Professional Documents
Culture Documents
Inelsi Palengka
Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Kristen Indonesia Toraja
Email : inelsipalengka@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui keefektivan
pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kristen Kandora.
Teknik pengambilan sampel adalah cluster random sampling dengan jumlah populasi sebanyak 3
kelas yang terdiri dari 95 siswa.Sampel yang terpilih adalah 1 sebanyak 32 siswa untuk kelas
eksperimen.Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi kemampuan guru, lembar
pengamatan aktivitas siswa, angket respon siswa, dan tes berupa soal essay untuk memperoleh
skor mengenai data prestasi belajar matematika. Pengolahan data hasil penelitian menggunakan
satstistik deskriptif. Statistik deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan hasil belajar
matematika siswa berupa skor rata-rata dan persentase. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1)
Kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran kubus dan
balok dapat dikategorikan sangat baik dengan skor rata-rata untuk 3 kali pertemuan sebesar 4.54.
(2) Penerapan pendekatan kontekstual dapat menerapkan siswa secara aktif dengan skor rata-rata
persentase aktivitas siswa selama 3 kali pertemuan adalah 81.9. (3) Secara umum siswa memberi
tanggapan positif terhadap pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. (4) Skor rata-rata nilai
hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen sebelum diajar menggunakan pendekatan
kontekstual (pre-tes) adalah 29.15 dan setelah diberi perlakuan yaitu diajar dengan menggunakan
pendekatan kontekstual (pos-tes) maka nilai rata-rata menjadi 72.4.
kegiatan awal dengan skor rata-rata 4,67 sangat baik; memberi kesempatan kepada
yang meliputi 4 aspek yang diamati yaitu setiap kelompok memaparkan hasil
mempersiapkan siswa dan memberikan diskusinya dan memberi kesempatan kepada
motivasi siswa untuk belajar dengan skor anggota kelompok lain memberi tanggapan,
rata-rata 4 ini berarti guru mampu dan bertindak sebagai pasilitator dengan skor
mempersiapkan siswa dan memberikan rata-rata 4,67 ini berarti guru mampu
motivasi siswa untuk belajar dengan baik, memberi kesempatan kepada setiap
mengarahkan siswa untuk memperhatikan kelompok memaparkan hasil diskusinya dan
benda-benda disekitar siswa atau yang memberi kesempatan kepada anggota
pernah ditemukan siswa dalam kehidupan kelompok lain memberi tanggapan, dan
sehari-hari yang berhubungan dengan materi bertindak sebagai pasilitator dengan sangat
pelajaran dengan skor rata-rata 4,67 ini baik; membantu siswa mengevaluasi hasil
berarti guru mampu mengarahkan siswa diskusinya dan memberi penghargaan berupa
untuk memperhatikan benda-benda disekitar pujian kepada kelompok yang mempunyai
siswa atau yang pernah ditemukan siswa tingkat kerjasama tinggi dengan skor rata-
dalam kehidupan sehari-hari yang rata 5 ini berarti guru mampu membantu
berhubungan dengan materi pelajaran dengan siswa mengevaluasi hasil diskusinya dan
sangat baik, menyampaikan tujuan memberi penghargaan berupa pujian kepada
pembelajaran dengan skor rata-rata 5 ini kelompok yang mempunyai tingkat
berarti guru mampu menyampaikan tujuan kerjasama tinggi dengan sangat baik.
pembelajaran dengan sangat baik, Pada bagian ke tiga yaitu kegiatan akhir
menyampaikan strategi pembelajaran dengan dengan skor rata-rata 4,49 yang meliputi:
skor rata-rata 5 ini berarti guru mampu membimbing siswa menyimpulkan materi
menyampaikan strategi pembelajaran dengan dengan skor 5 ini berarti guru mampu
sangat baik. membimbing siswa menyimpulkan materi
Bagian kedua yaitu kegiatan inti dengan dengan sangat baik, memberikan quiz dengan
skor rata-rata 4,89 yang terdiri dari enam skor 4,33 ini berarti guru mampu
aspek yaitu menjelaskan materi pembelajaran memberikan quiz dengan baik, membimbing
dengan skor rata-rata 4,67 ini berarti guru siswa melakukan refleksi dengan skor 4,33
mampu menjelaskan materi dengan sangat ini berarti guru mampu membimbing siswa
baik; membagi siswa ke dalam beberapa melakukan refleksi dengan baik,
kelompok dengan skor rata-rata 5 ini berarti Pada bagian keempat terlihat bahwa guru
guru mampu membagi siswa ke dalam mampu mengelolah waktu dengan skor 4 ini
beberapa kelompok dengan sangat baik; berarti guru mampu mengolah waktu dengan
membagikan Lembar Kerja Siswa kepada sangat baik. Pada bagian kelima tentang
setiap kelompok dengan skor rata-rata 5 ini pengamatan suasana kelas yang terdiri dari
berarti guru mampu membagi LKS kepada dua aspek yaitu antusias siswa dan antusias
setiap kelompok dengan sangat baik; guru dengan skor rata-rata 4,33 ini berarti
memantau dan membimbing setiap antusias siswa dan guru tergolong baik.
kelompok dalam diskusi mengerjakan LKS Berdasarkan uraian di atas maka secara
yang diberikan dengan skor rata-rata 5 ini umum kemampuan guru dalam mengelola
berarti guru mampu memantau dan pembelajaran kontekstual pada materi kubus
membimbing setiap kelompok dalam diskusi dan balok adalah sangat baik hal ini dapat
mengerjakan LKS yang diberikan dengan dilihat dari skor rata-rata sebesar 4,54.
Palengka – Efektivitas Pendekatan Kontekstual … | 580
2. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran keterbacanya sebesar 68,75% menyatakan
Dengan Pendekatan Kontekstual SMD, 31,25%, menyatakan MD. Dan
Aspek kategori aktivitas siswa pendapat siswa tentang cara mengajar guru
menunjukkan bahwa secara keseluruhan dan LKS sebesar 95% menyatakan ya dan 5%
siswa aktif selama pembelajaran dengan menyatakan tidak.
pendekatan kontekstual menunjukkan Dari uraian di atas dapat disimpulkan
pembelajaran terpusat pada siswa ini berarti bahwa siswa memberi tanggapan positif
siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal terhadap pembelajaran dengan pendekatan
ini sesuai dengan aktivitas yang dilakukan kontekstual. Siswa merasa sangat senang dan
siswa sesuai urutan waktu yang digunakan senang terhadap komponen kegiatan
berturut-turut selama 3 kali pertemuan pembelajaran yang meliputi, materi, LKS,
sebagai berikut: Mendengar/ mencatat suasana kelas selama pembelajaran, tes, dan
penjelasan guru sebesar 14%, merespon cara mengajar guru. Selain itu siswa juga
pertanyaan guru sebesar 9,8%, mengerjakan merasa baru terhadap pendekatan yang
LKS yang diberikan dengan berdiskusi dalam digunakan dan siswa juga sangat berminat
kelompok sebesar 47,33, memaparkan hasil untuk mengikuti pembelajaran berikutnya.
diskusi sebesar 11,16%, menanggapi hasil
diskusi kelompok lain sebesar 3,78%, 4. Hasil Belajar Siswa
merangkum materi sebesar 4,45%, Berdasarkan hasil pengolahan data
mengerjakan quiz sebesar 5,4%. Berdasarkan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa
uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata mengalami perubahan yaitu
secara keseluruhan aktivitas siswa termasuk dari 29,15 menjadi 72,4 setelah diajar dengan
dalam kategori aktif dengan skor rata-rata menggunakan pendektatan kontekstual. Nilai
81,92. rata-rata (72,4) setelah mengalami perlakuan
berada diantara 66,00-79,99 yang berarti
3. Respon Siswa Terhadap termasuk dalam kategori tinggi bila dilihat
Pembelajaran Dengan Pendekatan pada pengkategorian nilai. Selain itu skor
Kontekstual maksimum yang diperoleh siswa mencapai
Respon siswa terhadap pembelajaran 91 dari skor ideal 100. Ini menunjukkan
dengan pendekatan kontekstual bahwa nilai rata-rata mengalami
menunjukkan bahwa bahwa rata-rata 70,04% peningkatan.
siswa menyatakan sangat senang, rata-rata Ini disebabkan dalam pendekatan
22,48% senang, dan rata-rata 7,48% cukup kontekstual siswa lebih banyak aktif dalam
senang terhadap komponen-komponen mempelajari materi dengan mengaitkan
pembelajaran yang meliputi materi yang materi dengan dunia nyata siswa. Selain itu
dibahas, LKS, suasana kelas, tes, dan cara dalam pembelajaran dengan pendekatan
guru mengajar. Rata-rata 90,62% siswa kontekstual siswa diajak untuk aktif
menyatakan baru terhadap suasana kelas,tes mengkontruksi pengetahuan mereka dan
dan cara guru mengajar. Sedangkan yang berdiskusi dalam mengemukakan pendapat
menyatakan tidak baru sebesar 9,38%. Selain dan idenya, sehingga secara tidak langsung
itu,siswa menyatakan sangat berminat mereka melakukan eksplorasi terhadap
sebesar 62,5%, berminat sebesar 31,25% dan materi jadi siswa dapat menemukan sendiri
cukup berminat sebesar 6,25% untuk pengetahuan mereka. Dalam pendekatan
mengikuti pembelajaran berikutnya. Dan kontekstual ini membawa siswa kedalam
pendapat siswa terhadap LKS mengenai suasana belajar dimana siswa dapat
581 | Jurnal KIP Vol III No. 2, Juli - Oktober 2014