You are on page 1of 7

Pengertian hemat energi

Kehidupan Modern pada abad ke-21 menuntut kita agar tidak terlepas dari
penggunaan berbagai macam bentuk energi. Tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh
kegiatan kita menggunakan energi. Dimulai dari kegiatan belajar-mengajar yang
menggunakan media LCD, Proyektor dan komputer. Baik kegiatan di kantor maupun di
sekolah yang alat penerangnya menggunakan lampu, juga energi yang digunakan di
pabrik maupun kendaraan yang berbahan dasar MIGAS (Minyak dan Gas).

Program Hemat Energi bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita. Dan mungkin
sudah berbagai negara yang yang melakukan programnya, namun belum maksimal
usahanya dan belum optimal hasilnya. Program hemat energi atau konservasi energi
adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat
dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama
diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi
konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat
menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan
negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta
perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi,
sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan
keuntungan dengan melakukan penghemaan energi.

Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi.
Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita,
sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi.
Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit
energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan
fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.
Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting
dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga
memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-
sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling
ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih
ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.
Penghematan Energi Listrik dapat dimulai dari hal yang paling sederhana. Dimulai di
lingkungan sekitar kita yaitu menyalakan alat-alat listrik hanya pada saat di perlukan
saja, menggunakan alat-alat listrik secara bergantian dan menggunakan alat-alat listrik
yang sudah dirancang untuk pemakaian listrik yang hemat.

Bentuk penghematan energi dalam hal pencahayaan yang dapat kita lakukan
adalah :

1. Matikan lampu apabila ruangan tidak digunakan.

2. Padamkan lampu pada siang hari.

3. Kurangi penerangan listrik yang berlebih.

4. Atur letak perabot agar tidak menghalangi cahaya lampu dalam ruangan.

5. Menyalakan lampu halaman/ taman bila hari benar-benar telah gelap.

Dalam hal penghematan energi lainnya yang dapat kita lakukan adalah :

1. Bila peralatan listrik yang menggunakan sisitem remote sedang tidak digunakan, jangan
mematikan dengan remote control(stand by). Tetapi matikan dari tombol on-off atau
lepaskan tusuk kontak.

2. Pembatasan pembelian BBM kepada pegendara mobil dan motor.

3. Lebih baik naik angkot atau mobil umum daripada naik mobil pribadi secara
perorangan. Selain menghemat BBM juga memperkecil kemunginan macet serta
jumlah polusi udara maupun polusi suara.

4. Penggunaan teknologi baru semacam lampu dari materi light emitting diode (LED) yang
minim konsumsi energi namun dengan tingkat ketajaman yang sama untuk lampu
penerangan.
Seperti yang saya bahas artikel Menghemat Energi. Saya akan membahas
tentang menghemat sumber daya alam terutama sumber daya alam non hayati yang
cepat habis. Sumber daya alam ini salah satu contohnya adalah bahan tambang.
Bahan tambang ini seperti bahan bakar minyak, kayu bakar, gas alam, dan batu bara.
Contoh lain dari sumber daya alam non hayati adalah tanah, pasir dan batu. Ada juga
air, mengapa air merupakan salah satu sumber daya alam non hayati? Air merupakan
sumber daya alam non hayati karena seperti di daerah padang pasir air sulit didapat
akibatnya manusia tidak dapat memasak, mandi, mencuci, maupun meminum air. Maka
dari itu kita harus Menghemat Energi agar energi tersebut tidak cepat habis.

Menghemat energi itu perlu!. Mulailah dari sekarang untuk Menghemat Energi
jangan terdiam dan merenung. Hematlah agar kita hidup damai, nyaman dan tenang
tanpa kekurangan. Dari semua itu bumi kita akan tetap menjadi kaya. Jangan merusak
bumi ya kawan.

Seperti yang saya bahas artikel Menghemat Energi. Saya akan membahas
tentang menghemat sumber daya alam terutama sumber daya alam non hayati yang
cepat habis. Sumber daya alam ini salah satu contohnya adalah bahan tambang.
Bahan tambang ini seperti bahan bakar minyak, kayu bakar, gas alam, dan batu bara.
Contoh lain dari sumber daya alam non hayati adalah tanah, pasir dan batu. Ada juga
air, mengapa air merupakan salah satu sumber daya alam non hayati? Air merupakan
sumber daya alam non hayati karena seperti di daerah padang pasir air sulit didapat
akibatnya manusia tidak dapat memasak, mandi, mencuci, maupun meminum air. Maka
dari itu kita harus Menghemat Energi agar energi tersebut tidak cepat habis.

Menghemat energi itu perlu!. Mulailah dari sekarang untuk Menghemat Energi
jangan terdiam dan merenung. Hematlah agar kita hidup damai, nyaman dan tenang
tanpa kekurangan. Dari semua itu bumi kita akan tetap menjadi kaya. Jangan merusak
bumi ya kawan.
Listrik telah menjadi kebutuhan pokok manusia saat ini. Segala sesuatu yang
ada dalam kehidupan manusia menggunakan dan membutuhkan energi ini. Manusia
seakan tak bisa hidup tanpa adanya listrik.Listrik adalah salah satu bentuk energi yang
tak dapat diperbarui. Sebut saja televisi, benda ini mengubah energi listrik menjadi
energi bunyi dan cahaya, setrika mengubah energi listrik menjadi energi panas, lampu
mengubah energi listrik menjadi energi cahaya, bel listrik mengubah energi listrik
menjadi energi bunyi, blender mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Dan masih
banyak contoh yang lainnya. Penghematan energi listrik ini dimaksudkan karena listrik
adalah salah satu bentuk energi listrik yang tak dapat diperbarui sehingga perlu dihemat
agar energi listrik ini tidak habis kita pakai dan masih dapat kita nikmati beberapa tahun
mendatang setta tetap dapat digunakan oleh anak cucu kita di beberapa tahun
mendaang.

Cara Penghematan Energi Listrik

Dalam sebuah rumah, pasti ada beberapa peralatan listrik yang tidak bisa
dielakkan fungsinya. Berikut ini beberapa cara penghematan energi listrik pada alat
listrik di rumah.

1. Lemari Pendingin

 Pilih lemari pendingin atau kulkas berukuran sesuai kebutuhan.

 Jangan terlalu sering membuka pintu kulkas. Jagalah pintu kulkas dalam keadaan
tertutup rapat jika tidak dipakai.

 Bersihkan kodensor secara teratur. Kodensor berada di bagian belakang kulkas.

 Aturlah suku kulkas sesuai keperluan. Jika tidak diperlukan, jangan mengatur suhu
terlalu rendah karena akan semakin banyak menyedot energi listrik.

 Matikan kulkas jika tidak dipakai dalam rentang waktu lama.

2. Setrika Listrik

 Aturlah tingkat kepanasan setrika sesuai jenis baju yang disetrika.

 Jangan lupa matikan setrika ketika sudah selesai digunakan atau ketika ditinggal cukup
lama.

3. Televisi, Radio, Tape Recorder

Tiga alat elektronik ini memang memberikan aneka hiburan bagi kita. Untuk menghemat
energi, biasakan mematikan peralatan tersebut ketika sudah selesai didengar dan
ditonton. Jangan nyalakan alat-alat tersebut jika tidak dipakai. Walaupun ketiga alat ini
memiliki daya yang rendah tetap pemakaiannya harus dikontrol.

4. Pompa Air

 Gunakanlah tangki untuk menampung air. Pompa air hanya dinyalakan saat persediaan
air hampir habis atau bisa memakai pompa dengan mesin pengontrol otomatis.

 Sebaiknya, gunakan pelampung yang dapat memutuskan arus secara otomatis jika air
telah terisi penuh.

 Pilihlah pompa air dengan tingkat keefisienan tinggi dan sesuaikan dengan kebutuhan.

5. Kipas Angin dan AC

 Matikan kipas angin dan AC jika sudah tidak dipakai.

 Membuka sumber udara, seperti jendela atau lubang ventilasi, agar udara bisa masuk
dengan lancar.

 Pilihlah AC hemat energi serta sesuaikan daya dengan kapasitas ruangan.

6. Mesin Cuci

 Pilih mesin cuci berkapasitas sesuai banyaknya cucian.

 Jangan menggunakan mesin cuci melebihi kapasitas karena akan semakin banyak
menyedot energi listrik.

 Gunakan alat pengering ketika cuaca mendung atau hujan saja. Jemur pakaian seperti
biasa jika hari cerah.

 Mencucilah jika pakaian kotor telah terkumpul dalam jumlah anyak. Jadi kita
mencucinya secara sekaligus tidak dalam jumlah pakaian yang sedikit dan berulang-
ulang.

7. Rice Cooker

 Sesuaikan kapasitas rice cooker dengan kebutuhan.

 Letakkan rice cooker secara tegak agar alat pemutus arus listrik bekerja efektif.

 Lakukan pemeriksaan pada pemutus arus otomatis. Jika alat ini rusak, elemen
pemanas akan terus dialiri arus meskipun nasi sudah matang.
8. Lampu Penerangan

 Gunakanlah lampu hemat energi.

 Matikan lampu ketika tidak dipakai.

Penjelasan di atas adalah upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk


penghematan energi listrik.

Penghematan energi listrik ini memang membutuhkan peran serta dan dukungan
dari berbagai pihak. Setiap dari kita haruslah memiliki kesadaran akan hal in. Janganlah
sampai kita beranggapan bahwa kita memiliki uang untuk membayar tagihan lisrik
berapa pun itu jadi kita tetap bisa memakai listrik seberapa pun juga tnapa ada
batasannya.

Hal tentang penghematan ini juga dapat dimasukkan ke dalam kurikulum


pendidikan kita. Hal ini untuk menanamkan kesadaran dalam menghemat listrik sejak
dini dan terstruktur dalam sebuah sistem pendidikan.

Penghematan energi listrik juga harus dibudayakan kepada setiap orang


termasuk pada generasi muda. Kesadaran ini memang perlu ditanamkan sejak kecil.
Kita para orang tua sudah harus menerapkan pola hidup hemat an tak boros dalam
menggunakan listrik.

Harus ada penanaman pemahaman bahwa listrik adalah energi yang kelak akan
habis jika kita terus menggunakannya. Oleh karena itu butuh tindakan penghematan
agar listrik tetap dinikmati oleh generasi sesudah kita.

Dampak pemborosan energy

Dampak pengunaan listrik secara berlebihan memang belum banyak kita rasakan, tapi
adakah kita ketahui dampaknya untuk beberapa tahun yang akan datang? Di Indonesia masih
banyak desa yang belum merasakan terangnya lampu disaat malam hari, belum bisa melihat
dunia di kotak kecil yang berisi orang-orang yang bertubuh mungil, yang bisa kita sebut dengan
televisi. Di zaman yang sekarang saja masih banyak desa yang belum merasakan listrik, apalagi
tahun-tahun yang akan datang, kita mungkin kekurangan sumber listrik, dikarnakan pemborosan
diawal. Penjelasan diatas hanya menjelaskan dampak terhadap individu. Dampak penggunaan
listrik berlebihan tehadap lingkungan sangat berefek. Tenaga listrik dibantu oleh pembangkit
listrik yang berbahan bakar fosil (minyak bumi, gas bumi, dan batu bara) dan dalam prosesnya
mengeluarkan zat CO2 ke udara. Secara ilmiah, ini telah terbukti dapat mengakibatkan
timbulnya efek rumah kaca dan beragam perubahan pada alam. Yang kita telah rasakan saat ini
adalah, naiknya suhu dipermukaan bumi, naiknya permukaan air laut, dan punahnya kekayaan
hayati di segala penjuru. Yang merupakan kesalah kita sebagai penguna listrik secara berlebihan
yang sering kita sebut dengan Global Warming (Pemanasan Global).

Cara untuk mengurangi gejala ini yaitu menyadarkan diri kita atas bahaya dari Global Warming,
mengurangi pemakaian listrik yang tidak dibutuhkan, hilangkan pemikiran tentang setiap ruamah
harus memiliki AC, dari pada kita menggunakan AC, lebih baik meperbanyak ventilasi di setiap
bagian rumah, dan menanam pohon, yang bisa menyerap CO2, dan masih banyak lagi.

Jadi guys, mari kita hemat energi, agar tidak merugikan generasi penerus bangsa yang
selanjutnya. Ngeri juga lho, kalo seandainya kita ngebayangin dampak negatif dari pemborosan
energi. Sampai-sampai bisa terjadi Global Warming lagi! Jadi, biasakanlah hidup sederhana dan
lakukanlah terus penghematan energi agar tak merugikan bangsa kita ya!

You might also like