You are on page 1of 4

KASUS MANDIRI

A. Anamnesis
1. Identitas Pasien
 Nama : Wahyu Rosidi
 Umur : 6 Tahun
 Tanggal lahir : 16 Desember 2009
 Jenis kelamin : Laki – laki
 Alamat : Dusun Balun, Winongan - Pasuruan
 Pekerjaan : Belum bekerja
 Pendidikan : Sekolah Dasar
 Agama : Islam
 No RM : 305232

2. Keluhan utama
 Mata Kanan bengkak dan merah sudah 1 bulan tidak sembuh-sembuh.

3. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan mata kanan bengkak dan merah sudah sejak 1
bulan yang lalu. Sebelum mata bengkak, pasien mengalami demam, tampak timbul
bintil-bintil berisi cairan di bagian garis pertumbuhan bulu mata atas dan bawah,
diberi obat lalu bintil hilang dengan sendirinya, kemudian mata tiba-tiba menjadi
bengkak.
Oleh ibu pasien dibawa ke Puskesmas lalu diberi obat salep mata, namun
mata tidak kunjung membaik. Ibu pasien mengaku keluhan pada mata kanan pasien
bertambah yaitu mengeluarkan kotoran mata, dan berair (nrocoh).
Kemudian pasien dibawa lagi ke dokter dan oleh dokter diberi obat tetes
mata namun lagi-lagi keluhan tidak membaik. Pasien menyangkal adanya rasa silau
saat melihat cahaya, dan mata tidak terasa nyeri saat di raba ataupun ditekan.

4. Riwayat Penyakit Dahulu


 Riwayat sakit serupa : disangkal
 Riwayat DM : disangkal
 Riwayat HT : disangkal
 Riwayat alergi : disangkal
 Riwayat trauma : disangkal
 Riwayat kacamata : disangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak ada yang sakit seperti ini.

1
6. Riwayat Pemakaian Obat
 Pasien telah menggunakan obat salep mata dari Puskesmas.
 Pasien telah menggunakan obat tetes mata dari dokter.

7. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien masih bersekolah dan dilingkungan sekolah tidak ada yang sakit seperti ini.

B. Pemeriksaan Fisik
1. Status Generalis
Keadaan umum : baik
Kesadaran : kompos mentis
Tanda vital : Tidak dievaluasi
Pemeriksaan Umum : A/I/C/D : -/-/-/-

2. Status Oftalmologi
OD OS

OD OS
6/9 Visus 6/6
N/P TIO N/P

Pergerakan

Tidak ditemukan proptosis Bulbus okuli Tidak ditemukan proptosis


Tidak terdapat benjolan Palpebra Tidak ada benjolan
Hiperemi (+) Hiperemi (-)
Edema (+) Edema (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Trikiasis (-) Trikiasis (-)
CVI (+) Konjunctiva CVI (-)
PCVI (+) PCVI (-)
Khemosis (-) Khemosis (-)
Sekret (+) Sekret (-)
Jernih Kornea Jernih
Edema (-) Edema (-)
Flouresin (+) Fluoresin (-)
Erosi Kornea (+) Erosi Kornea (-)
Infiltrat (+) Infiltrat (-)

2
Reguler Iris Reguler
Kedalaman cukup COA Kedalaman cukup
Hifema (-) Hifema (-)
Hipopion (-) Hipopion (-)
Bulat, central, reguler, Pupil Bulat, central, reguler,
Diameter 3mm, Diameter 3mm,
Reflek cahaya (+) Reflek cahaya (+)
Jernih Lensa Jernih

C. Pemeriksaan Penunjang
1. Flouresin test
Hasil yang di dapatkan dari fluoresin tes tampak defek berwarna hijau pada kornea
okuli dekstra dengan bentuk infiltrat dendrit.

3
2. Uji Sensibilitas Kornea
3. Slit Lamp

D. Diagnosa Banding
OD Keratitis Herpes Zoster

E. Diagnosa
OD Keratitis Dendritik.

F. Penatalaksanaan
1. Debridement epitelial
2. Antivirus
3. Antibiotik salep
4. Artificial eye drops
5. Tidak boleh diberikan kortikosteroid

G. Komplikasi
Pada kasus ini, keratitis herpetik dendritik dapat mengakibatkan beberapa komplikasi jika
dibiarkan dan tidak dilakukan penanganan segera, yaitu :
1. Ulkus kornea
2. Perforasi kornea

H. Prognosis

Oculus Dextra
Ad visam Dubia ad bonam
Ad sanam Dubia ad bonam
Ad functionam Dubia ad bonam
Ad vitam Dubia ad bonam
Ad kosmetikam Dubia ad bonam

I. Edukasi
1. Menjelaskan kepada orang tua pasien agar pasien selalu menjaga kebersihan diri
dengan mencuci tangan, rutin mencuci dan mengganti handuk, dan membiasakan diri
untuk menggunakan sapu tangan atau tisu untuk menghindari proses penuluran yang
rentan terjadi.
2. Menganjurkan agar pasien tidak terlalu sering terpapar sinar matahari secara
langsung.
3. Menjelaskan pada orang tua pasien bahwa penyakit ini memiliki prognosis yang baik
namun dapat berlangsung kronik dan adanya kemungkinan terjadinya kekambuhan.
4. Memberitahu pada orang tua pasien tentang kemungkinan terjadinya komplikasi
yang dapat terjadi apabila pengobatan tidak rutin dilakukan.

You might also like