Professional Documents
Culture Documents
BAB III
(SNI-06-2433-1991)
(AASHTO T-48-74*)
(ASTM D-92-52)
A. Tujuan
Pemerikasaan ini dimaksudkan untuk menentukab titik nyala dan titik bakar dan
semua jenis hasil minyak bumi kecuali minyak bakar dan bahan lainnya yang
mempunyai titik nyala open cup kurang dari 79°. Titik nyala adalah suhu pada saat
terlihat nyala singkat pada suhu di atas permukaan aspal. Titik bakar adalah suhu pada
saat terlihat nyala sekurang-kurangnya 5 detik pada suhu titik diatas permukaan aspal.
3. Plat Pemanas
4. Sumber Pemanas
5. Stopwatch
6. Korek
Bahan :
1. Bitumen
D. Langkah Kerja
1. Siapkan bitumen, lalu letakan di plat pemanas.
3. Nyalakan sumber pemanas, atur besar api jangan sampai kebesaran atau
kekecilan. Mulai lah hitung disaat suhu sudah mencapai 30°. Berikan gas
diatas bitumen dengan korek gas.
E. Data
MENIT SUHU KETERANGAN
1 32 SUHU AWAL
2 38 BELUM ADA PERCIKAN API
3 39 BELUM ADA PERCIKAN API
4 40 BELUM ADA PERCIKAN API
5 41 BELUM ADA PERCIKAN API
6 45 BELUM ADA PERCIKAN API
7 49 BELUM ADA PERCIKAN API
8 50 BELUM ADA PERCIKAN API
9 50 BELUM ADA PERCIKAN API
F. Kesimpulan
Dari praktikum ini menunjukakan bahwa aspal tidak memunculkan titik nyala dan
titik bakar. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aspal tersebut tidak baik
karena tidak sesuai dengan SNI 06-2433-1991 yaitu suhu minimum keluarnya titik
nyala atau aspal tersebut mengeluarkan percikan api yaitu 200°C.