You are on page 1of 4

JURNAL ke-1

Nama : M.Risyad Rahaf Faldi


NIM : 150341606759
Offering :B
Tanggal Pertemuan : Rabu, 7 Februari 2018
Jum’at, 9 Februari 2018
Topik : Permendikbud No 20,21,22,23 tahun 2016
1. Konsep belajar yang dipelajari Konsep belajar yang dipelajari
Pada pertemuan minggu ini kami membahas tentang Permendikbud No
20,21,22,23 tahun 2016 yakni hasil dari revisi yang tahun 2013
2. Bukti belajar sebagai eksplorasi
 Permendikbud No 20 tahun 2016
Pasal 1
(1) Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar
proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan.
(2) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:(a.)Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/PaketA;(b.) Kompetensi
Lulusan SMP/MTs/SMPLB/PaketB; (c.)Kompetensi Lulusan
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C.
(3) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 2
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
 Permendikbud No 21 tahun 2016
Pasal 1
(1) Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya
disebut Standar Isi terdiri dari Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti
sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
(2) Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan
dan ketrampilan.
(3) Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran
dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk
mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
(4) Standar Isi untuk muatan peminatan kejuruan pada SMK/MAK
setiap program keahlian diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah.
(5) Pencapaian Kompetensi Inti dan penguasaan ruang lingkup materi
pada setiap mata pelajaran untuk setiap kelas pada tingkat kompetensi
sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu ditetapkan oleh
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
(6) Perumusan Kompetensi Dasar pada setiap Kompetensi Inti untuk
setiap mata pelajaran sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu
ditetapkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
(7) Perumusan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti Sikap Spiritual
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (6) pada mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budipekerti disusun secara jelas.
(8) Perumusan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti Sikap Soial
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) pada mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan disusun secara jelas.
(9) Standar Isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Peraturan
Menteri ini.

Pasal 2
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Satuan Pendidikan Dasar
dan Satuan Pendidikan Menengah wajib menyesuaikan dengan Peraturan
Menteri ini paling lambat 3 (tiga) tahun untuk semua tingkat kelas.

Pasal 3
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
 Permendikbud No 22 tahun 2016
Pasal 1
(1) Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah selanjutnya disebut
Standar Proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran
pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah
untuk mencapai kompetensi lulusan.
(2) Standar Proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 2
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.

Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

 Permendikbud No 23 tahun 2016


Pasal 1
1. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup,
tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian
hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian
hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
2. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
4. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
Kompetensi Peserta Didik secara berkelanjutan dalam proses
Pembelajaran untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar
Peserta Didik.
5. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan
prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
6. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah
kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang
mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata
pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.

3. Relevansi
Saya baru mengetahui bahwa setiap SNP (Standar Nasional Pendidikan)
sudah dijabarkan dengan sangat rinci melalui permendikbud, dan juga di dalam
permendikbud selalu mengalami revisi sesuai perkembangan zaman.
4. Identifikasi masalah dan pemecahan
 Mengapa pada k13 yang sudah semuanya jelas, masih ada banyak
kejadian negatif seperti kekerasan dan tindakan tidak sopan terhadap
guru?
Jawab : karena SDM, ada juga guru yang belum mengimplementasikan
secara kontinu k13. Pembentukan karakter memerlukan banyak pihak
 Apa tugas direktur jenderal pendidkan menengah mengenai pengaturan
standart isi pada SMK/MAK/paket C ?
Jawab : direktur jenderal pendidikan menengah merupakan bidang
dibawah jenderal pendidikan, direktur jenderal menengah ini mengurusi
pendidikan di tingkat SMP dan SMA. Sehingga jenderal pendidikan
menengah ini membantu jenderal pendidikan .
 Apa maksud dari pemerintah memberikan jatah maks 3 tahun untuk
semua tingkat kelas ?
Jawab : peraturan ini maksudnya disetiap tingkat kelas harus
menerapkan standart isi maksimal 3 tahun sejak diterapkannya
peraturan.
5. Elemen yang menarik
 Setiap SNP (Standar Nasional Pendidikan) sudah dijabarkan dengan
sangat rinci melalui permendikbud
 KKM dari tiap satuan pendidikan memang berbeda dan sudah diatur
dalam permendikbud

6. Refleksi
 Umum
Selama mengikuti proses pembelajaran ini kami merasa sangat
berantusias dikarenakan kami dituntut kritis dalam mengamati
permendikbud yang ditampilkan dan masalah-masalah yang kami temui
dalam membahas permendikbud, serta apabila dirasa menemui jalan
buntu, Ibu Sri Endah selaku dosen pengampu memberikan arahan.
 Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran ini, kami semakin memahami terkait
beberapa permendikbud yang setelah dan sebelum direvisi, walaupun
setelah direvisi ternyata tidak banyak yang dirubah dari sebelumnya,
karena tujuan dari perevisian terebut tidak lain untuk penyempurnaan
dari yang sebelumnya. Kita juga membandingkan permendikbud yang
lama dan yang baru (setelah direvisi) serta kita dituntut mengamati
dengan kritis permendikbud yang disajikan.

You might also like