You are on page 1of 2

Kelanan Plasenta

Pembentukan plasenta dibentuk oleh trofoblast yang berdiferentsiasi.

Insersi tali pusat terdiri dari

a. Plasenta sentralis
b. Plasenta marginalis
c. Plasenta velamentosa
d. Vasa previa

Kalsifikasi adalah penimbunan kalsium pada lapisan atas desisua basalis utamanya di vili dan tempat
terjadinya degenerasi fibria.

Factor resiko plasenta accreta :

a. Riwayat curetase
b. Riwayat plasenta accrete sebelumnya
c. Jarak anak terlalu dekat
d. Usia terlalu tua
e. Multi paritas

Jika plasenta accreta terdeteksi lakukan rujukan

Asending infeksi adalah infeksi yang menjalar dari alat kelamin bagaian bawah ke bagian atasyang bisa
menyebabkan terjadinya infertile

Malposisi dan Malpresentasi

Malpresentasi adalah tidak terabaya ubun-ubun kecil di depan dan suboksiput di belakang kepala janin
mengalami fleksi maksimal dan suboksiput tidak menjadi hipomoklion.

Resiko kehamilan dengan letak sungsang antara lain

a. Ketuban pecah
b. Bayi premature
c. Menurunnya tekanan intrauteri secara tiba-tiba

ZA scor dinilai sebelum persalinan letak kepala untuk menentukan persalinan melalui pervaginam atau
SC

Jika ditemukan letak sungsang pada bayi preterm, dicari penyebabnya, jika tidak ditemukan diamkan
sampai umur kehamilan 28 minggu minta pasien merangkap 4- 5 kali selama 2 menit setiap hari selama
seminggu, jika ada perubahan > 50 % lanjutkan, tetapi jika tidak lakukan rujukan dini berencana. Umur
kehamilan 34-36 minggu dilakukan versi luar karena bayi sudah matang.
Komplikasi plasenta bisa lepas dan belitan tali pusat (kematian) jika gagal akan dilakukan SC

TUMOR ALAT GENETALIA

1. Kista Bartolin (kista jinak)


Karena pentumbatan kelenjar bartolini
Keluarnya cairan rangsangan seksual, jika tidak keluar cairan kemungkinan kista bartolini
(benjolan yang berisi cairan pada kelenjar bartolini)

Penatalaksanaan

a. Insisi , dihysterektomi (diambil selaput bagian dalam dan dibersihkan ) bisa kambuh lagi
b. Marsupialisasi dtoreh dan tidak dijahit
c. Dipasang kateter khusus

2. Mioma uteri
Karena paparan hormone estrogen terlalu tinggi.
Mioma uteri dapat menyebabkan infertile.
Gejala dari penderita mioma uteri antara lain gemuk, ganggun BAB dan BAK, nyeri saat
menstruasi, telat menstrusi.
Penanganannya :

Opersi pengangkatan mioma atau pengangkatan rahim

3. Dismenoria
Penyebab :
1. Uterus yang retrofleksi
2. Endometriosis (endometrium yang bukan di cavum uteri )
3. Stres
4. Kista dermoid karena mengandung segala jaringan sehingga pada daerah tumor bisa
Ditemukan tulang, rambut dan gigi.

You might also like