You are on page 1of 18

LAPORAN STUDI KASUS

HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA WANITA HAMIL MELALUI


PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN
SAWAH BESAR PERIODE 17 NOVEMBER – 22 DESEMBER 2017

Disusun Oleh :

TOMMY
1102012297
Kelompok 5

Pembimbing :
dr. Dini Widianti, MKK

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

2017

1

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul "Hiperemesis Gravidarum Pada Wanita Hamil Melalui
Pendekatan Kedokteran Keluarga Di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Periode 17 November – 22
Desember 2017” telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu
tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI.

Jakarta, Desember 2017

Pembimbing,

dr. Dini Widianti, MKK

2

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaykum wa Rahmatullahii wa Barakatuuh


Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga
laporan Studi Kasus pasien yang berjudul " Hiperemesis Gravidarum Pada Wanita Hamil
Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
Periode 17 November – 22 Desember 2017 ” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulisan dan penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas kepaniteraan
klinik bagian Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
Penulis juga berharap agar laporan ini dapat berguna sebagai salah satu sumber pengetahuan
bagi pembaca, terutama pengetahuan tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai
penanganan penyakit dengan pendekatan secara holistik. Pasien dalam laporan hasil studi
kasus ini adalah salah satu pasien dari Puskesmas Kecamatan Senen ketika penulis
ditugaskan di puskesmas tersebut pada periode 17 November – 22 Desember 2017

Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf
pengajar, dokter dan tenaga medis Puskesmas, serta orang-orang sekitar yang terkait. Oleh
karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr. Yusnita, M.Kes, selaku dosen pembimbing dan kepala bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Universitas YARSI.
2. dr. Dini Widianti, MKK, selaku staf dan pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. dr. Erlina Wijayanti, MPH, selaku koordinator Kepaniteraan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. Dr. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes, selaku staf pengajar kepaniteraan Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
5. dr. Sugma Agung Purbowo, MARS, DipIDK, selaku staf pengajar kepaniteraan
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
6. dr. dr. Hj. Sophianita G. T. Aminy, MKK, PKK, selaku staf pengajar kepaniteraan
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

3

7. dr. Dian Mardhiyah, MKK, DipIDK selaku staf pengajar kepaniteraan Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
8. dr. Citra Dewi, M.Kes, selaku staf pengajar kepaniteraan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
9. dr. Kholis Ernawati, S. Si M.Kes, selaku staf pengajar kepaniteraan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
10. dr. H. Sumedi Sudarsono, MPH, selaku staf pengajar kepaniteraan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
11. Seluruh tenaga kesehatan yang terkait di Puskesmas Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
12. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama sehingga
tersusun laporan ini.

Jakarta, Desember 2017

4

BERKAS PASIEN

A. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 23 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Gang Burung Dalam, Taman Sari RT 009/ RW 002
Tanggal berobat : 21 November 2017

B. Anamanesis
Dilakukan anamnesis secara autoanamnesis pada tanggal 21 November 2017 pukul
10.40
a. Keluhan Utama :
Mual muntah sejak 3 hari yang lalu
b. Keluhan tambahan :
Nafsu makan menurun dan mudah lelah
c. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke Puskesmas Kecamatan Sawah Besar dengan keluhan Muak
muntah sejak 3 hari sebelum datang ke Puskesmas dengan frekuensi 4-6 kali
sehari. Pasien saat ini tengah hamil anak kedua dengan usia kehamilan 11-12
minggu. Mual dan muntah yang dirasakan pasien sangat mengganggu aktivitas
sehari-hari untuk membantu suami menjaga toko. Mual muntah dirasakan paling
sering muncul pada pagi hari. Keluhan juga disertai dengan nafsu makan pasien
yang menurun dan mudah lelah.
Pasien mengatakan 3 hari yang lalu pasien mulai mual dan muntah setelah
bangun tidur pada pagi hari, namun karena merasa sedang hamil pasien
membiarkannya saja, namun 1 hari sebelum ke puskesmas keluhan dirasakan
memberat Kemudian pasien datang berobat ke Puskesmas Kecamatan Sawah
Besar. Pasien hanya di beri vitamin, zat besi dan obat anti mual
Pada saat ini, pasien merasa bahwa keluhan yang dirasakan mulai
mengganggu kesehariannya, yang paling utama dirasakannya yakni sulit untuk

5

melakukan aktivitas sehari-hari akibat sering ke kamar mandi dan mudah lelah.
Pasien menganggap bahwa penyakitnya dapat disembuhkan dengan meminum
obat. Menurut pandangan pasien dari sisi agama, pasien menganggap bahwa ini
adalah salah satu bentuk ujian untuk bersabar dalam membesarkan anaknya untuk
ke depannya. Dengan usaha dan beribadah kepada Allah maka pasien percaya
bahwa pasien dapat sembuh dan melewati ini semua dengan sabar. Harapan pasien
terhadap penyakitnya adalah agar sembuh dan kehamilannya saat ini tetap dalam
kondisi baik.
d. Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat trauma, penyakit asma, penyakit jantung, penyakit diabetes mellitus
disangkal oleh pasien.
e. Riwayat Berobat
Pasien mengaku belum pernah berobat untuk mengatasi penyakit ini, dan
hanya melakukan pemeriksaan kehamilan.
f. Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak terdapat riwayat trauma, penyakit asma, penyakit jantung, penyakit
diabetes mellitus pada keluarga pasien.
g. Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien berada di tingkatan sosial ekonomi menengah ke bawah. Pasien tinggal
bersama anak dan suaminya. Pasien tidak berkerja, dan mengandalkan uang dari
suaminya. Jumlah uang yang diperoleh suami pasien tidak menentu setiap
bulannya, namun pasien mengatakan setidaknya Rp. 2.000.000,00
h. Riwayat Kebiasaan:
ANC: kontrol ke puskesmas sejak trimester I
Vaksin: selama hamil pasien sudah mendapat imunisasi TT
KB: pernah menggunakan KB suntik per 3 bulan selama 2 tahun
C. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Keadaan Umum : Baik
c. Vital Sign :
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15
Tekanan Darah : 110/70mmHg
Frekuensi Nadi : 80 x / menit

6

Frekuensi Pernafasan : 20 x/ menit
Suhu : 36,6 C
Berat Badan : 57 kg
TinggI Badan : 155 cm
d. Status Gizi :
Linkar Lengan Atas : 25,3 cm
Berat Badan : 57 kg
Tinggi Badan : 154 cm
IMT : BBkg/(TBm)2 = 57/2,4 = 24 kg/m2
Berdasarkan IMT, maka pasien termasuk kategori beresiko
Metode Brocca :
BB Ideal : (Tinggi Badan – 100) x 90%

: (154-100) x 90%
: 48,6 kg

Tabel 1. Klasifikasi IMT


Klasifikasi IMT
BB kurang <18,5
Kisaran normal 18,5-22,4
BB lebih >23,0
Beresiko 23,0-24,4
Obese I 25,0-29,9
Obese II >30,0

Sumber: Depkes, 2006

e. Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), pupil isokor
THT : Dalam Batas Normal
Leher : Pembesaran KGB dan tiroid (-), trakea berada di tengah
Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri

7

Perkusi : Sonor seluruh lapang paru, peranjakan paru hati (+)
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan ICS IV linea sternalis dextra
Batas jantung kiri ICS V linea midklavikula sinistra
Batas pinggang jantung ICS III linea parasternalis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Abdomen cembung simetris
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani di semua lapang abdomen

Status Obstetri dan Ginekologi


Riwayat Obstetri
Gravida: 2
Para: 1
Abortus: 0

Menarche: usia 12 tahun


Siklus haid: teratur, 28 hari
Usia Kehamilan: 11-12 minggu
HPHT : 1 Oktober 2017
Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke :1
Selama : 4 tahun
Riwayat Operasi : tidak ada
Riwayat ANC : rutin teratur di Puskesmas
Imunisasi : sudah mendapat imunisasi TT 2x pada kehamilan
sebelumnya

Ekstremitas : Akral hangat, edema

8

BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karekteristik Keluarga
a. Kepala Keluarga : Tn. A /36 tahun
b. Identitas Pasangan : Ny. S/23 tahun
c. Struktur Komposisi Keluarga :
Ny.S memiliki suami Tn.A dan memiliki satu orang anak yakni An.A. Ny.S
tinggal bersama anak dan Suaminya. Bentuk keluarga ini nuclear family
karena Keluarga ini terdiri atas Ayah, Ibu dan Anak yang tinggal bersama
dalam satu rumah.

Tabel 2. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah


No Nama Kedudukan Jenis Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
dalam Kela Terakhir tambahan
Keluarga min
1. Tn. A Suami L 36 th SMP Wiraswasta -
2. Ny. S Istri P 23 th SMP Ibu Rumah Pasien
Tangga

3 An.A Anak L 10 th SD Pelajar -

9

Gambar 1 Genogram Keluarga

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup


a. Lingkungan Tempat Tinggal
Tabel 3. Lingkungan Tempat Tinggal
Status kepemilikan rumah : Milik sendiri
Daerah perumahan : Padat penduduk
Karakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan
Luas rumah 3x5 m Keluarga Ny.S tinggal di rumah daerah
Jumlah penghuni dalam satu rumah : 3 orang perumahan yang padat penduduk. Luas
Lantai rumah dari : Semen dan Kayu rumah Ny.S 4 x 5 m2 dan bertingkat dengan
Dinding rumah dari : Tembok jumlah penghuni rumah 3 orang. Lantai
Jamban keluarga : Ada rumah terbuat dari Semen, dinding rumah
Tempat bermain : Tidak ada dari tembok, ada jamban keluarga dan
Penerangan listrik : Ada dengan penerangan yang cukup.
Ketersediaan air bersih : Ada
Tempat pembuangan sampah : Ada
Bertingkat

b. Kepemilikan barang – barang berharga


1. Satu unit televisi
2. Dua unit kipas angin
3. Satu unit kompor gas
4. Satu unit dispenser
5. Satu unit rice cooker

c. Denah Rumah

10

Gambar 2. Denah Rumah Keluarga

3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga


a. Perilaku Terhadap Sakit dan Penyakit
Apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit, keluarga Ny.S
membeli obat di warung.Jika dalam beberapa hari tidak membaik maka
Ny.S membawa anggota keluarganya ke puskesmas kecamatan Sawah
Besar.Ny.S mengaku meminum obat secara teratur apabila mendapatkan
obat dari dokter
b. Perilaku Terhadap Makanan
Keluarga Ny.S memiliki kebiasaan makan 3 kali sehari.Makanan yang
dimakan dimasak oleh Ny S, makanan yang sering dimasak seperti ikan
asin, sayur, telur dan goreng-gorengan.Ny S pun tidak membatasi
mengenai makanan yang dimakan sehari-hari. Untuk bahan makanannya
biasanya membeli di pasar tradisional di sekitar rumah.
c. Perilaku Terhadap Pelayanan Kesehatan
Keluarga Ny.S menggunakan BPJS kelas 3 dan menggunakan apabila
berobat. Karena sekarang sudah menggunakan BPJS keluarga Ny. S sering
berobat ke puskesmas karena biayanya lebih murah.
d. Perilaku Terhadap Lingkungan Kesehatan
Keluarga Ny.S merupakan keluarga yang sadar akan kebersihan. Di
rumahnya tersedia tempat pembuangan sampah untuk membuang sampah
yang ada di rumah dan lingkungannya. Keluarga Ny.S pun memiliki
jamban untuk buang air besar.Keluarga Ny.S tidak menanam tanaman
disekitar rumah karena memiliki lokasi rumah yang padat penduduk
sehingga sulit untuk menanam tanaman.

4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)


Tabel 4. Pelayanan Kesehatan
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat Motor/kendaraan umum Pasien jika sakit berobat ke
pelayanan kesehatan puskesmas, Karena biaya yang
Tarif pelayanan kesehatan Terjangkau dan murah murah dan jarak tak cukup

11

Kualitas pelayanan kesehatan Cukup memuaskan jauh dari rumah pasien. Pasien
mengaku cukup puas dengan
pelayanan kesehatan yang ada
di Puskesmas Senen.

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga


a. Kebiasaan makan
Pola makan Ny. S mempunyai kebiasaan makan sebanyak 3 kali sehari
yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Makan-makanan yang
dikonsumsi dimasak sendiri di rumah. Menu makanan yang biasa
dihidangkan terdiri dari nasi, sayur, dan lauk pauk. Lauk yang dihidangkan
bervariasi seperti ikan, telur, tahu, tempe, dan gorengan. Sedangkan buah-
buahan dan susu jarang dikonsumsi oleh keluarga Ny. S. Keluarga Tn. S
kadang-kadang mencuci tangan dengan air sebelum dan sesudah makan,
dan selalu merapikan dan membersihkan peralatan mereka setelah makan.

b. Menerapkan Pola Gizi Seimbang


Tabel 5. Food Recall Pasien dalam Tiga Hari
Pagi, 26 Oktober 2017
Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi 1 porsi 200 kkal 40 gr 4 gr
Ikan Asin 95 kkal 10 gr 6 gr
Tempe 118 kkal 48,9 gr 1,77 gr 3,17
goreng
Air Putih 2
gelas
Siang, 26 Oktober 2017
Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi 1porsi 200 kkal 40 gr 4 gr

Telur ayam 95 kkal 10 gr 6 gr

Tempe 1ptg 80 kkal 8gr 6 gr 3 gr

Air Putih 2
gelas

12

Malam, 26 Oktober 2017
Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi 1 porsi 200 kkal 40 gr 4 gr
Sayur sawi 11 kkal 2,05 gr 0,88 gr 0,15 gr
Bakwan 281 kkal 32,5 gr 6,5 gr 7,5 gr
goreng
Air putih 2
gelas
Jumlah 1.280 kkal 211,45 47,15 gr 25,82 gr
Kalori

Pagi, 27 Oktober2017
Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Bubur ayam 372 kkal 36,1 gr 27,5 gr 12,4 gr
1 porsi
Kerupuk 15 kkal 1,8 gr 0,2 gr 0,8 gr
Teh tawar 1 2 kkal 48,9 gr 1,8 gr 3,1 gr
gelas
Air putih 2
gelas
Siang, 27 Oktober2017
Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi 1 porsi 200 kkal 40 gr 4 gr
Telur Asin 100 kkal 14 gr 4 gr
Sayur tumis 106 kkal 4,3 gr 2,8 gr 9,4 gr
Air putih 2
gelas
Malam, 27 Oktober2017
Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi 1 porsi 200 kkal 40 gr 4 gr
Telur Asin 100 kkal 14 gr 4 gr
Sayur tumis 106 kkal 4,3 gr 2,8 gr 9,4 gr
Air putih 2
gelas
Jumlah 1.201 kkal 175,4 gr 71,1 gr 43,1 gr
kalori

13

Pagi, 28 Oktober2017
Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi 1porsi 200 kkal 40 gr 4 gr
Telur ayam 95 kkal 10 gr 6 gr
Air putih 2
gelas
Siang, 28 Oktober 2017
Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi 1 porsi 200 kkal 40 gr 4 gr
Ikan teri 100 kkal 14 gr 4 gr
Sayur asem 80 kkal 12,9 gr 3,2 gr 2,8 gr
Teh tawar 1 2 kkal 48,9 gr 1,8 gr 3,2 gr
gelas
Malam, 28 Oktober 2017
Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Nasi 1 porsi 200 kkal 40 gr 4 gr
Telur Asin 100 kkal 14 gr 4 gr
Sayur tumis 106 kkal 4,3 gr 2,8 gr 9,4 gr
Air putih 2
gelas
Jumlah 1.083 kkal 186,1 gr 57,8 gr 29,4 gr
kalori
Jumlah Total 3.564 kkal 572.95 gr 176,05 gr 98,32 gr

Penentuan Status Gizi Berdasarkan Rumus Broca


- Jumlah kebutuhan kalori perhari :
Kebutuhan kalori basal = BB ideal x 25 kalori (perempuan)
= 48,6 kg x 25 kalori = 1.215 kalori
- Koreksi
o Aktivitas (sedang) = +(15% x 1.215) = +243 kalori
o Kehamilan = +300 kalori
Jadi, total kebutuhan kalori perhari untuk pasien adalah:
1.215 + 243+ 300 = 1.758 kal

Kebutuhan Karbohidrat : 60% x 1.758 = 1.054,8 Kal = 263,7 gr

14

(4 kalori setara dengan 1 gr Karbohidrat)
Kebutuhan Protein : 20% x 1.758 = 351,6 Kal = 87,9 gr
(4 kalori setara dengan 1 gr Protein)
Kebutuhan Lemak : 20% x 1.758 = 361,6 Kal = 39,1 gr
(9 kalori setara dengan 1 gr lemak)
Kesan: Jenis yang dikonsumsi sudah sesuai, namun jumlah jenis dan jumlah
kalori yang dikonsumsi masih kurang.

6. Pola Dukungan Keluarga


1. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga
Faktor - faktor yang mendukung dalam kesembuhan pasien antara lain.
Keluarga Ny. S khususnya Suami pasien yang selalu mengingatkan pasien
untuk rutin memeriksakan kehamilannya.
2. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga
Faktor – faktor yang menghambat dalam kesembuhan pasien antara
lain, kelelahan karena setiap hari pasien harus membantu suami membuat
masakan untuk dijual kembali dan mengurus anaknya

7. Dinamika Keluarga
Ny.S tinggal bersama suami dan satu orang anaknya dalam satu rumah.
Ny.S bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Sedangkan suami Ny.S bekerja
sebagai pedagang makanan berangkat saat pagi hari dan pulang saat sore
menjelang malam hari. Anak pertama yang sedang menempuh pendidikan SD,
berangkat pada pagi hari dan pulang saat siang hari ke rumah. Hubungan
pasien dengan tetangga sekitar cukup baik dan pasien juga cukup senang
untuk bergaul dengan tetangga di sekitarnya.

8. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologi
Keluarga ini dapat meneruskan keturunan, memelihara dan
membesarkan keturunan. Saat ini pasangan Tn. A dan Ny. S sudah

15

memiliki satu orang anak. Keluarga mampu membeli makanan untuk
sehari-hari, namun tidak sesuai dengan pola gizi seimbang.
b. Fungsi Psikologi
Intensitas bertemu Ny.S anaknya cukup sering karena hampir setiap
hari pasien yang mengantar dan menjemput anaknya sendiri. Komunikasi
antar keluarga pasien berjalan cukup baik dan dalam pengambilan
keputusan keluarga, dilakukan oleh Tn. A setelah melakukan musyawarah
dengan Ny. S
c. Fungsi Ekonomi
Ny. S berada di tingkatan ekonomi menengah ke bawah. Pasien tinggal
dirumahnya bersama Suami dan anaknya. Ny. S menyatakan masih
mendapatkan biaya hidup sehari – hari yang ditanggung oleh suaminya
yang bekerja. Ny. S mengatakan setiap harinya pemasukan berasal dari
Tn.A sebanyak Rp. 2.000.000.. Uang tersebut digunakan Ny. S untuk
keperluan sehari hari, kebutuhan sekolah anak, menabung dan kadang
dibelikan bahan makanan untuk membeli makanan di rumah.
d. Fungsi Sosial
Dalam kehidupan bermasyarakat, Ny. S dan keluarga memiliki
hubungan baik dengan tetangga sekitar. Ny S kadang berinteraksi dengan
warga dan lansia yang ada di sekitar rumah

B. Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga


1. Saat ini pasien menderita Hiperemesis Gravidarum

C. Diagnosis Holistik (Multiaksial)


1. Aspek Personal
a. Kedatangan:
Mual Muntah sebanyak lenih dari 3 kali sehari sejak 3 hari sebelum datang
ke Puskesmas Sawah Besar

b. Anggapan/Persepsi:
Pasien menganggap bahwa penyakitnya dapat disembuhkan dengan
meminum obat. Menurut pandangan pasien dari sisi agama, pasien
menganggap bahwa ini adalah salah satu bentuk ujian untuk bersabar
16

dalam membesarkan anaknya untuk ke depannya. Dengan usaha dan
beribadah kepada Allah maka pasien percaya bahwa pasien dapat sembuh
dan melewati ini semua dengan sabar
c. Harapan:
Harapan pasien terhadap penyakitnya adalah agar sembuh dan
kehamilannya saat ini tetap dalam kondisi baik
d. Kekhawatiran:
Pasien khawatir bahwa penyakitnya dapat mempengaruhi kehamilannya
saat ini.

2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang disimpulkan sebagai berikut:
Diagnosis Kerja : Hiperemesis Gravidarum
Diagnosis Banding : Gastritis

3. Aspek Risiko Internal


a. Pasien yang kurang memerhatikan kesehatannya serta pola makan
pasien sendiri

4. Aspek Psikososial Keluarga:

Keluarga Ny.S tinggal berada dalam jalan gang, untuk mendapatkan informasi
kesehatan dari tetangga mudah karena komunikasi antar tetangga baik, namun
para tetangga pasien masih memiliki kebiasaan hidup yang kurang bersih,
contohnya masih memiliki kebiasaan makan tidak mencuci tangan dengan
sabun. Karena berada pada lingkungan padat penduduk, Ventilasi hanya
terdapat di pintu depan rumah, sedangkan kamar Ny. S terletak di rumah
bagian atas dan tertutup dinding sehingga ventilasi kurang juga menyebabkan
udara rumah terasa lembab dan cahaya matahari tidak masuk kedalam rumah
sehingga memudahkan penyebaran jamur.

17

5. Aspek Fungsional
Menurut skala ECOG pasien termasuk derajat 2 yaitu terbatas dalam
melakukan aktivitas berat tapi masih bisa dirawat jalan dan bisa melakukan
pekerjaan yang ringan.

18

You might also like