You are on page 1of 21

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Kajian IPS
SD ini dengan lancar.
Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Nimas Puspitasari, M.Pd. selaku
dosen pembimbing mata kuliah Kajian IPS SD yang telah membimbing kami
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah Pembangunan Nasional ini
dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan tugas-
tugas selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis
maupun bagi pembaca.

Tegal,
November 2014

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
..…………..….…...…….…….…………..………………………………………..
i
Kata Pengantar
..…………….….………….…….…………..…………………………………….
ii
Daftar Isi
.…………………….…………..……….…………………………...……….……
……. iii
Bab I PENDAHULUAN
..…….………….…..………………………………………….……. 1
A. Latar Belakang
………………...………………………………………………..….... 1
B. Rumusan Masalah
...……………...…………………………………………….….... 1
C. Tujuan
Masalah .….…………..….…………………………………………….……. 1
Bab II PEMBAHASAN
…………………...…………………………………..……………..... 2
A. Pengertian, Hakikat, dan Tujuan Pembangunan Nasional
..……….…..…….………. 2
B. Visi dan Misi Pembangunan Nasional
……..…………...………………………...… 3
C. Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip Pembangunan Nasional
………..………………..…. 5
D. Mekanisme dan Aspek-Aspek Pembangunan Nasional di Indonesia
………....…….. 7
E. Modal Dasar dan Faktor Dominan Pembangunan
Nasional …...……..………..……. 8
F. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembangunan Nasional
………………...…….. 9
G. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
……………………….………...….... 10
Bab III PENUTUP
…………………………….....………………………………………….... 17
A. Kesimpulan
………………………….………………………………...…………... 17
B. Saran
………………………………………………………………………………. 17
Daftar Pustaka
……………………………………...…………..………………………………. 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara
sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini
berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi
kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehidupan yang lebih baik dalam
rangka mencapai tujuan nasional suatu bangsa.
Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 serta menjalankan roda perekonomian dan mewujudkan
kesejahteraan sosial.
Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, pembangunan nasional mengalami
pasang surut. Dimulai pada masa Orde Lama, pembangunan nasional lebih
diarahkan pada sektor politik. Akibatnya pembangunan nasional disektor lain
terabaikan. Masyarakat tetap terkurung dalam belenggu kemiskinan. Selanjutnya
pada masa Orde Baru, dengan tekad memperbaiki kesejahteraan rakyat,
pembangunan nasional diarahkan pada usaha mencapai pertumbuhan ekonomi
yang tinggi. Untuk maksud tersebut semua aspek kehidupan diarahkan untuk
mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Akibatnya kehidupan
demokrasi menjadi terbelenggu, KKN merajalela dan sektor pertanian
sebagai leading sector masyarakat terabaikan. Sekarang ini, dengan tekad
reformasi disegala bidang, pembangunan nasional diarahkan pada usaha
pembangunan yang berkelanjutan serta berkeadilan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian, Hakikat, dan Tujuan Pembangunan Nasional?
2. Bagaimana Visi dan Misi Pembangunan Nasional?
3. Apa saja Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip Pembangunan Nasional?
4. Bagaimana Mekanisme dan Aspek-Aspek Pembangunan Nasional di Indonesia?
5. Apa saja Modal Dasar dan Faktor Dominan Pembangunan Nasional?
6. Apa saja Faktor Pendukung dan Penghambat Pembangunan Nasional?
7. Bagaimana Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional?
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan tentang Pengertian, Hakikat, dan Tujuan Pembangunan Nasional.
2. Menjelaskan tentang Visi dan Misi Pembangunan Nasional
3. Menjelaskan tentang Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip Pembangunan Nasional
4. Menjelaskan tentang Mekanisme dan Aspek-Aspek Pembangunan Nasional di
Indonesia
5. Menjelaskan tentang Modal Dasar dan Faktor Dominan Pembangunan Nasional
6. Menjelaskan tentang Faktor Pendukung dan Penghambat Pembangunan Nasional
7. Menjelaskan tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna, Hakikat dan Tujuan Pembangunan Nasional
 Pengertian Pembangunan Nasional
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus
dilakukan untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan
berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk
mencapai tingkat kehidupan yang didambakan. Pembangunan disini lebih
diarahkan pada pembangunan potensi, inisiatif, daya kreasi, dan kepribadian dari
setiap warga masyarakat. Dengan pembangunan, masyarakat diharapkan semakin
mampu mengelola alam bagi peningkatan kesejahteraanya. Pembangunan
menuntut orientasi masa depan bagi kelestarian manusia dan alam.
Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian upaya pembangunan yang
dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara untuk mewujudkan tujuan nasional. Pembangunan nasional
dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional seperti yang tertulis dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan
segenap tumpah darah indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Pelaksanaan pembangunan mancakup aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana,
menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk memacu
peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang
sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh karena itu,
sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk
terus menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
Indonesia secara benar, adil, dan merata, serta mengembangkan kehidupan
masyarakat dan penyelenggara negara yang maju dan demokratis berdasarkan
Pancasila.

 Hakikat Pembangunan Nasional


Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti
dalam pelaksanaan pembangunan nasional adalah sebagai berikut :
1. Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam
seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan
sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini dan
jangka panjang, unsur manusia, unsur sosial budaya, dan unsur lainnya harus
mendapat perhatian yang seimbang.
2. Pembangunan adalah merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah
tanah air.
3. Subyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia,
sehingga pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan
manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepriadian Indonesia pula.
4. Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah.
Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban
untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang.
Kegiatan masyarakat dan kegiatan Pemerintah saling mendukung, saling mengisi,
dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan
pembangunan nasional.

 Tujuan Pembangunan Nasional


Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional
seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II
Pembukaan UUD 1945.
Pernyataan di atas merupakan cerminan bahwa pada dasarnya tujuan
Pembangunan Nasional adalah untuk mewujudkan kehidupan masyarakat
Indonesia yang sejahtera, lahiriah maupun batiniah. Untuk mewujudkan hal
tersebut, maka pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia
merupakan pembangunan yang berkesinambungan, yang meliputi seluruh aspek
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Pembangunan nasional yang dilakukan mengarah pada suatu tujuan. Tujuan
ini terbagi atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
1. Tujuan jangka pendek dari pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf
hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata
serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya.
2. Tujuan jangka panjang yaitu untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan
makmur yang merata, material dan spiritual berdasarkan pancasila didalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan
berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram,
tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat,
tertib dan damai.

B. Visi dan Misi Pembangunan Nasional


Visi (impian/harapan) dan misi (hal-hal yang akan dilakukan untuk mencapai
visi) tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk mencapai tujuan bangsa
dan cita-cita nasional.
 Visi
1. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang aman, bersatu,
rukun dan damai;
2. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang menjunjung tinggi
hukum, kesetaraan dan hak azasi manusia; serta
3. Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan
kehidupan yang layak serta memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan
yang berkelanjutan.
 Misi
Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan, misi yang diterapkan
adalah :
1. Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat,
berbangsa dan bernegara.
2. Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
3. Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk
mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dalam kehidupan persaudaraan umat beragama yang berakhlak mulia, toleran,
rukun dan damai.
4. Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.
5. Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi hukum
dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran
6. Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan
berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
7. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama
pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan mengembangkan sistem
ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan,
bersumber daya alam, dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri maju,
berdaya saing dan berwawasan lingkungan.
8. Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan pemerataan
pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia.
9. Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas
kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama pada tercukupinya
kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan
lapangan kerja.
10. Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat, profesional,
berdaya guna, produktif, transparan; yang bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme.
11. Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu
guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatgif, berwawasan kebangsaan,
cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab, berketerampilan, serta menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia
Indonesia.
12. Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan proaktif
bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.

C. Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip Pembangunan Nasional


 Asas-Asas Pembangunan Nasional
Asas Pembangunan Nasional adalah prinsip pokok yang harus diterapkan
dan dipegang teguh dalam perencanan dan pelaksanaan Pembangunan Nasional.
Asas-asas tersebut adalah :
 Asas Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasioanl dijiwai,
digerakkan dan dikenadalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
YME sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral, dan etika dalam
rangka pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
 Asas Manfaat
Bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional memberikan
manfaat bagi kemanusiaan, kesejahteraan rakyat dan pengembangan pribadi
warga Negara serta mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa.
 Asas Demokrasi Pancasila
Bahwa untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dilakukan dengan
semangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong royong, persatuan
dan kesatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
 Asas Adil dan Merata
Bahwa pembangunan nasional dilakukan atas usaha bersama harus merata
di semua lapisan masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air dimana setiap warga
Negara berhak memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasilnya secara
adil sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
 Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam Perikehidupan
Bahwa dalam pembangunan nasional harus ada keseimbangan antara
berbagai kepentingan, yaitu keseimbangan keserasian dan keselarasan antara
kepentingan dunia dan akhirat, material dan spiritual jiwa raga, individu,
masyarakat dan Negara, pusat dan daerah serta antardaerah, kepentingan
kehidupan darat, laut dan udara serta kepentingan nasional dan internasional.
 Asas Hukum
Bahwa setiap warga Negara dan penyelenggara Negara harus taat pada
hukum yang berintikan keadilan dan kebenaran, serta Negara diwajibkan untuk
menegakkan dan menjamin kepastian hukum.
 Asas Kemandirian
Bahwa pembangunan nasional berlandaskan pada kepercayaan akan
kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepada kepribadian bangsa.

 Asas Kejuangan
Bahwa penyelenggara Negara dan masyarakat harus memiliki mental,
tekad, jiwa dan semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi
dengan lebih mengutamakn kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan.
 Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bahwa pembangunan nasional dapat memberikan kesejahteraan rakyat
lahir batin yang setinggi-tingginya, penyelenggaraannya perlu menerapkan nilai-
nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendorong pemanfaatan,
pengembangan, dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara seksama
dan bertanggung jawab dengan mempertahankan nilai- nilai agama dan nilai-nilai
luhur budaya bangsa.
 Prinsip-Prinsip Pembangunan Nasional
Pelaksanaan pembangunan nasional dilakukan dengan berpegang pada
prinsip yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraannya, antara lain:
1. Kesemestaan
Bahwa pembangunan nasional bersifat komprehensif, artinya menyatukan
seluruh aspek kehidupan dan penghidupan bangsa Indonesia.
2. Partisipasi rakyat
Betapapun kulifiednya para aparat penyelenggara Negara dan matangnya
program-program pembangunan yang dicanangkan; tidak akan membawa hasil
yang optimal tanpa didukung oleh partisipasi rakyat.
3. Keseimbangan
Mengandung makna bahwa pembangunan nasioanl harus seimbang.
4. Kontinuitas,
Cita-cita akhir bangsa Indonesia tidak akan tercapai dalam kurun waktu satu
genersi. Hal ini berarti bahwa usaha mewujudkannya harus diperjuangkan secara
terus-menerus.
5. Kemandirian,
Pelaksanaan pembangunan nasional harus berlandaskan pada kepercayaan
akan kemampuan dan kekuatan sendiri yang bersendikan pada kepribadian
bangsa.
6. Skala prioritas,
Pelaksanaan pembangunan dibatasi oleh berbagai keterbatasan, sehingga
tidak mungkin semua bidang atau masalah dilaksanakan atau ditangani dalam
waktu bersamaan.
7. Pemerataan disertai pertumbuhan
Hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai harus dapat dinikmati secara
merata oleh seluruh bangsa Indonesia.

D. Mekanisme dan Aspek-Aspek Pembangunan Nasional di Indonesia


 Mekanisme Pembangunan Nasional di Indonesia
Pembangunan Nasional di Indonesia terdiri dari :
1. Pembangunan hukum yaitu di jelaskan dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat (3)
menegaskan bahwa “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”.
2. Pembangunan ekonomi yaitu suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya
pertambahan pendudukdan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur
ekonomi nasional dan pemerataan pendapatan bagi penduduk.
3. Pembangunan Politik yaitu suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam
struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu
negara.
4. Pembangunan Agama yaitu suatu proses dimana bangsa Indonesia wajib
menganut salah satu dari 5 agama yang ada di Indonesia.
5. Pembangunan Pendidikan yaitu proses dari upaya Pemerintah dalam menerapkan
wajib belajar 9 tahun.

 Aspek-Aspek Pembangunan Nasional


Dalam pembahasan aspek dan gerak dinamika pembangunan nasional
terdapat lima aspek komponen yang merupakan tujuan akhir pembangunan
nasional bangasa Indonesia, antara lain:
1. Kemakmuran di bidang material; diartikan sebagai kesebacukupan dalam
kebutuhan fisik yang terutama terwujud dalam bentuk tersedianya sandang,
pangan dan papan.
2. Kesejahteraan mental; dikaitkan dengan tersedianya kesempatan untuk
meningkatkan pendidikan dalam rangka penambahan pengetahuan dan
ketrampilan.
3. Kesejahteraan fisik dan rohaniah; berkaitan erat dengan keamanan dari berbagai
jenis gangguan, baik yang menyangkut nyawa maupun harta benda kita.
Sedangkan kerohanian berkaitan dengan kebebasan menganut suatu ajaran agama
tertentu berdasarkan keyakinan seseorang serta melakukan ibadatnya menurut
ajaran agama yang dipeluknya.
4. Kebahagiaan; tidak semata-mata dalam wujud kebendaan melainkan pengakuan
terhormat atas tingginya harkat dan martabat manusia itu.
5. Masyarakat bangsa yang berkeadilan sosial; memberikan keadilan yang sama
terhadap semua orang, bukan berdasarkan kemakmuran material seseorang.

E. Modal Dasar dan Faktor Dominan Pembangunan Nasional


1. Modal Dasar
Modal dasar pembangunan nasional adalah keseluruhan sumber kekuatan
nasional, baik yang efektif maupun potensial, yang dimiliki dan didayagunakan
bangsa Indonesia dalam pembangunan nasional, yaitu:
a. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia sebagai hasil
perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
b. Jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Wilayah nusantara yang luas dan berkedudukan di khatulistiwa pada posisi silang
antara dua benua dan dua samudera dengan kondisi alamiahnya yang memiliki
berbagai keunggulan komparatif.
d. Kekayaan alam yang beraneka ragam dan terdapat di darat, laut, udara,dan
dirgantara yang dapat didayagunakan secara bertanggung jawab demi
kemakmuran rakyat.
e. Penduduk yang besar jumlahnya sebagai sumber daya manusia yang potensial dan
produktif bagi pembangunan nasional.
f. Rohaniah dan mental, yaitu keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa merupakan tenaga penggerak yang tak ternilai harganya bagi pengisian
aspirasi bangsa. Juga kepercayaan dan keyakinan bangsa atas kebenaran falsafah
Pancasila sebagai satu- satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, merupakan modal sikap mental yang dapat membawa bangsa
menuju cita- citanya.
g. Budaya bangsa Indonesia yang dinamis yang telah berkembang sepanjang sejarah
bangsa yang mencirikan kebhinekaan dan keekaan bangsa.
h. Potensi dan kekuatan efektif bangsa yakni segala sesuatu yang bersifat potensial
dan produktif yang telah menjadi milik bangsa, dan yang tumbuh dari rakyat
termasuk kekuatan sosial politik antara lain partai politik dan golongan karya.
i. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia sebagi kekuatan pertahanan keamanan
dan kekuatan sosial politik yang tumbuh dari rakyat dan bersama rakyat
menegakkan serta mengisi kemerdekaan bangsa dan negara.

2. Faktor Dominan
Faktor dominan adalah segala sesuatu yang harus diperhatikan dalam
penyelenggaraan pembangunan agar memperlancar pencapaian sasaran
pembangunan nasional, meliputi:
a. Kependudukan dan sosial budaya, termasuk pergeseran nilai dan perkembangan
aspirasi rakyat yang dinamis.
b. Wilayah yang bercirikan kepulauan dan kelautan dengan lingkungan dan alam
tropiknya.
c. Sumber daya alam yang beraneka ragam dan tidak merata penyebarannya,
termasuk flora dan fauna.
d. Kualitas manusia Indonesia dan masyarakat Indonesia dan penguasaannya
terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Disiplin nasional yang merupakan perwujudan kepatuhan dan ketaatan kepada
hukum dan norma- norma yang berlaku dalam masyarakat.
f. Manajemen nasional sebagai mekanisme penyeleng garaan negara dan
pemerintahan
g. Perkembangan regional dan global serta tatanan internasional yang selalu berubah
secara dinamis.
h. Kemungkinan pengembangan.

F. Factor Pendukung dan Penghambat Pembangunan Nasional


1. Faktor Pendukung Pembangunan Nasional
Suksesnya pelaksanaan pembangunan nasional didukung oleh beberapa
faktor yaitu:
a. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa,
Untuk terselenggaranya pembangunan ekonomi bangsa Indonesia, modal
yang dipandang sangat penting adalah modal yang mencerminkan harga diri dan
martabat bangsa yang merupakan motivasi kuat untuk bertekad memperbaiki
nasib dengan mengandalkan kekuatan sendiri.
b. Posisi geografik negara,
 tesedianya sumber daya lam tertentu
 Skala prioritas pembangunan ekonomi yang harus dipertimbngkan
 Jenis masalah yang diperhitungkan
 Akses kepada sumber ekonomi yang dibutuhkan, tetapi berada di luar batas
wilayah negara kita adalah beberapa implikasi atas posisi geografis Negara kita.
c. Penduduk,
Jumlah penduduk yang besar merupakan keunggulan yang luar biasa
menguntungkan bagi bangsa Indonesia. Bila potensi ini dapat didayagunakan dan
ditingkatkan terutama kualitas fisik dan mental intelektualnya, maka selain
merupakan sumber tenaga kerja yang besar serta menjadi konsumen bagi pasaran
industri nasioanl, juga dapat menjadi modal utama Indonesia dalam menghadapi
persaingan global di dunia internasional.
d. Kekayaan alam,
Keberhasilan pembangunan ekonomi yang telah dicapai oleh Indonesia
selama ini tidak terlepas dari dukungan sumber daya alam yang dimiliki, yang
menjadi modal dasar pembangunan ekonomi nasional.
e. Faktor rohaniah dan mental,
Keimanan dan ketaqwaa terhadap Tuhan YME serta diterimanya Pncasila
sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan merupakan factor pendukung bisa
terlaksanya pembangunan ekonomi.
f. Globalisasi ekonomi,
Tata pergaulan dunia yang melahirkan globalisasi di berbagai bidang
terutama di bidang informasi dan ekonomi memberikan peluang untuk mengenali
dan memanfaatkan budaya ekonomi bangsa lain dan membuka jalan masuk
keluarnya produk dalam dan luar negeri yang akan bersaing dalam pasar
internasional.
g. Kepercayaan kreditur luar negeri,
Keberhasilan pembangunan ekonomi bangsa Indonesia menambah
kepercayaan kreditur luar negeri.
h. Situasi politik nasional yang stabil,
Hal ini merupakan kesadaran bahwa dalam keadaan situasi politik yang
stabil pembangunan di segala bidang bisa diselenggarakan.

2. Faktor Penghambat Pembangunan Nasional


Pelaksanaan pembangunan nasional tidak berjalan mulus seperti yang
dikehendaki tetapi pelaksanaannya banyak dihadapkan pada berbagai masalah
yang merupakan penghambat pembangunan nasional. Faktor-faktor penghambat
tersebut adalah :
a. Gejolak sara; adanya perbedaan suku, ras dan agama, dapat dimanfaatkan oleh
kelompok tertentu untuk menimbulkan gejolak sara yang dapat mengancam
persatuan dan kesatuan Indonesia.
b. Produktivitas penduduk yang rendah; masih tertinggalnya Indonesia di bidang
produktivitas yang masih rendah serta tingkat pertumbuhan penduduk masih
cukup tinggi membuat sumber daya manusia Indonesia saat ini lebih cenderung
menjadi beban yang menghambat laju pertumbuhan Indonesia.
c. Kesenjangan social; kesenjangan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja
(pengangguran), pelayanan kesehatan, kesenjangan pembangunan antar daerah
dapat menyebabkan kecemburuan social.
d. Kekurangan modal dan teknologi,
e. Persaingan dan proteksi negara lain di bidang perdagangan; persaingan semakin
ketat terhadap komoditas ekspor serta tindakan proteksi Negara lain merupakan
hambatan pengembangan ekspor Indonesia.
f. Tingkat pendidikan bangsa Indonesia; tingkat pendidikan bangsa Indonesia
kebanyakan masih rendah serta masih banyak ditemui penduduk yang buta aksara.

G. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


 Pengertian Perencaan Pembangunan Nasional
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang
tersedia.
Merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan adalah suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan
dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh
unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.
 Asas Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional:
1. Perencanaan pembangunan nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan.
2. SPPN diselenggarakan berdasarkan asas umum penyelenggaraan negara : Asas
kepastian hukum, Asas tertib penyelenggaraan negara, Asas kepentingan umum,
Asas keterbukaan, Asas proporsionalitas, Asas profesionalitas, dan Asas
akuntabilitas
 Tujuan Perencanaan Pembangunan Nasional menurut Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004, antara lain :
1. Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar
ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan
 Proses Perencanaan menurut UU Nomor 25 Tahun 2009, yakni:
1. Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya
penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.
2. Proses Teknokratik: perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional, atau
oleh lembaga/unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan
khususnya dalam pemantapan peran, fungsi dan kompetensi lembaga perencana.
3. Partisipatif: perencanaan dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
antara lain melalui pelaksanaa Musrenbang.
4. Proses top-down dan bottom-up: Perencanaan yang aliran prosesnya
(dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan) yaitu dari atas ke bawah atau dari
bawah ke atas dalam hierarki pemerintahan.
 Ruang Lingkup Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU No 25 Tahun
2004):

1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional)

RPJP Nasional Tahun 2005-2025 adalah dokumen perencanaan


pembangunan nasional periode 20 tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai
dengan 2025.Landasan Idiil RPJP Nasional: Pancasila dan Landasan
Konstitusional RPJP Nasional: UUD RI Tahun 1945.

RPJP ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan


bagi seluruh komponen bangsa (pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha) di
dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah
pembangunan yang disepakati bersama, sehingga seluruh upaya yang dilakukan
oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif, dan saling melengkapi
satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.

 Tujuan dan Sasaran Pokok Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025

 Mewujudkan bangsa yang maju, mandiri, dan adil sebagai landasan bagi tahap
pembangunan berikutnya menuju masyarakat adil dan makmur dalam NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

 Pembangunan nasional dalam 20 tahun mendatang diarahkan untuk mencapai


sasaran-sasaran pokok pembangunan:

1. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya


dan beradab:

a. Terciptanya suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa,


dan harmonis.

b. Nilai-nilai kearifan lokal akan mampu merespon modernisasi secara positif dan
produktif sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan.

2. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing:

a. Membangun SDM yang berkualitas.

b. Memperkuat perekonomian domestik dengan orientasi dan berdaya saing global.


c. Meningkatkan penguasaan, pengembangan, dan pemanfaatan IPTEK.

d. Membangun sarana dan prasarana yang memadai.

e. Melakukan reformasi hukum dan birokrasi.

3. Mewujudkan Indonesia yang demokratis berlandaskan hukum:

a. Merupakan landasan penting untuk mewujudkan pembangunan Indonesia yang


maju, mandiri, dan adil.

b. Bertujuan untuk memastikan munculnya aspek-aspek positif dan menghambat


aspek negatif kemanusiaan serta memastikan terlaksananya keadilan bagi semua
warga negara.

c. Menciptakan ketertiban dan keterjaminan hak-hak dasar masyarakat secara


maksimal.

4. Mewujudkan Indonesia yang aman, damai, dan bersatu:

a. Bangsa dan negara Indonesia memerlukan kemampuan pertahanan negara yang


kuat.

b. Terjaminnya keamanan dan adanya rasa aman bagi masyarakat merupakan syarat
penting bagi pembangunan di segala bidang.

5. Mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan

a. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.

b. Mengurangi gangguan keamanan.

c. Menghapuskan potensi konflik sosial.

6. Mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari:

a. SDA dan lingkungan hidup merupakan modal pembangunan yang harus dikelola
secara berkesinambungan.

b. Lingkungan hidup yang asri akan meningkatkan kualitas hidup manusia.

7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, kuat, dan


berbasiskan kepentingan nasional:

a. Diarahkan pada pola pembangunan berkelanjutan berdasarkan pengelolaan


sumber daya laut berbasiskan ekosistem.

b. Meliputi aspek-aspek SDM dan kelembagaan, politik, ekonomi, lingkungan


hidup, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi.

8. Mewujudkan Indonesia yang berperan aktif dalam pergaulan internasional:


a. Indonesia mempunyai peluang dan potensi untuk mempengaruhi dan membentuk
opini internasional dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional.

b. Indonesia sangat penting untuk berperan aktif dalam politik luar negeri dan
kerjasama lainnya, baik di tingkat regional maupun internasional dalam rangka
mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, adil, dan makmur.

 Peran dan Fugsi RPJP

1. RPJP merupakan payung bagi seluruh lembaga tinggi negara dalam


melaksanakan tugas perencanaan pembangunan.

2. Mencerminkan cita-cita kolektif yang akan dicapai oleh masyarakat beserta


strategi untuk mencapainya.

3. Merupakan produk dari semua elemen bangsa, masyarakat, pemerintah, lembaga-


lembaga tinggi negara, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik.

4. RPJP menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun RPJP Daerah.
Dalam penyusunan RPJP Daerah dimungkinkan adanya penekanan prioritas yang
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. Hal ini sesuai
dengan semangat otonomi daerah.

 Gambaran tentang Hasil Pembangunan Indonesia Jangka Panjang Tahap Pertama


Dinamika pembangunan nasional tercermin dari setiap upaya dan hasil-hasil
yang telah dicapai dari mulai Repelita I sampai dengan Repelita V.
a. Repelita I : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang
mendukung sektor pertanian.
b. Repelita II : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan
meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
c. Repelita III : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju
swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku
menjadi barang jadi.
d. Repelita IV : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan
usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri sendiri
baik industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri ringan yang akan
terus dikembangkan dalam repelita-repelita selanjutnya.
e. Repelita V : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk
memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan hasil produksi pertanian
lainnya dan sekctor industri khususnya industri yang menghasilkan untuk ekspor,
industri yang banyak menyerap tenaga kerja, industri pengolahan hasil pertanian
serta industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industry

2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional)


Penyusunan RPJM berpedoman pada RPJP Nasional yang merupakan
penjabaran visi, misi, dan program Presiden.

 RPJM memuat:

a. Strategi pembangunan nasional

b. Kebijakan umum

c. Program K/L dan lintas K/L

d. Program kewilayahan dan lintas kewilayahan

e. Kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara


menyeluruh, termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa
kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

 Peran dan Fungsi RPJM

a. RPJM merupakan acuan bagi seluruh lembaga tinggi negara dalam melaksanakan
tugas pembangunan.

b. RPJM berfungsi untuk menyatukan pandangan dan langkah seluruh lapisan


masyarakat dalam melaksanakan prioritas pembangunan selama 5 tahun ke depan.

c. RPJM menjadi acuan bagi setiap lembaga tinggi negara, kementerian, dan
lembaga pemerintah non kementerian dalam menyusun Renstra.

d. RPJM juga menjadi acuan bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun RPJM
Daerah. Dalam penyusunan RPJM Daerah dimungkinkan adanya penekanan
prioritas yang berbeda-beda dalam menyusun program-program pembangunan
yang sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. Hal ini sejalan dengan
semangat desentralisasi dalam segala aspek kehidupan.

 Permasalahan Pokok Pembangunan (RPJM Tahun 2004-2009)

a. Pertumbuhan ekonomi masih rendah.

b. Kualitas SDM masih rendah.

c. Belum sejalannya kegiatan perlindungan lingkungan dengan kegiatan


pemanfaatan SDA.

d. Kesenjangan pembangunan antardaerah yang masih lebar.

e. Terjadinya penurunan kuantitas dan kualitas infrastruktur.

f. Masih belum tuntasnya konflik di beberapa daerah.

g. Masih tingginya kejahatan konvensional dan transnasional.


h. Masih kurangnya kemampuan dan jumlah personel TNI serta permasalahan
alutsista yang jauh dari mencukupi.

i. Masih adanya hambatan dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.

j. Rendahnya kualitas pelayanan umum kepada masyarakat.

k. Belum menguatnya pelembagaan politik lembaga penyelenggara negara dan


lembaga kemasyarakatan.

 Permasalahan Pokok Pembangunan (RPJM Tahun 2010-2014)

a. Capaian pertumbuhan ekonomi sekitar 6% selama periode 2004-2008 belum


cukup untuk mewujudkan tujuan masyarakat Indonesia yang sejahtera.

b. Percepatan pertumbuhan ekonomi yang diinginkan adalah pertumbuhan ekonomi


yang mengikutsertakan sebanyak mungkin penduduk Indonesia (inclusive
growth).

c. Pertumbuhan ekonomi harus tersebar ke seluruh wilayah Indonesia, terutama


daerah-daerah yang masih memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, untuk
mengurangi kesenjangan antardaerah.

d. Pertumbuhan ekonomi yang tercipta harus dapat memberikan kesempatan kerja


seluas-luasnya dan lebih merata ke sektor-sektor pembangunan yang banyak
menyediakan lapangan kerja untuk mengurangi kesenjangan antarpelaku usaha.

e. Pertumbuhan ekonomi tidak boleh merusak lingkungan hidup.

f. Pembangunan infrastruktur semakin penting jika dilihat dari berbagai dimensi.

g. Sumber pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan harus berasal


dari peningkatan produktivitas.

h. Keberhasilan proses pembangunan ekonomi tergantung pada kualitas birokrasi.

i. Demokrasi telah diputuskan sebagai dasar hidup berbangsa.

j. Hukum harus menjadi panglima dalam sistem yang demokratis.

 Arah Kebijakan Umum Pembangunan Nasional Jangka Menengah Tahun 2010-


2014

a. Melanjutkan pembangunan mencapai Indonesia yang sejahtera.

b. Memperkuat pilar-pilar demokrasi dengan penguatan yang bersifat kelembagaan


dan mengarah pada tegaknya ketertiban umum, penghapusan segala macam
diskriminasi, pengakuan dan penerapan HAM serta kebebasan yang bertanggung
jawab.
c. Memperkuat dimensi keadilan dalam semua bidang, termasuk pengurangan
kesenjangan pendapatan, pembangunan antardaerah (termasuk desa-kota), dan
gender.

 Arah Kebijakan Bidang-Bidang Pembangunan dalam RPJM 2010-2014

a. Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama

b. Bidang Ekonomi

c. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

d. Bidang Sarana dan Prasarana

e. Bidang Politik

f. Bidang Pertahanan dan Keamanan

g. Bidang Hukum dan Aparatur

h. Bidang Wilayah dan Tata Ruang

i. Bidang SDA dan Lingkungan Hidup

3) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) / Rencana Pembangunan Tahunan

RKP merupakan penjabaran dari RPJM Nasional. RKP disusun untuk


mencapai pilihan alokasi sumber daya nasional secara efisien dan efektif.

 Pertimbangan dalam menyusun RKP:

a. Prioritas kegiatan harus sejalan dengan pencapaian sasaran program RPJM.

b. Bersifat operasional atau mudah untuk dilaksanakan.

c. Memperhatikan keterbatasan anggaran dalam RAPBN.

 Peran dan Fungsi RKP

a. Sebagai acuan bagi seluruh komponen bangsa yang terlibat dalam perencanaan
pembangunan nasional.

b. Sebagai alat untuk menciptakan kepastian kebijakan yang bersifat mengikat.

c. Sebagai pedoman bagi penyusunan RAPBN, karena memuat gambaran


perekonomian secara menyeluruh, termasuk arah kebijakan fiskal.
BAB III
PENUTUP
B. Kesimpulan
Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan
IPTEK serta perhatikan tantangan perkembangan global. Pelaksanaannya
mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk
mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera,
maju, serta kukuh kekuatan moral dan etikanya.
Tujuan Pembangunan Nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Dan pelaksanaannya
bukan hanya menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya
adalah setiap warga negara Indonesia harus ikut serta dan berperan dalam
melaksanakan pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-
masing.
Keikutsertaan setiap warga negara dalam Pembangunan Nasional dapat
dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengikuti program wajib belajar,
melestarikan lingkungan hidup, mentaati segala peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan, dan sebagainya.
Pembangunan Nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun
batiniah yang selaras, serasi, dan seimbang. Itulah sebabnya Pembangunan
Nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang
seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin.
Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan, perumahan,
pabrik, gedung perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana transportasi dan
olahraga, dan sebagainya. Sedangkan contoh pembangunan yang bersifat batiniah
adalah pembanguanan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi, hiburan,
kesehatan, dan sebagainya.

C. Saran
Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila
merupakan falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung
tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan
penuh rasa tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

- Srijanto Djarot, Drs., Waspodo Eling, BA, Mulyadi Drs. 1994. Tata Negara
Sekolah Menngah Umum. Surakarta; PT. Pabelan.
- Pangeran Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995. Materi Pokok
Pendekatan Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud.
- http://www.damandiri.or.id/file/frnsiskakorompisbab1.pdf
- http://id.scribd.com/doc/15918195/pembangunan-nasional
- http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/04/makna-hakikat-dan-tujuan-
pembangunan.html
- http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-pembangunan-nasional-
definisi.html

You might also like

  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Document1 page
    Latar Belakang
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bahan
    Bahan
    Document21 pages
    Bahan
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Trisnaaaaaaaa Ikm
    Trisnaaaaaaaa Ikm
    Document14 pages
    Trisnaaaaaaaa Ikm
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document1 page
    Bab 1
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document1 page
    Bab 1
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bahan 5
    Bahan 5
    Document6 pages
    Bahan 5
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Lap Sementara Nanas
    Lap Sementara Nanas
    Document11 pages
    Lap Sementara Nanas
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bahan 2
    Bahan 2
    Document12 pages
    Bahan 2
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pages
    Kata Pengantar
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bahan Jila
    Bahan Jila
    Document8 pages
    Bahan Jila
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Document2 pages
    Bab Ii
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • E
    E
    Document2 pages
    E
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Korupsi
    Korupsi
    Document8 pages
    Korupsi
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document1 page
    Bab 1
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Sap Gastritis
    Sap Gastritis
    Document13 pages
    Sap Gastritis
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bagian Depan2
    Bagian Depan2
    Document5 pages
    Bagian Depan2
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Terjemahan Obes Mental
    Terjemahan Obes Mental
    Document14 pages
    Terjemahan Obes Mental
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • E
    E
    Document2 pages
    E
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Terjemahan Obes
    Terjemahan Obes
    Document17 pages
    Terjemahan Obes
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • 1
    1
    Document1 page
    1
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Analisis Modal dan Laba Puding Cup
    Analisis Modal dan Laba Puding Cup
    Document3 pages
    Analisis Modal dan Laba Puding Cup
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Patologi
    Patologi
    Document10 pages
    Patologi
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Hasil
    Hasil
    Document5 pages
    Hasil
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pages
    Kata Pengantar
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Sistem Manajemen
    Sistem Manajemen
    Document9 pages
    Sistem Manajemen
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Cara Pengolahan Milo Bubuk
    Cara Pengolahan Milo Bubuk
    Document7 pages
    Cara Pengolahan Milo Bubuk
    frischilia almuksi
    25% (4)
  • DM Ibu Hamil
    DM Ibu Hamil
    Document6 pages
    DM Ibu Hamil
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • CV
    CV
    Document1 page
    CV
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Balita
    Balita
    Document6 pages
    Balita
    frischilia almuksi
    No ratings yet