You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS KEPALA KELUARGA


1. Nama : Tn. Y
2. Umur : 67 Thn
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Suku/bangsa : Taime/Papua
5. Pendidikan : SLTP
6. Agama : Kristen Protestan
7. Pekerjaan :-
8. Alamat : Ifar Besar

II. KOMPOSISI KELUARGA

Imunisasi

N J Pekerj B Cam Ket


Nama Umur Hub Klg Pddkn Hepa pak
o K aan C Polio DPT
titis
G
1 2 3 4 1 2 3 0
1 Tn. Y T 67 Thn L Suami SLTP - TT

2 Ny. Y Y 61 Thn P Istri SLTP Kader TT

3 Ny. E T 27 Thn P Anak Sarjana IRT S

4 Tn. J T 30 Thn L Menantu SLTA Wira TT


swasta

5 An. J 4 Thn L Cucu PAUD - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ S

Keterangan :
TT : Tdk tamat KS : Kurang Sehat
BS : Belum sekolah S : Sehat
Smtr : Sementara
1. Genogram

Ket : : Laki-Laki
: Perempuan
: Tinggal Serumah

2. Type Keluarga :
a. Jenis type keluarga :
The extended family (keluarga besar) yang terdiri dari ayah, ibu, anak,
menantu beserta cucunya.

b. Masalah yang terjadi dengan type tersebut :


Keluarga ini tidak mengalami masalah.

c. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :


Tn. Y T mengatakan tidak ada kebudayaan yang pernah dilakukan bila
ada anggota keluarga yang sakit, keluarga hanya membawa anggota keluarga
ke pelayanan kesehatan saja.

d. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :


Keluarga ini beragama Kristen Protestan dan rajin melakukan ibadah di gereja.

3. Status sosial ekonomi :


a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Ny. Y Y
b. Penghasilan : 200.000/hari
c. Upaya lain : Rental Mobil
d. Harta benda yang dimiliki (perabot,transportsai,dll) :
Speaker, mobil 1, radio dan perabot rumah tangga.

e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Cukup


III. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Pada saat ini keluarga Tn. Y T sedang berada pada tahap perkembangan
keluarga yaitu pada tahap keluarga usia lansia dengan anak yang sudah menikah
beserta anaknya.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tidak ada


Kendalanya : Tidak ada

3. Riwayat kesehatan keluarga inti :


Tn. Y T dan Ny. Y Y tidak mempunyai penyakit keturunan. Ny. Y Y
mengatakan sering merrasa linu di persendian lutut kanan sehingga harus kaku
untuk berjalan, ketika bangun pagi kakinya merasa cenat-cenut (nyeri) dan berat
untuk berjalan.

4. Riwayat kesehatan sebelumnya :


Tn. Y T dulu pernah hipertensi dan sudah berobat secara teratur.

5. Riwayat penyakit keturunan :


Keluarga tersebut tidak mempunyai penyakit keturunan dan penyakit
menular.

IV. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karakteristik Rumah
a. Luas rumah : 10 x 5 m2
b. Type rumah : Tidak permanen
c. Kepemilikan : Milik sendiri
d. Jumlah ratio kamar/ruangan :
1 Kamar Tidur, 1 Ruang tamu, 1 Dapur dan Kamar mandi Umum di
depan rumah beserta kandang babi di samping rumah.

e. Ventilasi/jendela : Ada
f. Pencahayaan rumah pada siang hari : Terang
g. Jenis lantai : Papan Kayu
h. Halaman disekitar rumah : Ada
i. Pemanfaatan halaman rumah : Tidak dimanfaatkan
j. Kebersihan halaman : Bersih
2. Sumber Air Bersih :
a. Sumber air minum : Danau
b. Pengolahan air minum : Dimasak
c. Sumber air untuk mandi dan mencuci : Danau
d. Jarak sumber air dengan septic tank : < 10 meter
e. Tempat penampungan air sementara : Bak
f. Kondisi tempat penampungan air : Terbuka
g. Kondisi air : Berbau dan berasa

3. Tempat pembuangan sampah :


a. Pembuangan sampah : Dibakar
b. Tempat penampungan sampah sementara : Ada, Plastik dan dikarton
c. Kondisi tempat penampungan sampah sementara : Tertutup
d. Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah : < 5 meter

4. Sistem pembuangan Kotoran Rumah Tangga :


a. Kebiasaan keluarga BAB : WC
b. Jenis jamban yang digunakan : WC Cemplung
5. Sistem Pembuangan air limbah : Langsung ke danau

6. Hewan peliharaan :
a. Binatang ternak : Babi
b. Letak kandang : Disamping rumah
c. Kondisi kandang : Terawat, bersih dan kotorannya langsung ke danau

7. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


a. Kebiasaan : Setiap sore Tn. Y Y latihan music di kepala kampung
b. Aturan/kesepakatan : Kebersihan terjaga dan hewan ternak harus
dikandangkan
c. Budaya : Tidak ada

8. Mobilitas Geografis Keluarga :


Keluarga Tn. Y T dan Ny. Y Yadalah penduduk asli di daerah ifar besar.
Ketika Tn. Y T dan Ny. Y Y menikah sampai dengan sekarang sudah mempunyai
4 anak, anak 1 2 dan 4 tidak tinggal bersama Tn. Y T dan Ny. Y Y, sedangkan
anak ketiga sudah menikah dengan 1 orang anak dan tinggal bersama dengan Tn.
Y T dan Ny. Y Y di Ifar Besar.
9. Perkumpukan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Didalam masyarakat satu keluarga tersebut selalu mengikuti kegiatan yang
ada di Kampung Ifar Besar dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat lain.

10. System pendukung keluarga :


Jarak rumah klien dengan tetangga terdekat sekitar 4-6 meter, didepan
terdapat jalan desa, disamping rumah terdapat hewan ternak beserta kandangnya.
Fasilitas hiburan keluarga memiliki Radio dan speaker yang terletak di ruang
tamu. Ny. Y Y memiliki jaminan kesehatan, jika sakit biasanya keluarga di rujuk
ke puskesmas terdekat.

V. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/cara komunikasi Keluarga :
Pola komunikasi dalam keluarga tersebut setiap harinya menggunakan
bahasa Sentani tetapi bila ada orang pendatang mereka menggunakan bahasa
Indonesia.

2. Struktur kekuatan Keluarga :


Keluarga Tn. Y T dalam mengambil keputusan adalah dari hasil
musyawarah bersama.

3. Struktur peran (peran masing/masing anggota keluarga) :


a. Tn. Y T
Peran formal : Berperan sebagai anggota masyarakat dan sebagai pemain
music.
Peran Nonformal : Sebagai kepala keluarga dan seorang kakek.

b. Ny. Y Y
Peran formal : Masih aktif sebagai anggota masyarakat dan perkumpulan
kader-kader dilingkungan tempat tinggalnya.
Peran nonformal : Sebagai ibu rumah tangga, sebagai kader, seorang nenek
dan pencari nafkah.

c. Ny. E
Peran formal : -
Peran Nonformal : Sebagai Anak dan sekaligus sebagai ibu rumah tangga.
d. Tn. J
Peran Formal : -
Peran Nonformal : Sebagai suami dari Ny. E dan pencari nafkah.

e. An. J
Peran Formal : -
Peran Nonformal : Sebagai anak dari Tn. J dan Ny. E

4. Nilai dan norma Keluarga :


Keluarga meyakini bahwa kerukunan keluarga sangatlah penting dan harus
dijaga dan keluarga tersebut juga memegang norma-norma yang berlaku
dimasyarakat.

VI. FUNGSI KELUARGA


1. Fungsi afektif :
Keluarga tersebut saling menghormati, memberikan perhatian dan kasih
sayang antar anggota keluarga.

2. Fungsi sosial :
a. Kerukunan hidup dalam keluarga : Kerukunan keluarga terjalin dengan baik.

b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Baik

c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :


Dalam keluarga tersebut dalam mengambil keputusan harus bersama.

d. Kegiatan keluarga waktu senggang :


Hanya mengobrol saja dan kadang bermain dengan cucunya.

e. Partisipasi dalam kegiatan sosial :


Mengikuti kegiatan gereja dan bila ada kedukaan di lingkungannya
akan ikut berpartisipasi.

3. Fungsi perawatan kesehatan :


a. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya :
Keluarga mengatakan sedikit sekali pengetahuannya tentang kesehatan.
Keluarga belum mampu mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi bila
ada anggota keluarga yang sakit.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Bila ada anggota keluarga yang sakit dan segera dibawa ke pelayanan
kesehatan.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :


Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga bila ada yang sakit.

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :


Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan yang tepat untuk
menunjang kesehatannya.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :


Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tepat untuk
menunjang kesehatan keluarga.

4. Fungsi reproduksi :
Tn. Y T dan Ny. Y Y memiliki 4 orang anak yang sudah menikah. Tn.
J dan Ny. E memiliki satu orang anak, Ny. E menggunakan alat kontrasepsi
berupa pil untuk mengatur jarak anak selanjutnya.

5. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan :
Keluarga mengatakan penghasilannya masih cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.

b. Pemanfaatan sumber di masyarakat :


Keluarga mengatakan kalau tidak ada lauk pauk, keluarga hanya
menjaring ikan untuk makan sehari-hari.

VII. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang :
Keluarga mengatakan jarang mengalami stress yang sifatnya
berkepanjangan, kadang di buat stress dengan perilaku cucu-cucunya tetapi hal
tersebut jarang terjadi.

2. Respon keluarga terhadap stressor :


Keluarga mengatakan kadang suka marah-marah jika cucunya tidak
menurut ketika dinasehati.
3. Strategi koping :
Keluarga mengatakan memberikan nasehat bila perilaku cucu-cucunya
membuat jengkel, dan apabila ada masalah dalam keluarga tersebut biasanya
membicarakan secara bersama-sama dan diselesaikan secara bersama juga.

4. Strategi adaptasi disfungsional :


Bila nasehat yang diberikan pada cucunya tidak mempan keluarga tersebut
tidak memukulnya tapi hanya membentak saja.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK (Seluruh Anggota Keluarga)

Pemeriksaan
Tn. Y Tn. Y Ny. E Tn. J An. S
Fisik

Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, rambut
Kepala berwarna hitam dan berwarna hitam dan berwarna hitam dan berwarna hitam dan berwarna hitam dan
tidak ada ketombe. tidak ada ketombe. tidak ada ketombe. tidak ada ketombe. tidak ada ketombe.

Leher tidak Leher tidak Leher tidak Leher tidak Leher tidak
Nampak adanya Nampak adanya Nampak adanya Nampak adanya Nampak adanya
peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan
tekanan vena tekanan vena tekanan vena tekanan vena tekanan vena
Leher jugularis dan arteri jugularis dan arteri jugularis dan arteri jugularis dan arteri jugularis dan arteri
carotis, tidak teraba carotis, tidak teraba carotis, tidak teraba carotis, tidak teraba carotis, tidak teraba
adanya pembesaran adanya pembesaran adanya pembesaran adanya pembesaran adanya pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(Struma). (Struma). (Struma). (Struma). (Struma).

Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
telihat anemis, tidak telihat anemis, tidak telihat anemis, tidak telihat anemis, tidak telihat anemis, tidak
Mata
ada katarak, ada katarak, ada katarak, ada katarak, ada katarak,
penglihata jelas. penglihata jelas. penglihata jelas. penglihata jelas. penglihata jelas.

Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan
Telinga bersih, Fungsi bersih, Fungsi bersih, Fungsi bersih, Fungsi bersih, Fungsi
pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik.

Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
Hidung
kelainan yang kelainan yang kelainan yang kelainan yang kelainan yang
ditemukan. ditemukan. ditemukan. ditemukan. ditemukan.

Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
Pemeriksaan
Tn. Y Tn. Y Ny. E Tn. J An. S
Fisik
lembab, keadaan lembab, keadaan lembab, keadaan lembab, keadaan lembab, keadaan
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
kelainan. kelainan. kelainan. kelainan. kelainan.

Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
Dada
terlihat simetris terlihat simetris terlihat simetris terlihat simetris terlihat simetris

Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
Abdomen didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya
pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar,
tidak kembung. tidak kembung. tidak kembung. tidak kembung. tidak kembung.

5 5

5 5

Ctt : kaki kanan


5 5 masih berfungsi 5 5 5 5 5 5
Ekstremitas
baik tetapi bila
5 5 5 5 5 5 5 5
berjalan terlalu
lama persendiannya
nyeri.

TD : 120/80
N : 76 x/m
R : 22 x/m
Kaji nyeri :

P : Berjalan terlalu
TD : 130/90 lama dan TD : 120/80 TD : 110/80
TTV N : 80 x/m bangun pagi N : 80 x/m N : 79 x/m BB : 25 kg
R : 20 x/m akan terasa R : 20 x/m R : 21 x/m

nyeri
Q : Tertusuk-tusuk
R : Lutut kanan
S: 6
T : 10 - 15 menit
IX. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya :
Keluarga mengharapkan supaya anggota keluarga diarahkan ke pola hidup
yang sehat dan bersih.

2. Terhadap petugas kesehatan yang ada :


Keluarga sangat berharap agar masalah kesehatan yang terjadi didalam
keluarga dapat teratasi atas bantuan dari petugas kesehatan.

X. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


1. Klasifikasi Data
Data Objektif Data Subjektif

1. TTV : 1. Ny. Y Y mengatakan kalau habis


berjalan terus kadang sakit di
TD : 120/80 bagian lututnya.
N : 76 x/m 2. Ny. Y Y mengatakan ketika
R : 22 x/m bangun pagi kakinya merasa cenat-
cenut (nyeri) dan berat untuk
Kaji nyeri : berjalan.
P : Berjalan terlalu lama dan bangun pagi 3. Keluarga mengatakan sedikit sekali
pengetahuannya tentang kesehatan.
akan terasa nyeri
4. Keluarga belum mampu
Q : Tertusuk-tusuk mengidentifikasi masalah
R : Lutut kanan kesehatan yang terjadi bila ada
anggota keluarga yang sakit.
S: 6
5. Ny. Y Y bila kakinya sakit hanya
T : 10 - 15 menit di elus-elus saja.

2. Analisa Data
NO Data Penunjang Masalah Etiologi
1. DS : Gangguan rasa Agen cedera fisik (Rematik)
 Ny. Y Y mengatakan nyaman nyeri
kalau habis berjalan
terus kadang sakit di
bagian lututnya.

 Ny. Y Y mengatakan
ketika bangun pagi
kakinya merasa
cenat-cenut (nyeri)
dan berat untuk
berjalan.
DO :
 Klien tampak
beristirahat bila
nyerinya timbul.

 TTV :
TD : 120/80
N : 76 x/m
R : 22 x/m
Kaji nyeri :
P : Berjalan terlalu
lama dan bangun
pagi akan terasa
nyeri
Q : Tertusuk-tusuk
R : Lutut kanan
S: 6
T : 10 - 15 menit
2 DS : Kurang Kurang informasi dan
 Keluarga pengetahuan, keterbatasan kemampuan
mengatakan sedikit ketidaktahuan mencapai informasi,
sekali tentang penyakit ketidakmampuan keluarga
pengetahuannya mengenal masalah kesehatan
tentang kesehatan.
 Keluarga belum
mampu
mengidentifikasi
masalah kesehatan
yang terjadi bila ada
anggota keluarga
yang sakit.
 Ny. Y Y bila
kakinya sakit hanya
di elus-elus saja.

DO :
 Ny. Y Y tidak tahu
sakit yang
dideritanya.
3. Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Keperawatan

1 Ganggguan rasa nyaman nyeri b.d agen cedera fisik (rematik)

2 Kurang pengetahuan, ketidaktahuan tentang penyakit b.d Kurang informasi dan


keterbatasan kemampuan mencapai informasi, ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan

4. Prioritas Masalah dan Skoring


a. Ganggguan rasa nyaman nyeri b.d agen cedera fisik (rematik)

KRITERIA SKORE PEMBENARAN

Sifat masalah 3/2 x 1 Karena rematik penyakit yang


(bobot 1) =1 menyebabkan nyeri dan dapat
Skala : menyebabkan kerusakan sendi maka
3 : Aktual harus dicegah.
2 : Resiko
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 Karena penyakit rematik adalah
dapat diubah (bobot 2) =2 penyakit yang menetap dan lama
Skala : sehingga sulit untuk dihilangkan
2 : Mudah
1 : Sebagian
0 : Tidak dapat
Potensial masalah untuk 3/3 x 1 Karena penyakit rematik adalah
dicegah (bobot 1) =1 penyakit yang menetap sehingga
3 : Tinggi sulit untuk dihilangkan dan selalu
hilang timbul.
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 Masalah harus segera ditangani untuk
(bobot 1) menghindari bertambahnya penderita
=1
2 : Berat, segera ditangani
1 : Tidak perlu segera
ditangani
0 : Tidak dirasakan
Jumlah 4
b. Kurang pengetahuan, ketidaktahuan tentang penyakit b.d Kurang informasi
dan keterbatasan kemampuan mencapai informasi, ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.

KRITERIA SKORE PEMBENARAN


Sifat masalah 3/3 x 1 Masalah kurang pengetahuan adalah
(bobot 1) =1 masalah yang dapat diubah.
Skala :
3 : Aktual
2 : Resiko
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 Karena masalah kurang
diubah (bobot 2) =1 pengetahuan akan dapat
Skala : terselesaikan bila keluarga
2 : Mudah mengetahui pasti mengenai
penyakitnya tersebut.
1 : Sebagian
0 : Tidak dapat
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 Masalah dapat dicegah dengan
dicegah (bobot 1) = 2/3 pengetahuan yang akurat dengan
pentingnya pengobatan.
3 : Tinggi
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 Masalah berat, harus segera ditangani
(bobot 1) =1 untuk mencegah komplikasi yang
membahayakan.
2 : Berat, segera ditangani
1 : Tidak perlu segera
ditangani
0 : Tidak dirasakan
3
Jumlah
2/3
5. Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
1 Nyeri berhubungan dengan Setelah dilakukan Rabu, 28 Maret 2018 Kamis, 29 Maret 2018
distensi jaringan oleh tindakan asuhan 19.10
akumulasi cairan atau proses keperawatan selama 1. Mengkaji keluhan nyeri. S:
1. Kaji keluhan nyeri, 1. Membantu
inflamasi destruksi sendi 2x1 Jam : Klien mengatakan nyeri
kualitas, lokasi intensitas menentukan H : Kualitas sedang, skala
yang ditandai dengan : 1. Ny. Y Y berkurang .
( skala 0-10) dan waktu . kebutuhan nyeri 5 faktor yang
DS : mengatakan catat faktor yang menejemen nyeri pendukung timbulnya
nyeri berkurang O:
1. Ny. Y Y sudah dari mempercepat dan tanda dan keefektifan nyeri yaitu udara
dengan skala 2 Skala nyeri 5
bulan Januari sakit lutut rasa sakit nonverbal program. dingin.
sebelah kanan bila jalan dan udema
menurun A:
terlalu lama dan cuaca 19.30
dingin beserta terdapat 2. Klien tampak
2. Anjurkan untuk 2. Meningkatkan 2. Menganjurkan pasien Tujuan tercapai sebagian
udema. tenang dan
melakukan masase yang relaksasi atau untuk melakukan masase
nyaman, tidak
DO : lembut pada daerah mengurangi yang lembut pada daerah P:
menahan sakit
1. TTV sendi yang nyeri. tegangan otot. sendi yang nyeri. Pertahankan intervensi.
dan tidak
TD : 120/80 mmHg memegangi H : Klien tampak
N : 71 x/ mnt kakinya. mengelus-elus bagian
R : 22 x/ mnt yang nyeri
Kaji Nyeri :
20.10
P : Berjalan terlalu lama
dan bangun pagi 3. Anjurkan untuk 3. Meningkatkan 3. Menganjurkan untuk
akan terasa nyeri. menggunakan teknik relaksasi atau menggunakan teknik
Q : Tertusuk-tusuk Relaksasi. mengurangi Relaksasi misalnya tarik
R : Lutut kanan ketegangan otot. nafas dalam.
S: 6
H : Klien tampak menarik
T : 10 - 15 menit
nafas dalam

You might also like