Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
KELOMPOK II
RULYANIS
IKRIMAH SYAM
ULFA WILDANA HASAN
MUHRINA
SRI MAHARDIKA
ANDI ARDIANSYAH
2017
Hambatan-hambatan dalam komunikasi Theraupetik yang biasa kita jumpai antara perawat dan
klien, Yaitu :
Contoh kasus :
dirawat di salah satu Rs.Jakarta. klien berasal dari suku jawa yang sangat kental
dan jarang terpapar oleh perkotaan , sehingga klien sama sekali tidak tahu
berbahasa Indonesia. Pada saat yang bersamaan, perawat ingin mengkaji klien.
Perawat yang diketahui juga berasal dari Makassar, juga kebingungan bagaimana
cara untuk berinteraksi dengan klien. Perawat tersebut tidak mengerti dengan
bahasa yang digunakan klien, dan klien pun tidak mengerti dengan bahasa yang
Contoh kasus :
emosional yang tinggi. Ketika perawat ingin mengkaji klien , klien nampak cuek
3. Menyalahkan
Contoh Kasus:
Seorang perawat yang melakukan pergantian shift siang ke shift malam. Perawat
di shift siang telah memberikan injeksi kepada pasien, namun lupa untuk
menuliskan di buku status. Karena tidak melihat adanya tindakan injeksi di buku
status, perawat di shift malam juga memberikan injeksi yang hanya diresepkan 1x
tidak menuliskan tindakan injeksi yang telah dilakukan pada siang hari.
4. Mengintimidasi bahasa tubuh (Mengganggu, Suara yang keras, mata yang membelalak)
Contoh kasus :
Seorang perawat berlatar belakang suku batak, pada saat memberikan edukasi
kepada keluarga klien menggunakan intonasi suara yang keras dan terkesan agak
kasar sehingga kadang keluarga dan juga klien berpersepsi bahwa perawat
Contoh kasus :
Klien atas nama Ny.S sedang mengalami berduka maladaptive karena kehilangan
beberapa anggota keluarganya dalam waktu bersamaan, yaitu suami dan anaknya
yang meninggal dunia akibat kecelakaan, perawat ingin mengkaji lebih dalam
masalah kesehatan dari Ny.S tetapi perawat tidak mampu menciptakan BHSP
yang baik, perawat ingin melakukan pendekatan secara cepat tanpa
6. Pemikiran yang tertutup (berfikir semua, atau tidak sama sekali, kaku)
Contoh kasus :
Seorang perawat suku Makassar yang sedang berinteraksi dengan klien yang latar
belakangnya suku jawa. Perawat menanyakan nilai-nilai apa saja yang bisa
diterapkan oleh klien. Karena klien suku jawa yang memiliki bahasa yang halus
dan pelan, si perawat sangat tidak sabar dengan jawaban klien. Sehingga si
Contoh kasus :
Klien dengan inisial Nn. Y baru saja dirawat di Rs.pelamonia Makassar dengan
diagnose anemia, setelah dikaji lebih dalam ternyata klien baru saja kehilangan
tunangannya 1 bulan yang lalu, sehingga keluarag klien mengatakan Nn.Y susah
makan dan susah tidur, saat perawat mencoba mendekati dengan tujuan ingin
dengan perasaanmu” klien menjawab : “apakah kau tau? Hanya dia yang dapat
tunangannya lah yang dapat membuat dirinya begitu bahagia). Kalimat klise
seperti inilah yang kadang menjadi hambatan dalam komunikasi. Yaitu kalimat
peka dengan apa yang dimaksud klien untuk dapat membina hubungan saling
percaya.
alis)
Contoh kasus :
Tn.A dirawat diruang perawatan bedah, setiap 2 hari sekali perawat melakukan
tindakan ganti perban terhadap Tn.A, pada saat membuka perban bau yang sangat
meyengat tercium dari luka diabetes Tn.A. Perawat tak kuat mencium baunya
yang sangat menyengat dan tanpa sengaja perawat memunculkan ekspresi yang
tidak senang yaitu mengerutkan alis dan sesekali menggaruk-garuk hidungnya,
sehingga klien merasa tersinggung dan pada saat ditanya klien hanya menjawab
9. Memberikan saran/nasehat
Contoh kasus :
Ny.A dirawat diruang bangsal interna dengan diagnosia anemia. Setiap harinya
keluarga klien menaburkan garam disekitar tempat tidur dan ruangan klien.
Menurut kebudayannya, garam yang ditaburkan akan menolak bala dan sial, tetapi
ada seorang perawat yang tidak mentoleransi kebudayaan tersebut, perawat lalu
menasehati klien dan keluarga klien untuk tidak menaburkan garam lagi karena
hanya mengotori ruangan saja dan tidak ada hubungannya dengan kesehatan
klien. Klien dan keluargapun tidak setuju dengan hal yang dikatakan perawat.
Dan setiap kali perawat tersebut datang, klien dan keluarga hanya diam seakan
Contoh kasus :
Ny.H baru saja pindah dari ruang IGD ke ruangan perawatan interna. Pada saat
tidak terlalu penting, sehingga klien sendiri masih merasa kebingungan dengan
Contoh kasus :
Seorang perawat ingin mengkaji kliennya lebih lanjut untuk mendapatkan data
Tentu saja hal itu membuat klien hanya menjawab seadanya. Perawat bingung
bagaimana mendapatkan data yang lebih lengkap, karena perawat pun masih
Contoh kasus :
Seorang perawat suku Makassar yang sedang berinteraksi dengan klien yang latar
belakangnya suku jawa. Perawat menanyakan nilai-nilai apa saja yang biasa
diterapkan oleh klien. Karena klien suku jawa yang memiliki bahasa yang halus
dan pelan, siperawat sangat tidak sabar dengan jawaban klien. Sehingga siperawat
Contoh kasus :
Klien atas nama Nn.S akan melangungkan operasi pengangkatan penyakit kista di
RS.Bhayangkara. klien tampak merasa ketakutan dan cemas. Sehingga klien saat
dikaji kesiapannya untuk melakukan operasi, klien nampak murung dan tidak
Contoh Kasus :
Seorang klien bule dari dari Singapore datang berlibur ke pantai Kuta Bali. Saat
berjalan-jalan, bule tersebut ditabrak sepeda motor dan dilarikan ke rumah sakit
terdekat. Pada saat perawat di UGD ingin melakukan pengkajian, perawat tidak
Contoh kasus :
Klien inisial nama Ny. E berusia 68 tahun. Berada diruang perawatan interna, saat
dikaji, Ny. E sangat antusias menjawab segala pertanyaan dari perawat, tetapi saat
dikaji klien banyak menceritakan sesuatu yang tidak berhubungan dengan apa
informasi yang dibutuhkan dalam pengkajian. Karena klien sangat suka berbicara
Contoh kasus :
kirinya. Saat perawat ingin mengganti perban Ny.S, perawat tidak memberikan
privasi yang baik kepada klien, salah satunya tidak menggunakan sampiran
sebagai penutup. Sehingga Ny.s tampak tidak nyaman dan malu-malu saat ditanya
oleh perawat, sehingga terjadilah hambatan komunikasi yang baik antara perawat
dan klien
17. Lingkungan yang gaduh
Contoh kasus :
Klien berusia 15 tahun yang masih menduduki bangku SMP, dirawat diruang
sekolah klien datang menjenguk. Karena banyaknya teman klien yang menjenguk,
sehingga perawat yang sudah melakukan kontrak untuk mengkaji klien, merasa
terganggu karena teman klien yang sangat ribut. Sehingga antara klien dan
Contoh kasus :
Seorang perawat berlatar belakang suku batak, pada saat memberikan edukasi
kepada keluarga klien dengan intonasi suaranya sangat keras dan terkesan agak
kasar. Sehingga kadang keluarga dan juga klien berpersepsi bahwa perawat
Contoh kasus :
Seorang kakek berusia 72 tahun sedang berkonsultasi dipuskesmas terdekat
edukasi berkali-kali tapi tetap saja kakek tersebut masih sangat sulit memahami
apa yang telah dijelaskan perawat tersebut, jadi perawat harus menjelaskan secara
Contoh Kasus:
Seorang wanita berusia 19 tahun, memiliki riwayat Maag Kronis. Klien masuk
UGD dengan keluhan nyeri yang tidak tertahankan pada perut bagian kiri, Klien
Nampak menjerit dan memegang perut bagian kirinya. Setelah diperiksa TTV
tersebut karena klien merasakan nyeri hebat sehingga klien hanya dapat menjerit
dan menangis