You are on page 1of 9

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

(MFK)

Nama Rumah Sakit : RS Islam Ibnu Sina


Alamat Rumah Sakit : Jalan Melati No. 60, Pekanbaru, Kota Pekanbaru, Riau
Pembimbing : Dr. Ismojo Djati, MSc.
Tanggal Bimbingan : 27 April 2016

STANDAR DAN ELEMEN PENILAIAN REKOMENDASI SKOR



 KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN

 Standar MFK 1
Rumah sakit mematuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan
fasilitas

 Elemen penilaian MFK 1


1. Pimpinan rumah sakit dan mereka yang bertanggung Panduan Har Sarana Prasarana RS memuat
jawab atas pengelolaan fasilitas mengetahui ketentuan mengikuti Peraturan / Perundang2an;
peraturan perundang-undangan dan ketentuan sertakan SPO Har tiap2 alat, Tunjukkan Perizinan
lainnya yang berlaku terhadap fasilitas rumah sakit. alat2, Laporan Rik Alat berkala & bukti tindak lanjut
rekomnedasi hasil rik
2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau Struktur Panitia/Komite K3RS & tunjukkan
ketentuan alternatif yang disetujui Program & TOR Program
3. Pimpinan memastikan rumah sakit memenuhi Laporan Program K3 & evaluasi serta tindak lanjut
kondisi seperti hasil laporan terhadap fasilitas atau rekomendasi baik dari intern RS dan dari otoritas
catatan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas setempat
setempat

 Standar MFK 2
Rumah sakit menyusun dan menjaga rencana tertulis
yang menggambarkan proses untuk mengelola risiko
terhadap pasien, keluarga, pengunjung dan staf

 Elemen Penilaian MFK 2


1. Ada rencana tertulis yang mencakup a) sampai f) Struktur Panitia/Komite K3 dgn Uraian tugas serta
Maksud dan Tujuan kompetensi staf
2. Rencana tersebut terkini atau di update Program K3 / MFK
3. Rencana tersebut dilaksanakan sepenuhnya Laporan pelaksanaan Program
4. Rumah sakit memiliki proses evaluasi periodik dan Evaluasi & tindak lanjutnya
update rencana tahunan

 Standar MFK 3
Seorang atau lebih individu yang kompeten mengawasi
perencanaan dan pelaksanaan program untuk
mengelola risiko di lingkungan pelayanan

 Elemen Penilaian MFK 3


1. Program pengawasan dan pengarahan dapat UrTug Panitia/Komite K3 memuat ketentuan Tgs,ttg
ditugaskan kepada satu orang atau lebih. jwb & wewenang Wasdal
2. Kompetensi petugas tersebut berdasarkan atas Prasyarat Pj Ketua Panitia K3
pengalaman atau pelatihan
3. Petugas tersebut merencanakan dan melaksanakan Tunjukkan Usulan RenProg K3 untuk disahkan
program meliputi elemen a) sampai g) Maksud dan Pimpinan
Tujuan.

 Standar MFK 3.1


Program monitoring yang menyediakan data insiden,
cidera dan kejadian lainnya yang mendukung
perencanaan dan pengurangan risiko lebih lanjut.

 Elemen Penilaian MFK 3.1.


1. Ada program untuk memonitor semua aspek dari Tunjukkan Hasil Monitoring / Wasdal Program K3
program manajemen risiko fasilitas/lingkungan terkait Menejemen Resiko atas Fasilitas &
lingkungan RS
2. Data monitoring digunakan untuk Hasil Evaluasi Data Menejemen Resiko
mengembangkan/meningkatkan program ditindaklanjuti dgn Usulan Program Perbaikan .

 KESELAMATAN DAN KEAMANAN

 Standar MFK 4
Rumah sakit merencanakan dan melaksanakan program
untuk memberikan keselamatan dan keamanan
lingkungan fisik

 Elemen Penilaian MFK 4


1. Rumah sakit mempunyai program untuk memberikan Program K3 memuat ketentuan Wasdal
keselamatan dan keamanan bagi fasilitas fisik, Pengamanan Fascilitas & lingkunagn RS(Laporan
termasuk memonitor dan mengamankan area yang Check Lift, Genset,dll)
diidentifikasi sebagai risiko keamanan.
2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf, Sosialisasi Program K3 terkait Pam Fascilitas &
pengunjung dan pedagang/vendor dapat Lingkungan keseluruh Stakeholder termasuk
diidentifikasi, dan semua area yang berisiko Tenant, Pengunjung ( pemasangan Tanda Bahaya)
keamanannya dimonitor dan dijaga keamanannya
(lihat juga AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, EP 1)
3. Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan Laporan Pelaksanaan Program K3 tentang KTD
mempertahankan kondisi aman bagi pasien, terkait Pam Fascilitas / Lingkungan
keluarga, staf dan pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)
4. Program meliputi keselamatan dan keamanan Laporan KTD terkait Kegiatan
selama masa pembangunan dan renovasi Pembangunan/Renovasi Lingkungan/Fascilitas RS
5. Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai Lak kegiatan oleh StakeHolder Internal
rencana yang disetujui
6. Bila terdapat badan independen dalam fasilitas Pemahaman Tenant atas Program Pam
pelayanan pasien akan disurvei, rumah sakit Fascilitas/Lingkungan dlm Upaya
memastikan bahwa badan tersebut mematuhi menekan/meniadakan kasus KTD
program keselamatan.

 Standar MFK 4.1.


Rumah sakit melakukan pemeriksaan seluruh gedung
pelayanan pasien dan mempunyai rencana untuk
mengurangi risiko yang nyata serta menyediakan fasilitas
fisik yang aman bagi pasien, keluarga, staf dan
penunjung

 Elemen Penilaian MFK 4.1.


1. Rumah sakit mempunyai hasil pemeriksaan fasilitas Laporan Rik Berkala Fascilitas RS khususnya terkait
fisik terkini dan akurat yang didokumentasikan langsung dgn Yan pasien
2. Rumah sakit mempunyai rencana mengurangi risiko Langkah Tindak Lanjut atas Evaluasi laporan Rik
yang nyata berdasarkan pemeriksaan tersebut Berkala
3. Rumah sakit memperlihatkan kemajuan dalam Laporan KTD yg cenderung MENURUN krn adanya
melaksanakan rencananya. Tindak Lanjut

 Standar MFK 4.2.


Rumah sakit merencanakan dan menganggarkan untuk
meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan atau
komponen berdasarkan hasil inspeksi terhadap fasilitas
dan tetap mematuhi peraturan perundangan

 Elemen Penilaian MFK 4.2.


1. Rumah sakit menyusun rencana dan anggaran yang RAK RS memuat Ren HarBang/Fasciltas sesuai
memenuhi peraturan perundangan dan ketentuan Peraturan
lain
2. Rumah sakit menyusun rencana dan anggaran untuk Idem hal diata, Lapiran Pelaksanaannya
meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan,
atau komponen yang diperlukan agar fasilitas tetap
dapat beroperasi secara aman dan efektif. (lihat juga
APK.6.1, EP 5)

 BAHAN BERBAHAYA

 Standar MFK 5
Rumah sakit mempunyai rencana tentang inventaris, B3 ( bahan berbahaya & beracun )
penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya serta pengendalian dan pembuangan bahan
dan limbah berbahaya.

 Elemen Penilaian MFK 5


1. Rumah sakit mengidentifikasi bahan dan limbah Program K3 memuat ketentuan Pengelolaan B3;
berbahaya dan mempunyai daftar terbaru/mutakhir buat dafar Jenis, Jlh, Letak serta penanggung
dari bahan berbahaya tersebut di rumah sakit. (lihat jawabnya
juga AP.5.5, EP 1, dan AP.6.6, EP 1)
2. Rencana untuk penanganan, penyimpanan dan Panduan Tatakelola B3 memuat ketentuan ttg
penggunaan yang aman disusun dan penyimpanan, penggunaannya.
diimplementasikan/diterapkan (lihat juga AP.5.1,
Maksud dan Tujuan, dan EP 3; AP.5.5, EP 3; AP.6.2, EP
4; dan AP.6.6, EP 3)
3. Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari Idem Panduan diatas memuat ketentuan sistim
tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya Pelaporan KTD
disusun dan diterapkan.
A
4. Rencana untuk penanganan limbah yang benar di Idem Panduan diatas memuat ketentuan ttg
dalam rumah sakit dan pembuangan limbah Pemusnahan/disposal B3 baik di dalam RS atau
berbahaya secara aman dan sesuai ketentuan hukum keluar RS (sertakan MOU dgn pihak ke- 3 )
disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.6.2, EP 4)
5. Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang Idem Panduan diatas memuat ketentuan ttg
benar dalam penggunaan, ada tumpahan dan Penggunaan APD ( tunjukkan Laporan
paparan disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.1, pelaksanaannya )
EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
6. Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, Tunjukkan UU/Peraturan Terkait tatakelolaLimbah
meliputi setiap izin, lisensi, atau ketentuan B3
persyaratan lainnya disusun dan diterapkan.
7. Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan Idem Panduan diatas memuat ketentuan
limbah berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga Pemasangan Label pd bahan B3
AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas Sosialisasi Program K3 ttg Tatakelola Limbah B3 kpd
pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah sakit seluruh StakeHolder Luar.
memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana
penanganan bahan berbahaya.

 KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA

 Standar MFK 6
Rumah Sakit menyusun dan memelihara rencana
manajemen kedaruratan dan program menganggapi bila
terjadi kedaruratan komunitas demikian, wabah dan
bencana alam atau bencana lainnya.

 Elemen Penilaian MFK 6


1. Rumah sakit telah mengidenfikasi rencana internal Skep Penetapan Tim Dissaster dgn Programnya
dan eksternal yang besar, seperti keadaan darurat di
masyarakat, wabah dan bencana alam atau bencana
lainnya, serta kejadian wabah besar yang bisa
menyebabkan terjadinya risiko yang signifikan.
2. Rumah sakit merencanakan untuk menanggapi Urtug Tim/Panitia Dissaster
kemungkinan terjadinya bencana, meliputi item a)
sampai g) Maksud dan Tujuan

 Standar MFK 6.1.


Rumah sakit melakukan uji coba/simulasi
penanganan/menanggapi kedaruratan, wabah dan
bencana.

 Elemen Penilaian MFK 6.1.


1. Seluruh rencana diujicoba secara tahunan atau Pelaksanaan Latihan Penangan Kasus Bencana
sekurang-kurangnya elemen kritis dari c) sampai g) Masal ( disaster )
dari rencana

2. Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-jawab Laporan Lak latihan memuat adanya Debriefing
(debriefing) mengenai ujicoba yang dilakukan pasca latihan
3. Bila terdapat badan independen dalam fasilitas Sosialisasi Stakeholdfer eksternal atas Program
pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah sakit Disssaster .
memastikan bahwa unit tersebut mematuhi
rencana kesiapan menghadapi bencana.

 PENGAMANAN KEBAKARAN

 Standar MFK 7
Rumah sakit merencanakan dan melaksanakan program
untuk memastikan bahwa seluruh penghuni di rumah
sakit aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan
lainnya.

 Elemen Penilaian MFK 7


1. Rumah sakit merencanakan program untuk Program Menejemen Resiko memuat ketentuan
memastikan seluruh penghuni rumah sakit aman dari adanuya subprogram Penanggulangan Bahaya
kebakaran, asap atau kedaruratan lain yang bukan Kebakaran.
kebakaran.
2. Program dilaksanakan secara terus-menerus dan Laporan Lak Latihan Penanggulangan Bahaya
komprehensif untuk memastikan bahwa seluruh Kebakaran.
ruang rawat pasien dan tempat kerja staf termasuk
dalam program.
3. Bila terdapat badan independen di fasilitas Sosialisasi Program penanggulang Bahaya
pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah sakit Kebakaran kpd seluruh StakeHolder eksternal.
memastikan bahwa badan tersebut mematuhi
rencana pengamanan kebakaran.

 Standar MFK 7.1.


Perencanaan meliputi pencegahan, deteksi dini,
penghentian/pemadaman (suppression), meredakan
dan jalur evakuasi aman (safe exit) dari fasilitas sebagai
respon terhadap kedaruratan akibat kebakaran atau
bukan kebakaran.

 Elemen Penilaian MFK 7.1.


1. Program termasuk pengurangan risiko kebakaran; SubProgram Penggulangan Bahaya Kebakaran
memuat Upaya Mengurangi Resiko Bahaya
Kebakaran
2. Program termasuk asesmen risiko kebakaran saat Idem subprogram diatas memuat asesmen Resiko
ada pembangunan di atau berdekatan dengan Kebakaran akibat Pembangunan/Renovasi Fascilitas
fasilitas;
3. Program termasuk deteksi dini kebakaran dan asap; Idem subprogram diatas memuat ttg adanya
Langkah Deteksi Dini asap – kebakaran
4. Program termasuk meredakan kebakaran dan Idem subprogram diatas memuat upaya
pengendalian (containment) asap. melumpuhkan kebakaran & asap
5. Program termasuk evakuasi/ jalan keluar yang aman Idem subprogram diatas memuat penetapan Jalur
dari fasilitas bila terjadi kedaruratan akibat Evakuasi
kebakaran dan kedaruratan bukan kebakaran.

 Standar MFK 7.2.


Rumah sakit secara teratur melakukan uji coba rencana
pengamanan kebakaran dan asap, meliputi setiap
peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan
penghentian (suppression) dan mendokumentasikan
hasilnya.

 Elemen Penilaian MFK 7.2.


1. Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman Subprogram Penanggulangan Bahaya Kebakaran
diinspeksi dan diuji coba, serta dipelihara, yang memuat ketentuan Wasdal Sistim yg telah
frekuensinya ditetapkan oleh rumah sakit ditetapkan.( tunjukkan Laporan Inspeksi Sarana
APAR dll
2. Staf dilatih untuk berpartisipasi dalam perencanaan Idem subprogram diatas memuat ttg adanya Lat
pengamanan kebakaran dan asal (lihat juga Pam Kebakaran
MFK.11.1, EP1)
3. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya Laporan Lak Latihan Pam Kebakaran
setahun sekali dalam rencana pengamanan
kebakaran dan asap. (Lihat 0juga MFK 11.1, EP 1).
4. Staf dapat memeragakan cara membawa pasien ke Test Tatacara EVAKUASI pasien pd kasus disaster
tempat aman. ( bahaya kebakaran)
5. Pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan Tujukkan Catatan Rik,Ucob & Har APAR dll
dan sistem didokumentasikan.

 Standar MFK 7.3.


Rumah sakit menyusun dan mengimplementasikan
kebijakan pelarangan merokok.

 Elemen Penilaian MFK 7.3.


1. Rumah sakit membuat kebijakan dan/atau prosedur Skep Jak DILARANG MEROKOK di lingkungan RS
untuk melarang merokok.
2. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut berlaku bagi Idem Jak diatas ttg sasaran pemberlakuannya
pasien, keluarga, pengunjung dan staf.
3. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah Tunjukkan Tanda Dilarang Merokok
dimplementasikan

 PERALATAN MEDIS

 Standar MFK 8
Rumah sakit merencanakan dan mengimplementasikan
program untuk pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan
peralatan medis dan mendokumentasikan hasilnya.

 Elemen Penilaian MFK 8


1. Peralatan medis di seluruh rumah sakit dikelola Panduan bin Logistik memuat ketentuan tatakelola
sesuai rencana. (lihat juga AP.5.4, EP 1, dan AP.6.5, EP Alkes
1)
2. Ada daftar inventaris untuk seluruh peralatan medis. Idem Panduan diatas memuat ketentuan Kompilasi
(lihat juga AP.5.4, EP 3, dan AP.6.5, EP 4) Alkes, Jenis, Jlh, kemampuan & kondisinya (Daftar
Inventaris )
3. Peralatan medis diinspeksi secara teratur. (lihat juga Idem Panduan diatas memuat ttg Rik Alkes
AP.5.4, EP 4, dan AP.6.5, EP 4)
4. Peralatan medis diuji coba saat sejak baru dan sesuai Idem Panduan iatas memuat adanya Ucob Instalasi
umur, penggunaan dan rekomendasi pabrik (lihat & Fungsi Alkes.
juga AP.5.4, EP 5, dan AP.6.5, EP 5)
5. Ada program pemeliharaan preventif (lihat juga Tunjukkan Program Bin Alkes memuat Rik Berkala,
AP.5.4, EP 6, dan AP.6.5, EP 6) termasuk kaliberasi
6. Tenaga yang kompeten memberikan pelayanan ini. SPO Rik Alkes termasuk kompetensi pelaksana Rik
tsb.

 Standar MFK 8.1.


Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring
terhadap program manajemen peralatan medis. Data
tersebut digunakan dalam menyusun rencana
kebutuhan jangka panjang rumah sakit untuk
peningkatan dan penggantian peralatan.

 Elemen Penilaian MFK 8.1.


1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan Idem Panduan Bin Alkes memuat Pullahta
didokumentasikan untuk program manajemen Optimalisasi Penggunaan alkes ( utilisasi ).
peralatan medis. (lihat juga AP.5.4, EP 7, dan AP.6.5,
EP 7)
2. Data hasil monitoring digunakan untuk keperluan Idem panduan diatas memuat Evaluasi atas data
perencanaan dan perbaikan utilisasi Alkes guna Har & peningkatannya

 Standar MFK 8.2


Rumah sakit mempunyai sistem penarikan kembali
produk/peralatan

 Elemen Penilaian MFK 8.2.


1. Ada sistem penarikan kembali produk/peralatan di Idem Panduan Bin Alkes memuat tatacara
rumah sakit Pemisahan/Penarikan/ Disposal Alkes
2. Kebijakan atau prosedur yang mengatur penggunaan SPO disposal memuat ketentuan ttg pemanfaatan
setiap produk dan peralatan yang dalam proses Alkes yg dlm proses disposal
penarikan kembali.
3. Kebijakan dan prosedur tersebut diimplementasikan. Laporan pelaksanaannya (wkt telusur)
 SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)

 Standar MFK 9
Air minum dan listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu, melalui sumber reguler atau alternatif, untuk
memenuhi kebutuhan utama asuhan pasien.

 Elemen Penilaian MFK 9


1. Air minum tersedia 24 jam sehari, tujuh hari Panduan Tatakelola Air Minum memuat ketentuan
seminggu Tersedianya tanpa terputus
2. Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu Panduan Tatakelola Power Supply memuat
ketentuan Tersedianya tanpa terputus(sertakan
SPO Peneydiaan Listrik PLN, Penggunaan Genset

 Standar MFK 9.1.


Rumah sakit memiliki proses emergensi untuk
melindungi penghuni rumah sakit dari kejadian
terganggunya, terkontaminasi atau kegagalan sistem
pengadaan air minum dan listrik

 Elemen Penilaian MFK 9.1.


1. Rumah sakit mengidentifikasi area dan pelayanan Idem Panduan diatas memuat ketentuan area yang
yang berisiko paling tinggi bila terjadi kegagalan prioritas harus mendapat dukungan
listrik atau air minum terkontaminasi atau terganggu.
2. Rumah sakit berusaha untuk mengurangi risiko bila Idem Panduan diatas memuat ketentuan Langkah2
hal itu terjadi. mengurangi Resiko
3. Rumah sakit merencanakan sumber listrik dan air Idem Panduan diatas memuat ketentuan adanya
minum alternatif dalam keadaan emergensi. Cadangan Listrik & airminum

 Standar MFK 9.2.


Rumah sakit melakukan uji coba sistem emergensi dari
air minum dan listrik secara teratur sesuai dengan
sistem dan hasilnya didokumentasikan.

 Elemen Penilaian MFK 9.2.


1. Rumah sakit melakukan uji coba sumber air minum Rengiat Ucob Upaya Mengatasi Kegagalan Supply
alternatif sekurangnya setahun sekali atau lebih Airminum ( Laporan Pelaksanaannya )
sering bila diharuskan oleh peraturan perundangan
yang berlaku atau oleh kondisi sumber air
2. Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba tersebut Laporan Pelaksanaan Ucob seeta Evaluasinya.
3. Rumah sakit melakukan uji coba sumber listrik Rengiat Ucob Upaya Mengatasi Kegagalan Supply
alternatif sekurangnya setahun sekali atau lebih Listrik
sering bila diharuskan oleh peraturan perundangan
yang berlaku atau oleh kondisi sumber listrik.
4. Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba tersebut Laporan Pelaksanaan Ucob dgn evaluasinya.

 Standar MFK 10
Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem
kunci lainnya secara teratur diperiksa, dipelihara, dan
bila perlu ditingkatkan

 Elemen Penilaian MFK 10


1. Rumah sakit mengidentifikasi sistem pendukung, gas Panduan Wasdal Tatakelola Gasmedik, Ventilasi &
medis, ventilisasi dan sistem kunci lainnya. sarana lainnya yg menggunakan Sitim Kunci
2. Sistem kunci diperiksa secara teratur Idem Panduan diatas memuat ttg Rik Berkala
3. Sistem kunci diuji coba secara teratur Idem Panduan diatas memuat ttg Ucob berkala
4. Sistem kunci dipelihara secara teratur Idem panduan diatas memuat ttg Har Berkala
5. Sistem kunci ditingkatkan bila perlu Evaluasi & tindak lanjut peningkatan Sistim Kunci
sarana gasmedik dll

 Standar MFK 10.1.


Petugas atau otoritas yang ditetapkan memonitor mutu
air secara teratur.

 Elemen Penilaian MFK 10.1


1. Kualitas air dimonitor secara teratur Rengiat Was Baku Mutu Air RS
2. Air yang digunakan untuk hemodialisis/chronic renal TDD
dialysis diperiksa secara teratur.

 Standar MFK 10.2.


Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring
program manajemen sistem utiliti/pendukung. Data
tersebut digunakan untuk merencanakan kebutuhan
jangka panjang rumah sakit untuk peningkatan atau
penggantian sistem utiliti/pendukung.

 Elemen Penilaian MFK 10.2.


1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan Pullahta Utilisasi & kendalanya secara Berkala
didokumentasikan untuk program manajemen seluruh Alkes Alum RS
pendukung/utiliti medis.
2. Data hasil monitoring digunakan untuk tujuan Analisa & rekomendasi data tatakelola Alkes
perencanaan dan peningkatan. dipakai utk susun Ren Peningkatannya.

 PENDIDIKAN STAF

 Standar MFK 11
Rumah sakit menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan bagi seluruh staf tentang peran mereka dalam
menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman dan
efektif.

 Elemen Penilaian MFK 11


1. Untuk setiap komponen dari program manajemen Program & Tor Program Diklat Staf yg mengelola
fasilitas dan keselamatan rumah sakit, ada Alkes – Alum RS
pendidikan yang direncanakan untuk memastikan
staf dari semua shift dapat menjalankan tanggung
jawab mereka secara efektif. (lihat juga AP.5.1, EP 5,
dan AP.6.2, EP 6)
2. Pendidikan meliputi pengunjung, pedagang/vendor, Sasaran peserta Diklat mewncakup pula
pekerja kontrak dan lainnya yang diidentifikasi rumah Pengunjung, Tenant, pihakl ke-3
sakit serta stafnya yang bekerja dalam beberapa
shift.

 Standar MFK 11.1


Staf rumah sakit diberi pelatihan dan pengetahuan Bukti-bulti waktu Telusur.
tentang peran mereka dalam rencana rumah sakit untuk
pengamanan kebakaran, keamanan, bahan berbahaya
dan kedaruratan.

 Elemen Penilaian MFK 11.1.


1. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan Tunjukkan Kemampaun Peran Staf dlm
peran mereka dalam menghadapi kebakaran. menghadapi kasus kebakaran stlh menbdapat
Pelatihan.
2. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan Idem diatas ttg kemampuan dlm meningkatakan
tindakan untuk menghilangkan, Safety and Security
mengurangi/meminimalisir atau melaporkan tentang
keselamatan, keamanan dan risiko lainnya.
3. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan Idem diatas ttg memampuan penangan Limbah B3
tindakan, kewaspadaan, prosedur dan partisipasi
dalam penyimpanan, penanganan dan pembuangan
limbah gas medis, bahan dan limbah berbahaya dan
yang berkaitan dengan kedaruratan.
4. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan Idem diatas ttg kemapuan menghadapi korban
prosedur dan peran mereka dalam penanganan masal ( disaster )
kedaruratan dan bencana internal atau ekternal
(community).

 Standar MFK 11.2.


Staf rumah sakit terlatih untuk mengoperasikan dan Bukti wkt Telusur Kemapuan Menggunakan &
memelihara peralatan medis dan sistem utiliti memelihara Alkes

 Elemen Penilaian MFK 11.2.


1. Staf dilatih untuk mengoperasikan peralatan medis Kemampuan Mengoperasionalkan Alkes
dan sistem utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.
2. Staf dilatih untuk memelihara peralatan medis dan Kemampuan Har Alkes
sistem utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.

 Standar MFK 11.3.


Secara berkala rumah sakit melakukan tes pengetahuan Laporan Lak Test Kemampuan mengoperasionalkan
staf melalui peragaan, simulasi dan metode lain nya & Memelihara Alkes.
yang cocok. Tes ini didokumentasikan.

 Elemen Penilaian MFK 11.3.


1. Pengetahuan staf dites berdasarkan perannya Test pengetahuan Har Alkes
dalam memelihara fasilitas yang aman dan efektif.
2. Pelatihan dan testing staf didokumentasikan dengan Dokumentasi Lak Test
mencatat siapa yang dilatih dan dites, serta
hasilnya.

Pembimbing,

Dr. Ismojo Djati, MSc

You might also like