Professional Documents
Culture Documents
Dosis MTX 10-25 mg PO/IV/IM sekali dalam seminggu dan tidak boleh melebihi
50mg/minggu atau 2,5-5 mg/dosis PO 12 jam x 3 dosis diberikan per minggu dan naikan dosis
secara bertahap 2,5 mg/minggu, tapi tidak boleh melebihi 30 mg/minggu.
Efek samping :
- Efk hematologi (depresi sumsum tulang yang dapat terjadi tiba-tiba, leukopenia,
trombositopenia, anemia)
- Efek Gastrointestinal (kehilangan nafsu makan, nyeri perut, diare)
- Efek hepatik (kerusakan hepar akut dan kronik)
- Efek Sistem saraf pusat (pusing, demam, kejang)
- Efek yang lain (gagal ginjal, renal tubular necrosis, intestinal lung disease, reaksi fatal
dermatologi disebabkan NET dan SSJ, iritasi okular, alopesia, neurooksisitas, impaired
fertility, osteoporosis, arthralgia, soft tissue & bone necrosis)
- Metrotrexate dosis rendah dapat menjadi predisposisi pasien untuk terkena infeksi
oportunistik
- Tanda toksisitas awal : ulkus mulut, stomatitis, diare, jika terjadi terapi harus dihentikan.
Intruksi Khusus :
- Hindari dari pasien dengan alcoholic liver disease atau abnormal LFT atau dengan gagal
ginjal signifikan, gangguan darah atau imunodefisiensi.
- Kontraindikasi pada kehamilan dan menyusui
- Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ulkus peptikum, colitis ulseratif,
kerusakan hepar dan gagal ginjal.
- Monitoring CBC dengan platelet, LFT dan fungsi ginjal harus dilakukan secara rutin
selama terapi
- Biopsi hepar harus dilakukan sebelum terapi metrotrexate, ulangi biopsi hepar
direkomendasikan setiap 1-1,5 g dengan dosis interfal kumulatif.
- Pengobatan harus ditunda jika pasien diar, myelosuppresan, stomatitis atau tanda dari
disfungsi hepar terjadi.
- Tanda infeksi (demam, tenggorokan sakit) harus segera di laporkan pada dokter.
- Dapat menyebabkan defisiensi as. Folat, dapat diberikan supplement folat.