TINDAKAN MENGANGKAT JAHITAN LUKA

No. Dokumen No Revisi Halaman

1/2

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit RSUD Jati Padang
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Rismasari
NIP. 197204102006042033
Konseling dan test sukarela selanjutnya disebut dengan Voluntary
Counseling and Testing (VCT) adalah kegiatan konseling yang
bersifat sukarela dan rahasia antara konselor dari Tim
PENGERTIAN Penanggulangan HIV-AIDS dengan orang yang ingin mengetahui
status HIV nya atau orang yang beresiko tertular HIV. Disebut telah
menjalani VCT apabila sudah melakukan : konseling pre test,
testing dan konseling pasca test

Tujuan pembuatan SOP ini :

a. Sebagai acuan petugas medis dan non medis di RSUD
Jatipadang
b. Sebagai acuan bagi orang yang akan menjalani test HIV
c. Sebagai pedoman pelaksanaan pemeriksaan test HIV
Tujuan pelaksanaan VCT adalah :

a. Membantu terduga HIV dan atau ODHA untuk melakukan

TUJUAN perubahan perilaku ke arah perilaku yang lebih sehat melalui:
1) Memberikan dukungan psikologis bagi pasien dan keluarga
2) Mencegah penularan HIV dengan menyampaikan informasi
tentang perilaku berisiko
b. Membantu mengembangkan keahlian pribadi yang diperlukan
untuk mendukung perilaku hidup sehat
c. Memastikan pengobatan yang efektif sedini mungkin termasuk
alternative pemecahan berbagai masalah

KEBIJAKAN
a. Alat
1) Poster HIV/AIDS
PROSEDUR 2) Leaflat HIV/AIDS
3) Brosur HIV/AIDS
 TINDAKAN MENGANGKAT JAHITAN LUKA

No. Dokumen No Revisi Halaman

2/2

b. Langkah Kerja
1) Klien atau pasien yang akan menjalani VCT baik datang
sendiri atau dikirim oleh petugas medis terlebih dahulu
mendaftar di tempat pendaftaran
2) Klien atau pasien manjalani konseling
3) Apabila setuju untuk diperiksa tes HIV, klien atau pasien
menandatangani Informed Consent yang disediakan
4) Klien menjalani tes di laboratorium
5) Untuk pembukaan hasil tes anti HIV, klien atau pasien
menjalani konseling pasca tes
6) Bagi pasien yang belum setuju menjalani tes pada saat itu
dianjurkan untuk kunjungan ulang pada waktu yang
disepakati

1. Rawat Jalan
2. Perawat
UNIT TERKAIT
3. Dokter
4. Petugas admisi