You are on page 1of 9

1.

Apa saja yang bisa dilakukan oleh pelaku kejahatan untuk mencuci uangnya:
a) Menyimpan uang hasil tindak pidana di bank dengan memberikan informasi dan identitas palsu
b) Menyebarkan uang hasil tindak pidana dengan mentransfer ke beberapa orang tanpa adanya
transaksi yang mendasari
c) Membeli rumah mewah di atas namakan orang lain
d) Semua benar
Tanggapan 1.
Pencucian uang dapat dilakukan dengan banyak cara diantaranya dengan menyembunyikan asal usul
agar orang lain tidak mengetahuinya dengan menempatkannya di perbankan, atau menyamarkan
dengan dibelikan barang-barang atas nama orang lain.

2. Salah satu tujuan orang melakukan pencucian uang adalah ?


a) menyembunyikan uang atau kekayaan yang diperoleh dari kejahatan dan menghindari
penegakan hukum
b) meningkatkan keuntungan secara legal dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum
c) Meningkatkan jaringan bisnis untuk kemajuan usahanya
d) uang yang tadinya kotor atau lusuh, setelah dicuci menjadi bersih dan rapi.
Tanggapan 2.
Salah satu tujuan dari orang melakukan pencucian uang adalah agar penegak hukum tidak dapat
menelusuri asal usul harta hasil kejahatannya yang telah disembunyikan atau disamarkan.

3. Mengapa kejahatan pencucian uang perlu diperangi ?


a) agar pelaku kejahatan tidak dapat dengan mudah menikmati hasil kejahatan mereka sehingga
motivasi untuk melakukan kejahatan berikutnya semakin menurun.
b) agar kestabilan sistem keuangan Indonesia dapat lebih terjaga
c) jawaban a dan b salah
d) jawaban a dan b benar
Tanggapan 3.
Pencucian uang harus ditindak tegas tidak hanya untuk mencegah pelaku kejahatan menikmai harta
hasil kejahatan, tetapi juga menjaga kestabilan sistem keuangan suatu negara.

4. Apa dasar hukum pemberantasan pencucian uang di Indonesia yang berlaku sekarang ?
a) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang
b) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
c) Undang-Undang Nomor 15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
d) Undang-Undang No.25 Tahun 2003 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002
tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
Tanggapan 4.
Pencucian uang diatur dalam undang-undang tersendiri, yaitu Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

5. Apa lembaga khusus yang dibentuk oleh undang-undang untuk menerima pelaporan dan melakukan
analisis transaksi keuangan ?
a) Kejaksaan Agung Republik Indonesia
b) Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
c) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
d) Kepolisian Republik Indonesia
Tanggapan 5.
Undang-undang 8 tahun 2010 mengamanatkan pembentukan lembaga Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK)
6. Diantara pernyataan di bawah ini mengenai definisi pencucian uang (money laundering), manakah
yang paling sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di Indonesia:
a. Pencucian uang adalah suatu bentuk usaha untuk memberikan layanan pencucian pakaian
b. Perbuatan terhadap uang hasil tindak pidana dengan maksud untuk menyembunyikan atau
menyamarkan tentang asal-usul uang hasil kejahatan sehingga tampak seolah-olah berasal
dari tindakan yang sah.
c. Suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau badan hukum dalam rangka mencuci uang
yang semula kotor dan lusuh sehingga menjadi bersih.
d. Ketiga-tiganya jawaban a, b dan c benar.

7. Perlunya diciptakan suatu system atau rezim anti money laundering di suatu Negara, karena
mempunyai dampak terhadap sektor perekonomian, yaitu:
a. Dapat mengakibatkan instabilitas sistem keuangan.
b. Distorsi terhadap sistem persaingan bebas dan mempersulit pengendalian moneter.
c. Meningkatnya risiko bagi lembaga keuangan.
d. Ketiga-tiganya jawaban a, b dan c benar.

8. Pernyataan dibawah ini adalah tidak sesuai dengan paradigma baru dalam pemberantasan kejahatan
money laundering:
a. Follow the money.
b. Follow the suspect harus lebih diutamakan dari pada follow the money.
c. Hasil kejahatan merupakan titik terlemah dari rantai kejahatan.
d. Menghilangkan motivasi pelaku kejahatan dengan menghalangi untuk menikmati hasil tindak
pidana.

9. Dasar hukum yang mengatur keberadaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
sebagai focal point dalam pemberantasan tindak pidana pencucian uang (money laundering) di
Indonesia, adalah:
a. Undang-undang No. 12 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah
diuabah dengan Undang-undang No. 23 Tahun 2003.
b. Undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
c. Undang-undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
d. Ketiga-tiganya jawaban a, b dan c salah.

10. Diantara pernyataan di bawah ini adalah bukan merupakan tugas dari PPATK yang diamanatkan oleh
ketentuan perundang-undangan:
a. Mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi tentang transaksi keuangan yang
dilaporkan oleh penyedia jasa keuangan, kemudian PPATK melakukan penyidikan dugaan
tindak pidana pencucian uang.
b. Mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi yang diperoleh PPATK sesuai undang-
undang.
c. Membuat pedoman mengenai tata cara pelaporan Transaksi Kuangan yang Mencurigakan
(suspicious transaction).
d. Ketiga-tiganya jawaban a, b dan c salah.

11. Termasuk dalam tahapan mana ketika pelaku pencucian uang menyimpan uang dalam sistem
keuangan?
a. Penempatan (placement)
b. Pemisahan (layering)
c. Penggabungan (integration)
d. Gabungan placement dan layering
12. Termasuk dalam tahapan mana dalam tipologi pencucian uang dimana pencuci uang melakukan
pentransferan atas uang yang telah disimpan di lembaga keuangan?
a. Penempatan (placement)
b. Pemisahan (layering)
c. Penggabungan (integration)
d. Gabungan placement dan layering

13. Termasuk tahapan mana dalam tipologi pencucian uang, dimana uang yang telah ditransfer melalui
serangkaian transaksi yang kompleks tadi selanjutnya dipergunakan untuk membiayai kejahatannya?
a. Penempatan (placement)
b. Pemisahan (layering)
c. Penggabungan (integration)
d. Gabungan placement dan layering

14. Berikut ini adalah pernyataan yang benar:


a. Setiap tahapan modus pencucian uang harus dimulai dari placement, layering, baru kemudian
integration
b. Tahapan integration dapat dilakukan tanpa tahapan layering sebelumnya
c. Satu tahapan modus pencucian uang, apakah itu placement, layering, atau integration, tidak
termasuk perbuatan pencucian uang.
d. Tidak ada jawaban yang benar

15. Suatu ketika, Bapak X sebagai pejabat yang menentukan proses pengadaan barang dan jasa
pemerintah mendapatkan uang suap secara tunai sebesar 10 milyar dari Ibu Y, yang merupakan
perusahaan yang mengikuti tender pengadaan barang dan jasa. Khawatir dicurigai orang, Bapak X
meminta pada Ibu Y agar uangnya dikonversi menjadi saham di perusahaan ibu Y namun atas nama
orang kepercayaan bapak X. Apakah tahapan pencucian uang yang dilakukan oleh Bapak A?
a. Penempatan melalui menempatkan harta hasil tindak pidana dalam sistem keuangan.
b. Penggunaan harta hasil kejahatan melalui investasi kegiatan usaha.
c. Pemisahan harta hasil tindak pidana dengan melakukan transfer ke beberapa orang rekanan.
d. Semua jawaban salah

16. Apa dasar aturan pencegahan dan pemberantasan pencucian uang di Indonesia yang berlaku saat ini?
a. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang
b. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
c. Benar semua
d. Salah semua
17. Apa yang tidak diatur dalam UU 8/2010 ?
a. Pemidanaan bagi tindak pidana pencucian uang
b. Pengaturan lembaga PPATK
c. Pengaturan kewajiban bagi Pihak Pelapor
d. Kewenangan PPATK sebagai penyidik

18. Perbuatan seperti apa yang tidak dikriminalisasi oleh UU 8/2010:


a. Melakukan penempatan uang hasil tindak pidana ke rekening bank
b. Menerima transfer uang yang diduga hasil tindak pidana
c. Perbankan yang menyimpan uang hasil tindak pidana
d. Penegak hukum yang membuka dokumen laporan hasil analisis yang disampaikan oleh PPATK
di luar kewajibannya
19. Jika perbankan mengetahui adanya transfer dana ke dalam rekening nasabahnya yang tidak sesuai
profil, apa yang harus dilaporkan oleh perbankan ?
a. Melaporkannya kepada PPATK sebagai Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan
b. Melaporkannya kepada Kejaksaan Agung
c. Membukanya kepada publik
d. Menyampaikan kepada nasabah untuk tidak mengulangi perbuatannya

20. Apa saja tugas PPATK ?


a. Melakukan pemberantasan tindak pidana pencucian uang
b. Melakukan pencegahan tindak pidana pencucian uang
c. Semua benar
d. Semua salah

21. Sejak kapankan tindakan pencucian uang dianggap sebagai tindak pidana di Indonesia?
a. 2003
b. 2002
c. 2001
d. 2004

22. Kepanjangan PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan untuk memberantas kejahatan pencucian
uang adalah?
a. Perusahaan Penyedia Alat Tulis Kantor
b. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
c. Pejabat Pembuat Akta Tanah Kuburan
d. Semua jawaban salah

23. Manakah pernyataan berikut ini yang merupakan pengertian dari money laundering?
a. Tindak kejahatan oleh pegawai bank yang menyebabkan kerugian materiil.
b. Perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan hasil
tindak pidana sehingga seolah-olah menjadi harta kekayaan yang sah.
c. Menerima uang untuk melakukan hal yang bertentangan dengan kewajibannya sebagai
penyelenggara negara.
d. Semua perbuatan yang dilakukan agar uang kotor menjadi uang bersih.

24. Salah satu tujuan seseorang untuk melakukan pencucian uang adalah :
a. Untuk menghindari pajak.
b. Memudahkan dalam transaksi
c. Meningkatkan keuntungan
d. Menjauhkan antara perbuatan pidana, hasil tindak pidana dan pelaku pidana sehingga
aparat penegak hukum kesulitan untuk melakukan pelacakan.

25. Dalam memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme, FATF telah mengeluarkan rekomendasi
sebanyak:
a. 40
b. 40+8
c. 25
d. 40+9

26. Hal-hal dibawah ini termasuk tugas dan/atau wewenang PPATK, kecuali:
a. Membuat dan memberikan laporan secara berkala kepada Presiden
b. Menyampaikan laporan hasil analisis transaksi keuangan kepada masyarakat
c. Memberikan rekomendasi kepada pemerintah mengenai upaya pencegahan dan pemberantasan
tindak pidana pencucian uang
d. Meminta laporan harta hasil kekayaan negara dari pejabat public

27. Lembaga pemerintah dibawah ini bukan bagian integral rezim anti pencucian di Indonesia:
a. Kepolisian
b. Komisi Ombudsman Nasional
c. PPATK
d. Bapepam LK yang saat ini melebur dalam Otoritas Jasa Keuangan

28. Pihak-pihak yang memiliki kewajiban melaporkan transaksi keuangan mencurigakan kepada PPATK
sesuai UU 8/2010 kecuali :
a. Perusahaan Perasuransian, perusahaan di bidang pasar modal, dan dana pensiun
b. Pedagang Valuta Asing (money changer)
c. Bank umum dan BPR
d. Notaris, advokat, konsultan keuangan, dan akuntan publik

29. Berikut adalah pernyataan yang benar :


a. Pelaporan dan/atau isi Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan yang disampaikan Penyedia
jasa Keuangan kepada PPATK dapat diberitahukan kepada nasabah yang bersangkutan.
b. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah laporan yang disampaikan Penyedia Jasa
Keuangan ke PPATK mengenai perbuatan pidana seorang nasabah
c. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah laporan yang bersifat rahasia yang
disampaikan oleh Penyedia Jasa keuangan kepada PPATK antara lain mengenai transaksi
nasabah yang tidak wajar.
d. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan sama dengan Laporan Harta Kekayaan Pejabat
Negara.

30. Penjelasan berikut paling tepat untuk tindakan placement dalam proses pencucian uang:
a. Pelaku kejahatan memindahkan dan/atau memecah uang hasil kejahatan dari satu rekening ke
/menjadi beberap rekening
b. Pelaku kejahatan memasukkan uang hasil kejahatan ke sistem perbankan dengan
membuka rekening deposito berjangka
c. Pelaku kejahatan berhasil mendapatkan uang hasil kejahatan dan menyimpannya di bawah kasur
d. PPATK melakukan identifikasi awal terjadinya kejahatan

31. Penjelasan berikut paling tepat untuk tindakan integration dalam proses pencucian uang:
a. PPATK melakukan identifikasi awal terjadinya kejahatan
b. Pelaku kejahatan memindahkan dan/atau memecah uang hasil kejahatan dari satu rekening
ke/menjadi beberapa rekening
c. Pelaku kejahatan memakai uang hasil kejahatan yang telah ditempatkan di bank untuk
membeli mobil mewah
d. Pelaku kejahatan menempatkan uang hasil kejahatan ke dalam sistem keuangan, misalnya melalui
tabungan di bank.

32. Tindakan-tindakan berikut merupakan usaha layering dalam proses pencucian uang, kecuali:
a. Pelaku kejahatan mentransfer uang hasil kejahatan ke rekening beberapa orang, lalu mereka
mentransfer kembali ke suatu rekening lain milik pelaku kejahatan tersebut atau anggota
keluarganya
b. Pelaku kejahatan menyuruh orang untuk mengambil uang hasil kejahatan dalam bentuk cash,lalu
memecah-mecah uang tersebut dan memasukkannya ke beberapa rekening bank lain serta
sebagian untuk membeli saham
c. Pelaku kejahatan mengisi kartu kredit dengan limit yang besar untuk dapat dipergunakan oleh
pejabat pemerintah yang membantunya
d. Pelaku kejahatan memindahkan uang hasil kejahatan dari suatu rekening bank ke
beberapa rekening lainnya dalam bank yang sama maupun yang berbeda

33. Seorang pedagang narkoba memperoleh pembayaran tunai yang besar dan memakai uang tersebut
untuk memperluas usaha restoran siap sajinya, antara lain dengan membeli tanah dan bangunan di
sebelahnya serta berbagai peralatan restoran dan perabotan baru. Tindakan ini merupakan:
a. Transfering
b. Integration
c. Layering
d. Placement

34. Seorang pelaku kejahatan memperoleh kredit dari perusahaan pembiayaan untuk membeli mobil
mewah, kemudian melakukan pelunasan secara cash (tunai) hanya dua bulan setelah penandatanganan
perjanjian kredit yang seharusnya berjalan dua tahun. Usaha yang dilakukan si pelaku kejahatan ini
dapat dikategorikan:
a. Usaha integration
b. Usaha placement yang diikuti dengan integration
c. Usaha placement
d. Usaha layering

35. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) didirikan berdasarkan amanat Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2002 yang saat ini digantikan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010.
Apa bentuk lembaga PPATK?
a. PPATK merupakan lembaga swasta yang didirikan dibawah naungan KPK
b. PPATK merupakan lembaga Negara dibawah Departemen Keuangan dengan tugas dan
wewenang mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang
c. PPATK merupakan lembaga swasta yang khusus didirikan melalui undang-undang dengn tugas
dan wewenang mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang
d. PPATK merupakan lembaga independen yang didirikan berdasarkan undang-undang dan
bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI dengan tugas dan wewenang mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang.

36. Dalam rangka mendeteksi tindak pidana pencucian uang, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010
menetapkan empat jenis laporan yang diterima oleh PPATK dari Pihak Pelapor yaitu :
a. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dan Laporan Transaksi Keuangan Tunai (dalam
jumlah kumulatif Rp 500 juta atau lebih atau yang nilainya setara) yang disampaikan oleh
Penyedia Jasa Keuangan ,serta Laporan pembawaan Uang tunai dalam mata uang rupiah atau
mata uang lainnya sejumlah Rp 100 juta atau lebih atau setara dengan itu yang disampaikan oleh
Direktorat Jenderal Imigrasi
b. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dan Laporan Transaksi Keuangan Tunai (dalam
jumlah kumulatif Rp 100 juta atau lebih atau yang nilainya setara) yang disampaikan oleh
Penyedia Jasa Keuangan ,serta Laporan pembawaan Uang tunai dalam mata uang rupiah atau
mata uang lainnya sejumlah Rp 200 juta atau lebih atau setara dengan itu yang disampaikan oleh
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
c. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dan Laporan Transaksi Keuangan Tunai (dalam
jumlah kumulatif Rp 500 juta atau lebih atau yang nilainya setara) yang disampaikan oleh
Penyedia Jasa Keuangan, serta Laporan pembawaan Uang tunai dalam mata uang rupiah atau
mata uang lainnya sejumlah Rp 100 juta atau lebih atau setara dengan itu yang disampaikan oleh
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
d. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan, Laporan Transaksi Keuangan Tunai (dalam
jumlah kumulatif Rp 500 juta atau lebih atau yang nilainya setara), dan Laporan
Pengiriman Uang dari dank e Luar negeri yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan,
serta laporan Transaksi senilai Rp. 500 juta atau lebih yang disampaikan oleh Penyedia
barang dan atau Jasa.

37. Dari pilihan dibawah ini manakah yang paling benar:


a. Setiap transaksi keuangan yang dilakukan melalui Penyedia Jasa Keuangan wajib dilaporkan
kepada PPATK. Hal ini untuk memperkaya database yang dimiliki dalam rangka menunjang hasil
analisis yang optimal
b. PPATK memiliki kewenangan penyidikan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang
Tindak Pidana Pencucian Uang. Hal ini didasarkan atas peran strategis yang dimiliki oleh
lembaga ini. Selain itu dengan kewenangan penyidikan yang ada akan dapat memperlancar kerja
PPATK
c. Dua tugas utama PPATK yang menonjol dalam kaitannya dengan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang, yaitu tugas mendeteksi adanya indikasi tindak pidana pencucian
uang dan tugas membantu penegakan hukum yang berkaitan dengan pencucian uang dan
tindak pidana yang melahirkannya (predicate crimes)

38. Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan yang dilakukan oleh PPATK disampaikan kepada Kepolisian RI
dan Kejaksaan serta penegak hukum lainnya yang menangani , seperti KPK. Dari pernyataan di bawah
ini, mana yang harus dirahasiakan:
a. Daftar pejabat PPATK yang bertugas melakukan analisis
b. Statistik Jumlah hasil analisis
c. Metode dalam melakukan analisis
d. Keseluruhan Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

39. Dalam membangun rezim anti pencucian uang yang efektif di Indonesia, pihak-pihak yang terkait
secara langsung adalah:
a. Pihak Pelapor, Lembaga Pengawas dan pengatur (Regulator), Ditjen Bea dan cukai,
PPATK, dan Aparat penegak hukum
b. Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Mahkamah Agung
c. DPRD dan Pemerintah Daerah
d. Semua jawaban benar

40. Dalam kegiatan analisis, PPATK dapat:


a. Bekerja sama dalam tukar menukar informasi dengan Financial Intelligence Unit (FIU) Negara
lain .
b. Bekerja sama dalam tukar menukar informasi dengan instansi lain dalam negeri sesuai ketentuan
perundangan yang berlaku.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

41. Dasar hukum kriminalisasi tindak pidana pendanaan terorisme di Indonesia adalah
a. UU No. 25 Tahun 2005 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
b. UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang.
c. UU No. 12 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan
UU No. 25 Tahun 2003
d. UU No.9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan
Terorisme

42. Termasuk Penyedia Jasa Keuangan dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 adalah:
a. Bank, lembaga pembiayaan,perusahaan efek,pengelola reksadana
b. Custodian,wali amanat,lembaga penyimpanan dan penyelesaian, pedagang valuta asing, dana
pensiun, perusahaan asuransi,dan kantor pos
c. Balai Lelang,pPerusahaan properti, pedagang emas dan permata, pedagang barang seni dan antik
d. Jawaban a dan b benar

43. Jenis laporan apakah yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada PPATK?
a. CBCC (Cross Border Cash Carrying) atau Laporan Pembawaan Uang Tunai keluar/
masuk wilayah RI
b. STR (Suspicious Transaction Report) atau LTKM (Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan)
c. STR dan CTR
d. CTR (Cash Transaction Report) atau LTKT (laporan Transaksi Keuangan Tunai)

44. Berkaitan dengan Laporan Pembawaan Uang Tunai (Cross Border Cash Carrying/CBCC), berikut ini
adalah pernyataan yang benar :
a. Setiap orang yang membawa uang tunai berupa rupiah sebesar Rp 100.000.000 (seratus
juta rupiah) atau lebih atau dalam mata uang asing yang setara, kedalam atau keluar
wilayah RI wajib melaporkan kepada Ditjen Bea dan Cukai
b. Setiap orang yang membawa harta benda yang nilainya sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta
rupiah) atau lebih, kedalam atau keluar wilayah RI wajib melaporkan kepada Ditjen Bea dan
Cukai
c. Setiap orang yang masuk atau keluar wilayah RI tidak wajib melaporkan kepada Ditjen Bea dan
Cukai apabila membawa uang tunai karena negara Indonesia menganut rezim devisa bebas.
d. Tidak ada jawaban yang benar

45. Instansi manakah yang memiliki wewenang melakukan penyidikan tindak pidana pencucian uang ?
a. Kepolisian Negara Republik Indonesia
b. Kejaksaan
c. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Direktorat
Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
d. Jawaban a dan b dan c benar.

46. Apa kabar terbaru tentang Money Laundering?


Pasal 75 UU TPPU telah memerintahkan penegak hukum untuk menggabungkan pasal
TPPU dengan tindak pidana korupsi. Oce Madril, Direktur Advokasi Pukat UGM
mengungkapkan, ada empat keuntungan ketika penegak hukum menggabungkan pasal
TPPU dengan tindak pidana korupsi.
1. Pertama, penggabungan kedua pasal akan menjerat banyak aktor atau pelaku tindak
pidana. UU TPPU memungkinkan penegak hukum menjerat korporasi, pengendalinya,
serta orang-orang yang turut mempengaruhi kebijakan korporasi.
2. Kedua, ancaman hukuman lebih maksimal, baik itu pidana penjara maupun denda.
3. Ketiga, penggabungan ini juga efektif dalam mengembalikan aset negara. Dimana pun,
dan (aset) dalam bentuk apa pun, bisa disita oleh penegak hukum
4. Keempat, penggabungan kedua pasal pidana ini juga dinilai efektif dalam memiskinkan
koruptor.

47. Seberapa hebatkah PPATK?


 Dalam pergaulan global di masyarakat internasional, PPATK dikenal sebagai Indonesian
Financial Intelligence Unit yang merupakan unit intelijen keuangan dalam rezim Anti
Pencucian Uang dan Kontra Pendanaan Terorisme (AML/CFT Regime) di Indonesia.
 PPATK merupakan anggota dari ”The Egmont Group” yakni suatu asosiasi lembaga FIU
di seluruh dunia dalam rangka mewujudkan dunia internasional yang bersih dari TPPU
dan pendanaan terorisme sesuai standar-standar terbaik internasional.

48. Apa artinya Money Laundering?


 Money Laundering atau Pencucian Uang adalah suatu upaya perbuatan untuk
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang/dana atau Harta kekayaan hasil
tindak pidana melalui berbagai transaksi keuangan agar uang atau Harta Kekayaan
tersebut tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah/legal.

49. Siapa yang biasanya melakukan Money Laundering?


 Pengedar narkoba, penggelap, koruptor, teroris, gangster, dan lain-lain.

50. Untuk Apa orang melakukan money laudering?


 Agar Harta Kekayaan hasil kejahatannya sulit ditelusuri oleh aparat penegak hukum
sehingga dengan leluasa memanfaatkan Harta Kekayaan tersebut baik untuk kegiatan
yang sah maupun tidak sah.

You might also like