You are on page 1of 2

Gambar 1.

Alkaloid
(http://www.wikiwand.com/de/Alkaloide, 2008)

Gambar 2. Flavonoid
(https://openi.nlm.nih.gov/detailedresult.php?img=PMC3131677_ITX-4-
069-g001&req=4, 2011)

Gambar 3. Fenolik
(https://www.ilmukimia.org/2013/05/senyawa-turunan-benzena.html,
2013)

Gambar 4.Triterpenoid
(https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/451674, 2005)

Gambar 5. Steroid
(https://catalog.flatworldknowledge.com/bookhub/reader/2547?e=gob-
ch17_s04)

Gambar 6. Saponin
(https://www.chemicalbook.com/ProductChemicalPropertiesCB21266380
_EN.htm, 2017)

Gambar 7. Tanin
(http://www.theworldwidewine.com/Glossaries/Wine/bt.php)

Rhizophora mucronata merupakan salah satu jenis mangrove yang mempunyai


banyak manfaat. Hampir seluruh bagian dari mangrove ini dapat dimanfaatkan,
seperti bagian daun, batang, kulit batang, akar, maupun buahnya. Oleh karena
itu, dilakukanlah praktikum uji fitokimia. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengidentifikasikan senyawa metabolit sekunder apa saja yang terkandung dalam
suatu sampel bahan alam. Prinsip praktikum ini berdasarkan pada reaksi warna
dan pengendapan. Metode uji fitokimia yang digunakan adalah pengujian
senyawa tanin pada kulit batang Rhizopora mucronata. Alat yang digunakan
adalah tabung reaksi, neraca analitis, bunsen, beaker glass, gelas ukur, penjepit,
corong saring, kertas saring, pipet tetes, dan kaca arloji. Sedangkan bahan yang
digunakan adalah ekstrak sampel kulit batang Rhizopora mucronata, air, dan
FeCl3 1%. Ekstrak Rhizopora mucronata diambil filtratnya setelah didihkan.
Kemudian diteteskan FeCl3 1% dan dikocok perlahan. Setelah diamati, tidak
terjadi perubahan warna dan hal ini menunjukkan hasil negatif. Karena hasil
positif dari uji tanin adalah perubahan warna menjadi biru muda atau hijau.

You might also like