Professional Documents
Culture Documents
1. Kompetensi
Terampil menganalisa kesalahan pengukuran pengukuran karena pemilihan meter
yang tidak tepat.
2. Sub kompetensi
a. Mampu memprediksi hasil pengukuran dengan memperhitungkan pengaruh
tahanan dalam meter.
b. Mampu menempatkan meter dengan kemungkinan pengaruh tahanan dalam
minimum
c. Mampu menganalisa kesalahan hasil pengukuran pengaruh tahanan dalam meter.
d. Mampu menghitung persen kesalahan akibat pemilihan meter yang tidak tepat.
3. Teori dasar
a. Efek Pembebanan pada Ammeter
Jenis kesalahan kedua yang ditemukan dalam pemakaian ammeter adalah
kesalahan yang disebabkan oleh adanya hambatan dari ammeter tersebut.
Dengan dipasangnya ammeter tersebut pada cabang dari suatu rangkaian, akan
menambah hambatan pada cabang tersebut. Penambahan hambatan ini selalu
menurunkan arus yang mengalir dalam rangkaian. Penurunan arus tersebut
mungkin kecil sehingga dapat diabaikan atau mungkin agak besar, tergantung
dari hubungan antara hambatan ammeter dan hambatan dari rangkaian dalam
pengetesan. Untuk lebih jelasnya, sebagai ilustrasi lihat Gambar 6 - 1.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
Jam
Semester 1 Efek Pembenanan pertemuan
Tgl : 5 Desember
No.LST/EKA/EKA226/06 Revisi : 02 200 menit
2016
Gambar 6 – 1 Gambar 6 - 2
Rangkaian Tanpa Meter Rangkaian Dengan Meter
(a) (b)
Gambar 6- 3 Rangkaian Ekivalen Thevenin
Arus yang sesungguhnya, yang ingin diukur yaitu :
Itm = Vo/Ro
Arus yang terukur secara nyata yaitu:
Idm = Vo / ( Ro + Rm )
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
Jam
Semester 1 Efek Pembenanan pertemuan
Tgl : 5 Desember
No.LST/EKA/EKA226/06 Revisi : 02 200 menit
2016
Persamaan II-1 di atas membandingkan antara arus dengan meter terhadap arus
tanpa meter dan ternyata perbandingan tersebut hanya tergantung oleh hambatan
thevenin dan hambatan meter.
Perbandingan tersebut disebut juga ketelitian (accuracy).
Jadi ketelitian = Idm/Itm x 100%
Bila ammeter ideal, Rm = 0, maka Idm = Itm. Dalam hal ini berarti ketelitian = 100%.
Prosentase kesalahan (efek) pembebanan = (1 - ketelitian) x 100% atau : (100% -
% ketelitian).
Hal ini memberikan pengertian, misalnya ketelitian pembacaan 100% berarti kesalahan
pembebanan 0%. Ketelitian pembacaan 99%, berarti kesalahan pembebanan 1%.
Contoh soal 1 :
1
V 2 Volt 1 Volt
o 11
R ( 1/ / 1)K 0,5 K
o
0,5 K 0,5 K 1 K
R
b). Ketelitian . 100%
R R
o m
4
. 100% 80%
4 1
c). Efek pembebanan 100 % - 80 % 20 %
Seperti halnya pada ammeter bila dipakai untuk mengukur arus yang
mengalami penurunan arus akibat adanya hambatan dari ammeter tersebut. Besar
kecilnya penurunan arus tersebut tergantung atas perbandingan hambatan
ammeter terhadap hambatan thevenin dari rangkaian. Demikian halnya pemakaian
voltmeter untuk mengukur tegangan juga akan mengalami penurunan tegangan.
Besar kecilnya penurunan tegangan tersebut tergantung atas perbandingan
hambatan dalam. Gambar 6-8 merupakan ilustrasi suatu jenis pengukuran
tegangan.
Gambar 6-9
a.Rangkaian Tanpa Meter b.Rangkaian Dengan Meter
V R
dm in ketelitian....................................... ( II - 14 )
V R R
tm in o
Persamaan 11-14 menuniukkan ketelitian voltmeter, sepanjang efek pembebanan
diperhatikan.
Seperti halnya pada ammeter dapat dituliskan juga prosentase kesalahan
pembebanannya.
Prosentase kesalahan pembebanan = (1 - ketelitian ) x 100%
Contoh Soal
1. Voltmeter dengan sensitivitas 20 K Ohm/V, pada ukur 50 Volt digunakan untuk
mengukur tegangan antara ujung-ujung AB dari Gambar di bawah.
Hitung : ketelitian pembacaan voltmeter dan tegangan yang terukur pada
voltmeter; kesalahan kalibrasi diabaikan.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
Jam
Semester 1 Efek Pembenanan pertemuan
Tgl : 5 Desember
No.LST/EKA/EKA226/06 Revisi : 02 200 menit
2016
Gambar 6-10
Penyelesaian :
Tegangan pada ujung AB sebelum meter dihubungkan
200
V . 100 V 50 V
dm 200 200
Ro K / / 200(K4/4 100 2
2 ) / /K4 Ohm
4 K ohm
Pada batas ukur 50 Volt, hambatan masukan (dalam) voltmeter :
I /I R / ( R R )
dm tm o o m
Rin = S . Vfs = 20 R K . 50
R V = 1 M Ohm.
a). I o m . I
tmV R R dm
dm o in 1M
Ketelitian
V 4 1 R R 1 M 100 K
tm . 40in A o
1/1,1 4 91 %
50 A
Ketelitian 91%, artinya bahwa voltmeter menunjukkan harga 91% dari tegangan
yang sesungguhnya. Sehingga :
Vdm = 0,91 . Vtm = 0,91 . 50 = 45,5 Volt.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
Jam
Semester 1 Efek Pembenanan pertemuan
Tgl : 5 Desember
No.LST/EKA/EKA226/06 Revisi : 02 200 menit
2016
Contoh 2. :
Untuk menunjukkan bagaimana efek pembebanan sesungguhnya berpengaruh,
pertimbangkan keadaan pengukuran yang dilukiskan dalam Gambar 6-11. Hitung
pembacaan voltmeter pada batas ukur 50 volt dan pada batas ukur 5 volt.
Penyelesaian :
800
V . 50 V 25 V
tm 800 800
800
R 400 K Ohm
o 800 800
1000000
V . 25 V 17,9 Volt
dm 1000000 400000
4. Alat / bahan
a. Ampermeter BMU 1 buah
b. Multimeter dengan S berbeda 2 buah
c. Catu daya variable 1 buah
d. Dekade resistor 1 buah
e. Resistor 1 KΩ, 100 Ω, 330 Ω, 470 Ω, 560 Ω, 680 Ω, 1MΩ @ 1 buah
f. Bok dengan kabel penghubung secukupnya.
Tugas persiapan
1. Lengkapilah table data analisis rangkaian kerja pada lembar evaluasi dengan
memperhatikan langkah kerja pada lembar kerja. Tugas ini dikerjakan sebagai
pekerjaan rumah.
2. Konsultasikan pada dosen pembimbing sebelum anda mulai mengerjakan
praktikum sebagai bukti kesiapan anda untuk elaksanakan tugas praktikum.
5. Keselamatan Kerja :
a. Tempatkan meter agar tidak mudah jatuh karena mobilitas praktikan.
b. Tempatkan batas ukur mater di atas harga perhitungan.
c. Perhatikan polaritas colok meter agar tidak terbalik.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
Jam
Semester 1 Efek Pembenanan pertemuan
Tgl : 5 Desember
No.LST/EKA/EKA226/06 Revisi : 02 200 menit
2016
6. Langkah Kerja
a. Efek pembebanan Ampermeter
1). Berdasarkan rangkaian kerja jika resistor dianggap ideal dengan nilai
toleransi nol persen berapakah arus yang mengalir ?.
2). Perhatikan nilai sensitivitas meter anda, berdasarkan nilai S tersebut
hitunglah Ifsnya!.
3). Jika meter yang digunakan untuk mengukur hasil perhitungan pada R
470Ω, R var 500Ω tegangan sumber 10 V maka :
a). Meter harus dipasang pada batas ukur berapa ?
b). Jika Rm = 1500 Ω, hitung Rsh dan Rm’
c). Berapakah penunjukkan ampermeter anda ?
4). Ulangi langkah 3). dengan harga R yang berbeda sesuai table
pengamatan.
Tabel 6-1. Data pembebanan ammeter
R Rvar BMU Teori Multi standar
(Ω)
BU I % Rsh Rm’ Itm Idm BU Idm %Kes
Kes
470Ω 500
400
300
200
100
1000 1000
2000
3000
4000
Vs R1
R2 V2 V2
Teori Rm
No R1 R2 R’ R2’
Vtm V2tm Rmv1 Rmv2
1 100 100
2 330
3 470
4 560
5 680
6 1000
7 1M 800 K
8 600 K
9 400 K
10 200 K
11 50 K
Bu
Teori Praktek % Kes
No R1 R2 meter
A1 A2 V1dm V2dm V1dm V2dm A1 A2
1 100 100
2 330
3 470
4 560
5 680
6 1000
7 1M 800 K
8 600 K
9 400 K
10 200 K
11 50 K
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
Jam
Semester 1 Efek Pembenanan pertemuan
Tgl : 5 Desember
No.LST/EKA/EKA226/06 Revisi : 02 200 menit
2016
6) Setelah selesai kembalikan semua alat dan bahan pada tempat semula
dengan tertib dan rapih.
7. Bahan diskusi
a. Pada ampermeter adakah perbedaan hasil pengukuran dengan perhitungan
secara teori /
b. Kesalahan terbesar pada meter yang mana, mengapa jelaskan adakah hubungan
dengan nilai parameter meter yang digunakan ?.
c. Pada voltmeter adakah perbedaan hasil pengukuran dengan perhitungan secara
teori ?
d. Kesalahan terbesar erjadi pada meter yang mana, mengapa jelaskan adakah
hubungan dengan performansi meter ?
e. Apa yang harus dilakukan dalam memilih ampermeter agar diperoleh
pengukuran arus paling teliti ?
f. Apa yang harus dilakukan dalam memilih voltmeter agar diperoleh pengukuran
yang paling teliti ?
g. Dari hasil praktikum apa yang bias anda simpulkan ?.
8. Lampiran
A. Persiapan
1. Ketepatan 50
perhitungan
2. Pemahaman lembar 50
kerja
Jumlah total 100
B. Proses
1. Ketepatan pemilhan 15
alat
2. Ketepatan pemilihan 10
bahan
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
Jam
Semester 1 Efek Pembenanan pertemuan
Tgl : 5 Desember
No.LST/EKA/EKA226/06 Revisi : 02 200 menit
2016
Nilai KAhir = 0.2 * Nilai persiapan + 0.35 * Nilai proses +0.35 Nilai produk + 0.1 nilai sikap
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
Jam
Semester 1 Efek Pembenanan pertemuan
Tgl : 5 Desember
No.LST/EKA/EKA226/06 Revisi : 02 200 menit
2016
Na = 0,2 nilai persiapan + 0,35 nilai proses + 0,35 nilai produk + 0,1 nilai sikap