You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keselamatan kerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan


baik oleh perusahaan maupun oleh pekerja itu sendiri. Angka kecelakaan
kerja di Indonesia masih tinggi. Mengutip data Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, hingga akhir 2015 telah terjadi kecelakaan
kerja sebanyak 105.182 kasus. Sementara itu, untuk kasus kecelakaan berat
yang mengakibatkan kematian tercatat sebanyak 2.375 kasus dari total jumlah
kecelakaan kerja.

Menurut ILO, setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di
tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di
tempat kerja. Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan
sakit di tempat kerja. Angka kejadian akibat kecelakaan dan penyakit kerja
tersebut menunjukkan biaya manusia dan sosial produksi terlalu tinggi.
Masalah keselamatan dan kesehatan kerja berdampak ekonomis yang
cukup signifikan. Setiap kecelakaan kerja dapat menimbulkan berbagai
macam kerugian. Di samping dapat mengakibatkan korban jiwa, biaya-biaya
lainnya adalah biaya pengobatan, kompensasi yang harus diberikan kepada
pekerja, premi asuransi, dan perbaikan fasilitas kerja. Terdapat biaya-biaya
tidak langsung yang merupakan akibat dari suatu kecelakaan kerja yaitu
mencakup kerugian waktu kerja (pemberhentian sementara), terganggunya
kelancaran pekerjaan (penurunan produktivitas), pengaruh psikologis yang
negatif pada pekerja, memburuknya reputasi perusahaan, denda dari
pemerintah, serta kemungkinan berkurangnya kesempatan usaha (kehilangan
pelanggan pengguna jasa). Biaya-biaya tidak langsung ini sebenarnya jauh
lebih besar dari pada biaya langsung. Berbagai studi menjelaskan bahwa rasio
antara biaya tidak langsung dan biaya langsung akibat kecelakaan kerja
sangat bervariasi dan diperkirakan mencapai 4:1 sampai dengan bahkan 17:1
(The Business Roundtable, 1991 dalam Reini D, 2014)

1
2

Dari uraian diatas, menunjukkan bahwa perlu adanya pengendalian


terhadap resiko dan potensi bahaya yang ada di tempat kerja agar kasus
kecelakaan kerja dapat dikurangi. Laporan ini memberikan profil kesehatan
dan keselamatan di tempat kerja di sektor industry.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa saja aspek-aspek yang terkandung dalam epidemiologi?
2. Apa yang disebut dengan penyajian data?
3. Bagaimana cara melakukan penyajian data?
4. Bagaimana data Kecelakaan Akibat Kerja di PT. Bintang Makmur
Sentosa Textile Industry?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini antara lain :
1. Untuk mengetahui aspek-aspek yang terkandung dalam epidemiologi.
2. Untuk mengetahui mengenai penyajian data.
3. Untuk mengetahui cara-cara penyajian data.
4. Untuk mengetahui data Kecelakaan Akibat Kerja di PT. Bintang Makmur
Sentosa Textile Industry.

You might also like