum Administrasi dan Tindak Pidana Korupsi, (Jakarta: Gadjah Mada Press, 2011), hlm. 13
16 Ibid., hlm. 135-136

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 2


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Mandat, penugasan yang dilakukan oleh atasan (yang memperoleh wewenangnya dari atribusi atau delegasi)
kepada bawahan
 Pihak yang memberi mandat disebut mandans
 Pihak yang menerima mandat disebut mandataris
Mandans tetap bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan mandataris17
Penerima mandat tidak dapat dijadikan tergugat dalam sengketa TUN (Pasal 1 ayat (2) UU No.5 Tahun 1986,
UU No. 9 Tahun 2004, UU No. 51 Tahun 2009)
Pemberi mandat tidak bertanggung jawab atas maladministrasi yang dilakukan penerima mandat, asas
vicarious liability18 (respondeat superior)19 tidak berlaku

KEWENANGAN – WEWENANG
Wewenang digunakan dalam bentuk kata benda, yang dipersamakan dengan bevoegheid
Padahal bevoegheid digunakan dalam ranah publik dan perdata yang berarti “hak”
Sedangkan dalam hukum kita istilah wewenang dan kewenangan hanya dipakai dalam konsep hukum publik20
Subjek HAN adalah jabatan21
Objek HAN adalah wewenang pemerintah22

PENERAPAN KEWENANGAN
Dalam menjalankan kewenangannya administrasi negara dapat melakukan secara
 SENTRALISASI
o Pembentuk kebijakan (policy making) dijalankan oleh aparat pusat (policy executing) untuk
urusan-urusan penting dan strategis (politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi,
moneter dan fiskal nasional, serta agama)
o Berwenang untuk mengatur dan mengurus baik pusat maupun daerah
o Membuat peraturan dan keputusan
o Didanai oleh APBN
 DESENTRALISASI
o Pembentukan daerah otonom dan/atau penyerahan urusan dari pusat ke daerah
o Penyerahan wewenang berarti kewenangan mengatur dan kewenangan mengurus urusan
daerah
o Wewenang untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan tertentu dari pusat
o Birokrasi Daerah sebagai peracik dan pelaksana kebijakan (dalam bentuk perda)
o Sumber keuangan APBD dan pendapatan daerah lainnya
o Desentralisasi membentuk local self government (pemerintahan daerah sendiri)
o Pembentukan diikuti dengan pemberian kewenangan mengatur (policy making) dan
kewenangan mengurus (policy implementing)
 DEKONSENTRASI
o Secara prinsip merupakan penghalusan dari sentralisasi
o Melahirkan local state government atau field administration (wilayah administrasi)
o Aparat inti pemerintahan adalah pemerintah pusat yang ada di daerah
o Pengawasan dari pusat

17 Ibid., hlm. 143-144


18 Suatu pertanggungjawaban pidana yang dibebankan kepada seseorang atas perbuatan orang lain (the legal
responsibility of one person for the wrongful acts of another) baca Romli Atmasasmita, Asas-asas Perbandingan Hukum
Pidana, (Jakarta, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, 1989), hlm. 93
19 Doktrin yang menyatakan bahwa atasan bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan oleh bawahan, konsepnya
berdasarkan atas asas vicarious liability
20 Dalam hukum publik, wewenang selalu merupakan keseluruhan dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban. Dalam pelaksanaan
wewenang pemerintahan itu ada kalanya sifat kebebasannya yang menonjol, tetapi ada kalanya justru sifat ikatannya yang
nampak jelas
21 Pejabat = orangnya, yang mendapat wewenang dari jabatannya
22 Disebut juga bestuur bevoegheid

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 3


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Kewenangan membuat peraturan ada di pusat, instansi vertikal23 hanya melaksanakan


o
kewenangan yang bersifat administratif
o Pejabat dan instansi vertikal di daerah merupakan bawahan sekaligus wakil dari pejabat atau
instansi pusat di wilayahnya masing-masing
o Pejabat yang bekerja adalah pegawai pusat
o Didanai oleh APBN
o Tidak dipilih rakyat dan tidak bertanggung jawab terhadap DPRD
 TUGAS PERBANTUAN
o Merupakan asas yang diwariskan HTN Hindia Belanda
o Disebut medebewind24 sebelumnya zelfbestuur (selft government) sepadan dengan istilah
autonomy
o Kewenangan yang diminta kerjakan oleh pihak lain (dalam hal ini kewenangannya ada di
pusat, namun dikerjakan oleh daerah)
o Kewenangan tidak berpindah kepada pihak yang melaksanakan
o Sum.ber pembiayaan, APBN bila berasal dari pusat, APBD bila berasal dari daerah
o Ada jangka waktu dan pertanggung jawaban

Subjek Hukum HAN = Jabatan. Pejabat mendapat kewenangan dari Jabatannya.


Contoh Kasus Walikota Depok memecat Rektor UI
- Locus betul, lokasinya UI di Depok
- Tempus betul, walikotanya sedang berkuasa saat ini
- Materi tidak tepat, karena tidak memiliki wewenang untuk memecat Rektor UI

PEMERINTAH DALAM ARTI LUAS DAN ARTI SEMPIT


Pemerintah dalam arti luas, merujuk pada Montesquieu25. Pemerintah diartikan sebagai kegiatan negara
dalam melaksanakan kekuasaan politiknya yaitu
- Pembentukan UU
- Kekuasaan pelaksanaan pemerintahan
- Kekuasaan peradlan
Pemerintah dalam arti sempit. Kegiatan negara tidak termasuk membentuk UU dan peradilan. Terbatas pada
konteks administrasi negaranya saja
- Sebagai aparatur pemerintah
- Sebagai salah satu fungsi dan proses penyelenggaraan tugas pemerintah

HAN MENGATUR ADMINISTRASI NEGARA


Menurut Prof.Prajudi, Safrie Nugraha, dan Damen, HAN adalah hukum yang mengatur administrasi negara dan
hukum yang diciptakan oleh administrasi negara
Mengatur
- Administrasi negara (HAN Heteronom)
- Mengatur internal, antar administrasi negara (HAN Otonom)
Kewenangan, kelembagaan, aparatur sipil negara, aset keuangan, pembinaan dan pengawasan
Diciptakan
Melakukan tindakan administrasi negara (badan hukum perdata dan/atau orang)

Produk dan Bentuk dari Mengatur dan Mengurus


Mengatur (peraturan/regeling) >> menciptakan norma hukum umum dan abstrak
Bentuk: UU, PP, Perpres, Permen, Perda, Peraturan Kepala Daerah

23 Instansi pusat yang ditaruh di daerah. Pegawainya dari pusat, dibayar oleh pusat. Contoh: kanwil depdiknas, punya pusat
24 Kewajiban daerah otonom untuk menjalankan peraturan perundang-undangan pusat atas penugasan dari pemerintah
dengan jalan mengadakan perda guna menyesuaikan peraturan pusat dengan kondisi daerah otonom tersebut
25 Kuntjoro Purbopranoto, Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan dan Peradilan Administrasi, (Bandung: Alumni, 1985),
hlm. 40

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 4


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Diciptakan produknya berupa keputusan

UNSUR TINDAKAN ADMINISTRASI


- Dilakukan pejabat pemerintah dalam kedudukannya sebagai penguasa atau alat perlengkapan
pemerintahan (bestuurorganen)
- Menjalankan fungsi pemerintahan
- Sarana menimbulkan akibat di bidang HAN
- Pemeliharaan kepentingan negara dan rakyat

Perbuatan HAN harus dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (wetmatigheid van
bestuur)

TAHAP KEPUTUSAN
- Tahap mulai berlaku
o Validitas
o Opposabilitas (berlaku ketika diumumkan)
- Tahap penerapan
o Wewenang mendahului
o Ex-officio
- Tahap berakhirnya
o Ekspirasi (kapan keputusan berakhir)
o Disparisi (tidak berlakunya keputusan karena berubahnya dasar hukum)
o Annulasi (berakhir karena sebab illegal)
o Abrogasi (pencabutan/pembatalan UU diganti dengan yang baru)
Izin, Dispensasi, Kompensasi (baca UU No. 30 Tahun 2014)

PERTANYAAN
1. Apakah MA atau MK memiliki kewenangan pembentukan peraturan perundang-undangan?
2. Apa fungsi lembaga yudikatif?

 HAN SEKTORAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


 Lupa Dosennya Siapa
Hubungan HAN dan produk peraturan perundang-undangan adalah mengenai kewenangan lembaga legislatif
dan lembaga eksekutif yang membentuk dan/atau menjalankan peraturan perundang-undangan yaitu
- Produk legislatif (UU)
- Produk dibawah UU

Kewenangan legislatif dimiliki Presiden dan DPR (Pasal 5 .ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) UUD 45)
3 Kewenangan Presiden dalam HAN
- Kekuasaan pemerintahan tertinggi
- Kekuasaan mengatur
- Kekuasaan mengurus
3 Produk Peraturan Perundang-Undangan oleh Presiden
- UU (harus dibuat bersama dengan DPR)
- Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU)
- PP (Peraturan Pemerintah)

PERDEBATAN PRAKTEK TRIAS POLITIKA DI INDONESIA


- Welfare State (seperti Indonesia) menuntut eksekutif untuk melakukan tindakan cepat dalam
menyelesaikan sesuatu, dan juga dituntut untuk dapat melaksanakan UU. Jika UU masih bersifat prinsip

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 5


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

dan umum, maka kewajiban eksekutiflah yang melaksanakan pembentukan peraturan lebih lanjut agar
UU dapat diaplikasikan
- Faktanya trias politika sulit diterapkan di Indonesia karena
o Legislatif membentuk UU
o Eksekutif selain menjalankan UU, juga harus bikin peraturan dibawah UU untuk mendukung
pelaksanaan UU tersebut (delegated legislation)
- Bahkan delegated legislation pada akhirnya jauh lebih banyak daripada UU (legislation)
- Pada akhirnya sama-sama bikin peraturan (menjalankan fungsi legislatif)
- Hadjon lebih setuju bestuursrecht yang lebih luas dari sekedar eksekutif menjalankan UU
- Disini pemerintah harus berperan aktif, kegiatannya kontinyu, dan tujuannya jelas yaitu mengatur dan
mengurus

Instrumen Pemerintah dalam Menjalankan Tugas dan Wewenangnya


1. Peraturan Perundang-Undangan
2. Penetapan
3. Peraturan Kebijakan
4. Perencanaann

IMB dikeluarkan, keputusannya bersifat apa? Penetapan


Penetapan = tindakan hukum publik yang sepihak, konkrit (IMB antara pemerintah dan yang mendirikan
bangunan di tempat itu saja)
GBHN ketetapan MPR

Pasal 7 UU No. 12 Tahun 2011


Jenis dan hierarki Peraturan Per-UUan
1. Undang Undang Dasar 1945
2. Ketetapan MPR
3. Undang Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Penetapan
Adalah pernyataan kehendak dari organ pemerintah untuk menciptakan hubungan hukum yang baru dan
menghapuskan hubungan hukum yang lama
Terlihat dari surat kehendak yang diajukan atau setidaknya dimohonkan
Sifatnya individual, konkrit, final

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (Salah Satu Instrumen)


1. Kewenangan Pembentukan
a. Atribusi
- Materinya bermacam-macam sesuai kebutuhan
- Bersifat terus menerus sampai ada perintah untuk dicabut
b. Delegasi
- Materinya bebas, dibatasi peraturan perundang-undangan diatasnya (tidak boleh
bertentangan)
2. Lembaga Pembentuk Peraturan Per-UUan
a. Lembaga Negara (DPR, DPD, Presiden)
b. Lembaga Pemerintah (Presiden dan jajaran pemerintahan baik tingkat nasional maupun
daerah, misalnya Badan negara, LPND, Menteri, Dirjen)

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 6


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

c. State Auxilliaries Body (Komisi, Badan, Lembaga Independen bentukan UU)


3. Jenis Peraturan Per-UUan
a. Konstitusi (UU, PP, Perpu)
b. Praktek Pemerintahan
c. Peraturan Negara yang Mengatur

 HAN SEKTORAL APARATUR SIPIL NEGARA


 Lupa Dosennya Siapa
Aparatur negara didefinisikan sebagai alat kelengkapan negara yang meliputi bidang kelembagaan,
ketatalaksanaan, dan kepegawaian, yang mempunyai tanggung jawab melaksanakan roda pemerintahan
sehari hari26
UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, kepegawaian negara yang disebut dengan ASN
(Aparatur Sipil Negara) mencakup
- PNS (Pegawai Negeri Sipil)
- PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)

ASN merupakan bagian dari manajemen kepegawaian negara dibawah kewenangan Presiden sebagai
kepala pemerintahan (Pasal 4 ayat (1) UUD 45)

Tujuan Pengelolaan Kepegawaian Negara (Paul Pigors)


- Agar penggunaan dan kinerjanya efektif, tidak boros, dan menghasilkan kerja sesuai yang dibutuhkan
- Pengembangan kariernya dijamin secara jelas sesuai dengan kompetensi diri dan kompetensi jabatan
- Kesejahteraan hidupnya dijamin

UU yang menjadi dasar pengelolaan kepegawaian negara


- UU No. 8 Tahun 197427 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana diubah dengan UU No.43
Tahun 199928 yang merevisi dan bukan menghapus UU sebelumnya
ASN dan pengisian jabatan administrasi negara bekerja atas dasar otoritas yang sah yang diberikan oleh
peraturan perundang-undangan
Setelah memiliki kewenangan yang sah, ASN sebagai penggerak birokrasi pemerintah melakukan pelayanan
publik untuk masyarakat

Pengertian Hukum Administrasi Kepegawaian


- Hukum, menciptakan keteraturan, ketertiban, keamanan dalam melaksanakan kegiatan atau organisasi
- Administrasi
o Arti sempit, tata usaha
o Arti luas, proses, fungsional, dan institusional
- Kepegawaian, hanya pada PNS dan PPPK yang bekerja di instansi pemerintah
Hukum yang mengatur proses, fungsional, dan institusional pada PNS dan PPK yang bekerja di instansi
pemerintah

KEWENANGAN DAN MANAJEMEN ASN


Manajemen ASN
Pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, dan bersih dari KKN

26 Definisi aparatur negara dalam KBBI


27 Pembuatannya dalam suasana sistem politik dan sistem pemerintahan yang otoriter dan sentralistik
28 Pembuatannya dalam suasana pemerintahan reformasi

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 7


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Presiden sebagai pemegang kekuasan tertinggi Pembina ASN dapat mendelegasikan kewenangan
menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pejabat, selain pejabat pimpinan tinggi utama,
madya, serta fungsional keahlian utama kepada
- Menteri dan kementrian
- Pimpinan lembaga di LPNK
- Sekretaris Jendral di Sekretarian Lembaga Negara dan Lembaga Non-Struktural
- Gubernur di provinsi
- Bupati/Walikota di Kabupaten/Kota

KELEMBAGAAN
 Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)
Perumusan, penetapan kebijkana, koordinasi-sinkronisasi kebijakan, dan pengawasan atas pelaksanaan
kebijakan ASN, dipimpin Menteri PAN-RB
Fungsi-Fungsi
o Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang PAN-RB
o Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan PAN-RB
o Pengelolaan kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementrian PAN-RB
o Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementrian PAN-RB
 Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan manajemen ASN untuk menjamin perwujudan
merit system serta pengawasan terhadap penerapan asas kode etik dan kode perilaku ASN
o Komisionernya 7 orang
o Tugas menjaga netralitas pegawai ASN, pengawasan atas pembinaan profesi ASN, dan
melaporkan pengawasan dan evaluasi kepada presiden
Wewenang KASN
- Mengawasi setiap tahapan proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
- Mengawasi dan mengevaluasi pengawasan penerapan asas, nilai dasar, dan kode etik serta
kode perilaku ASN
- Meminta informasi laporan pelanggaran norma dasar dan kode etik ASN
- Memeriksa dokumen terkait pelanggaran yang disebutkan diatas
 Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Kewenangan penelitian, pengkajian kebijakan manajemen ASN, pembinaan, dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan ASN

 Badan Kepegawaian Negara (BKN)


Penyelenggaraan manajemen ASN, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan norma, standar,
prosedur, dan kriteria manajemen ASN

APARATUR SIPIL NEGARA


Pengertian dan Kedudukan ASN – UU No. 5 Tahun 2014
Aparatur Sipil Negara Profesi bagi PNS dan PPPK yang bekerja pada instansi pemerintah
Pegawai ASN PNS dan PPPK yang diangkat pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Pegawai Negeri Sipil WNI yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara
tetap
PPPK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, WNI yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu

Jabatan Administrasi Jabatan berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta
administrasi pemerintahan dan pembangunan. Terdiri dari jabatan
administrator, jabatan pengawas, dan jabatan pelaksana

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 8


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Jabatan Fungsional Jabatan berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu. Terdiri dari jabatan
fungsional keahlian (ahli utama, ahli madya, ahli muda, ahli pratama) dan
jabatan fungsional keterampilan (penyelia, mahir, terampil

Hak PNS dan PPPK


- Gaji, tunjangan, dan fasilitas
- Cuti
- Perlindungan
- Pengembangan Kompetensi
Bedanya PNS mendapatkan jaminan pensiun dan jaminan hari tua, PPPK tidak mendapat

Aset/Keuangan
ASN adalah aset negara, melakukan perencanaan dan menyusun keuangan sehingga harus mempunyai
pengetahuan wawasan tentang keuangan negara
ASN wajib memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Pembinaan dan Pengawasan


Berdasarkan merit system, yaitu sistem pembinaan kepegawaian berdasarkan karier dan prestasi kerja, yang
terukur secaara administrasi dan realitas pencapaian tugas dan pengabdian seorang pegawai dalam lingkup
tugas yang diembannya dalam organisasi jabatan pemerintahan
- Pengadaan, rekrutmen dan seleksi
- Transparan, mengetahui nilai yang diperolehnya dan mengukur dirinya dalam persyaratan yang
ditentukan
- Pengangkatan, pemenuhan persyaratan (tersusun, terencana, dan terstruktur)

Analisis Jabatan29
- Proses mengumpulkan informasi jabaan
- Metode mempelajari kewajiban, syarat, dan kondisi jabatan
- Penelaahan mendalam terhadap suatu pekerjaan
- Mempelajari dan menemukan materi dan karakteristik suatu pekerjaan

 HAN DAN ADMINISTRASI DAERAH


 Bono Budi Priambodo
Aspek HAN dalam administrasi daerah
Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah >> pemerintah kalau mau beli
apapun harus lewat sini
Hampir tidak ada segi kehidupan yang luput dari HAN

Bagaimanakah campur tangan negara dalam hal administrasi?


Ada pemerintah, administrasi mencampuri warganya
Pesan Bang Bono, bikin cerita aja biar gampang hapalinnya
- Dilengkapi wewenang
- Abstrak, maka diberi bentuk kelembagaan
- Ada personil
- Ada keuangan dan aset
- Yang seluruhnya diawasi dan dibina
Ada lembaga yang berwenang melakukan tindakan administrasi, ada personil (orangnya), ada keuangan dan
aset, yang seluruhnya diawasi dan dibina

29 Pengertian menurut Drs. M. Manullang, Management Personalia

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 9


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Sumber Kewenangan Daerah


- Pasal 1 dan 18 UUD 45 (yang belum diamandemen)
- Pasal 18, 18A, dan 18B UUD 45 (setelah amandemen) inilah yang kemudian menjadi dasar pengaturan
UU yang mengatur pemerintahan daerah
- UU Pemerintahan Daerah (daerah otonom dibentuk oleh UU)
- UU Pembentukan Daerah, dengan materi muatan:
o Pembentukan, batas wilayah, dan ibukota
o Urusan pemerintahan daerah
o Kapan diresmikan, oleh siapa, siapa yang dipilih untuk memimpin sementara
o DPRD, bagaimana melakukan pengisian anggota DPRD nya
o Bagaimana pengisian personel, aset, dan dokumen
o Pendapat daerah, hibah, dan perimbangan
o Peta daerah
- UU Daerah Khusus
- UU Daerah Istimewa
- UU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


Pemerintah Daerah, terdiri dari
- Kepala daerah
- Perangkatnya
Pemerintahan Daerah, terdiri dari
- Pemerintah daerah
- DPRD

Sentralisasi semua urusan pusat-daerah pikul rata full diurus pusat


Desentralisasi intinya semua full diurus daerah (otonomi)
Dekonsentrasi ada urusan yang diatur pusat juga
Legislasi hukum yang butuh persetujuan rakyat supaya berlaku sebagai hukum
Perda bukan legislasi, DPRD bukan badan legislatif

Jenis Norma Hukum Bentuk Norma Lembaga yang Mengeluarkan


Umum-Abstrak Peraturan Daerah “Legislatif” Daerah (DPRD, Gubernur,
Bupati, Walikota)
Umum-Konkret Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota Gubernur/Bupati/Walikota
Individual-Abstrak Keputusan TUN (yang mengatur hal Gubernur/Bupati/Walikota
individual-abstrak) misal Izin HO
Individual-Konkret Keputusan TUN, perizinan, Pejabat/BadangTUN
pengangkatan pegawai

DPRD
Lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem NKRI
DPRD punya hak apa saja?
- Hak angket30

30 Hak pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu kepala daerah
yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan Negara, yang diduga
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 10


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

- Hak interpelasi31
- Hak menyatakan pendapat32

PERANGKAT DAERAH
 Dinas Daerah, unsur pelaksanaan (Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan)
 Lembaga Teknis, unsur pendukung (Bapeda, Badan Keuangan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah,
Badan Pengelola Lingkungan Hidup)
 Kecamatan, perangkat kerja yang memperoleh sebagian wewenang bupati/walikota untuk menangani
sebagian urusan otonomi daerah
 Kelurahan, tingkat pemerintahan terendah

Perbedaan regeling (peraturan) dan beschikking (keputusan)


Regeling, umum-abstrak, berlaku pada kategori besar, kalau buat rumah berlaku untuk seisi rumah
Beschikking, individual-konkrit

Perbedaan Perda dan Perkepda


Perda (peraturan daerah) dan perkepda (peraturan kepada daerah) sifatnya mengatur
Jika ada yang berupa keputusan, sifatnya mengurus
Perda harus disetujui DPRD
Perkepda tidak perlu disetujui, tapi tetap diawasi DPRD

Struktur APBD
- Pendapatan daerah
- Belanja daerah
- Pembiayaan daerah

Retribusi? Dibayarkan saat menikmati fasilitas seketika, contohnya parkir


SUMBER PENERIMAAN DAERAH
- Penerimaan Asli Daerah
o Pajak daerah
o Retribusi daerah
o Hasil kekayaan daerah yang dipisahkan
o Lain-lain PAD yang sah
- Dana Perimbangan33
o Bagi hasil, dari APBN untuk daerah berdasarkan persentase untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi
o Alokasi umum, dari APBN untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerah
o Alokasi khusus, dari APBN untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional
- Pendapatan lain
o Hibah
o Darurat

Pembiayaan Daerah

31 Hak DPRD untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta
berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. (Penjelasan Pasal 27A, UU No. 22 Tahun 2003)
32 Hak menyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah
disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket
33 Ada daerah yang kaya, ada daerah yang miskin, namun semua harus membangun. Dana perimbangan gunanya untuk
menyeimbangkan pembangunan antara daerah yang kaya (memberi) dan daerah miskin (menerima). Seringkali disebut juga
fungsi realokasi dan redistribusi. Dana perimbangan bersumber dari APBN

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 11


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

- SILPA34 sisa
- Pinjaman
- Cadanga
- Dst…

 HAN DAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN


 Andika Danejsvara
Administrasi Pembangunan belum merupakan suatu disiplin ilmu, sehingga sistem keilmuan yang dipakai
adalah administrasi negara. Apa yang dipelajari?
- Studi tentang organ, bagaimana organ-organ tersebut berjalan
- Manajemen dari manusia untuk mencapai tujuan
- Bagaimana pemerintah melaksanakan kekuasannya
- Pelaksanaan politik negara
Administrasi Negara dalam Administrasi Pembangunan mempunyai 3 fungsi
- Perumusan kebijakan (policy formulation)
- Pengendalian unsur-unsur administrasi
- Penggunaan dinamika administrasi>?????????????

Kalau ditanya hubungan administrasi negara dan administrasi pembangunan jelasin aja bahwa dalam HAN ada
4 yang dipelajari lalu dalam melaksanakan administrasi pembangunannya mempunyai 3 fungsi – Pak Andika

Maksud dari Delegated Legislation dan Secondary Legislation?


- Delegated legislation dan secondary legislation (membuat peraturan) peraturan tersebut
menerjemahkan apa yang sudah ada pada norma peraturan diatasnya
- Tidak ada suatu perkembangan dinamika administrasi tanpa adanya dasar hukum
- Perkembangan dinamika administrasi bisa bersumber dari implementasi peraturan diatasnya atau dari
otonomi daerah
- Ketika pemerintah melaksanakan tugasnya (melakukan sebuah tindakan) pembuatan peraturan =
delegated legislation (atau secondary legislation) karena fungsi legislation ada di badan legislatif (DPR)
yang didelegasikan kepada pemerintah (DPR bikin UU, Pemerintah bikin PP nya, peraturan pelaksana)
- Secondary legislation kalau yang bikin pemerintah daerah
- Jika munculnya di pemerintahan daerah maka harus tunduk pada UU diatasnya maupun dari
keotonomian daerahnya
- Yang membedakan apanya? Normanya, refer ke segitiga stufenbau theorie Hans Kelsen

1. Perumusan Kebijakan disebut sebagai PERENCANAAN


a. Kebijakan bergantung dari kenyataan yang ada
b. Kebijakan harus memproyeksikan kenyataan-kenyataan sekarang ke keadaan masa depan
(forecast)
c. Penyusunan program agar dapat dijalankan
2. Pengendalian unsur-unsur administrasi disebut sebagai PENGAWASAN
Meliputi struktur, keuangan, kepegawaian, dan sarana-sarana lainnya
3. Penggunaan Dinamika administrasi disebut sebagai MANAJEMEN
Meliputi pimpinan, koordinasi, pengawasan, dan komunikasi

“Selanjutnya bagaimana ketiga fungsi tersebut agar dapat diterapkan di negara berkembang, maka
dilakukanlah studi banding (comparative study) antara negara maju dan negara berkembang (dan gagal)
mengapa gagal? Karena tidak cocok prinsipnya di negara berkembang” – Pak Andika

34 Sisa lebih perhitungan anggaran

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 12


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Kalau negara merencanakan untuk memberantas korupsi, kenyataannya korupsinya menjadi besar, koruptornya
hebat-hebat, maka dibuat KPK yang (seharusnya) super hebat untuk bisa menangkapnya. KPK didirikan karena
korupsi begitu hebat (baca MvT35 nya) – Pak Andika

Segi-Segi Tugas Pemerintah dalam Administrasi Negara (Prajudi)


- Tata pemerintah (bestuur)
- Tata usaha negara
- Pengurusan rumah tangga negara
- Administrasi pembangunan
- Pengendalian lingkungan

NEGARA MAJU NEGARA BERKEMBANG


Pengangkatan dan pemberhentian pegawai dengan Pengangkatan dan pemberhentian pegawai dengan
standard tertentu (merit system dan carrier system) birokrasi (nepotisme)36

Hubungan satu sama lain, legal rational impersonal Bureaucratic Click (persoalan diselesaikan diluar
(semua persoalan diselesaikan dalam kantor) kantor)37
Diferensiasi fungsi tegas Diferensiasi fungsi tidak jelas38

Penawaran permintaan terjadi pada formal market Penawaran permintaan terjadi dalam informal
market
Administrasi efektif dan efisien Administrasi efektif tapi tidak efisien

Administrasi Negara
- Lebih banyak terkait negara maju
- Administrasi negara netral terhadap tujuan pembangunan
- No 3 (skip lupa nyatet)
- Leih menekankan pada tugas umum (rutin) dalam rangka pelayanan masyarakat (public service) dan
tertib pemerintahan (law and order) ADM lebih bersifat balancing agent
- Lebih melihat pada kerapian aparatur
- Menempatkan administrator pemerintah sekedar sebagai pelaksanan
- Berpendekatan legalistis

Administrasi Pembangunan
- Lebih banyak terkait dengan negara berkembang
- Administrasi pembangunan berperan aktif dan berkepentingan terhadap
- No 3 (skip lupa nyatet)
- Lebih menekankan pada tugas pembangunan (development function) dari pemerintah. ADMP lebih
bersikap sebagai development agent
- ADMP mengaitkan desngan perumusan kebijakan dan pelaksanaan tujuan di segala bidang
- Administrator pemerintahan sebagai penggerak perubahan (change agent)

“Saya termasuk yang merumuskan peraturan dilarang merokok, tapi saya juga yang melanggar.” – Pak Andika
“Kamu peminatannya apa? Hukum Ekonomi pak. Hati-hati kalau skripsinya nanti yang nguji orang HAN, nangis
kamu.” – Pak Andika

35 Memorie van Toelichting (risalah pembentukan RUU KPK) baca UU No. 30 Tahun 2002 tentang KPK
36 “Ambil contoh UI, direktur ventura pada zaman saya dari Unilever (profesional) bisa jalan? Nggak. Dia tidak paham situasi
pegawai-pegawai di fakultas. Buat saya nepotisme tidak masalah kalau masih sebatas negara berkembang, lain cerita kalau
sudah jadi negara maju” – Pak Andika
37 Diluar prosedur yang resmi
38 Bukannya teamwork, tapi lebih ke kerja serabutan dikerjakan ramai-ramai karena pembagiannya kurang jelas

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 13


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Negara maju masih membangun?


Masih, tapi yang ditekan lebih ke kewajibannya. Misal di Indonesia golput tidak ada sanksi, di
Australia/Jerman/Rusia golput bisa didenda bahkan dipidana karena mereka menganut active citizenship
(warga negara aktif membangun) dalam konteks hukumnya jika tidak aktif dapat dikenai sanksi. Indonesia
beda (warga negara pasif)

PERENCANAAN
Tindakan Administrasi Negara
- Peraturan perundang-undangan
- Peraturan kebijakan (beleidsregel)
- Rencana (planning)
- Keputusan Konkrit Individual (beschikking)
Norma Jabaran adalah norma konkrit, bukan bagian dari peraturan perundang-undangan

Ciri Perencanaan (Perencanaan adalah perbuatan hukum, semua yang ada dasar hukumnya atau ada akibat
hukumnya adalah perbuatan hukum)
1. Perencanaan dicerminkan dalam rencana untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi yang tetap
2. Dicerminkan dalam rencana untuk meningkatkan pendapatan perkapita
3. Untuk mengadakan perubahan struktur ekonomi
4. Perencanaan adalah perluasan kesempatan kerja, dengan usaha menanggulangi pengangguran
5. Perencanaan pembangunan adalah pemerataan pembangunan dan pendapatan
6. Adanya usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang menunjang pembangunan
7. Berusaha agar kemampuan membangunan didasarkan pada kemampuan sendiri
8. Terdapatnya suatu usaha yang terus menerus menjaga stabilitas ekonomi

Hubungan antar Organ yang dalam Berbagai Aspek Administrasi Pembangunan


- Ipoleksosbudhankam
- Teknologi dan pengembangan keilmuan
- Pengembangan institusional

Pengaruh Aspek Administrasi Pembangunan dalam Proses Pengambilan Kebijakan


- Penentuan ideologi
- Sistem politik (politik hukum) dan fungsinya dalam pembangunan
- Kebijakan perekonomian
- Fungsi pembangunan sosial dan budaya39
- Fungsi pertahanan dan keamanan nasional dalam pembangunan

Faktor Pendukung dan Penghambat Administrasi Pembangunan


 Globalisasi
 Privatisasi
 Demokrasi

Catatan penting dari Pak Andika


 Pahami bagaimana perencanaan pembangunan (perubahannya) dulu GBHN
 Latar belakang mengapa ada hukum administrasi pembangunan
 Faktor” yang mendukung, menghambat, mempengaruhi
 Perencanaan pembangunan

39 Lebih condong ke daerah, kebanyakan bentuknya perda. Misal orang Jogja maunya sultan yasudah buatlah kebijakan
gubernurnya sultan. Di Aceh maunya partai aceh, ya buatlah partai daerah (ada 3 sekarang) pengaruh GAM

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 14


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

MATERI UAS

PENGANTAR
5 Hal yang selalu berkaitan antara HAN dengan Sektor yang dibahas adalah
- Kewenangan
- Kelembagaan
- Personil
- Aset dan Keuangan
- Pengawasan dan Pembinaan
HAN dan sektor-sektornya Selau berkaitan dengan adanya lembaga, yang berwenang mengurus suatu hal,
dijalankan oleh personil, memiliki aset dan tata kelola keuangan, dan semua itu diawasi dan dibina – Bang
Bono

 HAN SEKTORAL – PERBURUHAN


 Melania Kiswandari

- Dasarnya ada hubungan kerja


- Objeknya kerja yang dilakukan oleh manusia
- Di fakultas hukum lainnya perburuhan masuk ke lingkup perdata, di UI masuk HAN karena ada sektor
privat maupun publik dalam hubungan kerja
- Aturan-aturan dibuat untuk melindungi perlindungan bagi pekerja
- Baca UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Kaitan antara HAN dan Hukum Perburuhan


Tujuan hukum perburuhan adalah pelaksanaan keadilan sosial
- Perlindungan buruh (peraturan: heteronom)
- Kaedah otonom tidak boleh bertentangan dengan kaedah heteronom
- Adanya sanksi
- Pengawasan oleh pemerintah

Jika diatur di peraturan perundang undangan, mengenai hak berlaku minimal (ditentukan di UU jatah libur 5
hari, ya di tempat kerja manapun memberi libur minimal 5 hari) kalau kewajiban berlaku maksimal (ditentukan
di UU masuk kerja 300 hari dalam setahun, ya di tempat kerja manapun cuman boleh mempekerjakan
karyawannya maksimal 300 hari)

Dalam melaksanakan tugas mengatur, membina, melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan


penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri, pemerintah dapat melimpahkan sebagian wewenangnya dan
atau tugas perbantuan kepada pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Contoh lainnya mengenai penentuan upah minimum regional, gubernur menetapkan upah minimum provinsi
dan kabupaten/kota dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Pengupahan Provinsi dan/atau
Bupati/Walikota

Produk Hukum Kegiatan Perburuhan


Regelling
- UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
- UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja
- UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
- UU No. 34 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Bestuur >> perizinan, pembebanan, penentuan status, kedudukan, pengadaan, dsb
Politie >> mencakup proses pencegahan dan penindakan

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 15


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Rechtspraak >> proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial (wajib diupayakan secara musyawarah
dulu, kalau gagal baru lanjut, mirip-mirip perdata gitu deh)

 HAN SEKTORAL – AGRARIA


 Lupa Siapa Pokoknya yang Gabung Balsid Dosennya Marah-Marah
Dasar pelaksanaan kegiatan agraria adalah Pasal 33 ayat (3) UUD 45 yang menyatakan “Bumi, air, dan
kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”

KEWENANGAN
Tugas dan kewajiban mengelola “dikuasakan” kepada negara sebagi organisasi kekuasaan seluruh rakyat
Indonesia
Ada kata dikuasakan atau dikuasai sehingga hubungan hukumnya adalah hukum publik

Rincian Kewenangan Hak Menguasai Negara


1. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan, dan pemeliharaan bumi,
air, dan ruang angkasa
2. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dengan bumi, air, dan
ruang angkasa
3. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan-
perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa

Penjelasan Umum Pasal 2 UUPA


Negara tidak bertindak sebagai pemilik tanah namun bertindak selaku Badan Penguasa

KELEMBAGAAN
Pusat dan Daerah

Pertimbangan Pengurusan Pertanahan oleh Pemerintah Pusat


- Hak Bangsa Indonesia, contohnya tanah di daerah dan di pulau-pulau tidak semata-mata menjadi hak
rakyat asli sana tapi juga ada hak bangsa Indonesia secara keseluruhan
- Sumber daya agraria merupakan kekayaan nasional, pengelolaannya harus memperhatikan
kepentingan bangsa Indonesia
- Hubungan bangsa Indonesia dengan tanah di NKRI tidak boleh diputuskan
Meski demikian pelaksanaan urusan pertanahan dapat dilimpahkan kepada daerah otonom
Baca Pasal 14 UUPA

Kewenangan Pemerintah di Bidang Pertanahan


- Blue print politik kebijakan tanah nasional
- Membuat RUTR (rencana umum tata ruang wilayah)

Kewenangan Pusat (oleh BPN)


- Percepatan penyusunan RUU PA, dan peraturan terkait lainnya
- Pembangunan sistem informasi dan manajemen pertanahan
o Basis data tanah di seluruh Indonesia
o Penyiapan aplikasi data tekstual dan spasial dalam pelayanan pendaftaran tanah
o Pemetaan kadasteral (untuk inventarisasi dan registrasi tanah) menggunakan citra satelit dan
teknologi informasi
o Pembangunan dan pengembangan pengelolaan penggunaan tanah

Kewenangan Daerah

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 16


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Dilaksanakan provinsi yang bersangkutan, meliputi


- Pemberian izin lokasi
- Penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum
- Penyelesaian sengketa tanah garapan
- Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan
- Penetapan subjek dan objek redistribusi tanah serta kanti kerugian
- Penetapan dan penyelesaian tanah ulayat
- Pemanfaatan dan penyelesaian tanah kosong
- Pemberian izin untuk membuka tanah
- Perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten/kota
Asasnya
 Dekonsentrasi (apabila dilaksanakan oleh perangkat pemerintah pusat di daerah)
 Desentralisasi (apabila diserahkan menjadi urusan pemerintah daerah)
 Tugas Perbantuan (apabila dilaksanakan oleh perangkat pemerintah daerah)

APARATUR
Kepala BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN (Provinsi), Kepala Kantor Pertanahan (Kabupaten/Kota)

Produk Hukumnya
 Regelling
o Pengaturan hak atas tanah dan HM sarusun
o Pengadaan tanah bagi keperluan pembangunan
o Tanah sebagai jaminan hutang
o Landreform
 Beschikking
o Izin (izin lokasi, sertifikat laik fungsi)
o Keputusan (kepres, kep;utusan permohonan hak, keputusan redistribusi tanah)
o Sertifikat (hak atas tanah, hak milik sarusun, hak tanggungan, wakaf, dsb)

ASET
Tanah dimungkinkan untuk dikuasai Pusat dan Daerah dalam bentuk
- Hak Pakai (HP) >> tidak dapat dialihkan, tidak dapat dijadikan jaminan hutang, dan diberikan jangka
waktu selama dipergunakan
- Hak Pengelolaan (HPL) >> bukan merupakan hak atas tanah melainkan hak menguasai dari negara
yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan ke pihak lain
Keduanya didapatkan dengan penetapan pemerintah

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

 HAN SEKTORAL - TATA RUANG


 Andri Gunawan Wibisana

UI tidak mengajarkan mata kuliah tata ruang secara khusus


UU No. 26 Tahun 2007 Pasal 1 angka 1 >> pengertian ruang yaitu “wadah yang meliputi ruang darat, ruang
laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya”

Ruang seharusnya dilindungi dan dikelola secara berkelanjutan guna mencapai kemakmuran rakyat yang
sebesar-besarnya40 karena itulah diperlukan adanya penataan ruang

40 Penjelasan umum, alinea-1 UU No. 24 Tahun 1992, LN Tahun 1992, TLN No. 3501

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 17


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Tujuan penataan ruang menurut UU adalah “Untuk mewujudukan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman,
produktif, dan bekelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional”
Inggris >> tata ruang lebih luas daripada tata guna tanah
Penataan ruang dengan rencana = salah satu tindakan pemerintah

Hanya rencana yang bersifat normatif yang mempunyai kekuatan hukum, contohnya Rencana Peruntukkan
Ruang (bestemmingsplan)
Rencana, dibagi 3:
- Rencana yang informatif (informatieve plannen) membuat proyeksi kedepannya seperti apa dengan
membuat asumsi-asumsi tertentu yang akan dipenuhi.
Contoh: APBN (menurut Konijnenberg bukan suatu rencana normatif)
- Rencana yang indikatif (indicatieve plannen) bisa bersifat normatif maupun tidak.
Contoh: naskah kebijakan, rencana struktur ruang (fisis)
- Rencana yang operasional (operationele plannen) rencana kegiatan yang ditujukan pada tercapainya
rencana tersebut.
Contoh: rencana peruntukkan ruang, rencana subsidi, rencana pengembangan jalan nasional

Belanda membagi 2 bentuk tata ruang


 Tata ruang dalam artian bestemmingsplannen
Termasuk dalam rencana yang bersifat operasional dan normatif
 Tata ruang dalam artian structuurvisies
Termasuk dalam rencana yang bersifat indikatif dan tidak normatif

Manfaat tata ruang dari perspektif ekonomi >> Menjamin ketersediaan lahan untuk publik
Barang publik: jika dikonsumsi tidak berkurang, tidak perlu persaingan untuk mendapatkannya. Konsumen
bertambah pun ketersediaannya tetap ada

PENGATURAN TATA RUANG DI INDONESIA


Disclaimer: gw bahkan nggak ngerti nyatet apaan disini, cuman cerita panjang mengenai sejarah tata ruang di
Indonesia, Bang AGW aja ngaku kalau dia sendiri pusing ngajar Tata Ruang

UU Desentralisasi 1903 >> muncul gagasan perlunya penataan ruang di Indonesia


1934 Komite Pembatasan Pembangunan >> Komite Tata Kota

Ordonansi Pembentukan Kota 1938


- Aturan tata kota yang dapat digunakan pemerintah lokal maupun pihak lain untuk mengorganisir
konstruksi bangunan
- Menjamin bahwa pembangunan perkotaan akan dilakukan sesuai dengan sifat sosial, geografi, dan
pertumbuhan yang diperkirakan

Unsur yang harus ada dalam perencanaan pembangunan


- Keahlian
- Pendidikan
- UU

1938 >> 1948 resmi jadi SVO (Stadsvorming Ordonantie)


Tujuannya untuk menyediakan instrumen UU bagi perencanaan pembangunan pasca PD II
Untuk melaksanakan SVO, disahkan pula Peraturan Pembentukan Kota

Sistematika SVO
Bab 1 – Definisi

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 18


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Bab 2 – Prosedur perencanaan kota, unsur yang membentuk rencana kota, penanganan kerja yagn ada, garis
sempa dan bangunan, dan prosedur untuk mengakses rancangan kota, serta memuat ketentuan mengenai
kewajiban untuk melanjutkan dan membiarkan pekerjaan-pekerjaan tertentu (misalnya drainase dan jalan),
ketentuan terkait berbagai lisensi untuk bangungan, konstruksi, dan operasi, serta ketentuan pengawasan
konstruksi
Bab 3 – Hak atas ganti rugi karena tindakan perencanaan dan hak serta jumlah ganti rugi
Bab 4 – Kemungkinan perluasan penerapan SVO pada kota-kota dan satuan-satuan administratis yang tidak
memiliki status kotamadya, serta kemungkinan pengalihan sementara kekuasaan pelaksanaan SVO kepada
badan-badan non-kota

SVO >> Pemerintah diharuskan membuat 3 langkah terkait pembangunan kota


1. Rencana Tata Kota
a. Disusun dalam skala peta kecil
b. Sifatnya kurang lengkap
2. Skema Pembangunan Terperinci
a. Dibuat lebih rinci untuk skala lebih besar
b. Menggantikan rencana tata kota dan memiliki implikasi hukum
3. Peraturan pembangunan
a. Uraian persyaratan untuk semua jenis gedung
Ketiga langkah diatas untuk menjamin perencanaan ruang yang efisien, ekonomis, dan estetis dari suatu kota
atau pemukiman

SVO dan SVV dulunya untuk mempercepat pembangunan di 15 kota


Kebayoran Baru di Jakarta, tujuannya sebagai kota satelit berdasarkan pertimbangan
- Pemandangan indah, berbukit, dekat stasiun kereta api, kepadatan gedung rendah, dan memiliki lahan
yang cocok

Surat Menteri Dalam Negeri RI No. PEMDA 18/2/6 (udah ga berlaku)


Memberlakukan SVO dan SVV di seluruh kota di Indonesia dan mengharapkan agar adanya master plan untuk
setiap kota
Diperkuat dengan Kepres No. 1 Tahun 1976 tentang Sinkronisasi Pelaksanaan tugas Bidang Keagrariaan
dengan Bidang Kehutanan, Pertambangan, Transmigrasi, dan Pekerjaan Umum

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 4 Tahun 1980 (Pedoman Penyusunan Rencana Kota)
Mencabut surat edaran menteri yang sebelumnya
Departemen Dalam Negeri sebagai lembaga sentral dalam penyusunan rencana tata ruang kota
Departemen Pekerjaan Umum yang harusnya sangat erat terkait dengan tata ruang malah tidak ada kerjaan
sama sekali

SKB (Mendagri dan MenPU) No. 650-1595 dan No. 503/KPTS/1985


- Urusan administrasi tata ruang ke Depdagri
- Urusan teknis tata ruang ke DePU
SKB ini membagi rencana tata ruang menjadi 4
- Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan (RUTRP) dibiayai APBN dan disetujui Presiden
- Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) dibiayai APBD dan disetujui Gubernur
- Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dibiayai APBD
- Rencana Teknik Ruang Kota
Peraturan Pelaksananya >> Permendagri No. 2 Tahun 1987

UU No. 24 Tahun 1992


UU tentang Penataan Ruang (UUPR) mencabut SVO
UU No. 26 Tahun 2007

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 19


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

UU terbaru tentang tata ruang

Tata Ruang di Pusat dan Daerah setelah Berlakunya UU No. 26 Tahun 2007
 Sistem
o Sistem Wilayah
o Sistem Internal Perkotaan
 Fungsi Utama
o Kawasan Lindung
o Kawasan Budidaya
 Wilayah Administrasi
o Wilayah Nasional
o Wilayah Provinsi
o Wilayah Kabupaten/Kota
 Kegiatan Kawasan
o Kawasan Perkotaan
o Kawasan Pedesaan
 Nilai Strategis Kawasan
o Kawasan Strategis Nasional
o Kawasan Strategis Provinsi
o Kawasan Strategis Kabupaten/Kota

 HAN SEKTORAL – LINGKUNGAN


 Bono Budi Priambodo

Disclaimer: yang mau ngambil peminatan hukum lingkungan kayak gw, tolong dibaca dan dipahami
baik-baik ya, nanti pas semester 5-6 bakal kepakai semua :3

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Pada dasarnya memanfaatkan dan melindungi lingkungan hidup adalah hak pribadi warga negara apalagi
apabila alas haknya adalah hak milik
USA >> tanah hak milik bebas suka-suka mau diapain aja
Logika campur tangan negara dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sama persis dengan
logika hukum perburuhan41, bahkan lebih penting.
Lingkungan, Tanah, pada dasarnya hubungan hukum perdata

Mengapa tiba-tiba jadi HAN? Mengapa lingkungan lebih butuh peran negara? Mengapa negara harus
campur tangan dengan urusan pribadi warganya? Karena sejelek-jeleknya nasib buruh, mereka masih dapat
membela hak-haknya sendiri, lingkungan hidup tidak bisa membela dirinya sendiri. Pada dasarnya
mengelola dan melindungi lingkungan ada pada pribadi masing-masing (hukum benda, keperdataan, BW
buku II). Tapi karena ekonomi bersifat industri yang dijalankan secara kapitalistik dan berorientasi profit, lama-
lama beban lingkungan semakin berat. Hubungan yang tadinya 2 pihak terpaksa dibuat 3 pihak yaitu negara.

Belajar hukum bisnis, internasional dsb semuanya basisnya sejalan untuk ekonomi industrial yang kapitalistik.
Perekonomian kita berjalan hanya pada 1 jalur, ekonomi industrial kapitalistik yang bertumpu pada modal.

Bagaimana caranya negara campur tangan dan bisa masuk? Apa yang dibutuhkan? 5 hal
- Kewenangan (abstrak)
- Kelembagaan

41 Pada dasarnya hubungan hukum perdata, antara pekerja dan pemberi kerja, namun makin lama bergeser juga ke ranah
hukum administrasi negara

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 20


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

- Personil
- Keuangan dan Aset
- Pembinaan dan Pengawasan

HAN MENGATUR – MENGURUS << lama-lama bosen gw diingetin ini mulu


Prajudi, Safri, Damen
Mengatur
- Mengatur Administrasi Negara (HAN Heteronom) >> 5 hal diatas
- Mengatur (HAN Otonom) >> 5 hal diatas
o Kedalam/internal
o Antar administrasi negara
Diciptakan
- Melakukan tindakan administrasi negara (bestuurhandelingen)
Produk Hukum = Act (bahasa inggris) Legislative Act (oleh legislatif, di Indonesia hasilnya = UU)

Kerang Hijau termasuk moluska yang toleran terhadap kontaminasi logam berat. Bisa tetap hidup meski
badannya tercemar logam berat.
Salah satu penyebab air danau bisa rusak karena permukaannya tertutup ganggang. Kehidupan didalam dan
didasar air danau mati karena tidak terkena sinar matahari. Penyebabnya pupuk yang
larut ke danau, memupuk ganggang di danau sehingga overgrowth

HAN Lingkungan Punya 2 Sisi


1. Hukum Administrasi Lingkungan merupakan instrumen yuridis bagi penguasa secara aktif terlibat
dengan masyarakat dalam konteks pengelolaan lingkungan hidup
2. Hukum Administrasi Lingkungan merupakan hukum yang memungkinkan masyarakat mempengaruhi
pemerintah untuk mengambil kebijakan-kebijakan mengenai lingkungan
Dasar Hukum UU No. 32 Tahun 2009, Pasal 63

Hukum Lingkungan dibagi 3


 Lingkungan Perdata
 Lingkungan Administratif
 Lingkungan Pidana

Manfaat Strategis Penegakan Hukum Lingkungan Hidup (Sifat Hukum Lingkungan Adminstratif)
- Preventif
- Efisien
- Partisipatif

Instrumen penting dalam hukum lingkungan administratif adalah mekanisme perlindungan. Perusahaan
datang minta izin harus ada AMDAL nya dulu, parameter lingkungan yang lingkungan. Ini salah satu bentuk
partisipasi yang paling mendasar
Contoh lainnya manajemen resiko, semua mensyaratkan partisipasi aktif tidak hanya pengusaha terkait tapi
juga masyarakat sekitar

KELEMBAGAAN
Terbagi menjadi Instansi Lingkungan Hidup dan Instansi Sektoral
- Sektoral meski tidak secara khusus berurusan dengan lingkungan tapi bersinggungan dengan
lingkungan, misal perikanan, energi, gas, minyak, dsb.

Kelembagaan Pusat dan Daerah


Dapat dibentuk badan regional lingkungan hidup yang tugasnya untuk koordinasi
Daerah juga dapat membuat instansi-instansinya sendiri, BPLHB, Dinas Lingkungan, dsb

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 21


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Sejarah Kementrian Lingkungan Hidup


1978-1983 Awalnya Menteri Negara Pengawas Pembangunan dan Lingkungan Hidup
2000-an Baru ada Kementrian Lingkungan Hidup
1990 Bapedal (Badan Pengendali Dampak Lingkungan) >> mengkoordinasikan AMDAL
2000 Bapedal dilebur ke Kementrian Lingkungan Hidup

Instrumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU No. 32 Tahun 2009)


Yang paling penting untuk penegakan hukum ada 4
- Perencanaan (tata ruang)
- Standar Lingkungan
o Baku Mutu Lingkungan Hidup (berdasarkan jenis SDA, air, limbah, udara)
o Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (berdasarkan ekosistemnya, kerusakan hutan, lahan
gambut, dsb)
- Perizinan (AMDAL, UKL-UPL) kalo ga sanggup setidaknya bikin SPPA
- Penegakan Hukum

PRODUK (BESCHIKING)
- AMDAL
- UKL/UPL
- Izin Lingkungan >> ini yang produk hukum (keputusan), yg 2 diatas bukan karena yang bikin warga
masyarakat
Sebelum izin itu keluar ada produk hukum yang sifatnya konkrit dan umum, itulah tempatnya Standar
Lingkungan (Baku Mutu dan Baku Kerusakan) mengatur mengenai kualitas lingkungan di suatu tempat
tertentu.
Perencanaan >> abstrak umum
Standar Lingkungan >> konkrit umum
Izin Lingkungan >> konkrit individual

AMDAL di Indonesia
1982 mulai diperkenalkan, dilaksanakan 1986 (PP No. 29 Tahun 1986 >> UU No. 4 Tahun 1982)
1990 muncul Bapedal, sedikit sekali AMDAL yang lolos, terlalu bergaya barat yang sangat ketat
1993 “disempurnakan” muncul format EMP (Environmental Management Protection), lebih singkat, ada 6k
AMDAL pusat dan provinsi, rezim positif (jika tidak ada penolakan maka artinya setuju)
Pasal 34, AMDAL berlaku untuk usaha yang berdampak resiko terhadap lingkungan, misal B3
Kalau tidak ada dampak serius wajib memiliki UKL/UKP

AMDAL terdiri dari 4 bagian


- Kerangka Acuan (KA) isinya Baku Mutu dan Baku Kerusakan yang relevan
- Analisis Dampak Lingkungan (Andal) >> treatment
- Rencana Kelola Lingkungan (RKL)
- Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

AMDAL tanpa KA42 dan Andal43 = UKL44 dan UPL45

ALUR IZIN LINGKUNGAN


1. RPPLH (Rencana Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup) dan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup
Strategis)

42 Kerangka Acuan
43 Analisis Dampak Lingkungan
44 Uji Kelola Lingkungan
45 Uji Pemantauan Lingkungan

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 22


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

2. Usaha/Kegiatan
a. Wajib AMDAL46 >> kegiatan berdampak penting (diperiksa komisi yang berlisensi) >> SKKLH
b. Wajib UKL/UPL >> kegiatan tidak berdampak penting >> Rekomendasi UKL/UPL
c. SPPL47 >> Tidak wajib UKL/UPL, tidak berdampak penting, usaha mikro dan kecil
3. Izin PPLH48 (PP No. 27 Tahun 2012, Pasal 48 ayat (2))
4. Izin Lingkungan adalah syarat untuk mendapatkan Izin Usaha

Sebelum 2009 Izin Lingkungan dan Izin Usaha terpisah, tidak ada kaitannya
Setelah 2009 harus ada Izin Lingkungan dulu baru bisa keluar Izin Usaha

Bikin izinnya tergantung usahanya


- Misal AMDAL di perkebunan yang meliputi 1 kabupaten, hanya diperiksa komisi kabupaten
- Misal AMDAL di laut lepas, izin ke pusat

SDM Pengawasan
- Polisi, PPNS >> kalau udah sampai sini masuk pidana
- PPLH (Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup) >> masih sebatas administratif, ngecek izin dsb
PPLH ada yang pusat ada yang daerah

KEUANGAN – ANGGARAN (LINGKUNGAN HIDUP)


2005-2013 selalu meningkat anggarannya, tapi sekitar 1% per tahun (adjusted by inflation)
Tidak ada ketentuan mengenai alokasi anggaran untuk penegakan hukum lingkungan

Norma Hukum setidaknya berisi 2 hal


- Deskripsi perbuatan, keadaan, atau peristiwa
- Nilai yang diasosiasikan dengannya, berasal dari 3 pasangan >> benar-salah, baik-buruk, bermanfaat-
tidak bermanfaat, itulah kenapa kaedah hukum di PIH ada 3, larangan, suruhan, dan kebolehan

Contoh perumusan norma yang baik adalah KUHP


Misal kalau rumusannya hanya “barangsiapa menghilangkan nyawa orang dipidana” algojo, dokter, bisa kena,
maka rumusannya harus detail “barangsiapa dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, diancam
dengan pembunuhan dengan pidana sekian tahun”

Pembinaan: Penguatan Kewenangan MLH


Pasal 73 >> Second Line Inspection
Kalau izin yang mengeluarkan Pemda, tapi ada pelanggaran dan Pemdanya diam saja, Pusat bisa kirim PPLH
untuk ngecek dan kalau terbukti ada pelanggaran bisa menjatuhkan sanksi

Perpres No. 16 Tahun 2014 – Kelembagaan Lingkungan


Penggabungan Kementrian Lingkungan Hidup dengan Kehutanan

 ASPEK HAN DALAM PENGELOLAAN SDA


 15 Mei 2015 – Bono Budi Priambodo

Disclaimer: yang mau ngambil peminatan hukum lingkungan kayak gw, tolong dibaca dan dipahami
baik-baik ya, nanti pas semester 5-6 bakal kepakai semua :3

46 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan


47 Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
48 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 23


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Konstitusi Amerika mengaitkan SDA tidak kepada negara melainkan kepada orang perorangan
Konstitusi Indonesia yang mengatur penggunaan SDA untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat mirip
dengan Konstitusi Uni Soviet

Apa dan bagaimana sebesar-besarnya kemakmuran rakyat? << tidak mengatur bagaimana. Itulah kenapa
Pasal 33 ayat (3) UUD saja tidak cukup untuk menjadi dasar hukum pengelolaan SDA
Pengelolaan SDA merupakan bagian integral dari pengelolaan perekonomian nasional yang bertujuan untuk
mewujudkan kesejahteraan umum/sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sri Edi Swasono


Sebagai salah satu tujuan Negara menurut UUD 45, kesejahteraan sosial bukan fungsi atau akibat dari
pengelolaan (pertumbuhan) ekonomi, melainkan merupakan tujuan dari pengelolaan ekonomi itu sendiri

Dengan menekankan pada hubungan hukum maka UUD 45 terdengar seperti kapitalisme, tapi penekanannya
bukan disitu melainkan pada untuk apa hubungan hukum itu?
Itulah kenapa UUD 45 tidak mentah-mentah mengadopsi kapitalisme maupun sosialisme

Sri Edi Swasono


Negara Indonesia menurut UUD 45 bukan sekedar welfare state49 yang memberikan welfare provision
(tunjangan kesejahteraan seperti BLT, raskin, dsb) melainkan suatu workfare state karena wajib menjamin
tiap-tiap warga negara memiliki pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan >> kesejahteraan
karena bekerja

BAGAIMANA CARA NEGARA MENJALANKAN KEWAJIBAN ITU?


- Merencanakan perekonomian sedemikian rupa sehingga semua kegiatan ekonomi bagaikan usaha
bersama yang dilakukan oleh keluarga >> memperlakukan orang lain seakan-akan anggota keluarga
sendiri meskipun bukan >> asas kekeluargaan
- Menguasai sektor-sektor industri yang strategis bagi negara, dikatakan strategis apabila memenuhi
syarat
1. Padat modal, atau padat teknologi
2. sektor privat malas masuk ke dalamnya, bisa karena padat modal atau karena terpencil, invest lama
baliknya. Untuk sektor-sektor seperti ini negara harus campur tangan dan menguasai
dan menguasai hajat hidup orang banyak
- Negara wajib menguasai SDA, jauhkan dari sektor privat, memastikan agar penggunaannya bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat – memberikan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
- Barulah kemudian menyediakan tunjangan kesejahteraan bagi fakir (orang yang tidak/belum bekerja)
miskin (orang yang pekerjaannya tidak/belum memberikan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan) dan anak terlantar (anak yang orangtuanya termasuk dalam kedua kriteria itu)

Contoh Bauksit
Mineral yang menghasilkan alumunium, sulit untuk ditambang, butuh investasi besar, memenuhi syarat 1
(strategis) tapi tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berarti boleh dilakukan atau dikuasai oleh swasta
meskipun nanti ada syarat-syaratnya

Contoh Batubara
Indonesia, rata-rata sifatnya tambang terbuka, ditemukan di permukaan tanah. Meskipun kurang strategis tapi
menguasai hajat hidup orang banyak, maka negara harus masuk

49 Negara yang memberikan tunjangan kesejahteraan

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 24


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

“Selama putra Papua belum dapat mengeluarkan sendiri emas dari gunung itu, biarkanlah emas itu tetap disitu.”
– Soekarno
“Kalau mau lihat pengelolaan SDA bener atau nggak, lihat orang-orang yang duduk diatasnya.” – Bono Budi
Priambodo

Skandinavia
Ada ketentuan jika sampai pada taraf tertentu perusahaan harus memungkinkan sahamnya dimiliki oleh
pegawainya bahkan oleh para pembeli barang dan jasa perusahaan tersebut

Itulah kenapa perusahaan-perusahaan di Eropa jarang ada yang sebesar USA karena dibuat seperti perusahaan
keluarga >> inilah yang menjadi tujuan UUD 45

PRINSIP KELOLA EKONOMI SDA

Menurut UUD 45 Lawannya


Nasionalisme Ekonomi Ekonomi Global
Demokrasi Ekonomi Pasar Bebas
Gotong Royong Kebebasan Berusaha
Pemerataan Pertumbuhan
Ekonomi Terencana Ekonomi Pasar

Pancasila dan UUD 45 seolah-olah adalah tentangan dari lawannya diatas

1. Nasionalisme Ekonomi
Mengelola perekonomian dalam batas-batas teritorial nasional, kepemilikian nasional atas
sumberdaya-sumberdaya ekonomi termasuk SDA
Lawannya Ekonomi Global, pengelolaan perekonomian melintasi50, seringkali mengabaikan batas-
batas kedaulatan nasional
2. Demokrasi Ekonomi
Kedaulaan rakyat atas pekerjaan dan penghidupannya sendiri, kedaulatan rakyat atas sumberdaya-
sumberdaya ekonomi termasuk SDA
Lawannya Pasar Bebas, penguasaan pasar51 (pelaku usaha bermodal terkuat) atas sumberdaya-
sumberdaya ekonomi termasuk SDA, termasuk pekerjaan dan penghidupan orang banyak
3. Gotong Royong
Perbuatan mengurus bersama apa yang menjadi milik bersama, dalam hal ini SDA
Lawannya Kebebasan Berusaha, kepemilikan dan pengusahaan perorangan atas sumberdaya-
sumberdaya ekonomi termasuK SDA >> tragedy of the commons
Dalam sudut pandang individualis liberal SDA itu commons
4. Pemerataan
Paralel dengan keadilan = negara menjamin agar semua orang punya pekerjaan dan penghidupan
meski tidak efisien, meski kontribusinya pada total luaran ekonomi sangat tidak signifikan
Lawannya Pertumbuhan paralel dengan efisiensi = sumberdaya-sumberdaya ekonomi termasuk SDA
harus dialokasikan bagi mereka yang mampu mengusahakannya secara efisien, sehingga menciptakan
pertumbuhan ekonomi52
5. Ekonomi Terencana
Perencanaan ekonomi oleh negara >> kewajiban/wewenang negara untuk merencanakan
perekonomian

50 Semisal kayak USA cari minyak ke negara-negara lain. Pancasila menekankan pengelolaan sumberdaya ekonomi dalam batas
kedaulatan nasional, ya yang diurus yang di Indonesia saja
51 Digunakan untuk menutupi kenyataan bahwa terminologi “pasar” dewasa ini merujuk pada pelaku usaha bermodal terkuat
52 Peningkatan luaran ekonomi secara emncolok dalam jangka waktu pendek

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 25


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Lawannya Ekonomi Pasar = ekonomi yang diatur oleh the invisible hands53 >> perencanaan ekonomi
oleh pelaku usaha dengan modal terkuat

Hukum itu bukan ilmu, bukan legal science, gak ada itu legal science, tapi kecendekiawanan. Hukum itu seni,
seni berargumentasi, seni memadukan antara nilai-nilai dengan kejadian tertentu. – Bono Budi Priambodo

Justice and Fairness


Ada 2 orang, A gendut, B kurus, punya 1 blackforest ukuran loyang 30 cm

Fairness
A dan B sama rata sama besar

Justice
A dapat lebih banyak, B dapat lebih sedikit, tapi sama-sama kenyang setelah memakannya

JENIS JENIS SDA


- Sumber Daya Pertanian Pangan, UU pangan, UU Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan
- Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, UU Perikanan, UU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil
- Sumber Daya Kehutanan, UU Kehutanan
- Sumber Daya Pertanian Hortikultura/Perkebunan, UU Perkebunan
- Sumber Daya Energi, UU Minyak dan Gas Bumi, UU Pertambangan Mineral dan Batubara, UU Panas
Bumi, UU Ketenagalistrikan
- Sumber Daya Mineral, UU Pertambangan Mineral dan Batubara
- Sumber Daya Air, UU Sumber Daya Air
- Sumber Daya Udara, UU PLH (baik sebagai atmosfir maupun ruang)

Tugas: Uraikan 5 campur tangan negara dalam HAN Sektoral terkait salah satu UU diatas, kalau mau kirim ke
email bonoharnowo@gmail.com
Pilih salah satu UU diatas trus cocokkan udah sesuai belum sama 5 hal tentang HAN Sektoral?
Deadline sebelum SIAK dipublish

 HAN SEKTORAL – PAJAK


 22 Mei 2015 - Eka Sri Sunarti
Ubi societas, ibi aerarum – “ada masyarakat54, ada pajak”
Negara dalam melangsungkan hidupnya butuh biaya, untuk kelangsungan alat-alat negara, administrasi
negara, lembaga negara dst. Salah satu sumber penghasilannya adalah dari pajak

Sumber Penghasilan Negara


- Pajak
- Kekayaan alam yang dimiliki negara
- Laba perusahaan negara
- Royalti
- Retribusi
- Bea cukai
- Denda

53 Merujuk pada hukum-hukum pasar seperti supply-deman, law of diminishing return, dsb. Padahal itu bohong karena the
invisible hands adalah perencanaan ekonomi oleh pelaku usaha yang modalnya paling kuat
54 Masyarakat yang dimaksud adalah gemeinschaft atau masyarakat hukum

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 26


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

Pajak dikenakan pada setiap kegiatan masyarkaat


Dimana ada kepentingan masyarakat maka disitu timbul pajak

Dasar hukum pajak >> Pasal 23 ayat (2) UUD 45


Menyatakan bahwa setiap pajak yang dipungut oleh pemerintah harus berdasarkan UU sehingga tidak
mungkin ada pajak yang dipungut berdasarkan peraturan lain yang lebih rendah dari UU

Hukum Pajak
Adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil
kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyrakat dengan melalui kas negara >> bagian
dari hukum publik

Unsur-Unsur Pajak
- Ada UU yang mendasari pemungutannya
- Ada penguasa pemungut pajak
- Subjek pajak
- Objek pajak
- Ada kepentingan umum
- Ada Surat Ketetapan Pajak (fakultatif)

Ciri-Ciri Pajak
- Dapat berupa pajak langsung maupun pajak tidak langsung
- Dapat dipungut sekaligus maupun berulang-ulang
- Dapat dipaksakan
- Tanpa ada imbalan yang langsung
- Bertujuan memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara
- Dapat digunakan sebagai alat pendorong atau alat penghambat
- Penggunaan pajak sebagai alat untuk mencapai tujuan yang ada diluar bidang keuangan, termasuk
kebijaksanaan, disebut fiskal

KEWENANGAN
Yang berwenang adalah Pemerintah, melalui UU Perpajakan dan Perda mengenai pajak, yang merupakan
produk dari kegiatan administrasi negara

Surat Ketetapan yang dilekuarkan pejabat administrasi negara


- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Surat Tagihan Pajak (STP)
- Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
- Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
- Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
- Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
- Surat Pemeritahuan Pajak Terutang
Surat-surat diatas merupakan produk dari pejabat administrasi negara yang menjalankan tugas dan fungsi
HAN
Kewenangannya diatur dalam UU
Sistem self-assessment >> wajib pajak harus menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan
sendiri kewajiban perpajakannya ke Kantor Pelayan Pajak atau Kantor Penyuluhan Pajak
Bayarnya pakai Surat Setoran Pajak (SSP)

KELEMBAGAAN
Lembaga pelaksanaan pajak >> administrasi pajak, merupakan bagian dari Departemen Keuangan
Yang terdiri dari

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 27


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

- Direktorat Jenderal Pajak


- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Administrasi Pajak meliputi 3 aspek


1. Institusi yang bertugas mengurus sistem administrasi pajak
2. Perorangan yang bekerja dalam direktorat
3. Tindakan administrasi yang dilakukan staff direktorat

Wewenang Direktorat Jenderal Pajak


1. Pemeriksaan pajak
2. Penagihan atas pajak
3. Penyidikan bila ada indikasi wajib pajak melakukan tindak pidana perpajakan

Pajak Pusat >> dipungut Pemerintah Pusat >> masuk APBN


Pajak Daerah >> dipungut Pemerintah Daerah >> masuk APBD

APARATUR
Sarana Perangkat Administrasi Pajak, terdiri dari
- Aparatur Pajak (fiskus)
- Peraturan perundang-undangan pajak (regislature of taxation)
- Wajib Pajak (tax payer)

Fiskus + UU + Tax Payer = Penerimaan Pajak >> penerimaan pajak yang optimal

KEUANGAN
Fungsi budgeter >> memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara
Wajib pajak = subjek pajak
Objek pajak = segala sesuatu yang dikenakan pajak

Wajib Pajak + Objek Pajak + Tarif Pajak = Penerimaan Negara dari Pajak

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


Pembinaan
Pembinaan yang dilakukan terus menerus terutama mengenai objek dan tarif pajak sehingga antar pajak pusat
dan pajak daerah saling mengisi
Pengawasan
Fungsi pengawasan oleh setiap unsur pimpinan pada jajaran organisasi Direktorat Jenderal Pajak
Dilaksanakan setiap triwulan sekali melalui evaluasi dalam rapat kerja
Sanksi dapat berupa
- Sanksi administrasi >> bunga, denda, tambahan pokok pajak, kenaikan dsb (oleh fiskus)
- Sanksi pidana >> denda pidana maupun hukum penjara

Lembaga Peradilan Pajak


Sengketa Pajak >> sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara wajib pajak dengan pejabat yang
berwenang sebagai akibat dilekuarkannya keputusan yang dapat diajukan banding atau gugatan kepada
penngadilan pajak berdasarkan UU yang berlaku

Pengadilan Pajak berkedudukan di Ibukota Negara


Hakimmya tidak boleh:
- Pelaksana keputusan pengadilan pajak
- Wakil, pengampu, atau pejabat yang berkaitan dengan suatu sengketa pajak
- Penasehat hukum

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 28


Ingat, gelar anda ketika lulus adalah S.H. (Sarjana Hukum) bukan S.D. (Sarjana Diktat) baca juga referensi dari buku dan sumber
lain yang terpercaya serta dengarkanlah penjelasan dosen saat kuliah. Waspadalah, diktat ini bisa saja sesat!

- Konsultan hukum
- Akuntan publik
- Pengusaha

Kritik, saran, masukan, atau sekedar mau gosip, contact me


adrianuseryan@gmail.com / 085876391989

© ADRIANUS ERYAN & PARTNERS | HAN SEKTORAL 29

You might also like