You are on page 1of 7

TUGAS KIMIA FISIKA

MATERI KIMIA FISIKA


LAJU REAKSI

DOSEN PENGAMPU :

HERY MUHAMAD ANSORY.S.Pd., M.Sc

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANGGITA LUSY HARTONO

NIM : 20171261B

TEORI : 1

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2017
LAJU REAKSI

A. Pengertian Laju Reaksi


Laju reaksi adalah perbandingan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi
terhadap perubahan waktu. Pada reaksi : A (Reaktan) B (Produk). Laju menyatakan seberapa
cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju juga menyatakan besarnya perubahan
yang terjadi dalam satu satua waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau
tahun.
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan
bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk
semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju
terbentuknya produk. Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi zat-zat komponen
reaksi setiap satuan waktu:

 Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu


 Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu
 Perbadingan laju perubahan masing-masing komponen sama dengan perbandingan
koefisien reaksinya
 Pada reaksi : N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)

Laju reaksi : laju penambahan konsentrasi NH3dan laju pengurangan konsentrasi N2 dan H2.

Dirumuskan :
Laju Reaksi = Untuk persamaan reaksi: pA + qB mC + nD
V = k [A]x[B]y
Keterangan :
V = Laju Reaksi X = orde/tingkat reaksi terhadap A
K = tetapan laju reaksi Y = orde/tingkat reaksi terhadap B
[ ] = konsentrasi zat x + y = orde/tingkat reaksi keseluruhan
Contoh soal :
1. Data percobaan laju reaksi diperoleh dari reaksi:
A+B→C
sebagai berikut:

Nomor Percobaan [A] molar [B] molar Laju reaksi molar/detik

1 0,01 0,20 0,02

2 0,02 0,20 0,08

3 0,03 0,20 0,18

4 0,03 0,40 0,36

Rumus laju reaksinya adalah....


A. V = k [A]2 [B]
B. V = k [A] [B]2
C. V = k [A] [B]
D. V = k [A]2 [B]2
E. V = k [A]3 [B]
( Ebtanas 2001)
Pembahasan
Menentukan laju reaksi. Untuk
mA + nB → pC + qD

berlaku laju reaksi ν

Orde reaksi terhadap A, bandingkan ν2 terhadap ν1


Orde reaksi terhadap B, bandingkan ν4 terhadap ν3

Sehingga
V = k [A]x[B]y = k [A]2[B]1 = k [A]2[B]
2. Laju reaksi dari suatu gas dinyatakan sebagai ν = k [A][B]. Tentukan perbandingan
laju reaksinya dibandingkan terhadap laju reaksi mula-mula jika:
a) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/2 volum semula
b) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/4 volum semula

Pembahasan
a) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/2 volum semula
Artinya, konsentrasi larutan menjadi 2 kali semula. Sehingga

b) volum yang ditempati gas-gas diperkecil menjadi 1/4 volum semula


Artinya, konsentrasi larutan menjadi 4 kali semula. Sehingga
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

1. Luas permukaan sentuhan/ Ukuran partikel


Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin
banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif
menghasilkan perubahan. Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi
semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat.

2. Konsentrasi
Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, karena banyaknya partikel memungkinkan lebih
banyak tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang
menghasilkan perubahan. Hubungan kuantitatif perubahan konsentrasi dengan laju reaksi tidak
dapat ditetapkan dari persamaan reaksi, tetapi harus melalui percobaan. Dalam penetapan laju
reaksi ditetapkan yang menjadi patokan adalah laju perubahan konsentrasi reaktan.

3. Suhu
Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu energi kinetik
partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakn banyaknya tumbukan efektif yang
menghasilkan perubahan

4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi
tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih
cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya
terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih
rendah.

Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis dapat
dibedakan ke dalam dua golongan utama: katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis
heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang
dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana
untuk katalisis heterogen yaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-
pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadi lemah
sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih
lemah, sehingga akhirnya terlepas.
DAFTAR PUSTAKA

 Petrucci, Ralph. H, 1992. Kimia Dasar, Prinsip dan Terapan Modern. Terjemahan
Suminar. Jakarta: Erlangga
 Brady, James E. dan J.R. Holum. 1988. Fundamentals of Chemistry. Edisi 3, New York:
Jon Willey & Sons, Inc.
 Parning, Horale, Tiopan, 2006, Kimia SMA Kelas XI Semester I, Jakarta: Yudistira
 Pengetahuan Popular, 2013, Kimia Laju Reaksi, pengetahuanpopular.blogspot.com
 Silberberg, Martin S. & Amateis, Patricia. 2015. Chemistry: The Molecular Nature of
Matter and Change (7th edition). New York: McGraw-Hill Education
 Kimia study center, 2012, Soal Dan Pembahasan Materi Laju Reaksi,
kimiastudycenter.com

You might also like