You are on page 1of 2

1.

Langkah-Langkah Pengembangan PSB


Menurut Mayer pengembangan PSB berdasarkan pada empat hal, yaitu
1) berorientasi pada peserta didik yang belajar atau berfungsi untuk memberikan pelayanan
kepada peserta didik
2) Desentralisasi, berarti penempatan bahan-bahan yang berbentuk media perangkat lunak
dan keras tersebut disebarkan dimana saja sepanjang proses belajar dapat dilayanin,
seperti pusat-pusat belajar, didalam kelas, atau digunakan secara perorangan di rumah.
3) Bahan-bahan belajar diproduksi dan dipelihara secara lokal
4) Program media dikembangkan secara terintegrasi dalam proses instruksional

Sedangkan prinsip pengembangan, yaitu dapat encapai tujuan pembelajaran, sesuai dengan
karakteristik peserta didik, dan memberikan kemudahan bagi peserta diidk dalam belajar
Strategi pengembangan PSB dilaksanakan secara bertahap dengan pentahapan seperti
berikut (Warsita, 2008).

a. Melakukan analisis kebutuhan dan studi kelayajan PSB satuan pendidikan


Pengembangan PSB diawali dengan kegiatan analaisis kebutuhan. Kegiatan analisis
kebutuhan ini merupakan salah satu kegiatan ilmiah yang melibatkan berbagai teknik
pengumpulan data dari berbagai sumber informasi untuk mengetahui kesenjangan
antara keadaan yang senyatanya terjadi. Apabila kesenjangan tersebut dianggap sangat
potensial sebagai salah satu masalah yang memerlukan pemecahan maka kesenjangan
tersebut dianggap sebagai suatu kebutuhan. Maka kebutuhan pembelajaran adalah
kebutuhan yang memerlukan penyelesaian dengan menyediakan sumber-sumber belajar
yang memadai.
Langkah-langkah dalam kegiatan analisis kebutuhan meliputi tiga tahap sebagai berikut,
1) Perencanaan, meliputi penentuan fokus analisis kebutuhan teknik pengumpulan
data, dan pengembangan instrumen
2) Pelaksanaan, yaitu melakukan pengumpulan data sesuai dengan teknik
pengumpulan data dan instrumen yang telah ditentukan dalam perencanaan dan
menganalisisnya
3) Pelaporan, yaitu melaporkan hasil analisis kebutuhan tersebut. Isi dari laporan
tersebut adalah sumber-sumber belajar yang diperlukan untuk kegiatan
pembelajaran (Warsita, 2008).

Strategi pengumpulan data dalam analisis kebutuhan dapat dilakukan dengan berbagai
cara atau metode. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain adalah curah
pendapat(expert stroming), wawancara, observasi, kuesioner, panel ahli (expert
judgtment), seminar, lokakarya, diskusi kelompok terfokus, dokumentasi, dan lain lain.
Strategi yang paling minimal dapat dilakukan dalam analisis kebutuhan adalah curah
pendapat. Misalnya , sekarang ini di daerah-daerah terlihat meningkat akan pentingnya
kesadaran PSB. Kesadaran tersebut dapat dipicu oleh kebutuhan yang meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan berbagai sumber
belajar secara maksimal dan melembaga.

b. Mengembangkan sarana fisik PSB berdasarkan fungsi-sungsi yang akan dikembangkan


Pengalaman menunjukan banyaknya PSB yang sudah berdiri lambat laun mengalamI
kemunduran dikarenakan semata-mata kurangnya perawatan dan upaya untuk
memperbarui sarana dan prasarana yang dimiliki khususnya software pembelajaran,
seperti media cetak (jurnal, buku pembelajaran, hasil penelitian), media realitas/tiruan,
specimen, dan media grafis. Oleh karena itu, ada baiknya dalam pengembangan PSB perlu
diperhatikan hal-hal berikut
1) Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB yang berorientasi kepada lima fungsi
yang ada di PSB
2) Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB tidak hanya berorientasi pada
pencapaian benefit
3) Mengembangkan sarana dan fasilitas PSB yang berorientasi pada pemanfaatan
teknologi informasi (Warsita, 2008)
c. Mengembangkan program-program PSB yang berorientasi pada pencapaian tujuan,
sosial, dan manfaat
Identifikasi terhadap kebutuhan SDM, program, dan sarana penunjang PSB ini mengacu
kepada lima bidang yang ada didalam PSB. Identifikasi sengaja difokuskan pada standar
kebutuhan minimal masing-masing bidang. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran bahwa untuk mengembangkan PSB dilakukan secara bertahap dengan SDM.
Sebagai contoh untuk mengoperasikan kegiatan PSB dapat mencapai tujuan yang
diharapkan, minimal diperlukan SD profesional dengan kualitas tertentu, yaitu media
profesional dan instructional designer/developer. Selain sarana yang berhubungan
dengan fungsi, juga diperlukan sarana lain yang bersifat sebagai pendukung bidang yang
ada di PSB, seperti ruang kepala PSB, ruang teknisi, gudang, pantri rest area, dan toilet
serta sarana lain yang disesuikan dengan kebutuhan.
Pengembangan sumber belajar merupakan salah satu fungsi yang penting dalam setiap
PSB. Pengembangan media dan bahan belajar ini dapat dilakukan dengan cara
1) Membuat atau menulis sendiri ini merupakan pengembangan media dan bahan
belajar yang paling ideal
2) Memodifikasi atau kompilasi yaitu menggunakan media dan bahan belajar yang
telah ada dipasaran, tetapi diadakan perubahan atau penambahan sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran
3) Mengadaptasi, yaitu menggunakan sebagian atau secara utuh dengan
melengkapi panduan belajar dalam menggunakan media dan bahan belajar yang
telah ada di pasaran (Wasita, 2008).

Sumber: Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.

You might also like