You are on page 1of 4

Nama : Mohammad Qonang Bahrul Rosyid

NIM : 161910101023

Welding Inspector

Welding Inspector (Inspektur Las) adalah seseorang yang bertindak


sebagai Quality Control yang tugasnya secara khusus memastikan sambungan las
yang telah di-las oleh juru las sudah betul-betul baik hasilnya dan sesuai dengan
standart yang diharapkan. Karena Welding Inspector memiliki tugas penting maka
syarat profesi tersebut juga meliputi sikap profesional, keahlian khusus, watak
cepat tanggap dan mengutamakan tugas.

Tugas Welding Inspector yaitu bertanggungjawab atas masalah dari


kualitas pengelasan harus sesuai dengan Welding Procedure Specification (WPS),
Procedure Qualification Record (PQR), dan Code yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Secara umum tugas Welding Inspector yaitu harus mengawasi,
memriksa dan memverifikasi kegiatan mulai dari sebelum pengerjaan, saat
pengerjaan, maupun setelah proses pengelasan. Hal yang harus dilakukkan adalah
pengecekan termasuk juga kelengkapan dokumen-dokumen.

Rincian tugas seorang Welding Inspector bisa diuraikan sebagai berikut :


1. Pemeriksaan Sebelum Proses Pengelasan
 Pengecekan kembali semua standar dan gambar yang diperlukan
 Pemeriksaan kesesuaian logam induk dan bahan las
 Pemeriksaan komposisi kimia dan kemampuan mekanis yang ada
pada sertifikat sudah sesuai dengan permintaan
 Pemeriksaan kondisi elektroda dan penyimpanannya
 Pemriksaan peralatan yang akan digunakan pada proses pengelasan
 Pemeriksaan persiapan kampuh las
 Pemeriksaan sambungan sementara (las cantum)
 Pemeriksaan kebersihan pada sambungan
 Pemeriksaan prosedur pengelasan dan kualifikasi juru las
 Pemeriksaan pemanasan awal
2. Pemeriksaan Selama Proses Pengelasan
 Pemeriksaan parameter pengelasan berupa arus, tegangan maupun
kecepatan las dipastikan sudah sesuai dengan prosedur pengelasan
 Pemeriksaan kualitas masing-masing pass
 Pemeriksaan kebersihan antar pass
 Penentuan diperlukan pengujian perusakan atau tidak
3. Pemeriksaan Setelah Pengelasan
 Pemeriksaan penampakan hasil las
 Pemeriksaan ukuran hasil pengelasan
 Pemeriksaan ketepatan dari ukuran sambungan las
 Pemilihan tempat dan sampel yang akan diuji
 Pengevaluasian hasil pengujian
 Penentuan diperlukan uji perusakan tambahan atau tidak
 Pemeriksaan pemanasan setelah pengelasan (jika diperlukan)
 Pembuatan dan Dokumentasi laporan hasil pengelasan

Penilaian kualitas seorang Welding Inspector bisa juga ditentukan melalui


pemilihan elektroda untuk proses pengelasan. Welding Inspector tentu saja akan
memilih Kawat Las dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
(http://kawatlas.jayamanunggal.com/welding-inspector-inspektur-las/)

Untuk dapat menjadi seorang Welding Inspector, maka harus mengikuti


pelatihan khusus untuk Welding Inspector. Setelah pelatihan akan dilanjutkan
dengan ujian dan sertifikasi. Apabila lulus dari ujian dan sertifikasi tersebut maka
akan memperoleh sertifikat WI. Lama pelatihan biasanya kurang lebih selama 3
bulan dengan biaya kurang lebih hampir Rp. 15.000.000,-. Banyak pilihan
lembaga yang dapat pilih untuk mengikui kursus WI.
(http://www.b4t.go.id/layanan-jasa/pelatihan-teknik/welding-inspector/)
Persyaratan peserta untuk mengikuti pelatihan Welding Inspector adalah
sebagai berikut :
a. Syarat Peserta
 Sarjana Teknik Jurusan Mesin, Metallurgy, Perkapalan, Elektro,
Industri.
 Sarjana Muda Teknik Jurusan Mesin, Metallurgy, Perkapalan, Elektro,
Industri dengan pengalaman inspeksi dan pengalaman minimum 3
(tiga) tahun.
 SMA Jurusan IPA STM Mesin/Listrik dan memiliki Sertifikat NDT
Level II.
 Lulus ujian/seleksi yang dilaksanakan di B4T sebelum diklat dimulai.
b. Berusia minimum 23 tahun, sehat jasmani dan rohani, dan berpengelihatan
baik.
c. Melampirkan Curriculum Vitae (CV), fotocopy ijazah terakhir (Legalisir)
dan copy sertifikat diklat yang pernah diikuti serta photo ukuran 4 x 6
dan 3 x 4 masing-masing 2 lembar.

Kepada peserta yang mengikuti diklat secara penuh berhak memperoleh


Certificate Of Attendance dan bagi yang lulus uji kualifikasi yang dilaksanakan
bersama ANB Berhak memperoleh Diploma kualifikasi profesional yang berlaku
secara Internasional:
 International Welding Inpector – Comprehensive Level, untuk: Sarjana
(S1), Sarjana muda (D3).
 Internatioanal Welding Inspector-Standar Level, untuk: yang diterbitkan
oleh IIW melalui IWS-ANB dan B4T sebagai ATB.
Bagi peserta yang lulus tetapi belum mempunyai pengalaman kerja dalam
bidang Teknologi Pengelasan, Engineering, Manufacturing Fabrication atau
Inspeksi Pengelasan. Sertifikat / Diploma akan diberikan setelah mempunyai
pengalaman kerja sesuai persyaratan.
(https://titianmc.co.id/training-k3-welding-tugas-dan-tanggungjawab-welding-
inspector-wi/)
Robot Welding adalah robot industri atau mannipulator untuk melakukan
proses pengelasan tanpa pengaturan kendali oleh operator (manusia), misalnya
peralatan untuk mengatur posisi benda kerja (fixture) saat akan dilas. Proses
pengelasan pada dasarnya berbahaya bagi manusia seperti temperatur logam cair
yang sangat panas sekali dan percikan api, loncatan logam cair, asap dan bagian
yang melebur menambah resiko proses pengelasan. Sehingga Robot Welding
digunakan karena bahaya yang ditimbulkan oleh pengelasan manual juga supaya
meningkatkan produktifitas dan kualitas. Dalam pengerjaan pengelasan tersebut
Welding Inspector tetap berperan dalam proses pengelasan tersebut karena bisa
saja robot tersebut dapat mengalami kegagalan dalam proses pengelasan.
(tin105.weblog.esaunggul.ac.id/2015/02)

You might also like