Professional Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH :
1. ELSI DESVIA ASTUTI (16507134025)
2. R. AMIRUR RAJIF (16507134028)
D3 TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN
INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
A. GENERATOR
1. Generator Penguat Terpisah
a) Tujuan
Sebagai generator yang sumber tegangan untuk menyuplai lilitan
penguat magnetnya terpisah dari rangkaian kelistrikan generator.
b) Gambar Rangkaian
c) Data Percobaan
Tabel I-1. Data Ea = f(Im), Generator Penguat Terpisah
n = 1400 rpm (konstan) n = 1300rpm (konstan)
Im (A) Ea (V) Im (A) Ea (V)
0 13,8 0 12
0,10 88 0,10 74
0,20 140 0,20 138
0,30 188 0,30 175
0,40 203 0,40 192
0,50 215 0,50 202
b. Generator Seri
(1) Tujuan
Untuk memperoleh hambatan lilitan penguat (Rs) kecil, karena
jumlah lilitan penguat magnetnya sedikit, namun luas penampang
kawatnya besar.
Pertanyaan :
1. Mengapa dalam percobaan generator penguat terpisah meskipun arus penguat
magnet masih nol, namun generator sudah menghasilkan tegangan ?
2. Mengapa saat pengujian tanpa beban pada generator penguat terpisah, tegangan
terminal generator saat arus penguat naik dan turun harganya berbeda ?
3. Gambarkan karakteristik tanpa beban generator penguat terpisah !
4. Mengapa ggl induksi Ea untuk n = 1300 rpm dan 1400 rpm pada Im yang sama
berbeda?
5. Mengapa pada generator penguat sendiri jika arus penguat magnet terbalik,
walaupun generator diputar dengan kecepatan nominal, namun generator tidak
menghasilkan tegangan yang besar. Tegangan yang dihasilkan sangat kecil ?
6. Mengapa pada generator kompon bantu baik sambungan kompon panjang
maupun kompon pendek, semakin besar arus beban, semakin besar pula
tegangan pada terminaln generator ?
7. Gambarkan karakteristik luar generator penguat terpisah, shunt, dan seri dalam
satu salib sumbu !
Hitung efisiensi generator dan gambarkan grafik 𝜂 = 𝑓(𝐼𝐿 ) dari masing-masing
generator dalam satu salib sumbu !
Jawaban :
1. Karena pada kumparan penguat medan magnet masih terdapat medan magnet
tinggal atau histerisis sehingga jika rotor generator berputar maka akan terjadi
GGL induksi pada rotor.
2. Karena ada pengaruh histerisis maka saat penguat naik dan turun harganya akan
berbeda. S.
3. Karakteristik generator penguat terpisah tanpa beban:
Eo
r Im
0 a
Karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie 100%) dan
saat eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah arus eksitasi, I adalah arus
beban.Tegangan output generator akan sedikit turun jika arus beban
semakin besar.
Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar.
Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar.
Mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan magnet,
sehingga tegangan induksi menjadi kecil.
4. Karena dipengaruhi oleh besar GGL induksi yang dibangkitkan oleh generator.
5. Disebabkan karena medan magnet yang ditimbulkan oleh lilitan penguat medan
magnet melawan medan magnet utama yang seharusnya memperkuat medan
utama menjadi melemahkan medan magnet utama.
6. Karena dengan adanya arus beban, mengakibatkan ggm seri dan ggm shunt
saling memperkuat.
7. Gambar karakteristik luar generator penguat terpisah, shunt, seri dalam satu
sumbu *Terlampir di grafik.
Effisiensi Generator :
a) Pada Generator Penguat Terpisah
1. IL = 1 A
V = 208 volt
T = 2 Nm
𝑇 × 2𝜋𝑛 2 × 2 × 3.14 × 1400
𝑃𝑖𝑛 = = = 293.067 𝑊
60 60
𝑃𝑜𝑢𝑡 = 𝑣 × 𝑖𝒍 = 208 × 1 = 208 𝑊
𝑃𝑜𝑢𝑡 208
𝜂𝐺 = = = 0.000709735
𝑃𝑖𝑛 293.067
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Generator
Kesimpulan
Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday :
e = - N d / dt
ɸ : fluksi magnet
b) Gambar Rangkaian
c) Data Percobaan
Tabel II-1. Data Ta = f(Ia), n = f(Ta) dan 𝜂 = 𝑓(𝐼) motor penguat
terpisah, V suplai = 220 volt konstanta, putaran saat beban kosong =
1400 rpm
Data pengamatan Data perhitungan
IL T (Nm) n (rpm) Pin Pout 𝜂𝑚
(A)
1 1 1400 220 146.5333333 0.666060606
1.5 1.5 1325 330 208.025 0.630378788
2 2.2 1300 440 299.3466667 0.680333333
2.5 3 1300 550 408.2 0.742181818
3 4 1280 660 535.8933333 0.811959596
3.5 4.7 1260 770 619.836 0.804981818
d) Contoh Perhitungan: IL = 1 A
𝑃𝑖𝑛 = 𝑣 × 𝑖𝒍 = 220 × 1 = 220 𝑊
b. Generator Seri
(1) Tujuan
Motor yang lilitan penguat magnetnya disambung seri dengan
lilitan jangkar.
Pertanyaan :
1. Hitung daya masukan, daya keluaran dan efisiensi motor setiap perubahan
beban motor baik pada motor penguat terpisah, shunt, seri, maupun motor
kompon
2. Gambarkan karakteristik T = f(I), n = f(I) , n = f(T) dan 𝜂 = 𝑓(𝐼) baik pada
motor penguat terpisah, shunt, seri, kompon panjang dan kompon pendek
dengan lilitan seri penuh, masing-masing dalam satu salib sumbu.
3. Mengapa dalam mngoperasikan motor arus serah tidak diijinkan disambung
langsung dalam tegangan suplai secara penuh (normal) ?
4. Mengapa motor seri tidak diijinkan beroperasi pada beban kosong ?
Jawab :
2. Karakteristik
a) Motor Penguat Terpisah :
(1) Kelebihan :
Kecepatan motor dan torka beban mudah untuk dikendalikan
Arus eksitasinya tidak bergantung dengan arus jangkarnya
(2) Kekurangan
Memerlukan dua buah sumber arus DC yang terpisah
Kesimpulan
Prinsip kerja motor arus searah adalah berdasarkan hokum Lorentz, yaitu :
“Jika sebatang penghantar listrik yang berarus berada di dalam medan magnet,
maka pada kawat penghantar tersebut akan timbul suatu gaya”. Gaya yang
timbul tersebut dinamakan gaya Lorentz.
Jenis-jenis motor sama dengan jenis-jenis generator, yaitu : Motor penguat
terpisah dan motor penguat sendiri. Motor penguat sendiri terdiri atas : Motor
shunt, motor seri, dan motor kompon. Sambungan motor kompon ada dua
macam yaitu motor kompon panjang dan motor kompon pendek, yang biasa
dikenal motor kompon bantu dan motor kompon lawan.