Professional Documents
Culture Documents
TANGGA (AD/ART),
PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI
PERSAGI
Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa kami para Ahli gizi menyadari akan rasa tanggung
jawab penuh dan kewajiban kami terhadap bangsa Indonesia dalam melanjutkan perjuangan
mengisi kemerdekaan Indonesia demi tercapainya kehidupan rakyat yang sehat, adil dan
makmur.
Bahwa untuk mencapai kehidupan rakyat yang sehat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan undang-undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan pengalaman Profesi Ahli Gizi
kepada masyarakat dengan berpegang teguh kepada kode Etik Ahli Gizi Indonesia.
Atas dasar ini kami menyatukan diri dalam satuorganisasi Persatuan Ahli Gizi Indonesia
dengan Anggaran Dasar dan Angran Rumah Tangga sebagai berikut :
BAB I
PASAL 1 NAMA
1. Memenuhi AD/ART dan kode etik Ahli gizi serta keputusan – keputusan yang dikeluarkan
oleh PERSAGI.
2. Membayar uang iuran bulanan yang besar dan proporsinya ditetapkan oleh DPP.
Pasal 4
Hak-hak Anggota
1. Anggota biasa PERSAGI mempunyai hak-hak :
a. Mengemukakan pendapat
b. Bertanya dan mengusulkan sesuatu degan lisan atau tertulis
c. Membela diri
d. Memilih dan dipilih dalam pemilihan pengurus dewan pimpinan pusat, dewan
pimpinan daerah dan pimpinan cabang.
e. Memiliki kartu anggota dengan format standar yang dikeluarkan oleh DPP
f. Mendapat perlindungan hukum dalam menjalankan tugas-tugas keprofesian
g. Mengikuti semua kegiatan organisasi.
2. Anggota Luar biasa mempunyai hak- hak :
a. Mengemukakan pendapat
b. Bertanya dan mengusulkan sesuatu dengan lisan dan tertulis
c. Membela diri
d. Memilih dan dipilih dalam pemilihan pengurus dewan pimpinan pusat, dewan
pimpinan daerah dan dewan pimpinan cabang.
e. Memiliki kartu anggota dengan format standar yang dikeluarkan oleh DPP
f. Mengikuti semua kegiatan organisasi.
Pasal 5 Pemberhentian Anggota
Tata cara pemberhentian anggota :
1. Pemberhentian anggota atas permintaan sendiri hanya dapat dilakukan
dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Dewan Pipinan Cabang.
2. Seorang anggota dapat dikenakan pemberhentian sementara oleh Dewan
Pimpinan Cabang apabila melanggar ketentuan organisasi.
Pasal 6
Dewan Pimpinan Pusat
1. Status
a. Dewan pimpinan pusat adalah tertinggi PERSAGI
b. Dewan pimpinan pusat terdiri dari : Dewan Pembina, Ketua
Umum, Sekertaris Jendral Bendahara, beberapa Wakil Ketua
Bidang dan Sekertaris bidang.
c. Masa jabatan dewan pimpinan pusat 5 (lima) tahun.
d. Ketuan umum DPP dapat dipilih kembali pada periode berikutnya
paling lama 2 (dua)periode berturut-turut.
e. Ketua umum dipilih dan dilantik dalam kongres.
f. Apabila ketua umum DPP berhalangan maka jabatan ketua umum
terpilih dilanjutkan oleh sekertaris jendral sampai masa jabatan
berakhir.
2. Wewenang
a. Melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta
semua keputusan yang telah ditetapkan dalam kongres.
b. Mengumumkan kepada seluruh DPD yang menyangkut
pengambilan keputusan organisasi ataupun perubahan keputusan
kongres dalam situasi mendesak, kemudian mempertanggung
jawabkan kepada kongres berikutnya.
c. Melakukandan membina hubungan yang baik dengan pemerintah,
organisasi profesi lain, swasta di dalam maupun luar negri.
d. Menyelenggarakan kongres
e. Memberikan penghargaan PERSAGI kepada tokoh-tokoh yang
berjasa dalam bidang gizi yang ketentuannya diatur lebih lanjut.
3. Tata Cara Pengelolaan
a. Ketua umum dikukuhkan oleh kongres
b. Dewan pimpinan pusat yang baru menjalankan tugasnya segera
setelah dilakukan serah terima dengan dewan pipinan pusat yang
lama.
c. Serah terima kepengurusan dilakukan paling lambat dalam kurun
waktu setelah kongres.
d. DPP menjabarkan program kerja yang di amanatkan oleh kongres
selama 5 (lima) tahun kepengurusannya dan disampaikan kepada
DPD.
e. Untuk menyelenggarakan kegiatannya dewan piminan pusat harus
engadakan rapat-rapat berupa rapat pleno, rapat pleno diperluas,
rapat pleno terbatas serta rapat pengurus harian tetap.
f. Rapat pleno dihadiri oleh segenap anggota dewan pimpinan pusat
dan diadakan sekali dalam enam bulan.
g. Rapat pleno diperluas dihadiri oleh anggota dewan pembina
dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu periode
kepengurusan.
h. Rapat pleno terbatas dihadiri oleh anggota dewan pimpinan pusat
dan diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam enam bulan.
i. Rapat pengurus harian dihadiri sekurang-kurangnya leh ketua,
sekertaris jendral dan bendehara dan diadakan setiap kali
diperlukan.
Pasal 8
Majelis Kehormatan Etik Ahli Gizi
1. Majelis Kehormatan Etik Ahli Gizi dibentuk melalui rapat pleno DPP PERSAGI dan ditetapkan oleh Ketua Umum DPP
PERSAGI.
2. Majelis Kehormatan Etik Ahli Gizi dalam menjalankan tugas bertanggungjawab kepada Ketua Umum DPP PERSAGI.
3. Tugas pokok Majelis Kehormatan Etik Ahli Gizi adalah: melakukan pengawasan pelaksanaan kode etik ahli gizi, mewakili
DPP pada pembelaan kepada anggota dalam masalah hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan kode etik, memberikan
pertimbangan kepada ketua umum DPP terhadap pelanggaran kode etik ahli gizi.
4. Susunan dan tata laksana Majelis Kehormatan Etik Ahli Gizi ditentukan oleh DPP PERSAGI.
5. Masa jabatan Majelis Kehormatan Etik Ahli Gizi sesuai dengan masa jabatan DPP PERSAGI.
6. Administrasi dan pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan