Professional Documents
Culture Documents
Helm
Manual keselamatan jalan
untuk pengambil keputusan
dan praktisi
INDONESIA
Helm
Manual keselamatan jalan
untuk pengambil keputusan
dan praktisi
Helm : Manual keselamatan jalan untuk pengambil keputusan dan praktisi
Judul Asli :
Helmets : a road safety manual for decision-makers and practitioners
© World Health Organization 2006
ISBN 92 4 156299 4
Penerbit:
Global Road Safety Partnership – Indonesia
Jl. RC Veteran No. 9, Jakarta 12330
Email : secretariate.grsp.ina@gmail.com
Website : www.grsp-indonesia.org
Distribusi:
CFM Publishing
08129895063
Helm : Manual keselamatan jalan
Daftar isi
Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii
Kata Sambutan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . x
Kontributor dan ucapan terima kasih . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xiii
Ringkasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xv
Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xvii
Ringkasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
Referensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
iii
Daftar isi
Ringkasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 79
Referensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80
iv
Helm : Manual keselamatan jalan
Ringkasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 173
Referensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 177
v
Daftar isi
vi
Helm : Manual keselamatan jalan
Pendahuluan
vii
Pendahuluan
viii
Helm : Manual keselamatan jalan
Etienne Krug
Director
Department of Injuries and Violence Prevention
World Health Organization
David Silcock
Chief Executive
Global Road Safety Partnership
David Ward
Director General
FIA Foundation for the Automobile and Society
Anthony Bliss
Lead Road Safety Specialist
Transport and Urban Development Department
World Bank
ix
Kata Sambutan
Kata Sambutan
x
Helm : Manual keselamatan jalan
Iskandar Abubakar
Chairman
Global Road Safety Partnership Indonesia
xi
Helm : Manual keselamatan jalan
Komite Penasehat
Komite Editorial
Reviewer
xiii
Kontributor dan penghargaan
Editor Teknis
Tony Kahane.
Pendukung Administratif
Pendukung Pendanaan
xiv
Helm : Manual keselamatan jalan
Ringkasan
xv
Ringkasan
xvi
Helm : Manual keselamatan jalan
Pengantar
xvii
Pengantar
Pengantar
xviii
Helm : Manual keselamatan jalan
Pengantar
xix
Pengantar
xx
Helm : Manual keselamatan jalan
xxi
Pengantar
yang bagus (good practice), pada saat yang sama juga dengan
jelas menyatakan peran dan tanggung jawab dari semua pihak
yang terlibat. Manual-manual itu dibuat berdasarkan template
yang sama (common template) dengan yang digunakan dalam
dokumen yang sama tentang peningkatan penggunaan sabuk
keselamatan, yang disusun oleh FIA Foundation pada tahun
2004. Walaupun utamanya dimaksudkan untuk digunakan di
negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, manual-
manual ini tetap dapat digunakan di negara-negara lain dan
tetap dapat diterapkan pada tingkat performansi keselamatan
jalan yang berbeda-beda. Masing-masing manual juga termasuk
kasus-kasus yang memperlihatkan contoh-contoh baik dari
negara maju maupun negara berkembang.
xxii
Helm : Manual keselamatan jalan
xxiii
Pengantar
xxiv
Helm : Manual keselamatan jalan
dari negara-negara ini, dengan tujuan agar isi manual ini relevan
bagi negara-negara lain yang mempunyai kemiripan dalam
beban cedera diantara para pengguna kendaraan roda dua.
Pendeknya, struktur dari manual ini sedemikian rupa sehingga
dapat digunakan untuk negara-negara yang ekonominya serta
tingkat penggunaan helm jauh berbeda satu sama lain.
Manual ini fokus terutama pada helm sepeda motor karena dari
perspektif global pengguna sepeda motorlah yang menderita
terbesar dari cedera dan kematian diantara para pemakai
kendaraan roda dua. Namun demikian manual ini juga
menjawab persoalan helm sepeda. Agar supaya meminalisir
duplikasi yang mungkin muncul bila menangani masing-
masing terlebih dahulu, pertama untuk sepeda motor kemudian
untuk sepeda, langkah-langkah utama didiskusikan dengan
menggunakan referensi helm untuk sepeda motor.
xxv
Pengantar
xxvi
Helm : Manual keselamatan jalan
xxvii
Pengantar
xxviii
Helm : Manual keselamatan jalan
xxix
Manual helm ini dalam bentuk aslinya di-download dari: www.
who.int/violence_injury_prevention/publication/road_traffic/en/
index.html
xxx
Helm : Manual keselamatan jalan
1
Mengapa helm
diperlukan?
1
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
1
Mengapa helm diperlukan?
1.1 Di seluruh dunia banyak orang tewas karena tabrakan sepeda motor . . . . 4
1.1.1
Cedera kepala merupakan penyebab utama kematian dan cacat. . . . . . 6
Ringkasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
Referensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
2
Helm : Manual keselamatan jalan
3
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
4
Helm : Manual keselamatan jalan
5
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
Australia
Delhi, India
Bandung, Indonesia
Japan
Malaysia
Netherlands
Norway
Thailand
USA
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
cedera kepala
diperkirakan sebesar
88% dari total kematian
di jalan (6,8). Beban
biaya sosial yang tinggi Program helm sangat penting bagi pembuat kebijakan di
Afrika, dimana terjadi peningkatan penggunaan kendaraan
dari cedera kepala bagi bermotor roda dua.
6
Helm : Manual keselamatan jalan
7
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
8
Helm : Manual keselamatan jalan
9
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
10
Helm : Manual keselamatan jalan
CEDERA KEPALA
Terbuka Tertutup
Melibatkan retak atau Tidak terjadi tembus ke tulang
tertembus batok kepala. tengkorak. Terjadi akibat
Dapat mengakibatkan tumbukan yang mengakibatkan
cedera otak. getaran pada otak di dalam
tengkorak. Pergeseran otak
di dalam tempurung kepala
dapat mengakibatkan luka-
luka, pembengkaan, sobek
pada tissue, syaraf otak dan
pembuluh darah.
Contoh Contoh
− Beberapa tipe − Gegar otak (cedera tidak
luka terbuka pada disertai pendarahan, dapat
tempurung kepala. disertai pingsan atau tidak)
− Cedera tertembus. − Kerusakan pada otak (luka
pada syaraf danpembuluh
darah)
− Pendarahan dalam kepala di
beberapa bagian dari otak.
11
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
12
Helm : Manual keselamatan jalan
Kulit luar
Ini merupakan lapisan luar yang paling kuat dari helm,
berfungsi mendistribusikan benturan ke permukaan yang luas,
sehingga memperkecil gaya yang akan membentur kepala.
Walaupun kulit luar ini kuat, direncanakan akan mengalami
pengkerutan apabila terkena benturan benda keras. Kulit
luar ini memberikan proteksi agar tidak terjadi penetrasi oleh
benda-benda kecil, tajam dan benda yang berkecepatan tinggi;
dia juga melindungi lapisan bantalan di sebelah dalam helm
dari abrasi maupun kerontokan dalam penggunaan sehari-hari.
Persyaratan ini mengakibatkan kulit luar ini harus keras, dan
memiliki permukaan yang halus/licin.
13
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
CATATAN
Menggunakan helm dengan benar
CATATAN
Yang tidak terlindungi oleh helm
14
Helm : Manual keselamatan jalan
15
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
CATATAN
Apakah warna helm penting?
16
Helm : Manual keselamatan jalan
17
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
CATATAN
Anak-anak: helm tipe apa?
18
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Biaya rumah sakit berkurang dengan penggunaan helm
19
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
20
Helm : Manual keselamatan jalan
21
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
BOX 1.2 : Helm sepeda mengurangi risiko cedera kepala dan otak
22
Helm : Manual keselamatan jalan
23
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
24
Helm : Manual keselamatan jalan
25
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
26
Helm : Manual keselamatan jalan
27
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
28
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Dukungan internasional untuk pemakaian helm
29
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
30
Helm : Manual keselamatan jalan
31
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
120 80 75
Kentucky Kentucky
100 Louisiana 70 Louisiana
100 96 96
60
80
50
60 56 40 37,5
52
Persen
Persen
40 30
20,6
17
20
20
10
0 0
Sebelum perubahan Sesudah perubahan Mati Cedera
Pemakaian helm sebelum dan sesudah Perubahan dalam tingkat kematian dan cedera
pencabutan peraturan perundang-undangan dalam dua tahun setelah pencabutan di
helm di Kentucky dan Louisiana Kentucky dan Louisiana
32
Helm : Manual keselamatan jalan
Ringkasan
33
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
Referensi
34
Helm : Manual keselamatan jalan
35
Modul 1 : Mengapa helm diperlukan?
27. Resolution of the Word Health Assembly, 57th session, 22 May 2004.
Road safety and Health, WHA57.10 (2004). (http://www.who.int/
violence_injury_prevention/publications/road_traffic/en/index.
html, accessed 4 July 2006).
28. Resolution of the United Nations General Assembly, 60th session, 1
December 2005. Improving global road safety, A/60/5 (2005) (http://
www.who.int/violence_injury_prevention/publications/road_
traffic/en/index.html, accessed 4 July 2006).
29. Ulmer RG, Preusser DF. Evaluation of the repeal of motorcycle helmet
lawa in Kentucky and Louisiana. Washington, D.C., National Highway
Traffic Safery Administration, 2003 (http://www.nhtsa.dot.gov/
people/injury/pedbimot/motorcycle/kentuky-lao3/accessed 4 July
2006).
36
Helm : Manual keselamatan jalan
2
Bagaimana melakukan
penilaian situasi di
negara kita
37
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
2
Bagaimana melakukan penilain
situasi di negara kita
2.1 Mengapa Kita perlu melakukan penilaian terhadap situasi
yang ada? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40
2.1.1 Kualitas data. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
Ringkasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 79
Referensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80
38
Helm : Manual keselamatan jalan
39
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
40
Helm : Manual keselamatan jalan
41
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
42
Helm : Manual keselamatan jalan
43
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
44
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Meskipun tidak ada dua negara atau wilayah yang identik
dalam hal keadaan dan kondisi dalam kaitan dengan kecelakaan
sepeda motor dan cedera kepala, bilamana data dari suatu negara
tidak ada, memperhatikan data dari negara tetangga atau dari
negara yang mirip dapat sedikit membantu. Data semacam itu dapat
digunakan untuk mendukung program helm di negara tersebut,
dengan syarat secara jelas dan tegas bahwa digunakan asumsi
(bahwa kedua negara memiliki kesamaan dalam faktor tertentu).
45
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
46
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Pengumpulan data dapat menjadi komponen dari program
helm. Apabila ini yang terjadi, berikut ini contoh pertanyaan yang dapat
dimasukkan dalam sistem surveilance fasilitas kesehatan, untuk
memungkinkan mendapatkan informasi rinci tentang cedera pada
pengguna sepeda motor.
Kelas: MODA TRANSPORTASI Kelas: PEMAKAI JALAN
Definisi: Bagaimana orang yang Definisi: Apa peran dari orang yang
mengalami cedera melakukan mengalami cedera?
perjalanan pada waktu terjadi cedera?
Pilihan kode:
Pilihan kode:
1. Pejalan kaki 1. Pejalan kaki
2. Kendaraan tidak bermotor (mis. 2. Pengemudi dari alat transport,
gerobag, sepeda) termasuk pengendara sepeda
3. Sepeda motor atau sepeda motor
4. Mobil 3. Penumpang, termasuk
5. Pick up, van, jeep, minibus (mis. penumpang/pembonceng
bus dengan kapasitas kurang sepeda motor
dari 10 tempat duduk) 8. Lain-lain
6. Truck 9. Tidak diketahui.
7. Bus (lebih dari 10 tempat
duduk)
8. Kereta api
89. Lain-lain, termasuk kapal dan
pesawat terbang
99. Tidak diketahui
Sumber: Informasi ini disarikan dari Injury Surveillance Guidelines (1)
47
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
48
Helm : Manual keselamatan jalan
Potensi sumber data lain tentang jumlah kematian dan cedera berat adalah
sebagaimana dibawah ini.
•• Untuk cedera yang Sumber data lain tentang cedera
mengakibatkan kematian: spesifik adalah:
–– Laporan autopsi / patologi •• Untuk cedera akibat kendaraan
–– Laporan polisi bermotor:
•• Untuk cedera berat yang tidak –– Catatan perusahaan asuransi
mangakibatkan kematian: kendaraan bermotor
–– Laporan pasien masuk dari –– Laporan Polisi tentang
rumah sakit “kecelakaan” lalu lintas
–– Catatan tentang trauma •• Untuk cedera di lingkungan kerja:
–– Catatan Ambulance atau –– Catatan dari tempat kerja
Petugas Gawat Darurat –– Pengawas tenaga kerja atau
catatan keselamatan nasional
–– Asuransi nasional/biro
kompensasi pekerja
–– Pusat-pusat rehabilitasi
Sumber: Informasi ini diambil dari Injury Survellance Guidelines (1)
49
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
CATATAN
Cara cepat untuk mendapatkan data dapat melalui
permintaan kepada rumah sakit untuk suatu periode tertentu.
Sebagai contoh, pada tahun 2001, Kementrian Kesehatan
Masyarakat Thailand minta semua rumah sakit di seluruh
negara untuk menyerahkan data pasien yang mengalami cedera
karena kecelakaan lalu lintas yang masuk rumah sakit setiap
hari untuk periode sembilan hari selama perayaan Tahun Baru
(Box 2.2). Tugas ini dapat dilakukan rumah sakit tanpa harus
menugaskan orang terlalu banyak karena hanya untuk periode
yang sangat singkat. Data yang dikumpulkan digunakan untuk
kampanye mengingatkan masyarakat tentang persoalan tidak
menggunakan helm serta konsekuensi cedera yang terjadi pada
para pengguna kendaraan roda dua.
50
Helm : Manual keselamatan jalan
51
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
52
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Suatu studi yang dilakukan di dua rumah sakit
pendidikan (teaching hospital) di barat daya Nigeria
memperlihatkan bahwa dari 254 korban kecelakaan sepeda
motor yang dibawa ke rumah sakit tidak satupun yang memakai
helm pada saat terjadi kecelakaan.
Sumber: 4
Melakukan penilaian terhadap permasalahan tidak memakai helm merupakan langkah pertama dalam
menyusun program helm.
53
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
CATATAN
Suatu studi yang dilakukan di Londrina, sebuah kota di
Brazili Selatan, meneliti pemakaian helm pada pengguna
sepeda motor yang mendapatkan perawatan awal sebelum
rumah sakit pada waktu mengalami kecelakaan. Para peneliti
menemukan hanya 63% dari korban menggunakan helm
pada waktu kecelakaan. Namun ada beberapa faktor yang
berkaitan dengan tidak memakai helm: mereka yang umurnya
kurang dari 18 tahun kemungkinan memakai helm kecil; tidak
memakai helm terkait dengan mereka yang minum alkohol;
dan kecelakaan yang terjadi pada akhir minggu kemungkinan
melibatkan mereka yang memakai helm itu kecil. Para
peneliti menyimpulkan bahwa intervensi yang ditujukan untuk
meningkatkan keselamatan jalan harus mempertimbangkan
konteks sosial menyeluruh dimana tingkah laku berkendaraan
terlibat didalamnya.
Sumber: 4
CATATAN
Pertanyaan-pertanyaan tentang penggunaan helm
Petunjuk kode:
01 Selalu
02 Kadang-kadang
03 Tidak pernah
04 Tidak menggunakan sepeda motor atau skuter dalam 30
hari yang lewat
05 Tidak memiliki helm
54
Helm : Manual keselamatan jalan
Petunjuk kode:
01 Selalu
02 Kadang-kadang
03 Tidak pernah
04 Tidak membonceng sepeda motor atau skuter dalam 30
hari yang lewat
05 Tidak memiliki helm
06 Menolak menjawab
07 Tidak tahu/tidak yakin
55
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
56
Helm : Manual keselamatan jalan
Apabila tujuan dari studi itu untuk untuk setiap unit sampling.
mendokumentasikan pemakaian Sebagai contoh, apabila VKT
helm di wilayah geografis tertentu, rendah di dalam satu distrik,
maka semua tipe jalan harus maka secara proporsional
dimasukkan dalam rancangan jumlah unit sampling primer
dari studi itu. Pemakaian helm juga rendah dibanding
mungkin berbeda untuk suatu dengan distrik lainnya yang
tipe jalan tertentu, sebagai VKTnya tinggi. Apabila VKT
contoh, pengguna sepeda motor tidak tersedia dalam suatu
di jalan raya kemungkinan distrik, maka unit sampling
memakai helm lebih banyak primer dapat diestimasikan
dibanding di jalan lokal. Oleh dari jumlah penduduk;
karena itu kerangka sampling 2. Pemilihan secara acak jalan-
perlu dirancang sedemikian rupa jalan di dalam unit sampling
sehingga menjamin perhitungan primer, dengan memastikan
yang cukup untuk memungkinkan semua tipe jalan terwakili;
membuat estimasi pemakaian 3. Pemilihan secara acak titik-
helm di semua tipe jalan, dan titik pengamatan pada jalan-
juga menjamin semua tipe jalan, jalan yang dipilih.
volume serta lokasi (perkotaan,
pinggiran, pedesaan). Jumlah titik pengamatan: Jumlah
titik-titik pengamatan tergantung
Secara teoritis, semua segmen pada pendanaan yang tersedia
jalan yang memungkinkan dapat serta masalah-masalah logistik
digunakan dalam sampling. lainnya. Apabila pendanaan
Tergantung dari besarnya wilayah terbatas maka lebih praktis
sasaran (target area), kerangka apabila dilakukan pengamatan
sampling dapat dibagi dalam 2 yang lebih besar pada jumlah
atau 3 tingkatan. Sebagai contoh, titik yang kecil. Namun demikian,
untuk mengukur pemakaian helm disarankan melakukan
di suatu provinsi, tiga tingkatan konsultasi dengan ahli statistik
dapat diterapkan: untuk menentukan jumlah titik
pengamatan yang tepat.
1. Seleksi acak untuk unit
sampling primer (sebagai Pemilihan lokasi titik
contoh, kabupaten atau pengamatan: Pastikan bahwa
setingkat). Jumlah unit titik-titik lokasi pengamatan
sampling primer dihitung dipilih secara acak dari beberapa
secara proporsional dengan kemungkinan lokasi yang ada. Ini
perkiraan Kilometer Yang mungkin dapat dilakukan dengan
Ditempuh Kendaraan (Vehicle membuat grid dengan diberi
Kilometer Traveled – VKT) nomor-nomor dan di overlay
57
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
58
Helm : Manual keselamatan jalan
59
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
60
Helm : Manual keselamatan jalan
61
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
CATATAN
Beberapa alasan mengapa orang tidak menggunakan helm
Berikut ini adalah contoh alasan yang dikumpulkan dari
studi-studi yang dilakukan diberbagai negara mengapa tidak
memakai helm:
62
Helm : Manual keselamatan jalan
63
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
64
Helm : Manual keselamatan jalan
65
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
66
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Riset memperlihatkan, secara
rata-rata, pekerja pabrik di negara-negara
berpendapatan rendah harus bekerja 11
kali lebih lama untuk mampu membeli
helm sepeda motor dibanding pekerja
di negara-negara maju (8). Salah satu
cara untuk mengatasi hal ini adalah
dengan mengurangi biaya untuk helm
bagi masyarakat. Pendakatan ini telah
diintrodusir di Viet Nam oleh organisasi
internasional nonpemerintah, Asia Injury
Prevention Foundation. Program helm dari
Foundation ini membagikan secara cuma-
cuma helm sepeda motor untuk daerah Harga helm mungkin menjadi
tropis (tropical motorcycle helmets) penghambat bagi keluarga
kepada anak-anak seumuran sekolah yang mempunyai anak-anak.
sehingga mereka dapat membonceng Menyediakan helm anak-
anak secara cuma-cuma
pada sepeda motor orang tuanya dengan
merupakan satu jalan untuk
aman. Sampai dengan hari ini telah memastikan seluruh keluarga
didistribusikan melalui program helm memakai helm waktu
sebanyak 150.000 helm di seluruh mengendarai sepeda motor.
negara (9).
67
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
68
Helm : Manual keselamatan jalan
69
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
70
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Oposisi apa saja yang mungkin dihadapi dalam
menyiapkan program?
71
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
72
Helm : Manual keselamatan jalan
73
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
CATATAN
Di provinsi Punjab, Pakistan, peraturan-perundang-
undangan baru tentang helm dilaksanakan dengan sangat giat
segera setelah ditetapkan. Sebagai akibat dari peningkatan
penalti dan banyaknya titik-titik penegakan hukum, mendadak
terjadi peningkatan permintaan akan helm. Persediaan
helm lokal dengan cepat terjual habis, mengakibatkan para
pengguna sepeda motor membeli helm impor yang mahal
harganya. Akibatnya helm industripun digunakan dengan
harga duakali lipat harga biasanya, dan muncullah kritik
terhadap pemerintah yang tidak dapat mengendalikan harga
helm. Kasus ini memperlihatkan pentingnya meningkatkan
kesadaran masyarakat terlebih dahulu sebelum mulai
dilakukan penegakan hukum terhadap peraturan perundang-
undangan, demikian pula perlu melakukan konsultasi terlebih
dahulu dengan produsen helm tentang perubahan yang akan
terjadi untuk menjamin agar penyediaan helm dapat memenuhi
kebutuhan yang timbul.
Sumber: 11
74
Helm : Manual keselamatan jalan
75
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
76
Helm : Manual keselamatan jalan
Yes
Adakah
permasalahan
kesehatan yang Rubah fokus ke masalah keselamatan serta
menonjol yang No kesehatan masyarakat
terkait dengan
helm?
Yes
Yes
Apakah ada
Kembangkan kemitraan dan awali penyusunan
standar untuk No swtandar nasional tentang helm. Lihat modul 3.
helm?
Yes
Yes
Kembangkan kemitraan untuk memahami dan
mengatasi penghalang terhadap pemakaian
Apakah helm
saat ini ada Yes
penghalang
terhadap Lanjutkan penilaian terhadap situasi secara
pemakaian teratur, review efektifitas program yang sedang
helm? dilakukan dan rancang kembali, modifikasi bila
No diperlukan. Tingkatkan sistem pengumpulan
serta sistem analisis data.
77
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
78
Helm : Manual keselamatan jalan
Ringkasan
79
Modul 2 : Bagaimana melakukan penilaian situasi di negara kita
Referensi
80
Helm : Manual keselamatan jalan
3
Bagaimana merancang
dan melaksanakan
program helm
81
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
3
kerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85 3.4.2. Pertimbangan-pertimbangan
3.1.1 Siapa yang harus kunci pada penetapan
dilibatkan? . . . . . . . . . . . . . 85 standar . . . . . . . . . . . . . . 125
3.1.2 Penugasan kepada 3.4.3. Spesifikasi umum untuk helm .
anggota kelompok kerja . . . 88 128
82
Helm : Manual keselamatan jalan
83
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
84
Helm : Manual keselamatan jalan
85
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
86
Helm : Manual keselamatan jalan
87
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
Eksekutif
(Pemerintah) dan
Legislatif
Pemakai,
Media Masa
Masyarakat
Badan
Standarisasi
Pengambil inisiatif
88
Helm : Manual keselamatan jalan
Operator
Koordinator
89
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
Advokator
90
Helm : Manual keselamatan jalan
91
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
3••
SUSUN DAN KEMBANGKAN RENCANA
AKSI (modul 3)
Tetapkan obyektif •• Estimasikan sumber
•• Tetapkan target •• Tetapkan
•• Tetapkan indicator •• mekanisme
•• Putuskan aktifitas •• monitoring dan
•• evaluasi
5 EVALUASI (modul 4)
92
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Menggunakan penilaian situasi untuk membangun tujuan
program
93
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
94
Helm : Manual keselamatan jalan
95
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
96
Helm : Manual keselamatan jalan
Tabel 3.1 Contoh dari obyektif yang realistis dan dapat dicapai
97
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
98
Helm : Manual keselamatan jalan
99
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
CATATAN
UNESCAP merumuskan program keselamatan jalan
100
Helm : Manual keselamatan jalan
TAHAPAN PROGRAM
101
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
102
Helm : Manual keselamatan jalan
103
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
CATATAN
Efektifitas biaya dengan membuat pemakaian helm
secara hukum
Data dari Cina menunjukkan efektifitas biaya dan keuntungan
ekonomis dari keharusan memakai helm untuk sepeda dan
sepeda motor adalah sebagai berikut:
• Peraturan perundang-undangan tentang helm sepeda
motor dan biaya penegakan hukum diestimasi sebesar
US$437 per cacat (disability) disesuaikan dalam tahun
kehidupan (per disability adjusted life year) (DALY).
• Untuk peraturan perundang-undangan dan penegakan
hukumnya untuk helm sepeda, efektifitas biaya dari
pemakaian 0 menjadi 100% sebesar US$107 per DALY.
Sumber: 7
Sumber
Metoda pendanaan
pendanaan
Sebagian dana dari hasil denda pelanggar dapat di-investasikan untuk
mendukung pendidikan masyarakat dan membantu melatih kepolisian untuk
Re-investasi menegakkan hukum. Demikian pula dana dari pajak bahan bakar, pendaftaran
dan tanda nomor sepeda motor dapat dialokasikan untuk keperluan khusus
terkait dengan program helm.
Kelompok-kelompok perusahaan sering mensponsori aktivitas yang mereka
nilai berguna, dan mereka ini mungkin bersedia untuk membiayai program
Sponsor helm atau bagian spesific dari program itu. Perusahaan yang memproduksi
sepeda motor atau helm, atau yang menjual asuransi, bisa mendapatkan
keuntungan dengan terlihat sebagai sponsor utama dalam program helm.
Badan-badan bantuan pembangunan dan organisasi sosial dapat menjadi
sumber bagi pendanaan program hel. Dengan cara yang sama organisasi
Organisasi
yang bergerak dalam keselamatan jalan dan badan-badan pendidikan dapat
donor
memberikan dukungan dana atau memberikan bantuan dalam bentuk tenaga-
tenaga ahli.
104
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Siapa yang harus membayar biaya program helm?
105
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
106
Helm : Manual keselamatan jalan
107
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
Konsep peraturan
Ya Apakah ada peraturan
Tambahkan peraturan atau perundangan, dapatkan
Dk perundangan helm? Tidak
petunjuk untuk pelaksanaan persetujuan, bangun
Efektif
konsensus
Ya
Kembangkan standar
Ya
Apakah ada standar berdasarkan contoh
Tinjau dan revisi standar Dk Tidak
helm yang berlaku? internasional yang
Efektif
diakui
Ya
Apakah masyarakat
Lakukan tindakan untuk
berpengetahuan keselamatan Rencanakan kampanye
peningkatan penggunaan helm Ya Tidak
jalan dan menerima kesadaran masyarakat
secara sukarela
penggunaan helm?
Ya
Ya
Pelaksanaan program
komprehensif penggunaan
helm
108
Helm : Manual keselamatan jalan
109
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
110
Helm : Manual keselamatan jalan
•• Memperkenalkan peraturan
baru
Ya •• Menetapkan suasana taat
hukum bagi kewajiban
pengguna helm
111
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
112
Helm : Manual keselamatan jalan
113
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
BRAZIL INDIA
Teks: Teks:
a) Pengemudi sepeda motor, skuter, dan Bab VIII, bagian 129. Menggunakan alat
sepeda bermotor hanya boleh berlalu pelindung kepala.
lintas di jalan:
- Menggunakan helm keselamatan, Setiap orang yang mengemudikan atau
dengan visor atau kaca mata pelindung; mengendarai (selain dalam kereta samping,
pada sepeda motor dari setiap kelas atau
b) Penumpang sepeda motor, skuter, dan deskripsi) harus, selama berada di area publik,
sepeda bermotor hanya boleh diangkut: menggunakan (alat pelindung kepala sesuai
- Menggunakan helm keselamatan; standart Bureau of Indian Standards)
c) Untuk mengemudikan sepeda motor, Ketentuan ini tidak berlaku bagi seorang Sikh,
skuter, dan sepeda bermotor: bila yang bersangkutan, saat mengemudikan
- Tanpa menggunakan helm keselamatan, atau mengendarai sepeda motor di area
dengan visor atau kaca mata pelindung publik, menggunakan turban.
dan pakaian sesuai norma dan
spesifikasi yang disetujui oleh the Lebih lanjut, Pemerintah Negara Bagian
Barazilian Road Traffic Code (CONTRAN) dapat, berdasarkan aturan tersebut,
- Mengangkut penumpang yang tidak memberikan pengecualian seperti itu bila
menggunakan helm keselamatan, dirasa cocok.
sebagaimana ditetapkan dalam Penjelasan: “Alat pelindung kepala” berarti
paragraf sebelumnya, atau di luar helm yang –
tempat duduk tambahan di belakang (a) Berdasarkan bentuknya, bahan, dan
pengemudi atau kereta samping konstruksinya, bisa diperkirakan mungkin
Akan dikenakan: mampu untuk orang mengemudi atau
• Pelanggaran – sangat serius mengendarai sepeda motor, tingkat
• Hukuman – denda dan penangguhan perlindungan dari cedera, jika terjadi
surat izin mengemudi kecelakaan; dan
• Sanksi administratif – penarikan surat izin (b) Terpasang di kepala dengan erat, dengan
mengemudi tali pengikat yang tersedia pada alat
pelindung dimaksud.
Sumber:
a) Pasal 54, ayat 1 the Road Traffic Code, 1997 Komentar:
b) Pasal 55, ayat 1 the Barazilian Road Traffic Kewajiban menggunakan helm bagi
Code, 1997 pengemudi kendaraan roda dua adalah
c) Pasal 244, ayat 1 dan 2 the Barazilian Road berdasarkan basis rasional dengan
Traffic Code, 1997 mempertimbangkan proporsi yang
mengkhawatirkan dari kecelakaan di jalan
yang melibatkan pengendara kendaraan roda
CINA
dua, kebijakan tersebut tidak hanya rasional
Teks: tetapi juga demi kepentingan publik, karena
statistik menunjukkan banyaknya jumlah
Saat kendaraan bermotor berjalan, pengemudi
kendaraan roda dua berada di jalan dilihat
dan penumpang harus mengencangkan sabuk
dari masalah transportasi dan biaya ekonomi.
keselamatan sesuai dengan ketentuan, dan
pengemudi serta penumpang sepeda motor Sumber:
harus menggunakan helm keselamatan sesuai The Indian Motor Vehicles Act, 1988.
dengan ketentuan. As amended by The Motor Vehicles
(Amendment) act, 2001. Commercial law
Sumber:
publishers (India) pvt. Ltd, New Delhi.
Pasal 51, Road Traffic Safety Law of the
People’s Republic of China.
Diterbitkan tanggal 28/10/2003.
Order of the People’s Republic of China (no. 8)
114
Helm : Manual keselamatan jalan
Sumber:
Regulation 207, National Road Traffic Act. Act
93 of 1996, as amended. The excerpt is from
regulations.
115
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
116
Helm : Manual keselamatan jalan
117
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
CATATAN
Viet Nam menyertakan para stakeholder
118
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Apakah wajib atau tidak bagi penggunaan helm sepeda
119
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
CATATAN
Persiapan pelaksanaan dan penegakan hukum untuk helm
120
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Pentahapan dalam Hukum Helm
121
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
CATATAN
Menggunakan helm di bawah standar
122
Helm : Manual keselamatan jalan
123
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
CATATAN
Contoh-contoh standar helm sepeda motor
124
Helm : Manual keselamatan jalan
125
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
126
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Viet Nam dan helm standar
CATATAN
Bersepeda di New Zealand
127
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
CATATAN
Standar Industri Thailand TIS 369-1995 (2538)
HELM PELINDUNG BAGI PENGGUNA KENDARAAN
128
Helm : Manual keselamatan jalan
Helm itu harus dapat dipasang dengan baik dan tidak bergeser
dengan menggunakan sistem pengikat yang ditempatkan
dibagian bawah dagu. Semua komponen pengikatan ini harus
terpasang secara permanen pada helm. Tali pengikat pada
dagu harus dapat diatur panjangnya dan dipasang dengan
sistem pengunci.
Pengujian
129
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
130
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Adaptasi dan adopsi standar helm
131
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
132
Helm : Manual keselamatan jalan
Sertifikasi
133
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
134
Helm : Manual keselamatan jalan
JANGKA WAKTU
Pendidikan Penegakan
Masyarakat Hukum
Sukarela Kewajiban Kepolisian
Iklan
Komersial
135
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
Pendidikan masyarakat/publik
Pemasaran komersial
Inisiatif panutan
136
Helm : Manual keselamatan jalan
137
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
CATATAN
Perusahaan sektor swasta mendukung penggunaan helm
138
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Insentif di Victoria untuk meningkatkan penggunaan helm sepeda
139
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
140
Helm : Manual keselamatan jalan
141
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
142
Helm : Manual keselamatan jalan
143
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
144
Helm : Manual keselamatan jalan
145
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
146
Helm : Manual keselamatan jalan
147
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
148
Helm : Manual keselamatan jalan
149
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
150
Helm : Manual keselamatan jalan
151
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
152
Helm : Manual keselamatan jalan
153
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
154
Helm : Manual keselamatan jalan
155
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
156
Helm : Manual keselamatan jalan
157
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
158
Helm : Manual keselamatan jalan
159
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
160
Helm : Manual keselamatan jalan
161
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
CATATAN
Meningkatkan penggunaan helm melalui konsul kesehatan
162
Helm : Manual keselamatan jalan
Fasilitas sosial merupakan teknik yang kuat untuk membentuk tingkah laku dan sikap. Bila anak-anak
diajari ketrampilan fisik dan hubungan sosial yang memungkinkan mereka untuk melakukan kegiatan
yang memberikan keselamatan (seperti memakai helm), kemungkinan besar mereka akan mempunyai
tingkah laku yang tepat di kemudian hari.
163
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
CATATAN
Kampanye helm sepeda
164
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Inisiatif pendidikan untuk meningkatkan penggunaan helm
di Bangalore, India
165
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
166
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Pentingnya respon cepat
80
70
Legenda grafik
60
50
40
30
20
10
0
Meninggal di tempat Meninggal dalam waktu Meninggal dalam
3 jam dari cedera waktu 30 hari dari
penerimaan
167
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
Upaya legal
168
Helm : Manual keselamatan jalan
169
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
170
Helm : Manual keselamatan jalan
171
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
Rehabilitasi
172
Helm : Manual keselamatan jalan
Ringkasan
173
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
174
Helm : Manual keselamatan jalan
175
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
176
Helm : Manual keselamatan jalan
Referensi
177
Modul 3 : Bagaimana merancang dan melaksanakan program helm
12. Melvin JW, Lighthall JW, Ueno K. Brain injury biomechanics. In:
Nahum AM, Melvin JW, eds. Accidental injury and prevention. New
York, Springer-Verlag, 1993:268–291.
13. Moghisi A. Towards better understanding the knowledge, attitude,
performance of motorists about helmet usage in Islamic Republic of Iran.
Presented at the 8th World Conference on injury Prevention and
Safety Promotion, Durban, South Africa, 2–6 April 2006.
14. Lee A, Mann N, Takriti R. A hospital-led promotion campaign aimed
to increase bicycle helmet wearing among children aged 11 – 15
living in West Berkshire 1992 – 98. Injury Prevention, 2000, 6:151–153.
15. Morrongiello B, Bradley MDM. Sibling power: influence of older
sibling’s persuasive appeals on younger siblings’ judgements about
risk taking behaviours. Injury prevention, 1997, 3:23–28.
16. Britt J, Silver I, Rivara F. Bicycle helmet promotion among low-
income preschool children. Injury Prevention, 1998, 4:280–283.
17. Berg P, Westerling R. Bicycle helmet use among schoolchildren: the
influence of parental involvement and children’s attitudes. Injury
Prevention, 2001, 7:218–222.
18. Umar RRS. Motorcycle Safety Program in Malaysia: How effective
Are They? International Journal of Injury Control and Safety Promotion,
2006, 13:71–79.
19. Mock CN, et al. Guidelines for essential trauma care. Geneva, World
Health Organization, 2002.
20. Sasser S et al. Prehospital trauma care systems. Geneva, World Health
Organization, 2005.
178
Helm : Manual keselamatan jalan
4
Bagaimana
mengevaluasi program
helm
179
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
4
Bagaimana mengevaluasi
program helm
Ringkasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 201
Referensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 202
180
Helm : Manual keselamatan jalan
M
ONITORING DAN EVALUASI dari setiap program
atau suatu langkah perbaikan sangat perlu untuk
menentukan apakah berjalan dengan baik, membantu
memperbaiki pelaksanaan program, dan memberikan bukti-
bukti untuk dukungan selanjutnya terhadap program itu.
Monitoring tidak hanya memberikan umpan balik pada
efektifitas program tetapi juga membantu menentukan apakah
program itu sesuai/cocok untuk kelompok sasaran, apakah
ada permasalahan dengan pelaksanaannya dan dukungan, dan
apakah ada keprihatinan yang perlu dipecahkan pada waktu
program dilaksanakan.
181
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
182
Helm : Manual keselamatan jalan
183
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
184
Helm : Manual keselamatan jalan
Studi kwalitatif
185
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
CATATAN
Peneliti di Ghana mengevaluasi efektifitas pesan-pesan
keselamatan jalan di televisi tentang “speeding” (mengemudi
dengan kecepatan yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan)
dan mengemudi dalam pengaruh alkohol (4). Kelompok-
kelompok fokus mengundang 50 orang pengemudi kendaraan
umum untuk membahas peliputan, kejelasan dan ketepatan dari
pesan-pesan, termasuk usulan-usulan untuk perbaikan. Iklan
menjangkau, dan dipahami oleh hampir semua penonton yang
dituju/sasaran, meskipun beberapa peserta tidak memahami
tentang tingkah laku yang dianjurkan oleh iklan untuk diteladani
oleh penonton. Kesempatan untuk memperkuat pesan-pesan,
termasuk menggunakan media yang lain, menambah bahasa
yang digunakan, dan menekankan perubahan tingkah laku
yang direkomendasikan.
186
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Evaluasi menggunakan Percobaan Kendali Acak
187
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
CATATAN
Evaluasi menggunakan studi kendali sebelum - sesudah
188
Helm : Manual keselamatan jalan
189
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
CATATAN
Evaluasi poster dan kampanye helm melalui TV di Cambodia
190
Helm : Manual keselamatan jalan
191
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
192
Helm : Manual keselamatan jalan
193
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
194
Helm : Manual keselamatan jalan
195
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
196
Helm : Manual keselamatan jalan
CATATAN
Evaluasi ekonomis
Analisa statistik
197
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
Checklist
198
Helm : Manual keselamatan jalan
199
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
200
Helm : Manual keselamatan jalan
Ringkasan
201
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
Referensi
202
Helm : Manual keselamatan jalan
Glosari istilah
203
Glosari istilah
204
Helm : Manual keselamatan jalan
205
Glosari istilah
206
Helm : Manual keselamatan jalan
207
Glosari istilah
208
Helm : Manual keselamatan jalan
Referensi
209
Helm : Manual keselamatan jalan
Partner organizations
Organisasi partner in the development
dalam
of the manual
pengembangan manual ini
World Bank
The World Bank promotes the improvement of road safety outcomes in low- and
middle-income countries as a global development priority. It provides financial and
technical support to countries, working through government agencies, nongovern-
mental organizations, and the private sector to formulate strategies to improve road
safety. The World Bank’s mission is to assist countries accelerate their implementa-
tion of the recommendations of the World report on road traffic injury prevention
which it developed jointly with the World Health Organization in 2004. To achieve
145
211
Contact person: Margie Peden, Coordinator, Unintentional Injury Prevention,
Department of Injuries and Violence Prevention
E-mail:
Organisasi traffic@who.int
partner dalam pengembangan manual ini
World Bank
The World Bank promotes the improvement of road safety outcomes in low- and
Partner organizations
middle-income countries as a global development priority. It provides financial and
technical support to countries, working through government agencies, nongovern-
mental organizations, and the private sector to formulate strategies to improve road
safety. The World Bank’s mission is to assist countries accelerate their implementa-
tion of the recommendations of the World report on road traffic injury prevention
which it developed jointly with the World Health Organization in 2004. To achieve
this, it emphasizes country capacity-building, and the development of global partner-
ships, with a focus on the achievement of measurable road safety results.
Address: World Bank, 1818 H Street, NW, Washington DC 20433, USA
URL: www.worldbank.org/transport/roads/safety.htm 145
Contact person: Anthony Bliss, Lead Road Safety Specialist, Transport and Urban
Development Department.
E-mail: abliss@worldbank.org
146
213
Contact person: David Silcock, Chief Executive
E-mail:
Organisasi David.Silcock@ifrc.org
partner dalam pengembangan manual ini
214
Modul 4 : Bagaimana mengevaluasi program helm
216