You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS II KEMBARAN
Jl.Raya Kramat No 1 Kec. Kembaran Kode Pos 53182
Telp. 08112625500 email: puskesmas2kembaran@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS II KEMBARAN

Nomor : 061/2017

TENTANG

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN


MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
DI PUSKESMAS II KEMBARAN

KEPALA PUSKESMAS II KEMBARAN,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas II
Kembaran, perlu disusun aturan yang
mewajibkan tenaga klinis dalam proses
peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut
diatas maka perlu menetapkan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas II Kembaran tentang
Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan
Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien.
Mengingat : a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor
100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
b. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4431);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara 3637).
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA II KEMBARAN TENTANG


KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN PUSKESMAS II KEMBARAN
Kesatu : Semua tenaga Klinis di Puskesmas II Kembaran
wajib melakukan upaya peningkatan mutu klinis.
Kedua : Setiap tenaga klinis harus memperhatikan
keselamatan pasien dalam memberikan pelayanan
Ketiga : kesehatan.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kembaran
Pada tanggal : 9 Februari 2017

KEPALA PUSKESMAS II KEMBARAN

SUKIRTO

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA


PUSKESMAS II KEMBARAN
NOMOR : 061/2017
TANGGAL : 9 Februari 2017
KEBIJAKAN PENINGKATKAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab pelayanan


klinis dan penanggung jawab Upaya Puskesmas wajib
berpartisipasi dalam program mutu klinis dan keselamatan
pasien mulai dari perencanaan berupa pemilihan dan
penetapan mutu, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta
menentukan sasaran mutu klinis dan keselamatan pasien .

2. Kepala puskesmas dan seluruh karyawan wajib melakukan


kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di puskesmas.

3. Perencanaan mutu berupa pemilihan dan penetapan mutu


disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas dengan pendekatan
multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen
Mutu

4. Pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien:

a. Perencanaan Pelaksanaan pelayanan klinis dan non


klinis sesuai standar akreditasi

b. Pelaksanaan pelayanan klinis sesuai akreditasi

c. Tindakan pencegahan kesalahan dan penanganan


sesuai akreditasi

d. Evaluasi sesuai akreditasi

e. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu


dan keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua
unit kerja dan unit pelayanan.

f. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan


dengan pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk
kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien

g. Indikator meliputi indikator manajerial, indicator kinerja


upaya Puskesmas, dan indikator klinis, yang meliputi
indikator struktur, proses, dan outcome, dan indikator-
indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

h. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien


melalui standarisasi pelayanan klinis yang mengacu
pada acuan yang jelas, perancangan sistem, rancang
ulang sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan
pasien

i. Penyusunan standart menggunakan acuan dokumen


ekternal yang didokumentasi dalam masterlist dokumen
eksternal puskesmas II Kembaran.

j. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan


baik pelayanan klinis maupun penyelenggaraan upaya
puskesmas

k. Manajemen risiko klinis berupa identifikasi,


dokumentasi, dan pelaporan serta penanganan kasus
untuk mencegah dan mengelola kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan
potensial cedera dilakukan secara berkesinambungan
berdasarkan sistem akreditasi.

l. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu


pelayanan klinis dan keselamatan pasien, termasuk di
dalamnya program pencegahan dan pengendalian
infeksi.

m. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan


mutu dan keselamatan pasien
n. Sosialisasi dan evaluasi perbaikan perilaku petugas
yang mencerminkan budaya keselamatan dan perbaikan
dilakukan secara berkesinambungan .

o. Menunjuk Ka. TU sebagai penanggung jawab evaluasi


perilaku pelayanan klinis

p. Membentuk dan menunjuk tim pelaksana kegiatan


peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien beserta petugas yang berkewajiban melakukan
pemantauan kegiatan.

5. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan


keselamatan pasien,disepakati bersama oleh kepala
puskesmas penanggung jawab klinis dan penanggung jawab
upaya.

6. Informasi hasil mutu layanan klinis dan keselamatan pasien


di sosialisasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh
pemberi layanan klinis di puskesmas oleh kepala puskesmas
lewat rapat puskesmas.

KEPALA PUSKESMAS II KEMBARAN

SUKIRTO

You might also like