You are on page 1of 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,

Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 578 - 585


Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU


HAMIL TRIMESTER III DENGAN PANJANG ABYI LAHIR DI PUSKESMAS
HALMAHERA KOTA SEMARANG

Fitri Ruchayati

Peminatan Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro


Jl. Prof. Soedarto, SH Telp. / Fax. 74600044 Tembalang Semarang – 50239

Abstrak

Panjang bayi lahir dipengaruhi oleh status gizi ibu pada saat hamil. Status gizi ibu dapat
dilihat dari lingkar lengan atas dan kadar hemoglobin ibu hamil. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui hubungan kadar hemoglobin dan lingkar lengan atas ibu hamil
trimester III dengan panjang bayi baru lahir. Penelitian ini adalah explanatory research
dengan pendekatan Cohort. Populasi adalah ibu hamil trimester III yang memeriksakan
kehamilannya di puskesmas Halmahera, Semarang. Jumlah subjek 30 orang, yang dipilih
secara purposif dengan kriteria inklusi. Pemeriksaan kadar hemoglobin dengan metode
Cyanmethhemoglobin, pengukuran lingkar lengan atas dengan pita LILA, pengukuran
berat badan dengan timbangan digital. Pengukuran tinggi badan dan tinggi badan suami
dengan microtoise, panjang badan bayi dengan infantometer. Pengumpulan data asupan
makanan subjek recall 2x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan 53,3% subjek menderita
anemia, dan 26,7% menderita KEK. Sebanyak 70% ibu hamil melahirkan bayi pendek
(<48 cm). Hasil korelasi Rank Spearman Correlation menunjukkan kadar hemoglobin
berhubungan dengan panjang bayi lahir (r=0,390;p=0,033), lingkar lengan atas
berhubungan dengan panjang bayi lahir dengan nilai (r=0,597;p=0,001), pertambahan
berat badan berhubungan dengan panjang bayi lahir dengan nilai (r=0367;p=0,046).
Disimpulkan bahwa panjang bayi lahir dipengaruhi oleh kadar hemoglobin, lingkar lengan
atas pada saat trimester ketiga dan pertambahan berat badan selama hamil.
Kata kunci : ibu hamil, hemoglobin, lingkar lengan atas, panjang bayi lahir, trimester III.
Pustaka : 51 (1992-2012)
Abstract

Infant birth length is affected by maternal nutritional status during pregnancy. Maternal
nutritional status can be measured through arm circumference and haemoglobin levels of
pregnant women. The aim of this studies was to determine the correlation between
haemoglobin levels and upper arm circumference at the third trimester of pregnant
women with the birth length. This study was an explanatory research with a cohort
design. The population was pregnant women at there third trimester who had antenatal
visits at Puskesmas Halmahera Semarang. Subjects were pregnant women, chosen by
purposive sampling with inclusion criteria. Haemoglobin levels were measured by
cyanmethemoglobin method, upper arm circumference were measured by measuring
tapes and body weight were weighed by digital scales. The height of maternal and their
husband were measured by a microtoise, the length of birth by infantometer, and food
consumption by 2x24 hours recalls. The results showed that 53.3% of the subjects
sufferred from anemic, 26.7% sufferred from protein energy malnutrition, and 70% of
subject delivered stunting babies. Rank Spearman Correlation test showed that
haemoglobin level (r=0,390;p=0,033), upper arm circumference (r=0,597;p=0,001),
weight gain during pregnancy (r=0,367;p=0,046) were associated to the birth length. It
was concluded that haemoglobin level, upper arm circumference at the third trimester
and weight gain during pregnancy associated to the birth length of the infants delivered.

Keyword : Pregnant women, Haemglobin, Arm Circumference, birth Lenght, Third


Trimester
bibliography : 51 (1992-2012)

Fitri Ruchayati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012 Page 1
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 578 - 585
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

PENDAHULUAN

Ibu hamil trimester III adalah perkembangan janin terhambat.3


Ibu yang usia kehamilannya dimulai Pada ibu hamil terjadi penurunan
dari bulan ke 7 sampai 9 bulan, atau kadar Hb karena penambahan
usia kehamilan 28 minggu sampai cairan tubuh yang sebanding
40 minggu. Pada tahap trimester III dengan massa sel darah merah.
terjadi pertumbuhan janin yang Penurunan ini terjadi mulai usia
sangat cepat dibanding trimester kehamilan 8 minggu sampai 32
sebelumnya. Maka kekurangan minggu. Selain itu anemia kehamilan
makan dalam periode ini dapat juga dapat disebabkan karena
menghambat pertumbuhannya berkurangnya cadangan besi untuk
hingga bayi dilahirkan dengan berat kebutuhan janin. Gizi yang baik
dan panjang yang kurang dari diperlukan seorang ibu hamil agar
seharusnya. pertumbuhan janin tidak mengalami
Lingkar Lengan Atas dan hambatan, dan selanjutnya akan
Kadar Hemoglobin ibu hamil melahirkan bayi yang normal dengan
trimester III mempunyai peranan kondisi kesehatan yang baik, sistem
penting dalam perkembangan dan reproduksi normal, dan tidak
pertumbuhan janin. Konsumsi menderita sakit.2
makanan yang kurang dan penyakit Berdasarkan data Dinas
yang dialami ibu hamil akan Kesehatan Kota Semarang,
berakibat buruk terhadap Puskesmas Halmahera memiliki
perkembangan atau pertumbuhan cakupan kunjungan ibu hamil
janin.1 Pada ibu hamil diperlukan trimester III sebanyak 703 ibu hamil.
tambahan konsumsi protein untuk Dengan demikian penelitian dengan
pembentukan sel darah merah yang subjek ibu hamil trimester III
berguna untuk membantu dilakukan di Puskesmas Halmahera,
pertumbuhan janin. Tingkat tujuan penelitian ini adalah
konsumsi yang rendah akan mengetahui hubungan kadar
menyebabkan kadar Hb yang hemoglobin dan lingkar lengan atas
rendah pula. Hasil penelitian di ibu hamil trimester III dengan
Indonesia yang dilakukan pada panjang bayi lahir.
tahun 2000 di Madiun, Jawa Timur
menyatakan bahwa risiko terhadap METODE
gangguan pertumbuhan bayi adalah
ukuran lingkar lengan atas dan Jenis penelitian ini adalah
pekerjaan berat. Ini mendukung explanatory research dan
penelitian sebelumnya di Jakarta pendekatan yang digunakan adalah
tahun 1994 yang menyimpulkan cohort. Populasi dalam penelitian ini
adanya hubungan antara status gizi adalah ibu hamil trimester III yang
ibu yakni yang diukur menggunakan berkunjung ke Puskesmas
LILA dengan pertumbuhan bayi.2 Halmahera Semarang selama 3
Anemia pada ibu hamil bulan terakhir yaitu dari bulan
menyebabkan gangguan nutrisi dan September sampai bulan November
oksigenasi utero plasenta yang 2011. Sampel yang diteliti adalah 30
menimbulkan gangguan responden yang didapatkan melalui
pertumbuhan hasil konsepsi, penghitungan menggunakan rumus
sehingga pertumbuhan dan minimal sampel dan telah memenuhi

Fitri Ruchayati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012 Page 2
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 578 - 585
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

kriteria inklusi. Peneliti melakukan normal 20-25 tahun sebesar 90%,


pengukuran hemoglobin dengan tetapi masih ada yang berumur <20
hemocue metode yang digunakan tahun 3,3% dan >35 tahun 6,7%.
cyanmethemoglobin, timbangan
digital digunakan untuk mengukur Tingkat Pendidikan Ibu
berat badan subjek, pita LILA
digunakan untuk mengukur lingkar
lengan atas subjek, infantometer
untuk mengukur panjang bayi,
kuesioner food recall 2x24 jam untuk
mengetahui tingkat konsumsi energi
dan protein subjek. Jenis data yang
dikumpulkan dan cara pengambilan
data dari subjek yaitu dengan
menggunakan data primer dan
sekunder.
Pengolahan data dilakukan
dengan editing, koding, entry data,
tabulasi data, dan analisis data.
Analisis data yang digunakan adalah Gambar 4.1 Distribusi Tingkat
analisis univariat dan bivariat. Pendidikan Ibu
Analisis bivariat dengan melakukan
uji statistik Rank Spearman Sebanyak 63,3% atau 19 subjek
Correlation. mempunyai tingkat pendidikan tamat
SMA dan masih ada yang
HASIL PENELITIAN mempunyai tingkat pendidikan tamat
SD 16,7% dan SMP 20%.
Karakteristik
Pekerjaan Subjek
Umur Subjek
Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan hasil :

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi


Umur Subjek

Persentase terbesar umur Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi


subjek pada saat hamil berumur Pekerjaan Subjek

Fitri Ruchayati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012 Page 3
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 578 - 585
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

Sebagian besar pekerjaan Sebagian besar pekerjaan suami


subjek sebesar 63,3% sebagai ibu subjek yaitu sebagai wiraswasta
rumah tangga. sebesar 83,3%.
Pendidikan Suami Subjek

Pendapatan Keluarga

Gambar 4.3 Distribusi pendidikan


Suami Subjek

Pendidikan suami subjek


sebagian besar adalah tamat SMA Gambar 4.5 Distribusi Pendapatan
sebesar 56,7%, SMA 30%, SD dan Keluarga
SMP masing-masing 6,7%.
Untuk pendapatan keluarga
Pekerjaan Suami Subjek sebanyak 23 keluarga atau 76,7%
mempunyai pendapatan diatas UMR
Kota Semarang tahun 2012 yaitu
sebesar Rp. 991.500,00.

Tabel 1. Deksripsi Variabel


Bebas dan Kontrol Dalam Kategori
Variabel n
Pertambahan Berat Badan
subjek
1. Normal (≥10-12,5 kg) 4 (13,3%)
2. Kurang (<10 kg) 26 (86,7%)
Kadar Hemoglobin
1. Anemia (<11 g/dL) 16 (53,3%)
2. Normal (≥11 g/dL) 14 (46,7%)
Lingkar Lengan Atas
1. Normal (≥23,5 cm) 22 (73,3%)
2. KEK (<23,5 cm) 8 (26,7%)
Gambar 4.4 Distribusi Pekerjaan Suami Panjang Bayi Lahir
Subjek 1. Normal (≥ 48 cm) 9 (30%)
2. Kurang (<48 cm) 21 (70%)
Kecukupan Energi
1. Defisit (<80%) 15 (50%)

Fitri Ruchayati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012 Page 4
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 578 - 585
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

2. Normal (80-100%) 11 (36,7%) hemoglobin dengan panjang bayi


3. Lebih (>100%) 4 (13,3%) (r=0,390;p=0,033) diartikan bahwa
Kecukupan Protein
1. Defisit (<80%) 21 (70%) kadar hemoglobin berhubungan
2. Normal (80-100%) 1 (3,3%) dengan panjang bayi lahir.
3. Lebih (>100%) 8(26,7%) Hubungan lingkar lengan atas
dengan panjang bayi lahir
Pertambahan berat badan (r=0,597;p=0,001) diartikan bahwa
sebanyak 26 subjek sebagian besar lingkar lengan atas berhubungan
mempunyai pertambahan berat dengan panjang bayi lahir.
badan kurang. Kadar hemoglobin Hubungan pertambahan berat badan
subjek sebanyak 16 subjek subjek dengan panjang bayi lahir
mempunyai kadar hemoglobin (<11 (r=0,367;p=0,046) diartikan
g/dL) atau anemia. Sebanyak 22 pertambahan berat badan dengan
subjek mempunyai lingkar lengan panjang bayi lahir. Hubungan
atas normal (≥23,5 cm) dan masih kecukupan energi dengan panjang
ada dari subjek yang mempunyai bayi lahir (r=0,117;p=0,538) diartikan
lingkar lengan atas (<23,5) atau KEK jika kecukupan energi tidak
sebanyak 8 subjek. Sebagian besar berhubungan dengan panjang bayi
subjek melahirkan bayi dengan lahir. Hubungan kecukupan protein
panjang bayi (<48 cm) atau pendek dengan panjang bayi lahir (r=-
sebanyak 21 bayi, rerata panjang 0,006;p=0,977) diartikan bahwa
bayi lahir yaitu 46,1 ± 2,1 cm, kecukupan protein tidak
maksimum 50 cm, dan median 45,1. berhubungan dengan panjang bayi
Sebagian besar kecukupan energi lahir. Tinggi badan subjek (r=-
subjek dari asupan makanan 0,028;p=0,881), tidak ada hubungan
didapatkan hasil yaitu defisit (<80%) tinggi badan dengan panjang bayi
sebanyak 15 subjek dan subjek lahir. tinggi badan suami
dengan kecukupan energi normal (r=0,041;p=0,828), tinggi badan
sebanyak 11 subjek. Tingkat suami subjek tidak berhubungan
kecukupan protein subjek sebagian dengan panjang bayi lahir.
besar defisit (<80%) sebanyak 21
subjek. PEMBAHASAN
Terdapat hubungan antara
Tabel 2. Hasil Korelasi Variabel kadar hemoglobin dan panjang bayi
Bebas dan Terikat lahir. Semakin tinggi kadar
Variabel r p hemoglobin subjek, semakin
Kadar hemoglobin 0,390 0,033
Lingkar lengan atas 0,597 0,001 panjang ukuran bayi yang dilahirkan.
Pertambahan berat 0,367 0,046 Hasil penelitian tersebut diperkuat
badan subjek dengan hasil penelitian di Ambon
Tingkat kecukupan 0,117 0,538 tahun 2006 menunjukkan bahwa ada
energi
Tingkat kecukupan -0,006 0,977
hubungan antara status anemia
protein dengan pertumbuhan bayi lahir.
Tinggi badan subjek -0,028 0,881 Dalam hal ini terjadi defisiensi gizi
Tinggi badan suami 0,041 0,828 pada ibu selama hamil sehingga
subjek ketersediaan terutama zat besi tidak
memenuhi kebutuhan pertumbuhan
Hasil uji Rank Spearman
dan perkembangan janin, sementara
Correlation yaitu hubungan kadar
selama dalam masa pertumbuhan

Fitri Ruchayati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012 Page 5
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 578 - 585
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

dan perkembangan janin kebutuhan pengaruh antara asupan energi


terhadap Fe meningkat drastis.4 dengan panjang bayi lahir.9
Ada hubungan lingkar lengan Tingkat konsumsi protein tidak
atas ibu hamil trimester III dengan berhubungan dengan panjang bayi
panjang bayi lahir. Semakin besar lahir. Hal ini diperkuat dengan
ukuran lingkar lengan atas ibu hamil, penelitian yang dilakukan di
semakin panjang ukuran bayi yang Kabupaten Boyolali. Menunjukkan
dilahirkan. Hasil penelitian di bahwa tidak ada pengaruh antara
Indonesia seperti dilakukan di asupan protein dengan berat badan
Madiun, Jawa Timur menyatakan dan panjang bayi lahir. Kebutuhan
bahwa risiko terhadap gangguan protein yang lebih tinggi pada ibu
pertumbuhan bayi adalah ukuran hamil diketahui dengan jelas pada
lingkar lengan atas. Ini mendukung trimester II dan III. Hampir 70%
penelitian sebelumnya di RS protein dipakai untuk anak yang
Fatmawati Jakarta yang dikandungnya. Konsekuensi dari
menyimpulkan adanya hubungan kekurangan protein pada ibu hamil
antara status gizi ibu yakni yang secara signifikan berdampak pada
diukur menggunakan LILA dengan panjang dan berat bayi lahir. Ibu
pertumbuhan bayi.5,6 Hasil penelitian yang menderita kekurangan protein
di Ambon tahun 2006, menunjukkan menyebabkan ukuran placenta lebih
bahwa ada hubungan antara Lingkar kecil sehingga suplai zat gizi dari ibu
Lengan Atas dengan pertumbuhan ke janin kurang.9 Penelitian tersebut
bayi lahir. Lingkar lengan atas juga didukung oleh penelitian
adalah salah satu indikator penilaian Maemunah tahun 2004
status gizi ibu hamil secara menunjukkan tidak ada hubungan
antropometri.4 antara tingkat kecukupan protein
Pertambahan berat badan dengan status antropometri bayi
subjek berhubungan dengan lahir.10
panjang bayi lahir. Pertambahan Genetik orang tua yang
berat badan yang tidak adekuat dihubungkan dengan panjang bayi
dapat mengganggu pertumbuhan adalah tinggi badan subjek dan
dan perkembangan janin dalam tinggi badan suami subjek. Tinggi
kandungan serta kesehatan ibu badan subjek dan suami subjek tidak
sendiri. Menurut penelitian Marselina berpengaruh terhadap panjang bayi
menunjukkan bahwa ada hubungan lahir.
pertambahan berat badan ibu hamil Jenis kelamin bayi tidak
tersebut dengan antropometri bayi berhubungan dengan panjang bayi
lahir. Penelitian ini juga didukung lahir. Hal ini sejalan dengan hasil
dengan penelitian Yongki yang penelitian tahun 2005 bahwa Jenis
penelitian tersebut menunjukkan jika kelamin tidak berhubungan dengan
panjang bayi lahir dipengaruhi oleh perubahan status antropometri tinggi
pertambahan berat badan ibu.7,8 badan/panjang badan, karena laju
Tingkat konsumsi energi tidak kenaikan tinggi badan anak laki-laki
berhubungan dengan panjang bayi dan perempuan sampai umur 8
lahir. Hasil penelitian tersebut tahun cenderung sama.11
diperkuat dengan penelitian yang Pertambahan berat badan
dilakukan di Kabupaten Boyolali subjek yang kurang dikarenakan
yang menunjukkan bahwa tidak ada asupan konsumsi energi dan protein

Fitri Ruchayati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012 Page 6
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 578 - 585
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

rendah, dimana asupan gizi yang 5. Budijanto,Didik., Astuti,Dwi., dan


rendah akan menyebabkan KEK. Ismono,Hadi. 2000. Risiko
KEK merupakan salah satu faktor Terjadinya BBLR di Puskesmas
anemia pada ibu hamil. Balerejo Kabupaten Madiun.
Majalah: Medika vol XXVI/ 9,
KESIMPULAN 566—569.
panjang bayi lahir dipengaruhi oleh 6. Purdyastuti. 1994. Hubungan
kadar hemoglobin, lingkar lengan Kadar Hemoglobin ibu inpartu
atas pada saat trimester ketiga dan dengan kehamilan aterm dan
pertambahan berat badan selama berat bayi yang dilahirkan di RS
hamil. Fatmawati, Jakarta. Majalah
kedokteran Indonesia Volume 45
SARAN Nomor 7 Juli 1995.
Bagi ibu hamil secara umum 7. Marselina Sara Ninggar,
harus lebih aktif bertanya kepada hubungan tingkat konsumsi
bidan puskesmas tentang hasil energi, protein dan pertambahan
pemeriksaan hemoglobin dan berat badan ibu hamil usia remaja
pengukuran lingkar lengan atas. selama trimester III dengan
DAFTAR PUSTAKA antropometri bayi lahir. Diunduh
dari eprints.undip.ac.id
1. Zulhaida Lubis. Status Gizi Ibu //2605/1/184_marselina_sara_nin
Hamil Serta Pengaruhnya ggal_G2C00645_A.pdf.diakses
Terhadap Bayi Yang Dilahirkan pada tanggal 25 agustus 2012.
tahun 2003. Diunduh dari 8. Yongki, analisis pertambahan
http://www2.Jogjabelajar berat badan ibu hamil
.org/modul/how/k/kesehatan/12_s berdasarkan status sosial
tatus_gizi_ibu_hamil.pdf diakses ekonomi dan status gizi serta
pada tanggal 9 maret 2012. hubungannya dengan berat bayi
2. Beck, M. Ilmu Gizi dan Diet. lahir. Diunduh dari
Yayasan Essentia Medica. http://repository.ipb.ac.id/bitstrea
Yogyakarta, 2000. m/handle /123456789/40922/
3. Tommy. Study Banding Kadar Kesimpulan_2007yon-
Hemoglobin Tinggi Fundus Uteri 7.pdf?sequence=7. Diakses pada
Maternal Terhadap Luaran Berat tanggal 25 agustus 2012.
Badan Lahir Normal Dan Rendah. 9. Ida Wahyuni, dkk. Hubungan
Universitas Sumatra Utara. 2008. Asupan Zat Gizi Makro dan
4. Anna Henny Talahatu. Kajian Makro Ibu Hamil Ttimester III
Indeks Massa Tubuh (Imt) Dan dengan Status Antropometri Bayi
Pertambahan Berat Badan Ibu Lahir Tahun 2004. Pusat
Hamil Serta Hubungannya Penelitian Kesehatan. Universitas
Dengan Tumbuh Kembang Bayi Diponegoro. Diunduh dari:
Lahir Di Kota Ambon. IPB. 2006. http://eprints.undip.ac.id/22053/2/
Diunduh dari: 442-ki-lemlit-05.pdf. Diakses pada
http://repository.ipb.ac.id/bitstrea tanggal 2 Agustus 2012.
m/handle/123456789/8270/Bab% 10. Maemunah. Pengaruh
20VI_ 2006aht.pdf?sequence=15. Tingkat Konsumsi Beberapa Zat
diakses pada tanggal 10 Agustus Gizi Dan Kenaikan Berat Badan
2012. Ibu Hamil Terhadap Status

Fitri Ruchayati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012 Page 7
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 578 - 585
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

Antropometri Bayi. Diunduh dari


eprints.undip.ac.id/1041/1/2063.p
df diakses pada tanggal 25
agustus 2012.
11. Mamabolo RL, Alberts M,
Steyn NP, Delemaree de Waal H,
Levitt NS. Prevalence and
Determinants of Stunting and
Overweight in 3-year-old Black
South African Children Residing
in The Central Region of Limpopo
Province South Africa. Public
Health Nutrition. 2005; 8(5): 501-
508. diunduh dari
http://Lemlit.Uhamka.Ac.Id/Files/
Makalah 7leni.Pdf Diakses Pada
Tanggal 26 Agustus 2012.

Fitri Ruchayati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012 Page 8

You might also like