You are on page 1of 6

Perjalanan penyakit HIV/AIDS dapat dibagi dalam beberapa stadium

sebagai berikut
 Stadium awal HIV. Fase stadium awal atau fase akut ini terjadi 2-4 minggu
setelah seseorang terinfeksi HIV. Gejala yang dirasakan adalah respon
normal tubuh terhadap masuknya infeksi ke dalam tubuh. Gejala yang timbul
antara lain:
 demam,
 menggigil,
 kemerahan pada kulit,
 keringat malam hari,
 nyeri-nyeri pada otot dan sendi,
 sakit tenggorokan,
 pembesaran kelenjar limfe,
 sariawan, dan sebagainya.

Namun gejala-gejala tersebut tidak spesifik untuk infeksi HIV. Pada


beberapa orang bahkan tidak merasakan gejala tersebut.
 Stadium kronis atau fase laten. Fase ini dimulai setelah gejala fase awal
hilang hingga sesaat sebelum gejala infeksi oportunistik muncul. Pada fase
ini seseorang tidak merasakan gejala apapun. Ia merasa sehat bugar. Pada
fase ini, jumlah virus belum banyak. Namun di dalam tubuh, sebenarnya virus
terus memperbanyak diri. Fase ini dapat berlangsung selama hitungan bulan
hingga 10 tahun.
 Stadium AIDS. Saat jumlah virus sudah sangat banyak dan sistem
pertahanan tubuh melemah, penderita mengalami berbagai macam penyakit
infeksi oportunistik dan terjadilah fase AIDS. Gejala yang sering dikeluhkan
ialah demam, kecapaian, diare, sariawan, mual, keringat malam hari, dan
penurunan berat badan. Selain itu penderita juga mengalami gejala-gejala
dari infeksi oporunistik seperti: 1) TBC, gejala: batuk darah, keringat malam
hari, demam, penurunan berat badan; 2) infeksi radang otak, gejala: sakit
kepala cukup berat, demam, mual; 3) Infeksi jamur pada mulut, gejala: nyeri
mulut, tampak keputihan yang melekat pada lidah, dan sebagainya.

2. Penyebaran HIV
HIV tidak menular semudah itu ke orang lain. Virus ini tidak
menyebar melalui udara seperti virus batuk dan flu. HIV hidup
di dalam darah dan beberapa cairan tubuh. Tapi cairan seperti
air liur, keringat, atau urine tidak bisa menularkan virus ke
orang lain. Ini dikarenakan kandungan virus di cairan tersebut
tidak cukup banyak. Cairan yang bisa menularkan HIV ke
dalam tubuh orang lain adalah:
 Darah

 Dinding anus

 Air Susu Ibu

 Sperma

 Cairan vagina, termasuk darah menstruasi


HIV tidak tertular dari ciuman, air ludah, gigitan, bersin, berbagi
perlengkapan mandi, handuk, peralatan makan, memakai toilet atau
kolam renang yang sama, digigit binatang atau serangga seperti
nyamuk. Cara yang utama agar virus bisa memasuki ke dalam aliran
darah adalah:
 Melalui luka terbuka di kulit.

 Melalui dinding tipis pada mulut dan mata.

 Melalui dinding tipis di dalam anus atau alat kelamin.

 Melalui suntikan langsung ke pembuluh darah memakai jarum atau


suntikan yang terinfeksi.

Melalui hubungan seks


Penyebaran virus yang paling utama adalah dengan cara hubungan
seks melalui vagina dan anal tanpa pelindung. Seks oral tanpa
pelindung juga berisiko terinfeksi, tapi risikonya cukup kecil.
Penyebaran HIV melalui seks oral akan meningkat jika orang yang
melakukan seks oral sedang sariawan atau terdapat luka di mulut.
Atau melakukan seks dengan orang yang baru saja terinfeksi HIV dan
punya banyak virus di tubuhnya.
 Tinggi rendahnya risiko penularan HIV berbeda-beda, tergantung
pada jenis hubungan seks yang dilakukan.

 Melakukan seks oral pada pria yang positif HIV, dan pria itu ejakulasi
di mulut.

 Penularan HIV bisa terjadi ketika kita lakukan seks oral pada wanita
yang positif mengidap HIV, terutama saat sang wanita
sedang menstruasi, meski risikonya kecil.
 Menerima seks oral dari orang yang menderita HIV risikonya sangat
rendah, karena HIV tidak menular melalui air liur.
Selain melalui hubungan seks, HIV bisa menular melalui:
 Tranfusi darah.

 Dari ibu kepada bayi, baik saat kehamilan, melahirkan, atau ketika
menyusui.

 Berbagi jarum, baik untuk menindik atau menato.

 Berbagi suntikan, terutama bagi para panasun (pengguna narkotika


suntik).

 Berbagi alat bantu seks dengan pengidap HIV.


Cara mengetahui terkena HIV/AIDS dapat dilihat dari gejalanya seperti :

Pada dasarnya segala gejala di bawah ini disebabkan lantaran minimnya


sistem kekebalan tubuh yang telah dirusak oleh virus sehingga berbagai
mikroorganisme pun menyerang tubuh dengan berbagai keluhan penyakit
dan berikut ini adalah daftar gejala HIV/AIDS yang telah disesuaikan dengan
pembagian sistem organ manusia yang diserang:

1. Permukaan tubuh

 sering muncul ruam, gatal, bisul, pada kulit utamanya daerah lengan akibat
infeksi mikroorganisme, gejala ini selalu datang dan pergi akibat dari
melemahnya sistem imun melawan zat asing berbahaya. (baca juga: cara
mengobati bisul)
 penampang kuku berubah menjadi kehitaman dan menebal akibat infeksi
jamur.

2. Fungsi gerak

 munculnya berbagai masalah sendi seperti keluhan nyeri yang diakibatkan


kerusakan oleh mikroorganisme, hal ini beresiko membatasi mobilitas para
pasien yang telah memasuki stadium parah. (baca juga: nyeri sendi lutut)

3. Fungsi syaraf

 sering merasa kedinginan dan menggigil akibat infeksi mikroorganisme dan


kerusakan syaraf yang ditimbulkannya
 menurunnya tingkat kesadaran yang berhubungan dengan menurunnya
kendali pada syaraf pusat otak, memungkinkan penderita untuk sering
pingsan dan susah untuk memahami keadaan sekitar seperti sebelumnya
 sering nyeri kepala, dapat pula terjadi infeksi meningitis jika mikroorganisme
ganas telah menyebar ke otak, jika dibiarkan tanpa penanganan hal ini bisa
berujung fatal lantaran otak merupakan kemudi utama bagi seluruh anggota
tubuh
 berkurangnya konsentrasi yang diakibatkan oleh ketidakstabilan emosi
pasien dan gejala kepikunan yang mulai timbul akibat terganggunya kondisi
tubuh yang sinkron dengan kendali otak
 sering merasa kesemutan yang dapat berujung pada sensasi mati rasa sebab
telah rusaknya susunan jaringan syaraf

baca juga: kesehatan sistem saraf otak

4. Sirkulasi darah

 Sering muncul gejala demam dalam kisaran 38 derajat celcius yang sulit
untuk diturunkan lantaran telah beredarnya mikroorganisme bahaya dalam
aliran darah, hal ini pula dapat menambah beban aliran darah serta
memperlambat peredarannya sehingga seluruh jaringan pun akan terganggu
kinerjanya karena darah merupakan penyuplai oksigen dan nutrisi jaringan
yang paling utama
 suhu tubuh yang meningkat lantaran peredaran darah tak normal pun mampu
memicu keluar keringat malam secara berlebihan

baca juga: cara menjaga kesehatan peredaran darah


sponsored links

5. Jaringan tubuh

 pembengkakan kelenjar getah bening diakibatkan oleh memburuknya sistem


imun
 menyusutnya cadangan lemak serta massa otot berkisar 10% per bulannya
dikarenakan diare berat dan demam berkepanjangan
 senantiasa dihampiri perasaan tubuh yang lemah dan capek akibat terus
menurunnya kondisi tubuh, bisa juga dipengaruhi oleh beratnya frekuensi
diare yang menguras ion tubuh

baca juga: ciri-ciri HIV AIDS

6. Pernafasan
 batuk kering yang berat berkepanjangan, biasanya disebabkan oleh alergi
yang memburuk, dalam beberapa kasus juga dapat ditemui infeksi
Tuberculosis
 terdapat gangguan tenggorokan seperti nyeri akibat infeksi berbagai jamur
 terjadinya infeksi yang menyerang paru-paru semisal pneumonia

baca juga: cara mengatasi sesak nafas

7. Pencernaan

 sering mengalami mual dan muntah akibat infeksi mikroorganisme di


sepanjang saluran cerna
 dalam beberapa kasus dapat ditemui gejala susah buang air besar akibat
semakin kacaunya sistem keseimbangan kinerja anggota jaringan tubuh
 sering mengalami diare berat tanpa kesembuhan yang menguras banyak ion
tubuh dan seringkali disebabkan oleh infeksi mikroorganisme
 serangan herpes pada daerah sekitar mulut sebagai tanda semakin parahnya
tingkat infeksi virus HIV/AIDS saat mematikan sistem imunitas

baca juga: bahaya HIV AIDS

8. Reproduksi

 munculnya gejala herpes berulang pada daerah kemaluan


 tumbuhnya jamur pada organ kewanitaan yang dapat menyebabkan
keputihan serta gejala lainnya

HIV adalah virus dan pemicu tertentu yang menyebabkan


infeksi. HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.
Nama tersebut dengan jelas mendeskripsikan virus ini—hanya
menginfeksi manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh
sehingga membuatnya tidak mampu bekerja sebagaimana
mestinya.

AIDS adalah suatu kondisi atau sindrom yang dapat


disebabkan oleh HIV. AIDS singkatan dari Acquired
Immunodeficiency Syndrome. Sindrom ini berkembang ketika
HIV sudah sangat merusak sistem kekebalan tubuh. Gejala
yang ditimbulkan AIDS bergantung pada jenis infeksi yang
mengakibatkan kerusakan sistem imun sehingga tidak mampu
melawan infeksi berbagai penyakit lain
ada faktor-faktor lain yang berperan di sini.
· Jarum suntik dan prostitusi merupakan faktor
terbesar
· Penggunaan alkohol dan obat bius, kurang gizi,
tingkat stress yang tinggi dan adanya penyakit lain terutama
penyakit yang ditularkan lewat alat kelamin merupakan faktor-
faktor yang mungkin berperan.
· Faktor yang lain adalah waktu. Penelitian terakhir
menunjukkan bahwa kesempatan untuk terkena AIDS
meningkat, bukannya menurun dikarenakan faktor waktu.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui
kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran
mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang
mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan
preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi
melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi
darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi
selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk
kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.[4]

Bahan Makanan Yang Termasuk Diet TKTP


a. Bahan makanan sumber protein
- Sumber protein hewani : ayam, daging, hati, ikan, telur, susu, keju.
- Sumber protein nabati : kacang-kacangan.

b. Bahan makanan sumber kalori.


- Sumber hidrat arang : beras, jagung, ubi singkong, roti, kentang, mie, tepung.
- Sumber lemak : minyak goreng, mentega.

You might also like

  • Bahan
    Bahan
    Document21 pages
    Bahan
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document1 page
    Bab 1
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bahan Jila
    Bahan Jila
    Document8 pages
    Bahan Jila
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pages
    Kata Pengantar
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Lap Sementara Nanas
    Lap Sementara Nanas
    Document11 pages
    Lap Sementara Nanas
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bahan 2
    Bahan 2
    Document12 pages
    Bahan 2
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Document1 page
    Latar Belakang
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Trisnaaaaaaaa Ikm
    Trisnaaaaaaaa Ikm
    Document14 pages
    Trisnaaaaaaaa Ikm
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document1 page
    Bab 1
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document1 page
    Bab 1
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • E
    E
    Document2 pages
    E
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bahan 5
    Bahan 5
    Document6 pages
    Bahan 5
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Document2 pages
    Bab Ii
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • E
    E
    Document2 pages
    E
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • 1
    1
    Document1 page
    1
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Korupsi
    Korupsi
    Document8 pages
    Korupsi
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bagian Depan2
    Bagian Depan2
    Document5 pages
    Bagian Depan2
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Sap Gastritis
    Sap Gastritis
    Document13 pages
    Sap Gastritis
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • DM Ibu Hamil
    DM Ibu Hamil
    Document6 pages
    DM Ibu Hamil
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Bahan
    Bahan
    Document21 pages
    Bahan
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Terjemahan Obes Mental
    Terjemahan Obes Mental
    Document14 pages
    Terjemahan Obes Mental
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Patologi
    Patologi
    Document10 pages
    Patologi
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Terjemahan Obes
    Terjemahan Obes
    Document17 pages
    Terjemahan Obes
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pages
    Kata Pengantar
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Hasil
    Hasil
    Document5 pages
    Hasil
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Balita
    Balita
    Document6 pages
    Balita
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Sistem Manajemen
    Sistem Manajemen
    Document9 pages
    Sistem Manajemen
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Contoh Perhitungan
    Contoh Perhitungan
    Document3 pages
    Contoh Perhitungan
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • CV
    CV
    Document1 page
    CV
    frischilia almuksi
    No ratings yet
  • Cara Pengolahan Milo Bubuk
    Cara Pengolahan Milo Bubuk
    Document7 pages
    Cara Pengolahan Milo Bubuk
    frischilia almuksi
    25% (4)