You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Tujuan
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

1. Diagnosa Keperawatan
2. Konsep TAK
BAB III
PENGAMATAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN

A. Topik
TAK Stimulus Persepsi : Halusinasi
Sesi 2 : Mengontrol Halusinasi dengan Menghardik
B. Tujuan
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi.
2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.
C. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal : Rabu, 17 Januari 2018
Tempat : Ruang Melati
Waktu : 09.00 – 09.30WIB
D. Target Pelaksanaan
1. Kriteria klien
a. Klien dengan riwayat schizoprenia dengan disertai dengan gangguan persepsi
sensori; halusinasi
b. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadaan tenang
c. Klien dapat diajak kerjasama (kooperatif)
2. Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi : menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
E. Metode dan Media
1. Metode
Dinamika Kelompok
2. Media
a. Speaker
b. Name tag
c. Spidol
d. Papan penilaian
e. Hula hoop

F. Pengorganisasian
1. Tim Terapis
a. Leader (Ekklesia F.H)
Tugas:
a) Menyiapkan proposal kegiatan TAK
b) Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai
c) Menjelaskan permainan
d) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya
e) Mampu memimpin terapi aktivitas kelompok dengan baik dan tertib
f) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

b. Co Leader (Indra .R)


Tugas :
a) Mendampingi leader
b) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas
pasien
c) Mengingatkan leader jika kegiatan menyiapkan dari perencanaan yang
telah dibuat
d) Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking dlam
proses terapi

c. Observer (Devi N.H)


Tugas
a) Mengobservasi jalanya proses kegiatan
b) Mengamati serta mencatat prilaku verbal dan non-verbal pasien selama
kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
c) Mengawasi jalanya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan .(Eko prabowo, 2014: 241-243)

G. Fasilitator (Valentina F, Listika H, Silvanus S, Felisia I, Wini M)


Tugas
1. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
2. Memotivasi klien yang kurang aktif.
3. Memfalitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok
untuk aktif mengikuti jalanya terapi.
H. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Ibu-ibu. Apa kabarnya hari ini ?”
“Perkenalkan saya suster Ekklesia bisa dipanggil Esi disini saya sebagai
Leader yang mempimpin TAK, dan teman-teman saya bruder Indra bisa
dipanggil Indra disini saya sebagai Co leader yang mendampingi Esi,
Valentina Febytea bisa dipanggil feby disini saya sebagai yang mendampingi
ibu, nama saya Listika bisa dipanggil Listika disini saya sebagai yang
mendampingi ibu, Silvanus bisa dipanggil O’on disini saya sebagai yang
mendampingi ibu, Felisia bisa dipanggil Feli disini saya sebagai yang
mendampingi ibu, Wini bisa dipanggil wini disini saya sebagai yang
mendampingi ibu. Kami dari Mahasiswa Akper Dharma Insan yang bertugs
untuk merawat ibu-ibu disini”
b. Evaluasi/Validasi
“bagaimana perasaan Ibu-ibu hari ini?”
“Bagaimana tidurnya tadi malam?”
c. Kontrak
1) Topik
“Pagi ini kita akan melakukan kegiatan permainan melewati hula hoop
dengan melaksanaan cara menghardik halusinasi, sebelum kita bermain
saya akan menjelaskan aturan dalam bermain dengan teman-teman saya”

“pertama kita semua akan bergandengan tangan membentuk huruf O, lalu


musik akan dihidupkan, selanjutnya orang pertama akan membawa hula
hoop dan melewati tubuhnya jika orang pertama sudah bisa melewati hola
hoop akan dilanjutkan oleh orang kedua dan melewati hola hoop
seterusnya seperti itu dan tanpa melepaskan pegangan tangan”

“pada saat musik berhenti, orang yang melewati holahoop harus


memperagakan cara menghardik, jika orang tersebut sudah
memperagakan cara menghardik musik akan dihidupkan dan menjutkan
permainan sampai semua mendapat giliran”

“Tujuan dari permainan ini untuk mengetahui apakah ibu-ibu mampu


memperagakan cara menghardik halusinasi. Sebelum saya memulai
kegiatan ini saya akan menyebutkan peraturan-peraturannya, yaitu : jika
ibu-ibu ingin keluar ruangan harus ijin terlebih dahulu peda suster atau
bruder, dan ibu-ibu harus mengikuti kegiatan sampai selesai”

2) Tempat
“kita akan melakukan pemainan ini di ruangan ini saja ya “

3) Waktu
“kita akan melalukan permainan ini adalah 30 menit”
I. Kerja
“ayo ibu-ibu kita bergandengan tangan yaa......”
“Bruder Heri silahkan hidupkan musiknya”
“ ibu yang pertama silahkan pegang hulahoop yaa...”
“ayo bu badan ibu melewati hulahoopnyaa, jangan sampai lepas ya gandengan
tangannya”
(hulahoop berjalan)
(musik berhenti)
“yaa musik berhenti di ibu yaa, ibu silahkan maju dan sebutkan nama dan cara
menghardik halusinasi”
“yaaa... ibu hebat bisa melakukan cara menghardik”
“ibu silahkan balik ke barisan dan bergandengan tangan lagi ya bu”
(hulahoop berjalan)
(musik berhenti)
“yaa musik berhenti di ibu yaa, ibu silahkan maju dan sebutkan nama dan cara
menghardik halusinasi”
“yaaa... ibu hebat bisa melakukan cara menghardik”
“ibu silahkan balik ke barisan dan bergandengan tangan lagi ya bu”
(lakukan sampai semua mendapat giliran)

J. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“Ibu-ibu bagaimana perasaan nya setelah kita melakukan kegiatan
permainan ini?”
2) Evaluasi Objektif
“Coba ibu-ibu lakukan lagi bagaimana cara menghardik”
b. Rencana Tindak Lanjut
“dalam seminnggu ini, ibu-ibu silahkan melakukancara menghardik jika ibu-
ibu mendengar suara-suara yang mengganggu ibu-ibu”
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik : “bagaimana kalau besok kita akan melakukan kegiatan untuk
mengalihkan halusinasi
2) Tempat : “kita melakukan kegiatannya di ruangan ini saja ya”
3) Waktu : “kita melakukannya 30 menit ya”

K. Rencana Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


1. Struktur
2. Proses
3. Hasil

L. Antisipasi Masalah
1. Beri perhatian khusus dalam penyampaian materi dan peragaan
2. Bimbing sebisa mungkin peserta TAK mengikuti perintah terapis
3. Jika ada peserta TAK meninggalkan tempat tanpa izin maka akan digantikan
dengan peserta cadangan.
M. Evaluasi dan Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi
sesi 2. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi. Anjurkan klien
menggunakan jika halusinasi muncul, khuusnya pada malam hari (buat jadwal).
N. Setting Tempat

Keretangan :

1. : Leader

2. : Co Leader

3. : Fasilitator

4. : pasien

5. : Observer

6. : Dokumentasi

7. : Operator
O. Format Penilaian
Nama klien
No. Aspek yang dinilai
Menyebutkan cara yang selama ini
1.
digunakan mengatasi halusinasi
2. Menyebutkan efektivitas cara
Menyebutkan cara mengatasi
3.
halusinasi dengan menghardik
4. Memperagakan menghardik

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan : cara yang bisa
digunakan untuk mengatai halusinasi, keefektifan, cara menghardik halusinasi,
dan memperagakan. Beri tanda () jika klien mampu dan tanda (-) jika klien
tidak mampu.

You might also like