You are on page 1of 4

Hand Out Materi Kuliah

Universitas Lampung 2016

Pengampu : Pdt. Lukas Supandi, S.Th


Pertemuan : #11
Pokok Bahasan : Missi Allah Bagi Dunia
TIK : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep

1. Rencana keselamatan Allah bagi seluruh umat manusia


2. Apa itu penginjilan
3. Beberapa metode pendekatan dalam penginjilan

Materi :
1. Memahami misi Allah dari rangkaian cerita dalam Alkitab
2. Perintah Tuhan
3. Pemberitaan Injil
4. Metode Penginjilan

Pembahasan
Di dalam Alkitab Allah sudah menyampaikan rencana keselamatan kepada manusia. Hal ini disampaikan
kepada Adam dan Hawa ketika mereka jatuh ke dalam dosa. Yesus menegaskan misi penyelamatan Allah
terhadap manusia, dengan pengorbanan diriNya di kayu salib.

Rencana Keselamatan Allah di dalam Perjanjian Lama


Teks paling awal bagi pelayanan misi adalah di dalam Kejadian pasal 12. Ini adalah perjanjian kovenan
yang diawali dari Allah sendiri kepada Abraham. Secara spesifik janji ini ada di dalam ayat 1-3 yang
memuat 3 janji, yang selalu diulang kepada Abraham, Ishak, dan Yakub. Dalam janji itu ada 3 cakupan
berkat:
1. Sebuah berkat unik yang hanya diperuntukkan bagi Abraham
Pada saat Abraham tidak memiliki keturunan, Allah berjanji akan menjadikan keturunannya
seperti bintang di langit, melipatgandakan keturunannya. Inilah metafora yang dipakai untuk
menggambarkan berkat unik bagi Abraham

2. Sebuah berkat dalam cakupan nasional (bangsa Israel)


Pada 400 tahun setelah Abraham, Musa berdiri di depan Israel dan mengatakan bahwa Israel
sudah menjadi seperti bintang di langit banyaknya (Ulangan 1:10). Ini adalah sebuah pengakuan
terhadap janji Allah. Tetapi Allah tidak ingin bangsa ini berakhir pada perbudakan. Maka
dimulailah perjuangan panjang Israel untuk sampai kepada tanah perjanjian yang dicatat di
dalam Yosua, dan akhirnya Israel mendapatkan tanah pernjanjian sebagaimana dijanjikan Allah
kepada Abraham
3. Sebuah berkat rohani yang diperuntukkan bagi seluruh bangsa di muka bumi
Bagian ini menjadi bagian yang paling sulit bagi Israel untuk merealisasikannya karena mereka
terlalu sibuk mempertahankan wilayah yang sekarang menjadi miliknya. Pada akhirnya mereka
mengalami pembuangan dan semakin menyulitkan mereka memahami panggilan Allah atas
mereka untuk menjadi berkat bagi semua bangsa

Rencana Keselamatan Allah di dalam Perjanjian Baru


Rencana Allah ini dinyatakan dalam diri Yesus Kristus. Yesus sendiri melihat diriNya sebagai pelaksana
misi Allah di dalam dunia:
1. Yesus melihat diriNya sebagai “Pemberita yang diurapi Allah” (Lukas 4:18)
Yesus datang dengan tugas mesianik sebagai Imam Raja, Imam Besar (Pemberi Berkat), dan
Imam – yang mengorbankan diri sebagai korban. Tugas mesianik ini berhubungan dengan
pekerjaan penebusan.
Dari pihak Allah, Ia adalah korban anugerah untuk menebus manusia yang berdosa, sedangkan
dari pihak manusia, Ia adalah korban pengganti, mengambil tempat dan wujud sebagai manusia

2. Yesus melihat diriNya sebagai “Pemberita yang diutus (Yohanes 17:8; 1Galatia 5:1)
Lukas 4:18b-19 berbicara tentang tugas Yesus sebagai “utusan Allah” dengan “karya
pembebasan”. Jika Yesus membebaskan, maka Ia membebaskan secara total, baik dari segi
materi maupun non materi. Pembebasan rohani adalah kunci dari segala segi kehidupan

3. Yesus melihat diriNya sebagai “Penyataan kerajaan/pemerintahan Allah (Lukas 17:20-21)


Kehadiran Yesus di bumi adalah sebagai tanda kerajaan Allah memulai babak baru, yakni
pembebasan dan penguasaanNya secara baru di bumi. Dengan demikian berita penginjilan
adalah berita “kerajaan Allah”

Hal ini kembali ditekankan oleh Paulus yang mengutip teks Yesaya 49:6. Janji mesianik yang dipenuhi
oleh kedatangan Yesus Kristus, diwujudkan dalam dunia melalui pekabaran Injil yang kuat dan
menekankan pentingnya peran gereja di dunia

Perintah Tuhan Kepada Manusia


Penyataan Kerajaan Allah adalah penyataan Pembebasan Allah yang menekankan pada kewajiban taat
dari orang-orang yang telah dibebaskan. Hal dapat diungkapkan dengan cara:
1. Menyambut kerajaan Allah. Sebagaimana doa kita “Datanglah kerajaanMu”, bahwa orang yang
telah dibebaskan menggunakan kebebasan untuk memberikan kesempatan kepada Allah
memerintah atas hidupnjya (Matius 6:10)
2. Menyaksikan kuasa kerajaan Allah bekerja (Matius 6:13) yaitu dalam pengudusan,
pengampunan, kecukupan hidup sehari-hari, kerelaan mengampuni, bertahan terhadap
pencobaan
3. Membuktikan kuasa kerajaan Allah dalam pengalaman dan sikap hidup, yaitu dengan
bertanggung jawab dan memberikan prioritas kepada-Nya (Matius 6:33).
Pemberitaan Injil
Amanat Agung Yesus Kristus di dalam Matius 28:19-20 menjadi Amanat yang menjadi dasar setiap kerja
orang-orang percaya, baik secara pribadi maupun organisasi.
1. Amanat ini diperuntukkan bagi semua pengikut Kristus dari setiap angkatan, termasuk kita orang
yang percaya pada generasi ini. Amanat ini termasuk sasaran, tanggung jawab, dan penugasan
gereja
2. Tugas utama murid-murid Yesus adalah “menjadikan semua bangsa muridKu”. Murid adalah
turunan dari gurunya. Apa yang dilakukan murid didapatkan dari gurunya. Seorang murid juga
belajar dari gurunya. Dalam hal ini perintah ini tidak menyasar kepada kristenisasi, tetapi kepada
pemuridan. Perintah ini tidak mengutamakan jumlah, tetapi kualitas
3. Tugas ini menggunakan cara:
a. Pergi
Ini berlawanan dengan perilaku Israel yang hanya mengurus kepentingannya sendiri,
gereja diperintahkan untuk pergi kepada masyarakat. Orang berdosa tidak akan datang
kepada gereja karena dianggap terlalu suci, gerejalah yang datang kepada orang
berdosa.
Hal ini juga termasuk tugsa gereja mengirim utusan Injil
b. Baptis
Baptis adalah sebuah ikrar dan pengakuan seseorang yang sudah percaya. Pengakuan
bahwa dia sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Ikrar bahwa dia akan
meninggalkan perangainya yang lama diubah menjadi perangai yang baru di dalam
Kristus. Dengan demikian Baptisan adalah sebuah tanda perubahan
c. Ajar
Adalah mempercayakan sesuatu kepada orang yang diajar. Sebagaimana Paulus
mengajar Timotius, begitu juga Timotius mengajar orang lain untuk menjadi pengajar (2
Timotius 2:2). Pengajaran yang diterima Paulus datang dari Yesus Kristus. Dengan
demikian pengajaran adalah seperti menyampaikan tongkat estafet kepada generasi
berikutnya
4. Yesus senantiasa menyertai usaha yang kita lakukan untuk penjangkauan. Apa yang kita lakukan
adalah penyampaian, sedangkan usaha untuk memenangkan adalah wewenang Roh Kudus.
Tetapi kalau kita tidak berusaha maka kita justru menjadi beban bagi tugas pemberitaan ini

Metode Penginjilan
Ada banyak metode penginjilan yang diperkenalkan kepada gereja-gereja. Metode ini tidak bisa
digeneralisasikan kepada setiap orang. Sebagaimana sebuah alat tidak bisa berlaku untuk semua kasus.
Dari banyaknya metode penginjilan, bisa dibagi 2 golongan besar:
1. Penginjilan massa
Adalah metode penginjilan yang digunakan untuk menjangkau banyak orang dalam sekali event.
Hal ini dicontohkan oleh Filipus di dalam Kisah 8:5-8. Penginjilan massa ini juga dilakukan oleh
Petrus pada saat dia memenangkan 3 ribu orang yang percaya.
Contoh metode ini:
a. Kebaktian Kebangunan Rohani
b. Penginjilan Radio
c. Penginjilan Televisi
d. Bible Vacation School
e. Dsb

2. Penginjilan pribadi
Di dalam Kisah 8:34-35, Filipus juga melakukan penginjilan pribadi kepada sida-sida dari Etiopia.
Ini adalah metode penyampaian Injil kepada seseorang secara pribadi. Pada waktu orang
percaya abad pertama terusir, mereka justru dapat menyampaikan Injil secara pribadi kepada
setiap orang di daerah pengungsian.
Contoh metode ini:
a. Empat hukum rohani
b. Jembatan keselamatan
c. Evangelism explotion
d. Buku tanpa kata (buku berwarna)
e. Tiga saja
f. Dsb

You might also like