Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Moh. Ilham Akbar, S.Ked
J510170090
Pembimbing :
dr. Maria Rini I, Sp.KJ, M.Kes
0
STATUS PASIEN
I. Identitas
Nama : Tn. P
Usia : 42 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Pernikahan : Menikah
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Pacitan
Tanggal Masuk RS : 25 Mei 2017
Tanggal Pemeriksaan : 29 Mei 2017
II. Riwayat Psikiatri
A. Keluhan Utama
Pasien terlihat bicara sendiri, sering berjalan mondar-mandir dan
mengambil barang-barang dirumah.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Autoanamnesis
Pasien diperiksa tanggal 29 Mei 2017 di bangsal Gatotkaca RSJD
Surakarta. Pasien mengenakan pakaian seragam pasien, tampak sesuai
usia dan perawatan diri baik. Pasien mampu memperkenalkan diri
sebagai Tn. P dan usia 42 tahun. Pasien dapat menjawab pertanyaan
dengan baik dan bersikap kurang kooperatif selama pemeriksaan.
Pasien mengaku dibawa ke RSJD Surakarta oleh istri dan
anaknya karena ingin kontrol dan pasien tidak tahu kenapa pasien
mondok di bangsal Puntadewa. Pasien mengatakan bahwa dirinya
baik-baik saja. Pasien mengaku mendapatkan paketan yang isinya
permintaan untuk memberikan nyawa (tumbal). Makhluk jahat tersebut
menurut pasien sering sekali menganggu secara tiba-tiba. Selain itu,
pasien juga sering mendengar ancaman untuk memberikan paketan
agar keluarganya selamat. Pasien berkata sebelumnya pasien bekerja
ditempat pak bayan sebagai tukang bangunan.
2. Alloanamnesis
Alloanamnesis didapatkan dari Istri Tn.P, yaitu Ny.S
mengatakan bahwa pasien kurang lebih 2minggu ini suka bicara
1
sendiri, mengambil barang dirumah namun tidak dikembalikan, sering
berjalan mondar-mandir dan pasien sering membawa celana dalam
yang katanya didapatkan di sungai bengawan solo. Selama ini
menjalani perawatan di RSJD Surakarta sejak tahun 1997 dan rutin
berobat dan sudah ke-5 kali ini pasien mondok. Pasien pernah menjadi
RT dulu ketika di desanya. Pada serangan pertama dan kedua ketika
pasien belum menikah yang terjadi dijakarta sebagai pedagang ikan.
Pada serangan ketiga ketika pasien mengalami perebutan masalah
warisan dengan sodaranya, Ny.S bilang kalau pasien merakan dirinya
ditembak agar tidak bisa kembali ke kampung halamannya. Saat
serangan keempat ketika pasien menjadi ketua RT pemicu ketika ada
kegiatan kerja bakti di desa namun ada warga yang tidak hadir dan
setelah badha dhuhur pasien mengharapkan warga kembali berkumpul
namun hanya beberapa saja yang kembali sehingga membuat pasien
mengerjakan sendiri pekerjaan tersebut hingga larut malam. Dan
serangan Kelima terjadi ketika bekerja ditempat pak bayan, pasien
pernah memaki pak bayan kemudian pernah bilang sama temennya
apabila temannya turun ingin dibacok.
Istri Pasien mengatakan pasien tidak pernah kejang maupun
mengalami trauma kepala.
Pendidikan pasien sampai SMP dan hubungan dengan keluarga
dan lingkungan juga baik.
.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatri : Sudah pernah masuk RSJD 4 kali
2. Riwayat Gangguan Medik
a. Riwayat asma : disangkal
b. Riwayat hipertensi : disangkal
c. Riwayat diabetes mellitus : disangkal
3. Riwayat Gangguan Neurologik
a. Riwayat sakit kepala lama : disangkal
b. Riwayat trauma kepala : disangkal
c. Riwayat kejang : disangkal
4. Riwayat Penggunaan Zat
a. Riwayat merokok : diakui
b. Riwayat alkohol : diakui
2
c. Riwayat konsumsi NAPZA : disangkal
D. Riwayat Gangguan Pribadi
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Selama kehamilan tidak ada kelainan, lahir cukup bulan, persalinan
spontan, menangis spontan. Pasien merupakan anak Ke-4 dari 5
bersaudara
2. Riwayat Masa Anak Awal (0-3 tahun)
Pasien tumbuh dan berkembang seperti anak-anak seusianya,
pasien dibesarkan oleh kedua orang tua.
3. Riwayat Masa Anak Pertengahan (4-11 tahun)
Pasien dapat lulus SMP tepat waktu, pasien memiliki teman suka
berinteraksi, pasien cenderung banyak berbicara.
4. Riwayat Masa Anak Akhir (pubertas sampai remaja)
Pasien tidak melanjutkan sekolahnya, tetapi pasien bekerja
membantu ekonomi keluarga
5. Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja serabutan
b. Riwayat Perkawinan
Pasien sudah menikah
c. Riwayat Pendidikan
Pasien hanya sampai lulus SMP
d. Agama
Pasien beragama Islam
e. Aktivitas Sosial
Pasien memiliki cukup teman.
f. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien belum pernah melanggar hukum.
g. Situasi Hidup Sekarang
Pasien tinggal di rumah bersama Ibu, Istri dan Anak, namun
pasien sering tertutup dengan keluarganya. Pasien sering keluyuran
keluar dan sering berbuat gaduh.
E. Riwayat Keluarga
Genogram
3
Keterangan Gambar :
: tanda gambar untuk jenis kelamin perempuan
: tanda gambar untuk jenis kelamin laki-laki.
4
1. Orientasi
a. Orang : Baik (dapat mengenali pemeriksa)
b. Tempat : Baik (dapat mengenali tempat dimana ia berada)
c. Waktu : Baik (bisa menyebutkan waktu dengan benar)
d. Situasi : Baik (dapat mengenali kondisi sekitar)
2. Daya Ingat
a. Jangka Segera: Baik (pasien dapat mengingat kata yang
diucapkan pemeriksa)
b. Jangka Pendek : Baik (pasien dapat menjawab pertanyaan
pemeriksa menu sarapan pagi)
c. Jangka Panjang : Baik (pasien dapat menyebutkan nama sekolah ,
orangtua , alamat rumah)
3. Kemampuan Abstrak
Baik (Pasien mengetahui arti dari peribahasa saat ditanya)
4. Kemampuan Visuospasial
Baik (Pasien dapat melakukan gambar jam yang disuruh)
5. Daya Konsentrasi dan Perhatian
a. Konsentrasi : Baik tapi mudah berubah
b. Perhatian : Baik tapi mudah berubah
6. Kemampuan Menolong diri
Baik, Pasien dapat makan, mandi dan merawat diri sendiri dengan
baik
G. Daya Nilai
a. Realita : Baik
b. Sosial : Baik
H. Tilikan Diri
Derajat 1
I. Taraf Kepercayaan
Informasi yang diutarakan pasien cukup dapat dipercaya
5
Gangguan khusus : -
B. Status Neurologis
1. Nn. Craniales : Dalam Batas Normal
2. Meningeal sign : -
3. Gejala peningkatan TIK : -
4. Mata : Pupil isokor, reflex cahaya +/+, reflex
kornea +/+
I. Motorik
1. Tonus : Normotonus
2. Turgor kulit : Baik
3. Koordinasi : Dalam Batas Normal
6
kuantitas cukup, kesadaran compos mentis, mood hipertimia, afek luas,
serasi antara mood dan afek, bentuk pikiran non realistik, isi pikir
terdapat Waham Kejar, arus pikir Asosiasi longgar, tilikan derajat 1,
taraf kepercayaan dapat dipercaya.
Tidak diakui adanya riwayat trauma kepala, penggunaan obat
terlarang dan sakit serupa dalam keluarga.
V. Diagnosis Multiaxial
Axis I : F. 25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
Axis II : Belum ada diagnosa
Aksis III : Belum ada diagnosa
Axis IV : Masalah lingkungan sosial
Axis V : GAF 20-11 (Bahaya Mencederai Diri/Orang lain,
disabilitas sangat berat dalam komunikasi & mengurus diri
7
d. Membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktivitas
sehari-hari secara bertahap
2. Terhadap keluarga
a. Memberi penjelasan dan pengertian pada keluarga mengenai
gangguan yang diderita pasien
b. Menyarankan keluarga agar member suasana kondusif bagi
penyembuhan pasien.
IX. Prognosis