You are on page 1of 3

TUGAS

PT 154.KEWIRAUSAHAAN

”Tantangan,Kendala dan Peluang Berwirausaha


Pada Bidang Peternakan Ayam Petelur”

OLEH :
KELOMPOK : 5
1.Fadhli Fajri 1610621010
2.Padillah Sari 1610622040
3.Aditya Aziz R. 1610622045
4.Rohman Hakiki 1510622009
5.Nurhabiba 1510622065

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
KAMPUS II PAYAKUMBUH
Tantangan,Kendala dan Peluang Berwirausaha
Pada Bidang Peternakan Ayam Petelur
Tantangan
Tantangan Berwirausaha Pada Bidang Peternakan Ayam Petelur,yaitu sebagai berikut :
1.Resiko Kematian
Bagaimanapun juga usaha yang berhubungan dengan makhluk hidup tentu saja mempunyai
resiko kematian yang cukup besar. Adanya sedikit saja kesalahan dalam pemeliharaan, akan
mengakibatkan terjadinya banyak kematian, penyusutan populasi dan penurunan kemampuan
berproduksi
2.Kurangnya Perhatian
Kurangnya perhatian secara serius dalam pengembangan ternak Ayam Petelur mengakibatkan
ternak tidak terurus secara intensif. Kebanyakan peternak hanya menganggap bahwa beternak
ayam petelur hanya sebagai investasi saja karena waktu yang cukup lama untuk menghasilkan
keuntungan.
3.Kurang Memiliki Keuletan dan Kerajinan (Sifat Malas)
Disebabkan karena sudah merupakan sifat atau pembawaan peternak atau akibat rasa putus asa
dan tidak berdaya, karena apapun yang sudah dilakukan tidak pernah memperbaiki kesejahtreaan
mereka.
4.Persaingan global yang ketat
Saat ini hampir di setipa tempat ada peternak, namun ini bisa menjadikan anda lebih giat dan
lebih meningkatkan daya marketing sehingga keberhasilan anda tetap terjaga. Adanya persaingan
global sendiri juga sangat berpengaruh karena kebijakan impor pemerintah bisa saja membuat
peternak dalam negeri semakin terpuruk.
5.Tidak ada kepastian waktu jual.
Barang hasil ternak ada kalanya laku dan tidak. maka pasar harus anda kuasai sebelumnya
misalnya dengan memiliki marketing yang baik. Jika tidak maka akan beresiko telur di gudang
terlalu lama dan membusuk.
6. Sarana produksi tergantung impor.
Kebanyakan sarana untuk beternak ayam petelur berasal dari impor baik dari amerika maupun
negara lain. Misalnya vaksin, obat -obatan, tepung pakan dll.

Kendala
Kendala Berwirausaha Pada Bidang Peternakan Ayam Petelur,yaitu sebagai berikut :
1.Modal
Besarnya modal usaha dalam usaha peternakan ayam petelur mengakibatkan terbatasnya
masyarakat dalam melakukan usaha ini.
2.Manajemen pemeliharaan lemah.
Kendala ini misalnnya kewaspadaan terhadap penyakit, vaksinasi, kebersihan kandang dll.
3. Fluktuasi harga produk
Telur di indonesia harganya memang dipengaruhi oleh beberapa hal, mulai dari waktu, seperti
lebaran, hari besar, liburan maka permintaan akan banyak dan harga akan naik. Namun ada
kalanya harga telur turun saat permintaan menurun.
4. Fluktuasi harga sarana produksi.
Harga berbagai sarana seperti DOC, pakan, vaksin, obat-obatan sangat rentang mengalami
perubahan. Ini juga bisa menjadi hambatan yang penting sebelum anda membangun peternakan
ayam petelur.
5. Margin usaha rendah.
Karena sudah sangat transparan usaha beternak ayam petelur ini, memang keuntungannya pun
juga tidak lah banyak . yaitu berkisar antara 15% s.d 30% dari produksi.
6.Musim yang tidak menguntungkan
Untuk negara tropis seperti tempat kita ini sering terjadi musim-musim yang kurang
menguntungkan bagi usaha ternak ayam, terutama pada tahun-tahun kering yang berurutan.
Terjadinya tahun-tahun kering secara berurutan. Hal ini menyebabkan tertundanya musim panen
tanaman pangan, khusunya jagung dan hasil ikutanya yang berupa katu. Akhirnya penyedian
bahan baku pakan jagung yang merupakan bagian terbesar dari ransum, menjadi sangat kurang
atau langka. Dan harga ransum pun ikut melambung tinggi. Jadi peternak akan menghadapi 2
faktor yang menghimpit usaha ternak ayamnya, yakni adanya kenaikan harga pakan dan
terjadinya fluktuasi atau merosotnya harga telur.

Peluang
Peluang Berwirausaha Pada Bidang Peternakan Ayam Petelur,yaitu sebagai berikut :
1.Potensi pasar yang masih besar sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan gizi,kenaikan
pendapatan masyarakat serta adanya peluang ekspor.
2.Tenaga kerja,baik terlatih,professional dan sempitnya lapangan kerja favorit.
3.Peluang untuk pemasaran produk biji-bijian hasil petani,disamping makin banyakanya limbah
pertanian dan agribisnis yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggas.
4.Tersedia dana kredit untuk pengusaha golongan lemah sebagaimana anjuran presiden RI,yakni
sebesar 20% yang sampai saat ini belum dimanfaatkan sebagaimana yang diharapkan karena
alasan bank teknis.
5.Tersedaianya banyak penyuluh yang terlatih,baik dari dinas terkait, perusahaan sarana
peternakan dan pakar-pakar di perguruan tinggi yang diharapkan lebih banyak peluang untuk
mengatasai masalah teknis.

You might also like