You are on page 1of 38

TUGAS SEJARAH PERADABAN ISLAM

Surah an nuur:
Surah an-nuur adalah surah yang ke-24 dari al-quran. Surah ini terdiri dari 26 ayat,dan termasuk
kedalam golongan surah madaniyah.an-nuur berarti cahaya yang diambil dari kata an nuur yang
terdapat pada ayat ke 35. Dalam ayat ini allah SWT menjelaskan tentang nur ilahi, yakni al-quran yang
mengandung petunjuk-petunjuk.petunjuk tersebut adalah cahaya yang terang benderang menerangi
alam semesta.surat ini sebagian besar isinya memuat petunjuk2 allah yang berhubungan dengan soal
kemasyarakatan dan rumah tangga.

   



Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

  


  
   
1. (ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada
di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya.

Sebuah surat yang kami kirimkan serta yang kami perintahkan, serta kami kirimkan keterangan-
keterangan yang jelas didalamnya, supaya kalian ingat semuanya. Ayat ini di turunkan allah untuk orang-
orang yang berzina dan ayat ini menjelaskan hukum-hukam bagi orang berzina serta menjelaskannya.

 
  
    
    
    
   
  
 
2. Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya
seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan)
agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
Dan pada ayat kedua menjelaskan hukam bagi orang yang berzina laki-laki dan perempuan pada
waktu zaman rasullullah orang yang melakukan zina akan didera seratus kali.tapi pada saat sekarang ini
orang yang melakukan zina apabila ketauan hanya sekedar dikucilkan atau diusir dari kampung. Dan
pada saat sekarang ini orang yang melakukan zina sudah banyak,dan tidak ada rasa malu apabila mereka
ketahuan melakukan zina,atau takut untuk mendapatkan azab dari allah SWT.

     


  
     
   

3. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang
musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki
musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.

Maksud ayat ini Ialah: tidak pantas orang yang beriman kawin dengan yang berzina, demikian pula
sebaliknya. Pada ayat ini allah menjelaskan bahwa allah tidak akan memberi jodoh orang yang beriman
denagan orang yang berzina begitu pula sebaliknya.walaupun pada saat zaman sekarang banyak orang
yang beriman berjodoh dengan orang yang berzina.

  


   
  
   
   
  
4. Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak
mendatangkan empat orang saksi, Maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera,
dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. dan mereka Itulah orang-orang
yang fasik.

Ayat keempat ini menjelaskan tentang wanita-wanita yang baik disini adalah wanita-wanita yang
Suci, akil balig dan muslimah. Dan maksud ayat ini seseorang tidak bisa menuduh seseorang berbuat
zina denagan kata-kata saja orang tersebut harus bisa mendatng empat orang saksi minimal. Namun
pada saat sekarang ini banyak orang yang menuruh wanita yang baik berbuat zina tetapi mereka tidak
mendatangkan saksi.

    


   
  
5. Kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), Maka Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Maksudnya orang yang berzina tersebut apabila ia bertaubat nasuha/dengan bersungguh-sungguh


allah akan meafkan orang berzina tersebut karna allah maha pengampun.

  


    
  
    
  
6. Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), Padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi
selain diri mereka sendiri, Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah,
Sesungguhnya Dia adalah Termasuk orang-orang yang benar.

Maksudnya suami yang menuduh istrinya berzina tetapi dia tidak mendatangkan saksia sama saja
suaminya berbohong.dan pada saat sekarang ini banyak suami yang menuduh istrinya berbuat zina
padahal istrinya tidak melakukan itu, tetapi malah suaminya yang melakukan zina ia menudah istrinya
berbuat zina untuk menupi kalau dirinya yang berbuat zina.

   


    

7. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la'nat Allah atasnya, jika Dia Termasuk orang-orang yang berdusta.

Maksud ayat 7: orang yang menuduh Istrinya berbuat zina dengan tidak mengajukan empat orang
saksi, haruslah bersumpah dengan nama Allah empat kali, bahwa Dia adalah benar dalam tuduhannya
itu. kemudian Dia bersumpah sekali lagi bahwa Dia akan kena laknat Allah jika Dia berdusta. Meskipun
pada saat sekarang ini banyak suami yang menuduh istrinya berbuat ziza.

   


    
   
8. Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya
suaminya itu benar-benar Termasuk orang-orang yang dusta.

Maksudnya seorang suami seharusnya melindungi seorang istrinya bukan untuk


disumpahkan/menuduhnya berbuat zina sesungguhnya allah membenci suami yang menuduh
istrinya,dan allah menyebut suaminya itu orang yang dusta. Walaupun pada zaman sekarang banyak
seorang suami menyumpahkan istrinya.
   
   
 
9. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu Termasuk orang-orang yang
benar.

Maksud ayat ini allah akan menimpa orang itu, apabila orang tersebut termasuk golongan yang
berdusta. Bahwa kutukan allah akan menimpa perempun itu jika suami itu termasuk kedalam golongan
yang benar.

   


   
 
10. Dan andaikata tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya atas dirimu dan (andaikata) Allah bukan
Penerima taubat lagi Maha Bijaksana, (niscaya kamu akan mengalami kesulitan-kesulitan).

Maksudnya apabila kita berbuat salah allah akan memaafkan kita apabila kita bartaubat, apabila
allah bukan pemaaf dan penerima taubat hambanya, maka kita akan kesusahan didunia dan akhirat.

   


     
       
    
   
   
 
11. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga.
janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. tiap-
tiap seseorang dari mereka mendapat Balasan dari dosa yang dikerjakannya. dan siapa di antara mereka
yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.

Berita bohong ini mengenai istri Rasulullah s.a.w. 'Aisyah r.a. Ummul Mu'minin, sehabis perang
dengan Bani Mushtaliq bulan Sya'ban 5 H. Perperangan ini diikuti oleh kaum munafik, dan turut pula
'Aisyah dengan Nabi berdasarkan undian yang diadakan antara istri-istri beliau. dalam perjalanan
mereka kembali dari peperangan, mereka berhenti pada suatu tempat. 'Aisyah keluar dari sekedupnya
untuk suatu keperluan, kemudian kembali. tiba-tiba Dia merasa kalungnya hilang, lalu Dia pergi lagi
mencarinya. Sementara itu, rombongan berangkat dengan persangkaan bahwa 'Aisyah masih ada dalam
sekedup. setelah 'Aisyah mengetahui, sekedupnya sudah berangkat Dia duduk di tempatnya dan
mengaharapkan sekedup itu akan kembali menjemputnya. Kebetulan, lewat ditempat itu seorang
sahabat Nabi, Shafwan Ibnu Mu'aththal, diketemukannya seseorang sedang tidur sendirian dan Dia
terkejut seraya mengucapkan: "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, isteri Rasul!" 'Aisyah terbangun. lalu Dia
dipersilahkan oleh Shafwan mengendarai untanya. Syafwan berjalan menuntun unta sampai mereka
tiba di Madinah. orang-orang yang melihat mereka membicarakannya menurut Pendapat masing-
masing. mulailah timbul desas-desus. kemudian kaum munafik membesar- besarkannya, Maka fitnahan
atas 'Aisyah r.a. itupun bertambah luas, sehingga menimbulkan kegoncangan di kalangan kaum
muslimin.

Ayat ini menjelaskan bahwa kebohngan itu tidak baik karena merugikan orang yang kita fitnah itu
dan pada saat sekarang ini banyak kebohangan yang memberikan kesenangan bagi dirinya tanpa
mengkwatirkan orang yang difitnahnya.

   


 
  
   
12. Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak
bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita
bohong yang nyata."

Maksudnya seorang mukminin dan mukminat apabila mendengar kebohongan dia tidak berani
memberi tahu kepada orang yang b erbohong tersebut.bahwa perkatanya itu adalah kebohongan.

   


    
  
   
13. Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong
itu? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi Maka mereka Itulah pada sisi Allah orang-
orang yang dusta.

maksudnya orang yang berbuat bohong tersebut harus mendatang saksi empat orang, apabila ia
tidak mendatangkan saksi maka orang yang berbohong tersebutlah yang dimata allah yang
berdusta.walaupun pada saat sekarang ini banyak orang yang berbohong tidak mendatangkan saksi atas
perkataanya tersebut.

   


  
   
    
14. Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat,
niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu.

Maksudnya allah tidak akan mengampuni orang yang memberi berita tetapi belum tahu
kebenarannya/bohong allah akan memberi timpaan azab yang besar.

  


   
   
    

15. (ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan
mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja.
Padahal Dia pada sisi Allah adalah besar.

Maksudnya orang yang menerima berita dan memberi tahu kepada orang lain yang belum tahu
kebenarannya dan dia menggangapnya ringan.allah tidak menyukai orang yang berbohong dan
menggapnya ringan. Allah akan mengaggap orang yang memberi berita tersebut adalah masalah yang
besar.

    


    
   

16. Dan mengapa kamu tidak berkata, diwaktu mendengar berita bohong itu: "Sekali-kali tidaklah pantas
bagi kita memperkatakan ini, Maha suci Engkau (ya Tuhan kami), ini adalah Dusta yang besar."

Maksudnya kenapa saat kita mendengar suatu kebohangan seharusnya kita harus mengucapkan ini
adalah suatu perkaataan yang dusta/ boahong kita tidak boleh menyebarkan perkataan dusta tersebut.
Walaupun pada saat sekarang tidak ada orang yang memberi tahu kebenaran bahwa itu adalah
perkataan bohong.

   


   
 
17. Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya,
jika kamu orang-orang yang beriman.
Maksudnya allah sudah memberi peringatan kepada orang yang berkata bohang tersebut.supaya
orang yang beriman tidak berbuat itu terus-menerus.tetapi zaman sekarang orang yang satu kali
berbohong akan merasa ketagihan dan melakukan kebohongan terus-menerus.

    


   
18. Dan Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada kamu. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana.

Maksudnya allah juga menurunkan ayat2 tentang kebohongan, allah mengetahui apa yang kita
kerjakan di dunia ini karna allah maha mengetahui apa yang kita lakukan dadunia.

    


  
    
   
    
19. Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang Amat keji itu tersiar di kalangan
orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah mengetahui,
sedang, kamu tidak mengetahui.

Maksudnya orang-orang yang menyebarkan berita yang belum tahu kebenarannya ,dimata allah
adalah perbuatan yang keji dan allah akan mangazab orang yang beriman yang menyebarkan (berita) itu
allah akan memberi azab di dunia dan akhirat. Zaman sekarang orang menghiraukan tentang dosa
mereka hanya melakukan apa yang mereka suka walaupun itu perbuatan yang mendatangkan dosa dan
diakhirat nanti menerima azab yang besar.

   


   
 
20. Dan Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah Maha
Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar).

Maksudnya apabila bukan karna allah yang maha penyayang dan pemberi maaf maka kita kan
ditimpa azab yang besar.karna banyaknya orang yang melakukan perbuatan yang keji.

    


   
   
  
    
   
    
     
  
21. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa
yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan
perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada
kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar
itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui.

Maksudnya allah sangat membenci orang-orang yang beriman tetapi masih mengerjakan
perbuatan yang dilarang allah atau perbuatan keji dan munkar. Tetapi allah masih mau membersihkan
siapa yang dikehendaki allah .tetapi pada zaman sekarang orang yang berbuat salah/ yang dilarang allah
tetapi tidak mau bertaubat atau mengakui kesalahannya.

   


   
  
    
   
     
  
22. Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah
bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan
orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada.
Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang,

maksud Ayat ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar r.a. bahwa Dia tidak akan memberi apa-
apa kepada kerabatnya ataupun orang lain yang terlibat dalam menyiarkan berita bohong tentang diri
'Aisyah. Maka turunlah ayat ini melarang beliau melaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh
mema'afkan dan berlapang dada terhadap mereka sesudah mendapat hukuman atas perbuatan mereka
itu. Makudnya orang yang berbuat salah harus dimaafkan dan kamu tidak ingin allah mengampunimu,
tapi pada zaman sekarang iniorang yang sudah mintak maaf kepada orang lain tapi mereka masih
menyimpan dendam dan tadak mau memaafkan orang tersebut.
  
 
  
  
  
23. Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lenga lagi beriman (berbuat
zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar,

Maksud ayat ini dengan wanita-wanita yang lengah ialah wanita-wanita yang tidak pernah sekali
juga teringat oleh mereka akan melakukan perbuatan yang keji itu. Orang yang menuduh wanita berbut
zina akan di azab di dunia dan akhirat,tapi zaman sekarang banyak orang yang menuruh wanita berbuat
zina tetapi mereka tidak takut kena azab dari allah SWT.

  


 
  
 
24. Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang
dahulu mereka kerjakan.

Maksudnya kettika kita meninggai dunia dima ada suati hari dimana apa yang kita kerjakan didunia
baik pebuatan yang baik maupun yang buruk.dan tangan kaki kita yang menjadi saksi dihari tersebut.

   


    
  
25. Di hari itu, Allah akan memberi mereka Balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah
mereka bahwa Allah-lah yang benar, lagi yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang
sebenarnya).

Maksudnya dan hari tersebut kita menerima balasan yang kita kerjakan didunia,apabila kita
mengerjakan yang baik kaita akan mendapan balasan yang baik pula dan apabila kita mengerjakan yang
buruk maka kita akan mendapat siksaan.

 
  
 
  
  
    
 
26. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-
wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang
baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang
dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).

maksud Ayat ini menunjukkan kesucian 'Aisyah r.a. dan Shafwan dari segala tuduhan yang
ditujukan kepada mereka. Rasulullah adalah orang yang paling baik Maka pastilah wanita yang baik pula
yang menjadi istri beliau, maksud ayat ini allah akan memberi wanita yang keji kepada laki-laki yang keji
tapi wanita yang baik untuk laki-laki yang baik pula,tapi pada saat ini banyak wanita yang baik uantuk
laki-laki yang keji.mungkin allah ada maksud yang lain, allah ingin laki-laki yang tidak baik itu menjadi
orang baik dengan menikahkannya dengan wanita yang baik tersebut.

   


  
  
   
   
.  

27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum
meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu
(selalu) ingat.

Maksudnya apaila kita ingin bertamu kerumah yang bukan rumah kita,kita harus mintak izinatau
mengucap salam,tapi pada kenyataannya banyak orang yang bertamu main masuk tanpa mintak
izin/mengucap salam.

    


     
   
     
    
28. Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, Maka janganlah kamu masuk sebelum kamu
mendapat izin. dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, Maka hendaklah kamu kembali. itu
bersih bagimu dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Maksudnya apabila kamu masuk kerumah seseorang dan tidak menemui panghuninya maka kamu
hendaklah keluar,dan bagi allah kamu itu bersikap bersih karna kamu mengerjakan apa yang allah
perintahkan.

   


  
    
    
 
29. Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada
keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.

Maksudnya apabila kamu ada keperluan maka kamu boleh bertamu kerumah seseorang,dan apa
yang kamu kerjakan baik atau buruknya allah mengetahuinya,karna allah mengetahui segala sesuatu.

   


 
     
    

30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang mereka perbuat".

Maksudnya bagi seorang laki-laki hendaklah kamu menahan pandangan kamu terhadap wanita dan
menutap kemaluanmu,tapi pada saat sekarang ini banyak laki-laki yang memandang seorang wanita
dengan penuh nafsu tanpa merasa takut dosa.

   


 
   
     
    
  
  
   
  
   
   
   
   
  
   
  
  
   
   
    
   
  
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-
putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-
putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah
mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah
kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Maksudnya wanita tidak boleh memoerlihatkan auratnya kepada laki-laki yang bukan suaminya dan
wanita juga harus menjaga pandangannya,tapi kebanyakan pada saat sekarang ini banyak perempun
dangan sengaja memperlihatkan auratnya deangan berpakaian yang seksi dan memperlihat postur
tubuh mereka.dan tanpa rasa malu berjalan didepan laki-laki yang bukan mukhrimnya.

  


  
   
   
    
32. Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin)
dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka
miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi
Maha mengetahui.

Maksudnya: hendaklah laki-laki yang belum kawin atau wanita- wanita yang tidak bersuami,
dibantu agar mereka dapat kawin,dan allah akan membari mereka rizkinya. Tapi kebanyakan laki-laki
menikah dengan wanita yang sudah menikah dan mempunyai suami,sebaliknya wanita menikah dengan
lelaki yang sudah mempunyai seorang istri. Dan allah tidak akan memberi karunianya.

   


    
   
 
   
     
    
   
  
    
    
   
33. Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah
memampukan mereka dengan karunia-Nya. dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan
perjanjian, hendaklah kamu buat Perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada
mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu.
dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri
mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari Keuntungan duniawi. dan Barangsiapa yang
memaksa mereka, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada
mereka) sesudah mereka dipaksa itu.

Maksud ayat ini Salah satu cara dalam agama Islam untuk menghilangkan perbudakan, Yaitu
seorang hamba boleh meminta pada tuannya untuk dimerdekakan, dengan Perjanjian bahwa budak itu
akan membayar jumlah uang yang ditentukan. Pemilik budak itu hendaklah menerima Perjanjian itu
kalau budak itu menurut penglihatannya sanggup melunasi Perjanjian itu dengan harta yang halal.
Untuk mempercepat lunasnya Perjanjian itu hendaklah budak- budak itu ditolong dengan harta yang
diambilkan dari zakat atau harta lainnya. Maksudnya: Tuhan akan mengampuni budak-budak wanita
yang dipaksa melakukan pelacuran oleh tuannya itu, selama mereka tidak mengulangi perbuatannya itu
lagi.dan jangan kamu menyiksa budak kamu dan jangan menjadikan dia seorang pelacur karna dia
menginginkan kesucian.

  


   
   
  
34. Dan Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan
contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang
bertakwa.

Maksudnya dan alah juga menurunkan ayat kepada umat manusia sebagai penerangan baginyadan
contoh dari orang yang terdahulu.

   


   
   
   
  
    
    
    
      
     
    
    
35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah
lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu
seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang
berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah
barat(nya), yang minyaknya (saja) Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di
atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah
memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

Maksud dari lubang yang tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di dinding rumah yang tidak
tembus sampai kesebelahnya, biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang
lain.Maksudnya dari: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu
matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya
menghasilkan minyak yang baik.allah membuat perumpamaan agar umatnya menjadi oaring yang lebih
baik, dan mengerjakan perintahnya.

     


   
  
.  
36. Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut
nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang,

Maksudnya Yang bertasbih ialah laki-laki.allah menurunkan ayat ini untuk laki-laki allah
menginginkan laki-laki bertasbih kepada allah dan datang kamesjid pada pagi dan petang dan sebut
nama allah,tapi pada saat sekarang tidak banyak lelaki yang datang kemesjid.

    


    
  
    
  
37. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah,
dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari
yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.

Maksudnya lelaki yang jarang mendiriakan shalat dan membayar zakat akan ditutup pintu hatinya
dan penglihatanya.

   


    
    
 
38. (Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan Balasan kepada mereka (dengan
balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya
kepada mereka. dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.

Maksudnya apabila kita mengerjakan yang allah suruh maka kita akan mendapat balasan yang
lebih dari yang kita kerjakan,tetapi apabila kita meninggalkan apa yang disuruh allah maka kita akan
mendapat balasan yang lebih pula.

  


  
   
   
   
   
 
39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang
disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu Dia tidak mendapatinya
sesuatu apapun. dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya
perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya.

Maksud ayat ini Orang-orang kafir, karena amal-amal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah
mendapatkan Balasan dari Tuhan di akhirat walaupun di dunia mereka mengira akan mendapatkan
Balasan atas amalan mereka itu. Alah tidak akan memberi balasan amal yang mereka kerjakan didunia
karena mereka adalah orang kafir,meskipun mereka mengira mendapatkan balasannya.

    


    
    
    
      
     
  
40. Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak
(pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila Dia mengeluarkan tangannya,
Tiadalah Dia dapat melihatnya, (dan) Barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah
Tiadalah Dia mempunyai cahaya sedikitpun.

Makssudnya orang kafir itu messkipun mereka meminta bantuan di akhirat nanti tapi tidak akan
ada yang melihatnya, karna allh tidak memberi cahaya (petunjuk) sedikitpun.

     


   
    
    
   
41. Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan
(juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang
dan tasbihnya, dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.

Maksud ayat ini Masing-masing makhluk mengetahui cara shalat dan tasbih kepada Allah dengan
ilham dari Allah dan allah mengetahui apa yang kita kerjakan.

    


.    

42. Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk).
Maksudnya apa yang ada di bumi dan di langi hanya milik allah dan manusia hanya sementara di
bumi dan kembali kepada allah juga.

     


   
  
   
   
    
    
     
  
43. Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-
bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari
celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-
gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa
yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu
Hampir-hampir menghilangkan penglihatan.

Maksudnya alllah itu bisa berbuat apa yang dia kehendaki apa yang mau allah beri azab dan yang
mau dia beri rahmat, karna allah mengetahui apa yang kita kerjakan di dunia.

  


    
   
44. Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran
yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan.

Maksudnya allah memberi siang dan malam agar umat pada siang hari bisa bekerja dan
mengerjakan perintah allah dengan shalat,dan pada malam hari digunakan untuk istirahat allah
menginginkan umatnya mempunyai perhitungan.

    


     
    
    
      
     

45. Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian dari hewan itu ada yang
berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan
dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.

Maksudnya allah menciptakan berbagi jenis hewan untuk pendukung kehidupan umat manusia di
dunia,karna manusia tidak bisa hidup sendirian.

  


    
    
46. Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. dan Allah memimpin siapa yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Maksudnya allah menurunkan ayat agar manusia mengetahui apa yang dikerjakannya dan
sebagai petunjuk di dunia, dan allah akan memimpin orang yang mengerjakan perintahnya dan
menunjukkan umatnya jalan yang lurus.

  


  
    
   
 
47. Dan mereka berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan Kami mentaati (keduanya)."
kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang
beriman.

Maksudnya allah juga membenci orang yang berkata dia beriman kepada allah dan rasul, tetapi
daa malah berpaling setelah berkata itu, dan allah memberi orang itu azab di akhirat nanti.

   


  
    
48. Dan apabila mereka dipanggil kepada Alla dan Rasul-Nya, agar Rasul menghukum (mengadili) di
antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang.

Maksudnya: dipanggil utnuk bertahkim kepada Kitabullah.orang yang allah panggil untuk dihukum
tetapi mereka menolaknya.
    
  
49. Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada Rasul dengan patuh.

Maksudnya tetapi apabila untuk kesenangan mereka akan datang dengan cepat kepada rasul dan
patuh tanpa menolak sedikitpun.

   


   
    
   

50. Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka
ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan Rasul-Nya Berlaku zalim kepada mereka?
sebenarnya, mereka Itulah orang-orang yang zalim.

Maksudnya mereka mungkin merasa allah akan berbuat zalim kepada mereka,tetapi allah maha
adil, tapi merekalah yang berbuat zalim kepada allah.

   


   
  
   
   

51. Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar
Rasul menghukum (mengadili) di antara merek ialah ucapan. "Kami mendengar, dan Kami patuh". dan
mereka Itulah orang-orang yang beruntung.

Maksudnya: di antara kaum muslimin dengan kaum muslimin dan antara kaum muslimin dengan
yang bukan muslimin.apabila allah ingin mengadili kamu dan kamu patuh,walaupun kamu mau diberi
siksa atau kemaslahatan tetapi kamu pergi dengan segera, kamu termasuk orang yang beruntung.

    


   
 
52. Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa
kepada-Nya, Maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan.
Maksud ayat ini yaitu takut kepada Allah ialah takut kepada Allah disebabkan dosa-dosa yang telah
dikerjakannya, dan yang dimaksud dengan takwa ialah memelihara diri dari segala macam dosa-dosa
yang mungkin terjadi.

   


  
     
     
  
53. Dan mereka bersumpah dengan nama Allah sekuat-kuat sumpah, jika kamu suruh mereka
berperang, pastilah mereka akan pergi. Katakanlah: "Janganlah kamu bersumpah, (karena ketaatan yang
diminta ialah) ketaatan yang sudah dikenal. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.

Maksudnya allah akan mengetahui apa yang kamu kerjakan,dan jangan lah sekali-kali kamu
berumpah taat untuk perang karana allah tidak menyukainya kecuali kamu taat pada yang sudah pasti.

   


    
    
   
     
  
54. Katakanlah: "Taat kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling Maka
Sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu
sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. dan jika kamu taat kepadanya, niscaya
kamu mendapat petunjuk. dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah)
dengan terang".

Maksud ayat ini apabila kamu taat pada allah dan rasul dan kamu akan mendapat petunjuk dari allh
SWT dan rasuld dan kewajiban kamu hanya apa yang dibebankan kepada kamu.

   


  
  
   
  
   
  
    
     
   
 
55. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-
amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan
menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap
menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang
(tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.

Maksud ayat ini orang yang mengerjakan perintah allah maka mereka akan menjadi pengusa di
muka bumi,dan allah berjanji atas itu,sebagaimana dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka
berkuasa.

  


  
  
56. Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi
rahmat.

Maksud ayat ini kerjakan perintah alah maka kamu akan diberi rahmat oleh allah SWT.

   


    
    
57. Janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan (Allah dari mengazab
mereka) di bumi ini, sedang tempat tinggal mereka (di akhirat) adalah neraka. dan sungguh Amat
jeleklah tempat kembali itu.

Maksud ayat ini allah tidak akan mengampuni orang kafir dan tidak melemahkan azab bagi mereka,
karna orang kafir itu tempat mereka adalah neraka da akhirat nanti.

  


  
  
   
     
   
   
    
    
   
    
   
    

58. Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan
orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari)
Yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan
sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi kamu. tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas
mereka selain dari (tiga waktu) itu. mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada
sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. dan Allah Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Maksudnya: tiga macam waktu yang biasanya di waktu-waktu itu badan banyak terbuka. oleh
sebab itu Allah melarang budak-budak dan anak-anak dibawah umur untuk masuk ke kamar tidur orang
dewasa tanpa idzin pada waktu-waktu tersebut. Maksudnya: tidak berdosa kalau mereka tidak dicegah
masuk tanpa izin, dan tidak pula mereka berdosa kalau masuk tanpa meminta izin.

   


  
    
   
    

59. Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur balig, Maka hendaklah mereka meminta izin, seperti
orang-orang yang sebelum mereka meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya. dan
Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Maksudnya: anak-anak dari orang-orang yang merdeka yang bukan mahram, yang telah balig
haruslah meminta izin lebih dahulu kalau hendak masuk menurut cara orang-orang yang tersebut dalam
ayat 27 dan 28 surat ini meminta izin.

  


    
   
  
   
     

60. Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin
kawin (lagi), Tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud)
Menampakkan perhiasan, dan Berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. dan Allah Maha mendengar
lagi Maha Bijaksana.

Maksudnya: pakaian luar yang kalau dibuka tidak Menampakkan aurat. Perempuan yang sudah
tidak datang haid tidak akan berdosa menaggalkan pakaian mereka,karena allah maha bijaksana.

     


   
   
   
  
  
  
  
  
   
   
    
    
   
    
   
    
    
   
 
61. Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit,
dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, Makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah
bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara- saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu
yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan,
dirumah saudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu
miliki kuncinya atau dirumah kawan-kawanmu. tidak ada halangan bagi kamu Makan bersama-sama
mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah
kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam
yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-
ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.

Maksudnya: rumah yang diserahkan kepadamu mengurusnya maka tadak apa main masuk tanpa
mengucapkan salam,tapi apa bila ada orang lain yang menghuniny akamu wajib memberi salam apabila
mau masuk kedalam rumah itu.

  


  
    
   
   
 
  
  
  
   
     
.   

62. Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya, dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang
memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya.
Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad) mereka Itulah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu
keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah
ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Maksud ayat ini orang mukmin apabila ingin masuk kerumah/ bertamu harus meminta izin
memberi salam kepada orang yang punya rumah.

   


  
     
   
   
   
    
63. Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada
sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur- angsur pergi
di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi
perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.

Maksud ayat ini kamu jangan berlindung kepada orang lain apabil aberbuat salah,karna allah
sangat membenci orang tersebut,tapi pada saat sekarang ini banyak orang yang berbuat salah dan
berlindung pada orang lain.

     


     
   
   
    
64. Ketahuilah Sesungguhnya kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia
mengetahui Keadaan yang kamu berada di dalamnya (sekarang). dan (mengetahui pula) hati (manusia)
dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. dan
Allah Maha mengehui segala sesuatu.

Maksud ayat ini allah mengetahui apa yang ada didalam hati manusia dan apa yang mereka kerjakan di
dunia dan mendapatkan balasannya di akhirat nanti.

SURAH AL-QALAM

Surah al-qalam adalah surah yang ke-68 dalam al-quran. Surah ini tergolong dalam surah makkiyah,
surah ini terdiri dari 52 ayat. Dinamakan al-qalamyang berarti pena diambil dari kata al-qalam pada ayat
pertama. Surah dinami pula dengan surah nun (huruf nun)diambil dari perkataan nunu pada ayat 1
surah ini.

     


1. Nu, demi kalam dan apa yang mereka tulis,

Maksud ayat ini Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al
Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara Ahli-ahli
tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang
memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu
gunanya untuk menarik perhatian Para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk
mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-
huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan hanya buatan
Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.

   


 
2. Berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.

Maksud ayat ini berkat nikmat yang di berikan allah, dan bukan kepada orang gila.

     


3. Dan Sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.

Maksud ayat ini dan allah akan memberi kamu balasan yang sangat besar atas apa yang kamu
kerjakan.

    


4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

Maksud ayat ini dan kamu termasuk orang yang berbudi pekerti yang baik ,karna mengerjakan apa
yang di perintahkan allah.

  


5. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kfir)pun akan melihat,

Maksudnya dan kamu akan melihat balasan dari apa yang kamu kerjakan di dunia baik orang yang
berima dan orang –orang kafir.

  


6. Siapa di antara kamu yang gila

Maksudnya dan siapa diantara kamu orang yang gila,dan yang sesat dan tidak mengerjakan
perintah dari allah SWT.

      


  
.  
7. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah
yang paling mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Maksud ayat ini dan allah mengetahui orang yang berjanlan dengan lurus dan oran berjalan denagan
kesesatan karna allah mengetahui apa yang kita kerjakan di dunia,dan oaring yang bejalan lurus akan
diberi allah petunjuk.

   


8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).

Maksudnya alah sangat membenci orang-orang yang mendustakan ayat-ayat allah,dan jangan
sesekali kamu melakukan perbuatan itu karna azab nya sngat pedih.

    


9. Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula
kepadamu).

Maksudnya apabila kita baik kepada orang lain maka orang lain tersebut akan bersikap baik pula
kepada kita,tapi pada saat sekarang ini kalau kita berbuat baik dibalas dengan perbuatan yang tidak
baik.

     


10. Dan janganlah kamu ikuti Setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,

Maksudnya jangan sesekali kamu bersumpah dan jangan mengikuti orang yang banyak bersumpah
itu,dimata allah orang yang bersumpah itu lebih hina.

   


11. Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,

Maksudnya orang yang memberi berita yang belum tau kebenarannya maka itu sama saja dengan
orang yang sedang menfitnah, dan jangan kamu mencela sesama muslim.tapi kebanyakan orang banyak
menyampaikan berita yang belum tau kebenarannya/fitnah.

   



12. Yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,

Maksudnya orang yang mau mengerjakan perbuatan baik tapi dihalangi dengan perbuatan yang
tidak baik,apabila telah melampaui batas maka orang tersebut mendapat dosa yang besar.

    


13. Yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,

Maksudnya orang yang yang berbuat kasar tetapi bersikap kaku,dan orang yang terkena kejahatan.

     


14. Karena Dia mempunyai (banyak) harta dan anak.

Maksudnya Orang yang mempunyai banyak anak dan harta lebih mudah Dia mendapat pengikut.
tapi jika Dia mempunyai sifat-sifat seperti tersebut pada ayat 10-13, tidaklah Dia dapat diikuti. Orang
yang mempunyai banyak anak,dan apabila orang tuanya bersikap tidak baik maka anaknya tidak boleh
mengikutinya,tapi kebanyakan banyak anak yang mengikuti sikap orang tuanya yang tidak baik tersebut.

   


   
15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kam, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-
orang dahulu kala."

Maksudnya apabila ada orang yang membacakan ayat-ayat allah kepada orang yang berbuat yang
tercela itu maka ia berkata itu hanya dongengan orang terdahulu.

   

16. Kelak akan Kami beri tanda Dia di belalai(nya).

Maksudnya Yaitu dengan belalai di sini ialah hidung. dipakai kata belalai di sini sebagai penghinaan.
Suatu hari nanti orang yang mengerjakan perbuatan yang tidak baik itu akan mendapat balasan di
hidungnya atas apa yang dia kerjakan.

   


   
  
17. Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai
pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik
(hasil)nya di pagi hari,

Maksudnya orang yang mengerjakan perbuatan yang baik maka akan mendapat hasil yang baik
suatu hari nanti, dan orang yang mengerjakan perbuatan yang tidak baik akan mendapat balasannya
pula.
  
18. Dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin),

Maksudnya dan orang yang masih mengingat orang yang tidak mampu maka mereka termasuk
orang yang akan allah beri petunjuk.

    


  
19. Lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,

Maksudnya dan orang yang berbuat tidak baik itu maka akan mendapat kesusahan dari allah saat
dia sedang tidur,dan allah memberi mereka peringatan atas apa yang mereka kerjakan.

  


20. Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita.

Maksudnya: Maka terbakarlah kebun itu dan tinggallah arang-arangnya yang hitam seperti malam.
Orang yang mengerjakan perbuatan itu maka allah akan memperlihatkan azab yang pedih kepada
mereka seperti malam yang gelap gulita.

  


21. Lalu mereka panggil memanggil di pagi hari:

Maksud ayat ini dan saat dia bangun di pagi hari maka mereka memanggil dan meminta tolong.

    


  
22. "Pergilah diwaktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya".

Maksudnya apabila kamu ingin mendapat balasan dari perbuatan kamu maka kamu berbuat yang
baik,dan petiklah hasil dari perbuatanmu itu.

  



23. Maka Pergilah mereka saling berbisik-bisik.

Maksudnya dan pergilah dengan cara sembunyi-sembunyi agar orang tidak mengetahuinya.

   


  
24. "Pada hari ini janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu".

Maksudnya dan jangan kamu membiarkan orang lain masuk kedalam kebunmu itu. Dan jangan
kamu halangi merereka karna mereka akan membantu kamu suatu hari nanti.

   



25. Dan Berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) Padahal
mereka (menolongnya).

Maksud ayat ini jangan kamu menghalangi orang miskin terebut nmasuk sesungguhnya orang miskin
tersebut yang akan membantumu dengan kamu hanya memberi apa yang mereka butuhkan dirinya.

   


 
26. Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata: "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang
yang sesat (jalan),

Maksud ayat ini dan apabila kamu tidak membantu mereka dan mereka berkata,dia tidak
seharusnya kesini karna ini adalah jalan yang sesat.dan tidak akan membantu orang yang seperti kita.

   


27. Bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya)"

Maksud ayat ini Mereka mengatakan ini setelah mereka yakin bahwa yng dilihat mereka adalah
kebun mereka sendiri.

    


  
28. Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka: "Bukankah aku telah mengatakan
kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu)?"

Maksud ayat ini yaitu bertasbih kepda Tuhan ialah mensyukuri nikmat-Nya dan tidak meniatkan
sesuatu yang bertentangan dengan perintah Tuhan seperti; meniatkan tidak akan memberi fakir miskin.
Seharusnya kita bersukur apa yang diberi allah kepada kita, dan memberi sedikit kepada oaring miskin
yang membutuhkan.

   


  
29. Mereka mengucapkan: "Maha suci Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang zalim".

Maksudnya orang yang tidak mau membantu orang miskin,dan mendapat rahmat allah dan
mengetahuinya dan berkata mereka adalah orang yang zalim,karna tidak membantu mereka.

   


 
30. Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela mencela.

Maksudnya dan mereka menghadi dengan cara yang tidak bak dengan saling cela-mencela,
sesungguhny aitu perbuatan yang tidak baik seharusnya kita berbuat yang lebih baik.

   


 
31. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kita; Sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui
batas".

Maksudnya dan mereka mengetahui apa yang mereka lakukan dan mereka berkata mereka sudah
melampaui batas apa yang mereka kerjakan terdahulau.

   


   
  
32. Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada
itu; Sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dati Tuhan kita.

Maksudnya dan mereka mengharapkan ampunan dari allah atas apa yang mereka kerjakan,dan
mengharapkan mereka lebih baik dari yang sebelumnya.

  
   
   
33. Seperti Itulah azab (dunia). dan Sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui.

Maksud ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia mencobai penduduk Mekah dengan menganugrahi
mereka nikmat-nikmat yang banyak untuk mengetahui Apakah mereka bersyukur atau tidak
sebagaimana Allah telah mencobai pemilik-pemilik kebun, seperti yang diterangkan pada ayat 17-33.
akhirnya Pemilik kebun itu insyaf dan masuk Islam berbondong-bondong setelah penaklukan Mekah.
Dan allah akan memberi azab di dunia dan di akhirat.
   
  
34. Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) syurga-syurga yang penuh kenikmatan
di sisi Tuhannya.

Maksudnya orang yang benar-benar bertaubat dan allah akan memberi balasan yang nikmat,yaitu
surga di sisi allah, dan mengerjakan perbuatan yang baik di dunia akan mendapat balasannya pula di
akhirat.

 
 
35. Maka Apakah patut Kami menjadikan orng-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa
(orang kafir)?

Maksudnya: sama tentang Balasan yang disediakan Allah untuk mereka masing-masing. Allah tidak
akan memberi balasan kepada orang islam sama dengan balasan orang kafir.

    


36. Atau Adakah kamu (berbuat demikian): Bagaimanakah kamu mengambil keputusan?

Maksud ayat ini dan bagaimana cara kamu bersikap di dunia dan bagaimana cara kamu mengambil
keputusan,itu tergantung orang tersebut bersikap dan allah hanya menilainya saja dan memberi
balasannya nanti.

    



37. Atau Adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu membacanya?,

Maksud ayat ini dan saat di dunia apa ada kamu membaca kitab-kitab yang diturunkan allah dan
mengamalkannya.

     


38. Bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu.

Maksudnya bahkan allah juga menerangkan didalam al quran apa yang kumu inginkan dan kita
hanya menjalaninya saja,apa kita mau mengerjakan yang baik atu yang buruk.

   


    
    
39. Atau Apakah kamu memperoleh janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap Berlaku
sampai hari Kiamat; Sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)?

Maksudnya dan kamu hanya menjalai apa yang kamu ambil dan yang kamu inginkan,dan apa yang
kamu janjikan dan kamu sumpahkan akan berlaku hinagga hari kiamat nanti.

   



40. Tanyakanlah kepada mereka: "Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap
keputusan yang diambil itu?"

Maksudnya dan kamu yang membuat keputusan tersebut dan kamu juga yang menjalaninya dan
kamu juga yang akan bertanggung jawab di akhirat nanti.

   


  
 
41. Atau Apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-
sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang benar.

Maksud ayat ini dan apabila mereka mempunayai musuh allah juga memberi kesempatan untuk
mendatangkan mereka, dan apbila kita bersikap benar.

    


   

42. Pada hari betis disingkapka dan mereka dipanggil untuk bersujud; Maka mereka tidak kuasa,

Yang dimaksud dengan betis disingkapkan ialah menggambarkan Keadaan orang yang sedang
ketakutan yang hendak lari karena hebatnya huru-hara hari kiamat. Mereka diminta sujud itu adalah
untuk menguji keimanan mereka Padahal mereka tidak sanggup lagi karena persendian tulang-tulang
mereka telah lemah dan azab sudah meliputi mereka. Dan allah juga meminta kita bersujud di akhirat
nanti,allah ingin tau apakah kita masih mempunyai keimanan.

  


    
   

43. (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. dan
Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam Keadaan sejahtera.
Maksudnya: ialah bahwa mereka berkesempatan untuk melakukan sujud, tetapi mereka tidak
melakukannya. Dan saat di dunia mereka tadak pernah melakukannya,dan allah ingin melihat seberapa
banyak keimanan mereka.

   


   
   
44. Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan Perkataan
ini (Al Quran). nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah
yang tidak mereka ketahui,

Maksudnya allah juga akan memberi ssiksa kapada orang yang mendustakan al-quran dan mereka
tidak mengetahuinya,sesungguhnya allah membenci orang-orang yang mendustakan agama dan al-
quran.

     



45. Dan aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku Amat tangguh.

Maksudnya dan allah juga memberi kesematan kepada mereka untuk bertaubat atas apa yang
mereka kerjakan.sesungguhnya rencana-ku amat tangguh.

    


  
46. Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?

Maksudnya dan apabila kita bekerja kepada seeorang dan meminta upah atas apa yang kita
kerjakan,dan mereka memberatkan dengan hutang.

   


 
47. Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka
tetapkan)?

Maksudnya dan mereka menulis apa yang mereka ketahui dan mereka pelajari,baik dari ilmu
tentang ghalib atau sebagainya.
    
   
  
48. Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu
seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam Keadaan marah (kepada
kaumnya).

Maksud ayat ini allah menjelaskan orang yang berdoa tetapi dia sedang marah,dan allah membenci
perbuatan itu.

    


  
  
49. Kalau Sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke
tanah tandus dalam Keadaan tercela.

Maksudnya apabila mereka tidak bertaubat maka mereka akan di beri siksa oleh allah dengan di
campakkannya ketanah yang tandus dalam keadaan tercela.

   


 
50. Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya Termasuk orang-orang yang saleh.

Maksudnya allah memberi mereka rahmat dari allah dan mereka orang yang di pilih oleh
allah,karena mereka termasuk orang yang saleh.

   


  
  
  
51. Dan Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan
pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia
(Muhammad) benar-benar orang yang gila".

Maksud ayat ini Menurut kebiasaan yang terjadi di tanah Arab, seseorang dapat membinasakan
binatang atau manusia dengan menujukan pandangannya yang tajam. hal ini hendak dilakukan pula
kepada Nabi Muhammad s.a.w., tetapi Allah memeliharanya, sehingga terhindar dari bahaya itu,
sebagaimana dijanjikan Allah dalam surat Al Maidah ayat 67. kekuatan pandangan mata itu pada masa
sekarang dikenal dengan hypnotisme. Dan orang kafir itu ingin menjatuhkan islam dengan mengakui
dirinya adalah nabi muhamad SAW.
    

52. Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.

Maksudnya allah menurunkan al-quran sebagai petunjuk bagi umat islam, dan pemberi arah apa
yang mereka kerjakan didunia, tetapi sesungguhnya al-quran sebagai peringatan bagi uamt islam.

SURAT AN-NASHR

Surah an-nashr adalah surah yang ke-110 dalam al-quran.surah ini terdiri dari 3 ayat dan tergolong
dalam surah madaniyah.an-nash berarti “pertolongan” ,nama surah ini sama dengan topik surah ini
yakni janji bahwa pertolongan allah akan datangdan islamakan memperoleh kemenangan.

    



1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

Ayat ini menjelaskan bahwa allah telah menjanjikan pada orang islam bahwa ada waktunya allah
mendatangkan pertolongan dan pada saat itu terjadi kemenangan bagi umat islam.

   


   
2. Dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,

Dan pada ayat ini menjelaskan bahwa pada saat allah mendatangkan pertolongan dan memberi
umat islam kemenangan pada hari itu, maka banya umat manusia berbondong-bondong masuk agama
allah dan mengharapkan pertolongan dari allah.

  


   
 
3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Penerima taubat.

Maksud ayat ini yaitu memohon ampunlah kepada allah dan bertaubatlah dan ketika allah
memberi pertolongan dan memberi kemenangan maka kamu juga merasakannya,dan kamu tidak akan
merugi sesungguhnya allah maha pemaaf dan menerima taubat umatnya.

You might also like