Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Menopause berasal dari kata menopause, men bulan; pause pausa; pause
pauoo periode atau tanda berhenti. Jadi menopause adalah berhentinya secara
menghasilkan estrogen, yaitu hormon yang membuat wanita benar- benar murni
wanita1
postmenopause akan semakin meningkat dan pada tahun 2030 jumlah wanita
pascamenopause.
termasuk di dalamnya penggunaan terapi sulih hormon, baik berupa estrogen saja
maupun kombinasi estrogen dan progesteron. Akhir – akhir ini banyak yang
mengurangi resiko tersebut. Seperti halnya obat – obat hormonal sintetik yang
lain, terapi kombinasi sulih hormon ini juga mempunyai beberapa efek samping
postmenopause. Oleh karena itu perlu dikaji tentang pengaruh terapi kombinasi
TINJAUAN PUSTAKA
dengan siklus menstruasi yang tidak teratur sebelum terjadi amenore, bisa
30 tahun (usia 35-65 tahun), dan dibagi menjadi 3 bagian untuk kepentingan
klinis, yaitu: klimakterik awal (35-45 tahun), perimenopause (46-55 tahun) dan
alami dari penuaan. Proses penuaan menyebabkan proses degenerasi sel-sel tubuh
termasuk di dalamnya adalah organ ovarium. Fungsi ovarium yang menurun
Proses degenerasi ini menyebabkan penurunan sistem imunologi dan fungsi sel
parasimpatis dan sistem saraf sentral yang pada akhirnya menimbulkan gangguan
gangguan tidur, gangguan mood, depresi, atrofi saluran kemih dan vagina, serta
a. Gangguan vasomotor
Gejala vasomotor yang terdiri dari gejolak panas (hot flush) dan keringat
keparahan. Etiologi gejolak panas masih belum diketahui dengan pasti, namun
yang diinduksi oleh penurunan kadar estrogen dan progesteron. Instabilitas ini
bersifat sementara yang dikeluhkan pasien sebagai gejolak panas yang ditandai
adanya peningkatan suhu tubuh pada saat itu. Bila terjadi pada malam hari,
b. Keluhan urogenital
vagina akan menipis, dan terjadi atrofi kelenjar vagina, sehingga lubrikasi
uretra dan kandung kemih berhubungan dengan sindrom uretral berupa frequency,
urgency dan disuria Estrogen mempengaruhi mukosa uretra, otot polos dan tonus
difisiensi estrogen.
2.3.1 Definisi
defisiensi hormon.
estrogen.
2.4 Epidemiologi
dengan negara barat, keluhan yang lebih sedikit dan penerimaan masyarakat
c. Pigmentasi kulit
gejala urogenital. Di Indonesia, terapi sulih hormon diberikan hanya pada pasien
a. Kontraindikasi HRT
Kehamilan
Trombosis vena
diberikan secara sekuensial hanya untuk 10-14 hari (12-14 hari) setiap
sesuai diberikan pada perempuan pada usia pra atau perimenopause yang
terputus. Cara ini akan menimbulkan amenorea. Pada 3-6 bulan pertama
dapat saja terjadi perdarahan bercak. Rejimen ini tepat diberikan pada
perempuan pascamenopause.
noretisteron, linesterenol.
f. Sediaan plester maupun krim yang berisi estrogen berupa 17β estradiol.
sulit diabsorpsi meskipun diberikan dalam bentuk mikro, selain itu juga sebuah
sedatif.
medrogeston dan megestrol asetat merupakan androgen yang sangat lemah. Tiga
Transdermal 50-100 mg
Subkutan 25 mg
Siproteon asetat 1 mg 1 mg
Didrogesteron 10-20 mg 10 mg
payudara atau kondisi lain yang merupakan kontra indikasi pemberian terapi
pemakaian HRT. Para ahli telah memahami bahwa memang tekanan darah
akan meningkat pada saat ovulasi karena adanya kadar estrogen yang
dapat diberikan. Sedangkan bagi pasien dengan tekanan darah yang sudah
diturunkan dan menjadi stabil dan terkontrol, HRT dapat mulai diberikan.
Pasien dengan tekanan darah di atas 160/95 atau 160/100 mmHg, memang
menderita diabetes tidak dapat menerima HRT. Hanya saja, pasien harus
sedikit peningkatan fungsi hati; atau yang pernah menderita penyakit hati
penderita penyakit hati berat, HRT tidak dapat digunakan karena estrogen
di metabolisme di hati.
D. Penggunaan pada wanita yang menderita fibroid atau myom
penggunaan HRT-nya.
denganHRT.
berikut:
tahun.
Cahaya berwarna
bangku
Chorea
penggunaan HRT
Scale (MRS) dari green yang biasa dikenal dengan skala klimaterik green. Skala
sebagaian tubuh terasa tertusuk duri, sakit kepala nyeri otot atau
aktivitas sehari-hari
BAB III
KESIMPULAN
berupa hot flush dan gejala urogenital. Namun hormon replacement therapy
ini terdapat efek samping yaitu seperti sakit kepala, kram perut, diare, nafsu
menstruasi.