You are on page 1of 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolahan.
Pengelolaan merupakan suatu proses pendaya gunaan sumber daya secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan
memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.
Henri Fayol (1996:86) menyatakan bahwa pengelolaan hendaknya dijalankan
berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni perencanaan,
pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian, dan pengendalian.
Luther M. Gullick (1993:31) menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang
penting adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Merupakan sebuah proses pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang kegiatan
yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode, SDM, tenaga dan dana yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien.

2. Penanganan dan Penataan Laboratorium


Untuk mengelola Laboratorium yang baik kita harus mengenal perangkat-perangkat
apa yang harus dikelola.
Perangkat-perangkat manajemen lab itu yaitu :
a. Tata ruang (lab lay out)
b. Alat yang baik dan terkalibrasi.
c. Lab. Infrastruktur
d. Lab. Administrasi
e. Lab. Inventory & Security
f. Lab. Safety Use
g. Lab. Organisasi
h. Budget-fasilities
i. Disiplin yang tinggi
j. Skill (Keterampilan)
k. Peraturan Dasar Penanganan masalah Umum

3.Pengadministrasian Laboratorium
Pengadministrasian laboratorium dimaksudkan adalah suatu proses pencatatan atau
inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Dengan pengadministrasian yang
tepat semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis.
Sistem pengadministrasian yang baik merupakan kunci dalam meningkatkan
kelancaranberbagaiaspek pengelolaanlan laboratorium.
Ruangan-ruangan laboratorium yang hendaknya diadministrasikan
diantaranya adalah:
a. Ruanganpraktikum
b. Ruangan persiapan
c. Ruangan alat / gudang alat
d. Ruangan za.t / gudang zat
e. Ruangan timbang
f. Ruangan instrumen
g. Ruangan komputasi
h. Ruangan staf (pengelola lab)
i. Ruangan bengkel mekanik / logam
j. Ruangan pengerjaan gelas

Barang-barang yang termasuk ke dalam kategori ini adalah :


a. Meja tulis
b. Meja demonstrasi
c. Lemari alat/bahan
Instalasi air
d. Saklar listrik
e. Barometer
f. Bak cuci
g. Meja tik/computer
h. Meja praktikum
i. OHP
j. Perlengkapan P3K
k. Alat penangkal kebakaran
l. Instalasi listrik
m. Blower
n. Telpon/alat komunikasi lainnya
o. Kran air/gas
p. Lemari asap
q. Jam dinding
r. Termometer ruangan
s. Rak alat/zat
t. Kursi/bangku
u. Lampu

Alat laboratorium dikelompokkan sesuai dengan bahasan penataan alat. Untuk


praktisnya alat-alat dikelompokkan ke dalam :
Alat gelas :
a. Gelas ukur
b. Labu Erlenmeyer
c. Termometer, dll.
Alat listrik :
a. Ampermeter
b. Power supply
c. Voltmeter, dll
Alat logam :
a. Kaki tiga
b. Penjepit/klem tiga jari
c. Statif, dll.
Instrumen :
a. Colorimeter
b. pH meter
c. Spektrofotometer UV, dll.
Pengadministrasian Ketenagaan di laboratorium merupakan ketenagaan yang
terlibat dalam pengelolaan laboratorium terdiri dari :
a. Kepala /pengelola laboratorium
b. Penanggungjawab praktikum
c. Asisten penanggungjawab praktikum
d. Teknisi (jika ada)
e. Laboran /Juru lab
Pengadministrasian kegiatan laboratoriummerupakan segala kegiatan
administrasi yang ada di laboratorium, yang antara lain terdiri atas
a. Inventarisasi peralatan laboratorium yang ada
b. Daftar kebutuhan alat baru, atau alat tambahan, alat-alat yang rusak, dan
atau alat-alat yang dipinjam/dikembalikan.
c. Keluar masuk surat menyurat
d. Daftar pemakaian laboratorium, sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum
/ percobaan yang ada.
e. Daftar inventarisasi bahan-bahan kimia (chemikalia) dan non kimia (non
chemikalia), bahan-bahan gelas dan sebagainya.
f. Daftar penerimaan barang serta daftar pembelian barang.
g. Daftar inventaris alat –alat mebelair (kursi, meja, bangku, lemari, dsb).
h. Sistem evaluasi dan pelaporan.
B. Pengamanan Laboratorium
Pengamanan LaboratoriumKeamanan telah menjadi komponen penting pengoperasian
laboratorium. Sistem keamanan laboratorium yang baik dapat mengurangi sejumlah risiko,
seperti:
a. Pencurian atau penyalahgunaan peralatan yang sangat penting atau bernilai tinggi;
b. Pencurian atau penyalahgunaan bahan kimia atau bahan “penggunaan ganda“ yang
mungkin digunakan untuk kegiatan ilegal;
c. Ancaman dari kelompok aktivis;
d. Pelepasan atau pemaparan bahan berbahaya secara tidak sengaja atau sengaja;
e. Sabotase bahan kimia atau peralatan bernilai tinggi;
f. Publikasi informasi sensitif; dan
g. Pekerjaan ilegal atau eksperimentasi laboratorium yang tidak sah.

Jenis dan tingkat sistem keamanan bergantung pada beberapa faktor, termasuk:
a. Jenis ancaman yang diterima dan jumlah bahan dan peralatan;
b. Pengetahuan kelompok atau individu yang memberikan ancaman;
c. Riwayat pencurian, sabotase, dan kekerasan yang diarahkan ke atau di dekat laboratorium;
d. Persyaratan atau panduan peraturan;
e. Adanya sesuatu yang menarik perhatian; atau
f. Masalah terkait “penggunaan-ganda“ atau keamanan informasi.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari penjabaran di atas maka dapat diperoleh kesimpulan yaitu:
Pengelolaan merupakan suatu proses pendaya gunaan sumber daya secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan
memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Dalam pengelolaan laboratorium,
pengelolaannya meliputi beberapa aspek yaitu Perencanaan, Penataan dan
Penanganan, Pengadministrasian, dan Pengamanan, perawatan, dan pengawasan.
Bagaimana mengelola Lab dengan baik, adalah menjadi tujuan utama,
sehinggansemua pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Untuk
mencapai hal itu perlu pengaturan yang terikat pada :
Jenis pekerjaan yang dilakukan.
2. Skill/tenaga kerja/laboran yang terlatih dan terampil
3. Alat/peralatan lab yang canggih dan beroperasi dengan baik dan terkalibrasi
4. Safety Use (Keselamatan kerja)
5. Disiplin yang tinggi
6. Organisasi lab yang baik
7. Dana yang tersedia.
Dalam penanganannya harus dikelola oleh Kepala Laboratorium yang ahli, terampil
dibidangnya dan berdedikasi tinggi serta penuh tanggung jawab, termasuk peranan
tenaga laborannya yang bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional yang
dilakukan di laboratorium masing-masing.
B. Saran
Sebagai calon penyelenggara pendidikan, hendaknya kita dapat mengoptimalkan
fungsi laboratorium pembelajaran IPA khususnya fisika dengan mengacu pada
kriteria laboratorium pembelajaran fisika yang ideal sehingga proses pembelajaran
dapat berjalan dengan efektif dan berkualitas. Karena pada dasarnya tujuan kurikulum
kita tidak hanya pada aspek intelektual/pengetahuan melainkan juga aspek
keterampilan, sikap, dan spiritual. Dan laboratorium adalah tempat yang dapat
mengembangkan keterampilan siswa atas pengetahuan yang dimiliki.

You might also like