You are on page 1of 13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan pendekatan potong silang

(cross sectional) yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran/

observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada

jenis ini, variabel independen dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat,

jadi tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2014). Dalam penelitian ini variabel

independennya adalah Pengetahuan ibu hamil dengan distribusi umur, pendidikan

dan pekerjaan. Sedangkan variabel dependennya adalah tingkat Kepatuhan dalam

mengkomsumsi tablet zat besi (Fe).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Dempo Palembang

3.2.2 Waktu

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret- April tahun 2017 Sampai

sampel terpenuhi.

32
33

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Menurut Mazhindu and Schott (2005) populasi adalah kumpulan dari individu

atau objek atau fenomena yang secara potensial dapat diukur sebagai bagian dari

penelitian (Swarjana, 2015).

Populasi adalah sebjek penelitian yang ada didalam suatu wilayah penelitian

(Notoatmodjo, 2012). Populasi yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah

seluruh ibu hamil yang memeriksakan kandungannya dan yang mendapatkan tablet

zat besi (Fe) di wilayah kerja Puskesmas Dempo Palembang 2017.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian populasi yang terpilih dan mewakili populasi

tersebut. Yang dimaksud sebagian dan mewakili merupakan kata kunci dan merujuk

kesemua ciri populasi dalam jumlah yang terbatas pada masing-masing

karakteristiknya (Yusuf, 2014).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekhnik accidental

sampling yakni dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan

ada atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo,

2012).

3.3.2.1 Kriteria inklusi (subjek yang diikutkan dalam penelitian

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sebagian sampel (Notoatmodjo, 2012). Kriteria

responden penelitian yang akan dilakukan ini yaitu:


34

1. Ibu hamil yang memeriksakan kehamilan diwilayah kerja puskesmas

2. Ibu hamil yang mendapatkan tablet zat besi (Fe).

3. Bersedia menjadi responden.

Penentuan besar sampel:

𝑁
n= 2
1+𝑁(𝑑)

Sumber: Nursalam, 2014

Keterangan (untuk prediksi)

n= Besar sampel

N= Besar populasi

d= Tingkat signifikansi (p)


35

3.4 Kerangka Konsep

Konsep merupakan abstraksi yang berbentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus

(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah variabel

bebas (independen) pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan distribusi umur,

pendidikan, dan pekerjaan, sedangkan variabel terikat (dependen) yang akan diteliti

yakni kepatuhan dalam mengkomsumsi tablet zat besi. Berikut ini adalah bagan

kerangka konsep.

Bagan 3.1

Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

Umur
Kepatuhan dalam
mengkomsumsi tablet zat besi
pendidikan
(Fe)

Pekerjaan
36

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-

variabel yang diamati/ diteliti. Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan variabel-variabel yang

bersangkutan serta pengembangan instrumen “alat ukur” (Notoatmodjo, 2012).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel: Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala ukur

Operasional

Umur Usia ibu Wawancara Kuesioner 0. tidak Ordinal

sampai saat beresiko=

ulang tahun 20-35

terakhir pada tahun

waktu 1. beresiko=

wawancara <20 tahun

dan >35

tahun

Pendidikan Jenjang wawancara Kuesioner 0. rendah, Ordinal

sekolah yaitu ibu


37

formal yang yang tidak

ditamatkan sekolah,

oleh tamat SD,

responden Tamat SD,

Tamat

SMP

1. tinggi,

yaitu ibu

yang tamat

SLTA,

tamat DIII,

Tamat PT

(Elfindri,

2012).

Pekerjaan bekerja Wawancara Kuesioner 0. Tidak Nominal

merupakan bekerja

kegiatan (memiliki

yang menyita waktu

waktu, banyak

dimana ibu dirumah)

hamil yang 1. Bekerja

bekerja dapat (memiliki


38

mempengaru pekerjaan

hi diluar

kehidupanny rumah ≥8

a jam.

Kepatuhan Sesuatu Wawancara Kuesioner 0. Tidak Ordinal

tingkat Patuh,

perilaku apabila

seseorang responden

yang sesuai dapat

dengan menjawab

anjuran pertanyaan

medis atau dengan

kesehatan benar

dimana < Mean/

ketaatan ibu median.

dalam 1. Patuh,

mengkomsu apabila

msi tablet zat responden

besi (Fe) dapat

secara rutin menjawab

setiap hari pertanyaan

dengan

benar
39

≥Mean/

median.

3.6 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan pernyataan atau

dalil atau kaidah tapi kebenarannya belum terujikan (Saryono, 2013).

1. H0= Tidak ada hubungan antara Faktor-faktor pengetahuan ibu hamil tentang

Anemia yang mempengaruhi kepatuhan dalam mengkomsumsi tablet zat besi

(Fe).

2. Ha= Ada hubungan antara Faktor-faktor pengetahuan ibu hamil tentang

Anemia yang mempengaruhi kepatuhan dalam mengkomsumsi tablet zat besi

(Fe).

3.7 Pengumpulan data

3.7.1 Sumber Data

1. Data primer: (Faktor-faktor pengetahuan ibu hamil tentang Anemia yang

mempengaruhi kepatuhan dalam mengkomsumsi tablet zat besi (Fe) yang

diperoleh melalui wawancara langsung pada responden dengan menggunakan

kuesioner yang dipandu oleh peneliti dan mengacu kepada variabel yang

diteliti.
40

2. Data sekunder: (pencapaian pemberian tablet zat besi (Fe), jumlah ibu hamil,

dan data pendukung lain) diperoleh dari dokumen maupun arsip yang berada

di Dinas Kesehatan kota dan Puskesmas Dempo serta data-data yang lain yang

mendukung dalam penelitian.

3.7.2 Intrumen dan Cara Pengumpulan Data

Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner

diberikan langsung kepada responden untuk diisi tanpa melalui proses

wawancara. Kuesioner yang telah dibuat mencakup variabel independen dan

dependen yang akan diteliti.

3.8 Pengolahan Data

Berikut ini cara pengelolahan data untuk mencegah data yang diteliti masuk

dalam kategori GIGO (garbage in garbage out), tahap-tahap nya yaitu:

(Notoatmodjo, 2012).

3.8.1 Editing (Pengeditan data)

Secara umum editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan

isian formulir atau kuesioner dari hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari

lapangan terlebih dahulu yaitu:

1. Apakah lengkap, dalam arti semua pertanyaan sudah terisi.

2. Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau

terbaca.
41

3. Apakah jawabannya relevan dengan pertanyaannya.

4. Apakah jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban

pertanyaan yang lainnya.

3.8.2 Coding (Pengkodean data)

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

peng”kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan.

3.8.3 Memasukkan data (Data entry) atau Procesing

Jawaban dari masing-masing responden dalam bentuk kode (angka atau huruf)

dimasukkan kedalam pragram statistik pada software komputer. Salah satu paket

program yang paling sering digunakan untuk entri data penelitian adalah pakt

program SPSS for Window.

3.8.4 Pembersihkan data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan

pembetulan atau koreksi.


42

3.9 Analisa Data

3.8.1 Analisis Univariat

Analisis dilakukan dengan analisis distribusi frekuensi dan persentase dari tiap

variabel. Analisa Univariat menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap

variabel penelitian dan hasil statistik deskriptif dari variabel yang diteliti meliputi

mean, median, standar deviasi (Notoatmodjo,2012).

Pada penelitian ini analisa univariat dilakukan meliputi variabel independen

“pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan distribusi umur, pendidikan, dan

pekerjaan”. Sedangkan dependen “tingkat kepatuhan dalam mengkomsumsi tablet

besi (Fe)”.

3.8.2 Analisa Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada atau tidak hubungan

bermakna secara statistik antara variabel dependen dan variabel independen dengan

uji Chi-square. Pada penelitian yang akan dilakukan ini analisis bivariat dilakukan

untuk mencari Faktor-faktor pengetahuan ibu hamil tentang Anemia yang

mempengaruhi dalam kepatuhan mengkomsumsi tablet zat besi (Fe) di Puskesmas

Dempo Palembang.

Melalui uji statistik Chi-square akan diperoleh nilai p (p-value) dengan tingkat

kemaknaan 0,05. Jika nilai p ≤ 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan kata

lain terdapat hubungan yang bermakna antara dua variabel yang diuji sedangkan jika

nilai p > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, dengan kata lain tidak terdapat

hubungan antara dua variabel yang diuji.


43

3.10 Etika Penelitian

Pelaku penelitian atau peneliti dalam menjalankan tugas meneliti atau melakukan

penelitian hendaknya memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) sert

berpegang teguh pada etika penelitian, meskipun mungkin penelitian yang dilakukan

tidak akan merugikan atau membahayakan bagi subjek penelitian. Milton (1999)

secara garis besar, dalam melaksanakan sebuah penelitian ada empat prinsip yang

harus dipegang teguh yakni: (Notoatmodjo,2012).

1. Menghormati Harkat dan Martabat Manusia (respect for human dignity)

Sebagai ungkapan, peneliti menghormati harkat dan martabat subjek

penelitian, peneliti seyogianya mempersiapkan formulir persetujuan subjek

(inform concent) yang mencakup

a. Penjelasan manfaat penelitian.

b. Penjelesan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan

c. Penjelasan manfaat yang didapatkan.

d. Persetujuan peneliti dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan

e. Persetujuan subjek dapat mengundurkan diri sebagai objek peneliti kapan

saja.

f. Jaminan anonimitas dan kerahasian terhadap identitas dan informasi yang

diberikan oleh responden.


44

2. Menghormati Privasi dan Kerahasiaan Subjek Penelitian (respect for privacy

and confidentiality).

Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan informasi. Oleh sebab itu, peneliti

tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan

identitas subjek. Dan melakukan dengan coding sebagai pengganti identitas

responden (Notoatmodjo, 2012).

3. Keadilan dan Inklusivitas/keterbukaan (respeck for justice an inclusivensess)

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,

keterbukaan dan kehati-hatian. Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua

subjek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama tanpa

membedakan jender, agama, etnis, dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2012).

4. Memperhitungkan Manfaat dan Kerugian yang Ditimbulkan (balancing

harms and benefits)

Penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi

masyarakat pada umumnya. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian harus

dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stres,

maupun kematian subjek penelitian (Notoatmodjo, 2012).

You might also like