Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
PENDAPATAN
APBD BELANJA
PEMBIAYAAN
PAD
Dana Perimbangan
PENDAPATAN
Lain-lain penerimaan yg sah
Aparatur Daerah
Pelayanan Publik
APBD BELANJA
Bagi hasil & Bant. Keu
Pemb. Penerimaan
PEMBIAYAAN
Pemb. Pengeluaran
lain-lain usaha daerah yang sah seperti biaya perijinan dan hasil dari
kekayaan daerah. Bagi hasil pajak dan bukan pajak meliputi : penerimaan
pajak pemerintah pusat seperti PBB dan pajak bahan bakar kendaraan
bermotor serta bagi hasil dari pungutan kekayaan daerah seperti iuran
hasil hutan. Bagian dari sumbangan dan bantuan terdiri atas sumbangan
dari pemerintah pusat dan sumbangan dari pemerintah propinsi.
Pengeluaran dikelompokan menjadi pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan. Pengeluaran rutin adalah pengeluaran untuk
gaji pegawai dan belanja barang disamping untuk pembiayaan DPRD dan
kepala daerah. Pengeluaran pembangunan yaitu pengeluaran
pembangunan untuk sektor-sektor seperti sektor industri, pertanian dan
kehutanan, air dan irigasi, tenaga kerja, perdagangan, transportasi,
tambang dan energi, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas, struktur APBD dan komponen-
komponen penyusunnya di masa orde baru dapat dilihat pada Gambar 5.
13
PADS
RUTIN
Pajak, bukan pajak
PENERIMAAN Sumbangan,
bantuan
PEMBANGUNAN
APBD
Gaji pegawai,
belanja barang,
RUTIN belanja DPRD,
biaya kepala daerah
PENGELUARAN
Pembangunan
PEMBANGUNAN Sektor-sektor
selisih ekspor impor daerah. Belanja pemerintah daerah itu sendiri terdiri
dari belanja aparatur (rutin) dan belanja Publik (pembangunan).
Daerah yang mempunyai LPE tinggi maka akan berimplikasi pada
penyerapan tenaga kerja daerah yang tinggi pula. Setiap kenaikan LPE
1 % diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 120.000
orang. Selanjutnya setiap orang yang sudah bekerja dengan sendirinya
pendapatannya akan meningkat yang pada akhirnya tingkat kesejahteraan
mereka juga ikut meningkat pula.
atau setara dengan Rp. 10.000 per hari (Sumardjo, 2006 : 25). Namun
demikian, pendapatan penduduk yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendapatan per kapita yang diperoleh dari PDRB per kapita.
Pilihan ini didasarkan pada argumentasi bahwa data PDRB per kapita
mudah diakses dan PDRB per kapita dapat dijadikan indik ator untuk
mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Angka
Angka Rataan Pengeluaran
Haparan
INDIKATOR : Melek Lama Perkapita Rill
Hidup
Huruf Sekolah
Saat Lahir
IPM
Skala indeks IPM adalah antara 0 sampai 100. Indeks IPM sampai
dengan kurang dari 50 menunjukkan IPM rendah, indeks IPM antara 50
sampai dengan 65 menggambarkan IPM menengah rendah, indeks IPM
antara 65 sampai dengan 80 menggambarkan IPM menengah tinggi dan
indeks IPM di atas 80 menunjukkan IPM tinggi.