You are on page 1of 2

METROTREXATE (MTX)

Metrotrexate merupakan inhibitor biosintesis folat dengan merusak replikasi DNA.


Memiliki efek cytostatic dan anti-inflamasi. Metrotrexate juga memiiliki antimetabolik yang
dapat digunakan pada pasien yang gagal dengan terapi topical dan fotokemoterapi. MTX sering
digunakan untuk sebagai agen pengobatan psoriasis sedang-berat, sulit disembuhkan dan
psoriasis yang BSA >10%. Sangat efektif terutama untuk terapi jangka panjang pada psoriasis
berat termasuk psoriasis eritroderma dan pustule psoriasis. Dapat dikombinasikan dengan UVB,
PUVA, retinoid atau cyclosporine, dapat diberikan juga supplement folat untuk menurunkan
toksisitas. Efek samping seperti penekanan sum-sum tulang, hepatotoksik atau pneumonitis dapat
terjadi meski terbatas, disarankan pengawasan terhadap LFT. MTX tidak boleh diberikan pada
wanita hamil dan menyusui.

Dosis MTX 10-25 mg PO/IV/IM sekali dalam seminggu dan tidak boleh melebihi
50mg/minggu atau 2,5-5 mg/dosis PO 12 jam x 3 dosis diberikan per minggu dan naikan dosis
secara bertahap 2,5 mg/minggu, tapi tidak boleh melebihi 30 mg/minggu.

Efek samping :

- Efk hematologi (depresi sumsum tulang yang dapat terjadi tiba-tiba, leukopenia,
trombositopenia, anemia)
- Efek Gastrointestinal (kehilangan nafsu makan, nyeri perut, diare)
- Efek hepatik (kerusakan hepar akut dan kronik)
- Efek Sistem saraf pusat (pusing, demam, kejang)
- Efek yang lain (gagal ginjal, renal tubular necrosis, intestinal lung disease, reaksi fatal
dermatologi disebabkan NET dan SSJ, iritasi okular, alopesia, neurooksisitas, impaired
fertility, osteoporosis, arthralgia, soft tissue & bone necrosis)
- Metrotrexate dosis rendah dapat menjadi predisposisi pasien untuk terkena infeksi
oportunistik
- Tanda toksisitas awal : ulkus mulut, stomatitis, diare, jika terjadi terapi harus dihentikan.

Intruksi Khusus :
- Hindari dari pasien dengan alcoholic liver disease atau abnormal LFT atau dengan gagal
ginjal signifikan, gangguan darah atau imunodefisiensi.
- Kontraindikasi pada kehamilan dan menyusui
- Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ulkus peptikum, colitis ulseratif,
kerusakan hepar dan gagal ginjal.
- Monitoring CBC dengan platelet, LFT dan fungsi ginjal harus dilakukan secara rutin
selama terapi
- Biopsi hepar harus dilakukan sebelum terapi metrotrexate, ulangi biopsi hepar
direkomendasikan setiap 1-1,5 g dengan dosis interfal kumulatif.
- Pengobatan harus ditunda jika pasien diar, myelosuppresan, stomatitis atau tanda dari
disfungsi hepar terjadi.
- Tanda infeksi (demam, tenggorokan sakit) harus segera di laporkan pada dokter.
- Dapat menyebabkan defisiensi as. Folat, dapat diberikan supplement folat.

You might also like