Professional Documents
Culture Documents
JUSTIFIKASI ETIK
47
Universitas Muhammadiyah Palembang
48
3. Serviks
Serviks uteri berbentuk fusiformis dan membuka di tiap
ujungnya melalui lubang kecil yaitu ostium internum dan
ostium eksternum (Cunningham. et al, 2014).
4. Vagina
Struktur muskolomembranosa ini memanjang dari
vulva ke uterus dan terletak antara kandung kemih dan
rektum dianterior dan posterior. Bagian atas berasal dari
duktus mulleri dan bagian bawah dibentuk dari sinus
urogenital (Cunningham.et al, 2014).
C. Jenis Persalinan
Jenis persalinan Persalinan berdasarkan umur kehamilan
yaitu abortus, partus immaturus, partus prematurus, partus
maturus atau aterm, dan partus postmaturus atau postterm
(Prawirohardjo, 2013).
B. Klasifikasi
Pada dasarnya terdapat 4 jenis hipertensi yang umumnya
terdapat pada saat kehamilan, yaitu:
1. Hipertensi gestasional
2. Sindrom preeklampsia dan eklampsia
a. Preeklampsia
b. Eklampsia
4.1.3. Preeklampsia
A. Definisi
Preeklampsia merupakan sindrom spesifik pada kehamilan
yang dapat mempengaruhi hampir semua sistem organ yang
ditandai dengan hipertensi gestasional dan proteinuria yang
terjadi setelah kehamilan 20 minggu. Pada preeklampsia tekanan
darah melebihi 140/90 mmHg dan proteinuria melebihi 300 mg
dalam 24 jam, rasio protein urin: kreatinin ≥ 0,3 atau protein 30
mg/dL (1+ dipstick) yang persisten dalam sampel urin acak
(Cunningham, FG., et al. 2014). Namun, proteinuria bukan ciri
khas pada beberapa wanita dengan sindrom preeklampsia.
Menurut Task Force 2013 kriteria diagnostik preeklampsia
terdapat keterlibatan multiorgan meliputi trombositopenia,
B. Faktor risiko
Ada beberapa faktor risiko yang terkait dengan
preeklampsia, yaitu primigravida, genetik, usia ibu, jarak
kehamilan, wanita yang mempunyai riwayat preeklampsia dan
eklampsia pada kehamilan sebelumnya, obesitas, kehamilan
ganda, hiperhomosisteinemia, dan sindrom metabolik.
C. Patofisiologi
Banyak teori telah dikemukakan tentang terjadinya
hipertensi dalam kehamilan, tetapi tidak satupun teori tersebut
yang dianggap mutlak benar. Menurut Prawirohardjo 2013, teori-
teori tersebut diantaranya adalah :
1. Teori kelainan vaskularisasi plasenta
2. Teori iskemia plasenta, radikal bebas dan disfungsi endotel
a. Iskemia plasenta dan pembentukan radikal bebas
b. Peroksida lemak sebagai oksidan pada hipertensi dalam
kehamilan
c. Disfungsi sel endotel
3. Teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin
4. Teori adaptasi kardiovaskular
5. Teori genetik
6. Teori Defisiensi Gizi
7. Teori stimulus inflamasi
D. Manifestasi klinis
1. Sistem kardiovaskular
Peningkatan afterload jantung yang disebabkan hipertensi,
preload jantung, dan aktivasi endotel disertai ekstravasasi
E. Komplikasi
Terdapat berbagai komplikasi preeklampsia diantaranya
adalah :
1. Sindrom HELLP
Sindrom HELLP ialah preeklampsia-eklampsia disertai
timbulnya hemolisis, peningkatan enzim hepar, disfungsi
hepar, dan trombositopenia.
Berdasarkan kadar trombosit darah, klasifikasi sindrom
HELLP menurut Misissippi, yaitu klas 1, klas 2, dan klas 3
(Prawirohardjo, S. 2013).
Klasifikasi sindrom HELLP menurut Tennesse, yaitu sindrom
HELLP komplit dan sindrom HELLP parsial (Haq, A.N.,
2014).
2. Gagal ginjal akut
3. Gangguan penglihatan
4. Edema serebri
5. Perdarahan intrakranial
6. Edema paru
7. Eklampsia
8. Kenaikan morbiditas dan mortalitas janin
Dampak preeklampsia pada janin adalah Intra Uterine Growth
Retardation (IUGR), oligohidramnion, prematuritas, dan
solusio plasenta (Prawirohardjo, S. 2013).
4.1.4. Plasenta
Pada kehamilan aterm berat plasenta kurang lebih seperenam
berat janin. Diameter rata-rata plasenta saat aterm adalah 185 mm dan
ketebalan rata-ratanya 23 mm, dengan volume 497 mL dan berat 508
g. Nilai-nilai pengukuran ini sangat bervariasi, dan terdapat berbagai
varian bentuk plasenta serta beberapa tipe insersi tali pusat
(Cunningham, FG., et al. 2014).
B. Klasifikasi
1. Berat Badan Lahir Rendah
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah berat badan
lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi
(Kosim dkk, 2014).
2. Berat Badan Lahir Normal
Berat badan lahir normal adalah 2.500-4.000 gram
dengan usia gestasi 37-42 minggu (Kosim dkk, 2014).
3. Berat Badan Lahir Lebih
Bayi berat lahir lebih adalah Bayi yang dilahirkan
dengan berat badan lahir lebih > 4000 gram (Kosim dkk,
2014).
4.2. Simpulan
Berdasarkan prinsip etika penelitian atas subjek manusia, peneliti
telah menghormati harkat dan martabat manusia serta menghormati privasi
dan kerahasiaan pasien dengan cara merahasiakan identitas pasien dan
menggunakan koding (inisial atau identification number) sebagai
pengganti identitas responden. Peneliti juga telah melakukan keadilan dan
inklusivitas (respect for justice and inclusiveness) dengan cara peneliti
mempertimbangkan aspek keadilan gender dan hak subyek untuk
mendapatkan perlakuan yang sama baik sebelum, selama, maupun sesudah
berpartisipasi dalam penelitian. Dan peneliti juga telah memperhitungkan
manfaat dan kerugian yang akan ditimbulkan. Berdasarkan tujuan dan
manfaat yang akan di peroleh dari penelitian ini, maka penelitian ini layak
etik sehingga dapat dilakukan oleh peneliti.